***
Di toko bunga...
"Bos apa anda ingin saya masuk ke dalam untuk membeli bunganya. " ucap Hendra.
Bos nya pun menjawab " tidak perlu, saya bisa sendiri. "
"Baik bos." ucap asisten.
Asisten Alex kemudian membukakan pintu mobil dan mempersilahkannya.
"Apa bos mau saya temenin. " ucap asisten.
"tidak usah. " ucap Alex.
Alex pun kemudian masuk ke dalam toko bunga.
lalu Rihana yang sensitif terhadap suara, yang mendengar langkah kaki seseorang pun berkata"
"Permisi tuan atau nyonya apa ada yang bisa saya bantu?" ucap Rihana sembari tersenyum.
deg.. deg.....
Alex tiba tiba terpana melihat senyuman Rihana yang begitu manis...
"Silahkan boleh dilihat lihat dulu bunganya. " ucap Rihana.
"Ah ini saya kurang mengerti soal bunga apa anda bisa membantu saya untuk memilih. " ucap Alex gugup.
"Apa bunganya untuk kekasih anda tuan?" Tanya Rihana.
"Bukan ini untuk teman saya. " Jawab Alex.
"Oh iya tuan, kalo boleh saya tahu teman anda perempuan atau laki laki, " ucap Rihana dengan sopan.
Kalo misalnya perempuan biasanya suka di beri bunga mawar. " Lanjut Rihana.
"Menurut anda bunga seperti apa yang bagus?" Alex balik bertanya kepada Rihana.
"Semua bunga bagus, tapi kalo menurut saya pribadi lebih suka bunga matahari tuan. " Ucap Rihana.
"Mengapa harus bunga matahari. " tanya Alex.
"Bunga matahari melambangkan semangat dan kebahagiaan..
Dan apa tuan tahu fakta menarik dari bunga matahari, ia selalu berputar dan mengikuti arah cahaya matahari untuk mengubah dirinya. dan jika sinar matahari sedang tertutup awan dan hujan ia tetap tidak redup atau layu. Bunga matahari tetap bercahaya dan bermekaran, sampai datangnya sinar matahari kembali..
Luar biasa kan!" ucap Rihana penuh semangat.
"Kalo begitu saya ambil yang ini saja. " Alex mengambil bunga matahari.
"Baik tuan, totalnya Rp. 25000. "ucap Rihana.
" Ini uangnya nona. " ucap Alex.
Alex memberikan uangnya. kemudian Rihana meraba uang tersebut dan memasukannya ke dalam laci.
"Ini kembaliannya tuan. " ucap Rihana.
Melihat tindakan Rihana terhadap uang yang di berikan nya untuk membayar bunga, Alex yang tadinya tidak menyadari ia mulai menyadari sesuatu. Kemudian ia melambangkan - lambaikan tangannya tepat di wajah gadis itu dan mata Rihana tidak dapat merespon sama sekali.. akhirnya Alex memberanikan diri untuk menanyakan kepada Rihana.
"Mohon maaf sebelumnya apa anda tidak dapat melihat? " tanya Alex.
"Iya tuan, saya memang tidak bisa melihat. " ucap Rihana.
"Ah saya minta maaf nona. " ucap Alex.
"Tidak apa apa, saya baik baik saja.
Memang kenyataannya seperti itu tuan. ucap Rihana.
Mm.. Sayang sekali dia ternyata tidak dapat melihat, tapi gadis ini sungguh menarik, rasanya ingin aku bawa pulang.
Apakah boleh ya *batin Alex sedari memperhatikan Rihana.
Sementara diluar Hendra asisten Alex yang sedari tadi menunggu di dalam mobil pun sampai ketiduran .. kemudian ia pun bangun dari tidurnya dan melihat jam tangan, sadar bahwa bos nya cukup lama di dalam toko ia pun turun dari mobil mulai menghampiri bosnya ke dalam toko bunga..
Bos,,,,
Alex pun terkejut mendengar suara memanggilnya dan menoleh ke sumber suara..
"Ada apa. " jawab dingin.
"Bos anda sudah terlalu lama berada disini sampai- sampai saya tadi ketiduran di mobil. saya takut anda kenapa - napa jadi setelah bangun saya langsung kesini.
Apa anda kesulitan memilih bunganya!
Apa bos perlu bantuan saya?" ucap Hendra.
"tidak perlu, saya sudah selesai. " jawab Alex.
Alex pun langsung bergegas pergi kembali ke mobil, yang di susul Hendra mengikutinya di belakang..
*Batin Hendra.
Jadi rupanya bos sudah memilih bunganya, mengapa dia tidak langsung kembali..
Mengapa aku merasa bos tampak aneh..
Diperjalanan Alex terus memikirkan gadis penjual bunga itu..
Senyum manisnya berbayang- bayang di kepala Alex, ia pun tanpa sadar mulai tersenyum..
Hendri yang baru melihat bos nya yang dingin itu senyum- senyum sendiripun bertanya,
"bos apa kau baik- baik saja, baru kali ini saya melihat anda tersenyum. " ucap asisten.
Alex pun tersadar dan kembali ke sikap dinginnya
"Fokus saja nyetir. " ucap Alex.
Apa jangan- jangan bos sudah gila *gumamnya.
"Bicara apa kau. " ucap Alex.
"Saya tidak bicara apa-apa tuan." Jawab Hendra pucat. Untung saja gak terdengar oleh bos, kalo sampai terdengar bos auto dikirim ke Afrika *batinnya.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
syh 03
🥰
2021-11-02
0