Pertemuan Pertama Rihana

***

Di toko bunga...

"Bos apa anda ingin saya masuk ke dalam untuk membeli bunganya. " ucap Hendra.

Bos nya pun menjawab " tidak perlu, saya bisa sendiri. "

"Baik bos." ucap asisten.

Asisten Alex kemudian membukakan pintu mobil dan mempersilahkannya.

"Apa bos mau saya temenin. " ucap asisten.

"tidak usah. " ucap Alex.

Alex pun kemudian masuk ke dalam toko bunga.

lalu Rihana yang sensitif terhadap suara, yang mendengar langkah kaki seseorang pun berkata"

"Permisi tuan atau nyonya apa ada yang bisa saya bantu?" ucap Rihana sembari tersenyum.

deg.. deg.....

Alex tiba tiba terpana melihat senyuman Rihana yang begitu manis...

"Silahkan boleh dilihat lihat dulu bunganya. " ucap Rihana.

"Ah ini saya kurang mengerti soal bunga apa anda bisa membantu saya untuk memilih. " ucap Alex gugup.

"Apa bunganya untuk kekasih anda tuan?" Tanya Rihana.

"Bukan ini untuk teman saya. " Jawab Alex.

"Oh iya tuan, kalo boleh saya tahu teman anda perempuan atau laki laki, " ucap Rihana dengan sopan.

Kalo misalnya perempuan biasanya suka di beri bunga mawar. " Lanjut Rihana.

"Menurut anda bunga seperti apa yang bagus?" Alex balik bertanya kepada Rihana.

"Semua bunga bagus, tapi kalo menurut saya pribadi lebih suka bunga matahari tuan. " Ucap Rihana.

"Mengapa harus bunga matahari. " tanya Alex.

"Bunga matahari melambangkan semangat dan kebahagiaan..

Dan apa tuan tahu fakta menarik dari bunga matahari, ia selalu berputar dan mengikuti arah cahaya matahari untuk mengubah dirinya. dan jika sinar matahari sedang tertutup awan dan hujan ia tetap tidak redup atau layu. Bunga matahari tetap bercahaya dan bermekaran, sampai datangnya sinar matahari kembali..

Luar biasa kan!" ucap Rihana penuh semangat.

"Kalo begitu saya ambil yang ini saja. " Alex mengambil bunga matahari.

"Baik tuan, totalnya Rp. 25000. "ucap Rihana.

" Ini uangnya nona. " ucap Alex.

Alex memberikan uangnya. kemudian Rihana meraba uang tersebut dan memasukannya ke dalam laci.

"Ini kembaliannya tuan. " ucap Rihana.

Melihat tindakan Rihana terhadap uang yang di berikan nya untuk membayar bunga, Alex yang tadinya tidak menyadari ia mulai menyadari sesuatu. Kemudian ia melambangkan - lambaikan tangannya tepat di wajah gadis itu dan mata Rihana tidak dapat merespon sama sekali.. akhirnya Alex memberanikan diri untuk menanyakan kepada Rihana.

"Mohon maaf sebelumnya apa anda tidak dapat melihat? " tanya Alex.

"Iya tuan, saya memang tidak bisa melihat. " ucap Rihana.

"Ah saya minta maaf nona. " ucap Alex.

"Tidak apa apa, saya baik baik saja.

Memang kenyataannya seperti itu tuan. ucap Rihana.

Mm.. Sayang sekali dia ternyata tidak dapat melihat, tapi gadis ini sungguh menarik, rasanya ingin aku bawa pulang.

Apakah boleh ya *batin Alex sedari memperhatikan Rihana.

Sementara diluar Hendra asisten Alex yang sedari tadi menunggu di dalam mobil pun sampai ketiduran .. kemudian ia pun bangun dari tidurnya dan melihat jam tangan, sadar bahwa bos nya cukup lama di dalam toko ia pun turun dari mobil mulai menghampiri bosnya ke dalam toko bunga..

Bos,,,,

Alex pun terkejut mendengar suara memanggilnya dan menoleh ke sumber suara..

"Ada apa. " jawab dingin.

"Bos anda sudah terlalu lama berada disini sampai- sampai saya tadi ketiduran di mobil. saya takut anda kenapa - napa jadi setelah bangun saya langsung kesini.

Apa anda kesulitan memilih bunganya!

Apa bos perlu bantuan saya?" ucap Hendra.

"tidak perlu, saya sudah selesai. " jawab Alex.

Alex pun langsung bergegas pergi kembali ke mobil, yang di susul Hendra mengikutinya di belakang..

*Batin Hendra.

Jadi rupanya bos sudah memilih bunganya, mengapa dia tidak langsung kembali..

Mengapa aku merasa bos tampak aneh..

Diperjalanan Alex terus memikirkan gadis penjual bunga itu..

Senyum manisnya berbayang- bayang di kepala Alex, ia pun tanpa sadar mulai tersenyum..

Hendri yang baru melihat bos nya yang dingin itu senyum- senyum sendiripun bertanya,

"bos apa kau baik- baik saja, baru kali ini saya melihat anda tersenyum. " ucap asisten.

Alex pun tersadar dan kembali ke sikap dinginnya

"Fokus saja nyetir. " ucap Alex.

Apa jangan- jangan bos sudah gila *gumamnya.

"Bicara apa kau. " ucap Alex.

"Saya tidak bicara apa-apa tuan." Jawab Hendra pucat. Untung saja gak terdengar oleh bos, kalo sampai terdengar bos auto dikirim ke Afrika *batinnya.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

syh 03

syh 03

🥰

2021-11-02

0

lihat semua
Episodes
1 Gadis buta
2 Pertemuan Pertama Rihana
3 Penyakit nenek
4 Toko bunga
5 Kematian nenek
6 Tragedi Ulang tahun
7 Terlahir Kembali
8 Lupa ingatan
9 Memori Adelia
10 Memori Adelia #2
11 Apartemen
12 Kedatangan sahabat Adelia
13 Mabuk
14 Kak Alex
15 Tidak fokus
16 Kenyataan tersembunyi
17 Perkelahian
18 Penyesalan Alex
19 Permintaan maaf
20 Ciuman pertama
21 Surat terakhir nenek
22 Siaran langsung
23 1000 Tangkai bunga
24 Perumpamaan konyol
25 Casting
26 Pembuktian bakat
27 Pembalasan
28 Pop corn + cola
29 Tanda tangan kontrak
30 Permainan Alex
31 Syuting
32 Penculikan
33 Pagi yang cerah
34 Filosofi
35 Pacar Alex
36 3 pria tampan
37 Pengungkapan rasa
38 Kejujuran Adelia
39 kekesalan Alex
40 Terbuai
41 Kebingungan
42 Kesalahpahaman
43 Tampak akrab
44 Kegaduhan
45 Bertukar pesan
46 Kunjungan kediaman Kakek
47 Kunjungan Kediaman kakek #2
48 Kunjungan kediaman kakek #3
49 Sixpack
50 Datang bulan
51 Kram perut
52 Memasak
53 keracunan makanan
54 Sehati
55 Kekhawatiran
56 Ciuman sekilas
57 Penganggu
58 Lagi lagi penggangu
59 Kepanasan
60 undangan makan bakpao
61 Pelaku tertangkap
62 Dendam
63 Kebohongan Jenny
64 Pengakuan cinta Adelia
65 Penyatuan cinta
66 Kamar mandi
67 Memenuhi undangan
68 Dibalik Foto
69 Adelia dan Putra
70 Keluarga palsu
71 Akhir cerita
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Gadis buta
2
Pertemuan Pertama Rihana
3
Penyakit nenek
4
Toko bunga
5
Kematian nenek
6
Tragedi Ulang tahun
7
Terlahir Kembali
8
Lupa ingatan
9
Memori Adelia
10
Memori Adelia #2
11
Apartemen
12
Kedatangan sahabat Adelia
13
Mabuk
14
Kak Alex
15
Tidak fokus
16
Kenyataan tersembunyi
17
Perkelahian
18
Penyesalan Alex
19
Permintaan maaf
20
Ciuman pertama
21
Surat terakhir nenek
22
Siaran langsung
23
1000 Tangkai bunga
24
Perumpamaan konyol
25
Casting
26
Pembuktian bakat
27
Pembalasan
28
Pop corn + cola
29
Tanda tangan kontrak
30
Permainan Alex
31
Syuting
32
Penculikan
33
Pagi yang cerah
34
Filosofi
35
Pacar Alex
36
3 pria tampan
37
Pengungkapan rasa
38
Kejujuran Adelia
39
kekesalan Alex
40
Terbuai
41
Kebingungan
42
Kesalahpahaman
43
Tampak akrab
44
Kegaduhan
45
Bertukar pesan
46
Kunjungan kediaman Kakek
47
Kunjungan Kediaman kakek #2
48
Kunjungan kediaman kakek #3
49
Sixpack
50
Datang bulan
51
Kram perut
52
Memasak
53
keracunan makanan
54
Sehati
55
Kekhawatiran
56
Ciuman sekilas
57
Penganggu
58
Lagi lagi penggangu
59
Kepanasan
60
undangan makan bakpao
61
Pelaku tertangkap
62
Dendam
63
Kebohongan Jenny
64
Pengakuan cinta Adelia
65
Penyatuan cinta
66
Kamar mandi
67
Memenuhi undangan
68
Dibalik Foto
69
Adelia dan Putra
70
Keluarga palsu
71
Akhir cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!