Bab 2: Pertemuan

“Pilihan yang bagus,” keluar senyuman kecil dari Anna saat melihat Brian mengambil kotak berwarna hitam. Anna pun mengembalikan revoler ke dalam topinya. Meski pun Brian selalu diperlakukan buruk, dia tidak merasakan dendam di dalam hatinya.

“Kamu boleh buka kotak hitam itu. Benda itu milikmu sekarang,” seru Anna. Setelah Brian membuka kotak hitam itu, dia melihat ada dua benda di dalamnya.

Benda yang pertama terlihat seperti A-Phone 12 dengan tiga kamera di bagian belakang. Benda yang kedua terlihat seperti A-Watch yang berbentuk persegi.

“Ini semua buat aku?” Brian masih tidak percaya karena bisa mendapatkan smartphone yang harganya berkali-kali lipat dari handphone miliknya yang lama.

Saat benda yang selama ini hanya bisa dia impikan berada di depan matanya, tangan Brian menjadi gemetaran ketika mengambil kedua barang itu.

“Iyap, coba kamu hidupkan. Aku akan membantumu untuk penyetelan awal,” ucap Anna. Brian mencoba menghidupkan A-Phone 12 itu, dengan tangan yang masih gemetaran.

Setelah A-Phone 12 itu hidup, Anna memandu Brian untuk proses setup awal seperti seorang pegawai di toko smartphone.

Meskipun aplikasi yang ada pada smartphone itu tidak lah jauh berbeda dari A-Phone 12 lainnya, tetapi ada satu aplikasi tambahan yang bernama Battle Of Token yang memiliki icon bergambar koin dan ada dua pedang yang saling bersilangan di tengah koin.

Anna kemudian memandu Brian untuk proses pendaftaran game Battle Of Token. Anna terlihat sabar dan tenang dalam memandu Brian yang sangat berhati-hati karena baru pertama ini menggunakan smartphone mahal.

Setelah proses setup awal dan pendaftaran Battle Of Token selesai, Anna juga membantu Brian dalam mengkoneksikan A-Phonenya dengan A-Watch. Ke suluruhan proses itu memakan waktu sekitar lima belas menit.

“Fiuh, akhirnya selesai juga. Oh ya ada hadiah tambahan. Coba ambil satu koin dari sini,” ucap Anna sambil menyodorkan sebuah kantong berwarna hitam. Brian kemudian memasukkan tangannya dan mencoba meraih satu koin. Brian merasakan banyak koin di dalam kantong itu.

Setelah beberapa waktu Brian mengaduk-aduk koin di dalam kantung, akhirnya memantapkan pilihannya. Brian mengeluarkan tangannya dari kantong hitam itu, dan mengambil satu koin hitam.

“Apa ini?” tanya Brian sambil membolak balik koin hitam yang ada ditangannya.

“Wah koin hitam ya. Itu artinya token kejutan. Simpan saja dulu. Oh ya, nanti kalau mau main, tinggal pencet aja tombol Start di aplikasi BoT,” Ucap Anna.

“Kalau begitu, aku pamit undur diri,” tambah Anna sambil memberikan salam khas bangsawan. Anna pun berjalan pergi menuju arah Brian di mana dia tadi datang.

Tanpa basa basi, Brian kemudian langsung memencet tombol start. Tiba tiba di sekitar Brian muncul asap yang tebal menyelimuti tubuhnya.

“Oh ya, aku lupa bilang kalau... Lah, sudah pergi,” ucap Anna yang ingin menyampaikan sesuatu hal penting kepada Brian. Namun Brian sudah keburu masuk ke dalam permainan.

“Yah, ya sudah lah, kalau dia mati, tinggal cari yang lain lagi,” kata Anna. Dia pun pergi dengan bersiul. Dia senang akhirnya dia mendapatkan pemain baru.

Di lain sisi, asap yang mengelilingi Brian mulai memudar. Setelah asap itu menghilang sepenuhnya, Brian akhirnya bisa melihat sekelilingnya lagi. Namun dia dikejutkan oleh sosok tinggi besar dengan kulit berwarna biru.

Makhluk itu membawa tongkat pemukul sepanjang satu setengah meter yang terbuat dari kayu di tangan kananya. Matanya berwarna merah menyala, memancarkan aura jahat yang membuat bulu kuduk siapa saja yang melihatnya berdiri.

Melihat Brian yang jatuh terduduk, makhluk itu maju mendekati Brian dan mengayunkan pemukulnya ke arah Brian. Saat akan mengenai Brian, tiba-tiba terdengar suara petir.

Petir itu menyambar makhluk hijau tersebut bukan dari atas langit, melainkan dari arah belakang Brian. Makhluk itu terdorong ke belakang sejauh lima meter.

“Apa yang kamu lakukan dengan menutup matamu? Apa kamu ingin mati?” Mendengar itu Brian mulai membuka matanya. Brian melihat seorang gadis yang sedang berdiri di depannya.

Gadis itu membawa katana di tangan kanannya. Terlihat sisa kilatan-kilatan listrik yang memancar dari tubuh gadis itu.

Melihat makhluk biru itu masih bisa berdiri, gadis itu berlari menghampiri makhluk biru itu. Merasa terancam, makhluk itu memukulkan tongkatnya ke arah gadis itu. Namun gerakan gadis itu jauh lebih cepat, sehingga tidak dapat mengenai gadis itu.

Dengan cepat gadis itu memberi balasan serangan yang membuat makhluk itu kehilangan tangan kanannya. Tidak hanya itu, dengan cepat gadis itu langsung menyerang kepala makhluk biru itu, sehingga terpisahlah kepala dari tubuhnya.

Tak lama kemudian, makhluk itu berubah menjadi asap hitam. Dari asap itu keluar beberapa koin. Kemudian gadis itu memungutnya.

“Apa yang kamu lakukan?” Tanya gadis itu saat melihat Brian yang masih terduduk di tanah. Gadis itu tampak seumuran dengan Brian namun tampak lebih dewasa.

Tidak hanya takjub dengan kekuatan gadis itu, Brian juga takjub dengan kecantikan gadis berkulit putih itu.

“Siapa kamu? Makhluk itu apa?” Brian masih bingung dengan kejadian yang baru saja terjadi.

“Bukannya seharusnya berterimakasih dulu,” kata gadis itu dengan nada sedikit kesal.

“Oh maaf, terima kasih, namaku Brian,” kata Brian sambil berdiri dan membersihkan celananya.

“Namaku Shina, makhluk itu biasa dikenal dengan nama Troll. Apa kamu pemain baru?” kata Shina.

“Pemain? Oh Iya” kata Brian yang terlihat tidak fokus. Dia masih terpesona dengan kecantikan Shina.

Shina kemudian mengikat rambutnya ke belakang, sehingga terlihat leher putihnya yang membuat Brian membuang wajahnya kebawah.

“Memangnya siapa promotormu? seharusnya dia menyuruhmu masuk ke sini di pagi atau siang hari,” ucap Shina.

“Kalau tidak salah namanya Anna. Apa di sini dunia game?” Brian masih bingung, karena posisinya sekarang masih berada di dekat jembatan yang sama.

“Pantas saja, wanita gila itu! Kamu beruntung masih bisa hidup,” ucap Shina dengan nada kesal.

Kemudian Shina menjelaskan tentang Battle Of Token. Game ini membuat player masuk ke dimensi lain yang terlihat mirip dengan dunia asli yang disebut dengan Dark Side.

Namun bedanya dengan dunia manusia, Dark Side dihuni oleh banyak monster. Di malam hari monster-monster ini menjadi lebih agresif dan kuat.

Player bisa berpindah ke Dark Side hanya dengan menggunakan fitur aplikasi. Namun untuk kembali ke dunia manusia, player harus melewati portal yang tersebar di Dark Side.

Memasuki Dark Side tanpa tau letak portal untuk kembali sama saja dengan bunuh diri.

“Pegang tanganku, di sini tidak aman,” ucap Shina sembari menyodorkan tangan kanannya. Kemudian dengan tangan kirinya, Shina mengambil sebuah kartu dari dek kartu yang terpasang di pinggan bagian kanan.

Brian kemudian mengambil kopernya, dan menggapai tangan Shina. Brian sedikit gemetaran saat mengganggam tangan Shina yang halus. Brian juga baru kali ini dia menggenggam tangan seorang gadis cantik selain Lisa.

“Return,” ucap Shina. Setelah mengucapkan kata itu, kartu yang berada di tangan kiri Shina menghilang. Setelah itu tubuh mereka berdua memancarkan cahaya yang terang.

Kemudian mereka berubah menjadi cahaya, dan mereka terbang ke angkasa. Orang yang melihat pasti mengira kalau itu adalah bintang jatuh.

Tak lama berselang, mereka tiba di depan sebuah kafe. Di depan kafe tersebut ada kristal berwarna biru setinggi satu meter yang melayang.

Shina menyuruh Brian untuk mendekatkan smartphonenya ke batu kristal itu. Kristal itu biasa disebut dengan Return Crystal sebagai penanda saat mereka menggunakan Spell Card: Return.

Setelah mendekatkan-nya, Brian mendapatkan notifikasi di smartphonenya. Apa kamu ingin menyimpan tempat ini sebagai tempat kembali? kemudian Brian memencet tombol Ya. Setelah itu mereka berdua memasuki kafe tersebut.

Terpopuler

Comments

Mina_Cheyo

Mina_Cheyo

Sungguh beruntung si Brian ditolong wanita cantik...

2021-11-01

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1: Pilihan
2 Bab 2: Pertemuan
3 Bab 3: Dark Side
4 Bab 4: Battle of Token
5 Bab 5: Kafe Hunter
6 Bab 6: Alex dan Albert
7 Bab 7: Perburuan Pertama
8 Bab 8: Hellhound
9 Bab 9: Job Class
10 Bab 10: Perundungan
11 Bab 11: John dan Brian
12 Bab 12: Leveling
13 Bab 13: Shina dan Lexa
14 Bab 14: Sabrina
15 Bab 15: Big Raid
16 Bab 16: Rena
17 Bab 17: Pembalasan
18 Bab 18: Reset
19 Bab 19: Pelatihan
20 Bab 20: Fighter
21 Tahun Ajaran Baru
22 Dungeon
23 Lizard Lair
24 Aligator Champion
25 Golem Knight
26 Nine Tails
27 Bad Guy Close In
28 Ambisi
29 Kutukan
30 Latih Tanding
31 Pendaftaran Turnamen
32 Turnamen
33 Tim Sumenep Vs Tim Denpasar
34 Tim Kota Malang Vs Tim Kota Kediri
35 Tim Kota Batu Vs Ponorogo
36 Tim Surabaya Vs Banyuwangi (pt 1)
37 Tim Surabaya Vs Banyuwangi (Pt 2)
38 Babak Semifinal
39 Alice
40 Final Part 1
41 Final Part 2
42 Ender
43 Titik Meridian
44 Kendali Mana
45 Menerjang Markas Musuh
46 Bhima Si Macan Kumbang
47 Kekalahan Yang Indah
48 Sena Si Iblis Ular
49 Ice Vs Lava
50 Ratu
51 Demonology
52 Teman
53 Pengumuman: Arc ke 1 Tamat
54 Big Raid: Undead
55 Demon General: Balor
56 Lisa: Menuju Dark Side
57 Kekuatan Lisa
58 Kecemasan Brian
59 Keputusan Brian
60 Menuju Pulau Langit
61 Stairway To Heaven
62 Pulau Langit
63 Itsuki Kobato
64 Coroline Amaris
65 Desa Buas
66 Sejarah Dark Side dan Mana
67 Berenang di Lautan Awan
68 Teknik Darah: Kardia Beat
69 Power Shoot
70 Bocah-Bocah Pemanah
71 Hutan Dyrad
72 Pengumuman
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Bab 1: Pilihan
2
Bab 2: Pertemuan
3
Bab 3: Dark Side
4
Bab 4: Battle of Token
5
Bab 5: Kafe Hunter
6
Bab 6: Alex dan Albert
7
Bab 7: Perburuan Pertama
8
Bab 8: Hellhound
9
Bab 9: Job Class
10
Bab 10: Perundungan
11
Bab 11: John dan Brian
12
Bab 12: Leveling
13
Bab 13: Shina dan Lexa
14
Bab 14: Sabrina
15
Bab 15: Big Raid
16
Bab 16: Rena
17
Bab 17: Pembalasan
18
Bab 18: Reset
19
Bab 19: Pelatihan
20
Bab 20: Fighter
21
Tahun Ajaran Baru
22
Dungeon
23
Lizard Lair
24
Aligator Champion
25
Golem Knight
26
Nine Tails
27
Bad Guy Close In
28
Ambisi
29
Kutukan
30
Latih Tanding
31
Pendaftaran Turnamen
32
Turnamen
33
Tim Sumenep Vs Tim Denpasar
34
Tim Kota Malang Vs Tim Kota Kediri
35
Tim Kota Batu Vs Ponorogo
36
Tim Surabaya Vs Banyuwangi (pt 1)
37
Tim Surabaya Vs Banyuwangi (Pt 2)
38
Babak Semifinal
39
Alice
40
Final Part 1
41
Final Part 2
42
Ender
43
Titik Meridian
44
Kendali Mana
45
Menerjang Markas Musuh
46
Bhima Si Macan Kumbang
47
Kekalahan Yang Indah
48
Sena Si Iblis Ular
49
Ice Vs Lava
50
Ratu
51
Demonology
52
Teman
53
Pengumuman: Arc ke 1 Tamat
54
Big Raid: Undead
55
Demon General: Balor
56
Lisa: Menuju Dark Side
57
Kekuatan Lisa
58
Kecemasan Brian
59
Keputusan Brian
60
Menuju Pulau Langit
61
Stairway To Heaven
62
Pulau Langit
63
Itsuki Kobato
64
Coroline Amaris
65
Desa Buas
66
Sejarah Dark Side dan Mana
67
Berenang di Lautan Awan
68
Teknik Darah: Kardia Beat
69
Power Shoot
70
Bocah-Bocah Pemanah
71
Hutan Dyrad
72
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!