Biar aku kenalkan diriku pada kalian semua biar kita bisa kenal ya! Sebelumnya kenalkan nama lengkap aku Lilani Febri Ana. Aku lahir pada tanggal 29 Februari, lima belas menit sebelum Lilina lahir dan bisa dibilang aku kakak dari Lilina. Aku sebagai anak tertua terus berusaha menjaga adik-adikku karena memang itulah pesan dari ayah ku dan almarhum kakekku yang sungguh aku sayangi. Tinggal serumah dengan ibu jujur aku bahagia tapi aku juga merasa sesak melihat ibu memperlakukan Luluna bukan selayaknya anak entah dianggap apa Luluna oleh ibu tapi ibu Luluna dia putrimu dan dia adikku sama seperti Lilina yang juga adikku.
Kata yang kan ku katakan jika adikku terluka hanya satu yaitu. "Akan ku lindungi." Ada yang berpendapat jika aku ini orang yang terlalu fanatik dengan Luluna saja tapi tidak sayang aku juga sayang terhadap Ibu, Lilina, Ayah dan seseorang dia orang yang aku sayangi. Oh ya aku hampir melupakan nenek ku yang telah letih membesarkan anak dan cucunya terimakasih nenek ku yang baik walau kadang beliau sering cerewet dengan aku, Lilina dan juga Luluna tapi beliau adalah nenek yang baik.
Ini adalah bab khusus tentang aku ya! Bukan tentang Luluna. Maka akan aku ceritakan padamu tentang bagaimana aku dapat jatuh cinta terhadap seorang yang ada di sisiku dulu-dulu sekali. Itu dimulai pada tanggal 1 januari well tepat disaat tahun baru ya?
☣☣☣
Saat itu aku ,ayah dan Luluna sedang ada diruang tamu tahu tidak kita ngapain?
Jawabnya satu kami sedang main catur, aku memang suka catur dan sudah 5 round aku menang terus dari ayah atau ayah mengalah ?
"Ok." kataku melihat kuda dan ratu ayahku masuk kewilayahan milikku dan kamu tahu habis itu aku berkata apa?
hemmmm ok aku kasih tahu aku bilang "Skak ....." aku ingin mengatakan chassmaed tapi suatu mengganggu diriku dan bidak catur ku yang akan memenangkan game itu.
"Tok....tok...tok ......" Itu adalah suara pintu yang diketuk oleh seorang pria paruh baya yang tampan tapi sudah tua.
"Kau ?" Ayah nampak terkejut dengan kedatangan seorang yang tengah berdiri di ambang pintu di depan sana.
"Tolong dia sekarang!'' Ujar si pria tua pada ayah ku. ada apa sebenarnya?
Hanya itu yang aku dengar dari ayah dan si pria itu dan setelah itu semuanya berakhir sudah. Padahal saat itu tahun baru dan seharusnya ayah menghabiskan waktu dengan kami (Aku dan Luluna. ) Akan tetapi dia pergi dan kurasa dia pergi ketempat yang sama yaitu rumah sakit tempat dia bekerja. Ini tidak adil bagi kami atau aku yang terlalu berharap karena tidak semua yang aku inginkan terjadi itu demi Luluna tapi terkadang aku ingin ayah ku hanya untukku. Oh Tuhan betapa egoisnya diriku ini, ampunilah aku Ya Tuhan.
Next
Aku yang tak sabar lagi untuk menunggu atau disuruh untuk menunggu pun memutuskan untuk pergi ke rumah sakit untuk menemui ayah. Tapi walau sudah berputar dan berkeliling rumah sakit aku belum menemukan ayah.
Aku masuk ke suatu ruangan di rumah sakit itu dan aku pun membuka lalu menutup lagi tirainya dari ruang itu dan menutupnya kembali tanpa melihat sekitarku itu apa, dan ternyata aku masuk ke kamar mayat.
"Ceklek .....clik ......'' Itu adalah suara pintu yang di kunci dari luar, ya ampun sial amat sih aku!
"Sial aku ke kunci!'' Kataku.
Dan tiba-tiba tanpa peringatan terlebih dahulu seorang menepuk punyaku dari arah samping.
"Waaaa siapa pun kamu hantu atau dedemit jangan ganggu aku!'' Parno amat sih aku ( -_- )
"Hei aku orang bukan hantu!" Katanya
"Maaf habisnya aku kaget banget sih.'' Ujarku padanya, kukira dia bakalan ketawa, marah atau semacamnya tapi nyatanya tidak semua tebakanku salah.
"Bai gw Yudi lu siapa ? " Dia mengajak aku kenalan ya? Tapi dia tidak mengulurkan tangannya.
"Lilani Febri Ana '' Kataku polos.
Dan beberapa waktu kemudian kami mulai ngobrol sedikit tentang diri sendiri. Lalu seorang pun mulai terdengar membuka pintu itu. Yang mengejutkan adalah karena aku tahu kalau yang buka pintu itu ayah ku sendiri, tapi dia tidak sendiri. Karena ayah bersama seseorang yaitu orang tua tampan yang aku lihat di rumah tadi, kebetulan banget ya? Dan yang lebih kebetulan lagi karena ternyata pria tua itu adalah ayah angkat dari Yudi, aku bisa tahu setelah yudi berkata sesuatu sepertinya.
"Ayah ngapain cari aku? Orang cuma anak angkat juga. Ayah bukannya punya anak sendiri ya?'' Sumpah Yudi kamu ketus sekali pada ayah mu.
Bukan main si ayah malah jawab " Ngak kamu juga anakku lho ayo kita pergi!'' Dan itu pun dengan bahasa yang begitu halus aku sampai tidak percaya dengan apa yang aku dengar.
Si Yudi malah balas '' Terserah!" Dengan nada tinggi yang terdengar menyebalkan.
Ayah menyuruh aku pulang dan aku menurutinya karena tujuan ku ke rumah sakit nyusul ayah itu cuma pengen ketemu dan tak lebih dari itu.
Next
Aku sampai rumah langsung mandi lalu tidur saat Luluna menepuk tubuhku tanda fia tanya aku habis kemana, aku jawab.
"Aku ke kamar mayat tadi." Kataku girang. Pasti-pasti Luluna heran kenapa aku girang? Karena dia tidak tahu bahwa saat itu aku jatuh cinta pada seorang yaitu Yudi Dwi Hendriawan.
Hahaha receh recehan.
*Lanjut episode selanjutnya .
.............................................................................................................................................................
Mohon dukungan kalian, like, komen, favorit dan vote kalian sangat berarti untuk author, karena dari sanalah jejak dan dukungan kalian. Terimakasih semuanya....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments