Keesokan harinya..
Tok.. Tok.. Tok..
"Maaf anda cari siapa ya! " ucap Rihana yang sudah membukakan pintu rumahnya dengan menggenggam tongkatnya.
"Apa benar ini rumah nenek Haryati?"
tanya orang itu.
"Iya benar kalo boleh tahu anda siapa ya? " Tanya Rihana.
"Saya adalah ART yang di panggil oleh nenek Haryati, non. " ucap ART itu.
"Oh kalo gitu silahkan bibi masuk, aku panggil
nenek dulu. " ucap Rihana.
"Baik non. " Saut bibi.
ART baru pun menemui nenek, namanya bibi Tuti
Pandai memasak, mencuci dan bersih- bersih. Setelah berdiskusi dengan nenek masalah pekerjaan dan gajinya kemudian bi Tuti pun di terima kerja dan dipersilakan untuk mulai bekerja..
***
Besoknya..
"Nenek.. Nenek.." ucap Rihana.
"Ada apa non Rihana cari nenek,
nenek non sudah berangkat dari pagi katanya sih mau pergi arisan. " ucap bibi.
"Oh gitu ya bi. "ucap Rihana.
*Batin Rihana,
nenek kok akhir - akhir ini sering pergi dan jarang ada di rumah..
"Mending non sarapan dulu bibi udah masakin makanan buat non, ayo coba cicipi. " kata bibi.
Lalu Rihana pun akhirnya mencicipi makanan yang di buat oleh bi Tuti.
"Wah.. Baunya enak bibi dan rasanya juga enak, Jempol deh buat bibi, Rihana suka masakan bibi.
Mm Bibi tau gak selama ini hanya nenek yang selau masakin aku, sekarang ada bibi Rihana seneng deh. "ucap Rihana.
"Syukur deh kalo non suka..
Kapanpun non mau makan masakan bibi, tinggal bilang aja pasti bibi buatin." ucap bibi.
"Terimakasih bibi,
yasudah kalo gitu Rihana pergi ke toko dulu ya." ucap Rihana pamit.
"Iya non hati - hati. " ucap bibi.
"Oke bibi, oh ya kalo nenek udah pulang kabarin Rihana ya. " ucap Rihana.
"Siap non. " kata bibi.
***
"Hendra, nanti kita berhenti dulu di toko bunga yang kemarin ya! " ucap Alex.
"Baik bos, apa anda mau beliin non adelia bunga lagi. " ucap Hendra sembari menyetir.
"Jangan cerewet, lakuin aja yang saya perintahkan. " ketus Alex.
*batin Alex,
enak saja demi Adelia, aku cuma mau ketemu sama orang yang jualan di toko bunga, entah kenapa hatiku merasa hangat saat bersama gadis itu.
Sesampainya nya di toko bunga, ia berhenti sejenak di dalam mobil. Disitu Alex melihat seorang gadis cantik yang sedang sibuk melayani pelanggannya Gadis itu menggenggam tongkat di tangannya. Gadis cantik, sungguh pemandangan yang indah yang ingin Alex lihat setiap harinya..
Setelah melihat gadis itu sendirian, Alex pun segera melanjutkan langkahnya menuju gadis itu. Ia melangkah perlahan tanpa menimbulkan suara dan kemudian dia tiba- tiba mengagetkan Rihana.
"Halo.." Ucap Alex
mengagetkan sembari menepuk bahu gadis itu..
Rihana yang terkejut reflex memukul Alex dengan tongkat yang di genggamnya..
Aw sakit.. aw.. aw..
Pria itu merintih kesakitan.
"Ampun aku bukan orang jahat. " Ucap Alex.
"Anda siapa mengapa anda mengagetkan aku! " ucap Rihana masih waspada.
"Perkenalkan nama saya Alex. " ucap Alex memperkenalkan dirinya.
"Saya tidak berniat jahat, saya orang yang kemarin beli bunga di toko ini. " Tutur Alex.
"Rupanya anda pelanggan toko kami. "
ucap Rihana.
"Iya kemarin kamu sendiri yang merekomendasikan bunga matahari kepadaku. "Ucap Alex.
"Oh ternyata tuan, kalo gitu aku minta maaf atas ketidak nyamannya tuan, maaf saya telah memukul tuan.
Sekali lagi saya minta maaf. " ucap Rihana.
"Tidak masalah, tapi jangan panggil aku tuan. panggil saja namaku Alex atau kak Alex, umur kita kek nya gak beda jauh. "Ucap Alex.
"Ah baik tu_maksud saya kak Alex." ucap Rihana malu.
deg.. deg..
Mendengar dirinya di panggil kak Alex oleh Rihana jantungnya pun berdebar kencang ia pun berpikir di dalam hatinya.
"Apa aku terkena penyakit jantung *batin Alex.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
syh 03
bagus thor 👍🤗
2021-11-02
0