Saat Shina membuka pintu kafe itu, tercium aroma kopi yang semerbak memenuhi ruangan. Aromanya membuat setiap orang yang menciumnya merasakan ketenangan.
Terdengar juga alunan musik Jazz yang membuat suasana menjadi lebih syahdu dan menenangkan setiap orang yang masuk kedalamnya.
“Tumben sekali kamu sudah datang Shina. Siapa pria di belakangmu?” Kata seorang pria tua yang mengenakan baju barista, sedang membersihkan gelas keramik menggunakan kain lap berwarna putih di belakang meja barista.
“Malam Master. Namanya Brian, dia seorang player baru,” jawab Shina sambil melangkah ke arah Master. Brian mengikuti Shina dari belakang.
Mereka berdua pun duduk di depan meja barista. Brian mengangguk untuk memberi sapaan kepada Master.
“Biarku tebak. Pasti Anna ya?” tebak master. Dia hanya melihat Brian sekilas dan bisa menebak dengan pasti siapa promotor Brian.
“Bagaimana Anda tau?” tanya Brian. Master kemudian menunjuk ke arah koper yang sedang dibawa Brian. Brian menjadi tambah bingung, apa hubungan antara koper yang dia bawa dengan Anna?
“Biarku tebak lagi. Kamu tidak memiliki tempat untuk tinggal?” tanya master. Brian pun mengangguk setuju dengan ucapan master.
Master kemudian menjelaskan bahwa Anna selalu mempromosikan orang-orang yang memiliki masalah di kehidupan mereka.
“Kamu masih beruntung bisa selamat. Sembilan puluh lima persen player yang dipromosikan Anna selalu terbunuh di hari pertamanya,” tambah master sambil memberi mereka segelas air putih.
“Apa Anna menjelaskan tentang Battle of Token?” tanya master. Brian menggelengkan kepalanya. Brian kemudian bercerita jika Anna hanya memandu Brian dalam pendaftaran Battle of Token.
“Dia juga hanya memberi tahuku, jika game ini bisa memberi kekayaan, kekuatan dan ketenaran,” jelas Brian.
“Astaga, wanita itu tidak memberimu informasi sedikit pun,” keluh Shina sambil menggelengkan kepalanya. Kemudian master menjelaskan tentang Battle of Token.
Sebenarnya Battle of Token bukan sebuah permainan. Para promotor mengatakan ini adalah sebuah game agar para Player tertarik untuk pergi ke Dark Side.
Battle of Token hanyalah aplikasi pendukung yang membuat para player bisa bertahan di dalam Dark Side. Dimana Dark Side merupakan dunia yang dihuni para monster.
Jika seorang player mati di dalam Dark Side, itu sama halnya dia mati di kehidupan nyata. Karena pada dasarnya player hanya berpindah dimensi. Bukan masuk ke dunia virtual seperti yang ada pada cerita-cerita novel ringan.
“Apa kamu mau bergabung dengan kami? Kami tergabung dengan serikat hunter,” Master memberi Brian tawaran.
“Serikat? Apa itu?” tanya Brian sambil mengambil air putih yang berada di meja kemudian meminumnya perlahan. Master kemudian menjelaskan tentang sistem serikat di Battle of Token.
Serikat merupakan grup para player yang memiliki kecenderungan yang sama. Mereka bisa saling berkomunikasi lewat aplikasi dan membuat party untuk melakukan kegiatan bersama.
Terdapat tiga serikat resmi yang dapat dimasuki oleh player baru. Serikat yang pertama adalah serikat Hunter atau pemburu. Serikat ini berfokus untuk berburu monster dan mencari token langka. Serikat ini yang paling umum dipilih pemain baru.
Serikat yang kedua adalah Combatant atau pejuang. Serikat ini berfokus dalam player versus player. Player yang terdaftar di serikat ini sangat suka bertarung dengan sesama player.
Menurut mereka melawan monster itu tidaklah seseru saat melawan player lain. Namun, kebanyakan player kuat berasal dari serikat ini.
Serikat yang ketiga adalah serikat Merchant atau pedagang. Kebanyakan player yang tergabung di sini adalah orang-orang kaya di dunia nyata.
Atau player yang memiliki kemampuan dalam produksi barang seperti kelas Alchemist. Mereka lebih tertarik untuk berdagang dan mencari token untuk koleksi mereka.
Serikat Merchant memiliki hubungan yang baik dengan serikat Hunter. Karena kebanyakan player di serikat dagang tidak punya banyak waktu untuk menjelajah. Jadi mereka bergantung pada serikat Hunter dalam mencari barang atau token.
Kemudian ada serikat yang tidak resmi terdaftar. Yang paling besar bernama Cultist. Mereka serikat yang misterius. Konon katanya serikat ini rela menjual jiwanya kepada iblis untuk mendapatkan kekuatan yang besar. Tidak ada yang tau siapa pendirinya dan di mana markas mereka berada.
“Lebih baik kamu berhati-hati dengan Cultist, banyak player mereka yang merupakan player killer. Mereka akan melakukan segala cara untuk keuntungan mereka,” Ucap Shina.
Setelah memikirkannya beberapa menit, Brian setuju untuk bergabung dengan serikat hunter. Menurutnya, dengan bergabung dengan serikat hunter, dia akan lebih mudah mendapatkan uang.
Saat ini Brian memang sangat membutuhkan uang untuk keperluan sehari-hari dan membayar uang sekolahnya.
“Eh! Sudah jam segini, kalau gitu aku pamit dulu,” ucap Shina sambil melihat jam tangannya. Shina kemudian bergegas menuju sebuah pintu yang berada di ruang belakang kafe.
“Oh ya master, Anna juga memberiku ini,” Brian kemudian mengambil sebuah koin berwarna hitam dari sakunya.
“Ah! token kejutan, kamu bisa mengubah token itu dengan mengatakan ‘Release’,” kata master. Brian pun melakukan apa yang diserukan master.
Setelah mengatakan ‘release’, token itu bercahaya dan berubah menjadi koin berwarna hijau muda. Terdapat lambang hati di tengah koin itu.
“Ah, life token, sebaiknya kamu simpan dulu ke dalam inventory. Jangan katakan kepada siapapun jika kamu memilikinya, kecuali kamu ingin menjualnya,” Tegas master.
“Apa token ini sangat berharga? Bagaimana cara menyimpannya?” tanya Brian sambil memperhatikan life token dengan seksama.
Apa benda kecil ini sangat berharga? Itu yang sedang Brian fikirkan.
“Dekatkan token itu ke smartphone milikmu,” kata master. Setelah Brian mendekatkan Life Token ke smartphone miliknya, token itu kemudian lenyap bagai kabut yang tertiup angin.
“Di dalam aplikasi Battle of Token terdapat menu Inventory. Kamu bisa melihat token-token yang kamu simpan dengan mengakses menu itu,” Jelas Master.
Di dalam inventory, dia melihat Life Token miliknya berada di sana. Master juga menjelaskan Life Token merupakan token yang sangat langka. Life token merupakan nyawa cadangan yang membuat Player terhindar dari kematian.
Banyak player yang terobsesi dengan Life Token. Terutama para player dari serikat Cultist dan Merchant. Bahkan, pernah ada player dari serikat Merchant pernah menawarkan sepuluh miliyar rupiah untuk satu token itu.
“Untuk mengetahui detail dari permainan ini, kamu juga bisa memeriksanya di dalam aplikasi di bagian menu panduan,” ucap master.
“Sekarang, apa rencanamu?” tanya master. Brian sama sekali tidak memiliki rencana ke depan. Terlalu banyak kejadian yang tidak pernah terbayangkan di hari itu.
“Kalau kamu tidak ada tempat tinggal, kamu bisa tinggal di sini. Di lantai dua kafe ini memiliki beberapa kamar kosong,” kata master.
“Tapi tentu saja itu tidak gratis,” tambah master.
“Maaf Master, saat ini saya tidak punya uang sepeserpun,” ucap Brian.
“Kamu tak perlu membayarnya dengan uang. Kamu cukup membantu kafe ini,” ucap master. Setelah beberapa saat memikirkannya, Brian pun menyetujui tawaran master. Menurutnya itu tawaran yang bagus untuk dirinya yang tidak memiliki tempat tinggal.
Kemudian master mengajak Brian ke ruangan yang berada di belakang kafe. Di dalam ruangan itu terdapat pintu berwarna merah darah. Master menjelaskan bahwa pintu ini akan membawa mereka ke dunia manusia.
Saat Master membuka pintu itu, Brian melihat lorong yang panjang. Lorong itu hanya diterangi oleh lilin-lilin yang berjajar di kedua sisi lorong. Master kemudian mempersilahkan Brian masuk.
Brian terlihat ragu untuk melangkah maju, dia bisa merasakan aura mistis di dalam lorong itu.
“Tenang, lorong ini tidak berbahaya. Dekorasinya hanya mencegah orang biasa memasuki Dark Side,” ucap master yang melihat Brian ragu untuk memasuki lorong itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
•Dark•
mirip Kaneki saat masuk ke kafe ghoul
2021-12-26
2
Adit ㅤ ㅤ Ajah
hm
2021-11-24
0
~RuMURU~
bbbb
2021-11-14
0