krubuk.. krubuk..
Suara perut Alex.
"Sial perut kenapa kau harus bersuara di saat seperti ini. " Batin Alex.
Suasana mulai canggung, Hendra yang mendengar perut bos nya bersuara yang tadi nya sedang asik makan bersama Adelia pun kemudian berhenti.
"Bos apa kau lapar. " ucap Hendra.
"Siapa yang kelaparan! " ucap Alex sembari memegang perutnya.
"Bos mulutmu bisa berbohong, tapi perutmu itu terus berbicara. " ucap Hendra.
"Ayo bos sini makan, aku ingat dari tadi pagi bos belum sempat sarapan kan. " ucap Hendra.
Alex kemudian mulai melihat Adelia..
Adelia yang tidak tega melihat Alex kelaparan pun menawarkan makanannya.
"Iya dari pada makanannya terbuang sia-sia lebih baik kamu makan. " jawab Adelia.
"Baiklah, kalo kalian memaksa. " ucap Alex.
Keesokan harinya...
Karena Rihana atau Adelia sudah pulih, ia sudah di perbolehkan untuk pulang. Karena Alex sudah berangkat ke perusahaan, ia diantar oleh Hendra pergi ke apartemen milik Alex..
Ketika diperjalanan Adelia mulai heboh melihat sekeliling. Ia tak henti hentinya bertanya pada Hendra..
Hendra pun hampir kewalahan menjawab pertanyaan Adelia..
"Hendra itu apa. " ucap Adelia.
"Itu taman nyonya. " ucap Hendra.
"Kalo itu apa. " ucap Adelia.
"Itu kafe nyonya." ucap Hendra.
"Itu." ucap Adelia.
" mall nyonya. "ucap Henda.
kalo itu, itu itu dan itu..
Hendra pun menjawab satu persatu pertanyaan Adelia dengan sabar..
"Apa masih ada yang di tanyakan lagi nyonya? " ucap Hendra.
Anda tanya, seperti baru melihat dunia saja!
Ah lupakan perkataan saya, maaf saya sudah lancang nyonya Adelia.
"aku memang baru melihat dunia ini. " ucap Adelia.
"maksud nyonya apa? " tanya Hendra.
"Ah gak maksud ku, mm aku kan baru keluar rumah sakit jadi aku hanya rindu dunia luar."ucap Adelia gugup.
Adelia tidak ingin kalo identifikasi aslinya terbongkar.
"Nyonya ini ada ada saja. " ucap Hendra.
"Maaf ya mungkin sekarang kamu merasa aku menyebalkan dan banyak tanya ya! " ucap Adelia.
"Tidak nyonya, anda bertanya pada saya karena ingatan nyonya belum pulih sepenuhnya kan!
Lagipula kalo aku boleh jujur, aku lebih suka nyonya yang sekarang. Nyonya memang tampak aneh, tapi aku merasa anda sekarang benar- benar tulus tidak sombong seperti dulu lagi dan mudah diajak bicara. " ucap Hendra.
Apa aku boleh mengganggap nya sebagai pujian. " ucap Adelia.
"Ya anggap saja nyonya seperti itu. " ucap Hendra.
"Memang seperti apa Adelia dulu? " ucap Adelia.
"Nyonya Adelia itu seorang aktris terkenal...
Hendra lalu menceritakan semua yang ia ketahui tentang masa lalu Adelia.
"Oh ternyata Adelia seperti itu. " ucap Adelia.
" Mengapa aku merasa nyonya memanggil nama anda sendiri seperti memanggil orang lain. " ucap Hendra.
" Kamu tidak akan mengerti. " ucap Adelia.
"Maksud nyonya adelia?" tanya Hendra.
"Lupakan." ucap Adelia.
Setelah mereka berhenti saling bicara, kemudian Adelia mulai bernyanyi sembari melihat ke luar kaca jendela mobil.
...Angin berhembus dengan syahdu.. 🎶...
...pohon pohon mulai mengikuti iramanya..🎶...
...Aku pun ikut terhanyut.....
...nyanyian yang membuat hatiku.....
...tenang dan damai..🎶...
.........
...Takdirku sudah di tentukan mengikuti arah angin.. 🎶...
...Dapatkah angin membawaku.....
...ke tempat yang ingin aku tuju.. 🎶...
.........
Hendra yang mendengar nyanyian Adelia mulai memuji suaran Adelia yang menurutnya sangat merdu..
"Wah nyanyian nyonya sangat merdu, saya baru pertama kali mendengarnya. "
"Terimakasih, sebenarnya lagu ini aku buat sendiri.
Apakah bagus! " ucap Adelia.
"Ya bagus nyonya. " ucap Hendra.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
syh 03
lanjut thor 👍🤗
2021-11-02
0
Umi Ningsih Mujung
🥰
2021-10-26
0