Pukul 11 siang Samuel terbangun, dia pun pergi ke kamar mandi, setelah itu dia menghampiri Kinaya dan membangunkan Kinaya karena sudah saatnya sarapan.
" Kinaya sayang, bangun yuk, sudah waktunya kita makan siang " sahut Samuel mengelus pipi Kinaya. " Emm, emang sudah jam berapa mas? " Balas Kinaya sembari menempelkan pipinya di tangan Samuel.
" Jam 11 yank, yaudah, kamu bangun yah dan segera siap-siap, mas akan ajak kamu makan diluar. " balas Samuel, dia pun tersenyum karena tidak ada respon dari tubuh Kinaya untuk mengerakkan tubuhnya pergi ke kamar mandi, Samuel pun mengendong Kinaya dan meletakkannya di bath tub.
" Mas...kamu ngapain sih, aku kan mau tidur sebentar lagi. " sahut kinaya memanyunkan bibirnya membuat Samuel gemes.
" Sudah jangan ngambek dong, kan mas hanya mau kamu bersiap dan kita akan segera pergi untuk sarapan diluar kali ini. " balas samuel tersenyun.
" Baiklah, tapi mandiin yah. " sahut Kinaya memelas membuat Samuel tersenyum dengan permintaan istri tercintanya itu.
" Dengan senang hati tuan putriku " balas Samuel tersenyum sembari menc**m punggung tangan Kinaya.
20 menit lamanya Samuel memandikan Kinaya, setelah selesai dia pun kembali mengendong Kinaya ke dalam kamar dan tidak lupa dia juga memakaikan baju Kinaya. Semenjak mereka menikah, kedua pasutri itu sudah tidak malu-malu lagi menerima perlakuan khusus satu sama lain, Kinaya juga lebih sering bermanja kepada suaminya, Samuel tidak menolak permintaan istrinya itu karena dia juga merasa senang melakukan semua permintaan istri tercintanya karena permintaan istrinya juga merupakan keinginannya untuk memanjakan Kinaya agar Kinaya selalu merasa nyaman berada di sampingnya.
Di dalam mobil
" Mas, emang kita mau makan dimana ? " Sahut Kinaya bingung.
" Lagian kan di hotel ini juga ada restorannya, kita tidak perlu jauh-jauh lagi keluar mas. " lanjut Kinaya sembari memasang sabuk pengaman, Samuel hanya tersenyum dan sesekali mengelus kepala Kinaya.
Di parkiran kafe
15 menit kemudian Samuel menghentikan mobilnya di sebuah rumah makan yang berdekatan dengan pantai, Samuel membukakan pintu mobil untuk Kinaya dan mencium punggung tangan Kinaya, nampak kebahagiaan di hati Kinaya karena Samuel sangat menghormatinya dan selalu dimanjakan oleh Samuel, berselang beberapa menit akhirnya Kinaya sampai di sebuah kafe dengan ruangan yang terbuka hingga mereka bisa makan sambil melihat indahnya pemandangan laut.
" Mas ini! Kapan kamu milih lokasi ini mas, disini sangat sejuk dan tampak indah ketika kita langsung melihat ombaknya dan akan sangat bagus apabila saat menyantap makanan, terima kasih mas. " sahut Kinaya kagum dan senang, dia pun meletakkan kedua tangannya di pinggang Samuel dan di balas pegangannya oleh Samuel.
" Apa kamu suka Nay ? " balas samuel tersenyum dan mengelus kepala kinaya.
" Emm... suka banget mas. " balas Kinaya memberikan senyum manisnya.
" Yaudah, kalau begitu kamu duduk dulu, mas akan panggilkan pelayannya. " balas Samuel tersenyum.
Samuel memanggil pelayan di kafe itu dengan sebuah tablet khusus yang ada di sofa di dekat meja couple. Pelanggan bisa langsung memilih menunya karena di kafe itu memang mengedepankan kenyamanan pengunjungnya, setelah beberapa menit dua orang pelayan membawa pesanan Samuel dan menghidangkannya di meja, Kinaya tampak senang karena Samuel memesan semua menu favoritenya, Kinaya pun kembali memeluk Samuel dan mendongakkan kepalanya.
" Terima kasih mas, karena kamu tahu semua hal yang aku suka. " sahut Kinaya tersenyum.
" Terima kasih aja nih, padahal sudah banyak loh yang mas siapkan hari ini hanya untuk mu " sahut samuel mengoda Kinaya agar di beri sebuah kecupan di bibirnya. Kinaya paham dengan maksud perkataan Samuel, dia pun langsung memberikan sebuah kecupan di bibir Samuel, Samuel pun tidak menyia-nyiakan kesempatan itu dia pun menahan tengkuk Kinaya agar memperdalam kecupan yang diberikan oleh Kinaya, Samuel melepaskan tengkuk yang dia pegang ketika melihat Kinaya yang sudah mulai kehabisan nafas.
" Makasih nay, karena kamu sudah menjadi istriku. " sahut samuel tersenyum sembari mencium pucuk kepala Kinaya.
" Harusnya aku yang berterima kasih kepada mas karena mas selalu menghormati dan memanjakan aku sedangkan aku belum bisa memberikan apa-apa untuk mas. " balas kinaya tertunduk sedih karena merasa belum bisa memberikan kebahagiaan untuk Samuel.
" Apa maksudmu yank! Kamu sudah banyak memberikan kebahagiaan untuk mas, dengan adanya kamu disamping mas, kamu sudah memberikan kebahagiaan di dunia ini untuk mas, mas tidak memerlukan apa pun lagi di dunia ini, cukup kamu selalu ada di samping mas dan jangan pernah untuk meninggalkan mas, oke." balas Samuel menarik Kinaya di pelukannya dan mencium pucuk kepala Kinaya berkali-kali. Kinaya meneteskan air matanya mendengar perkataan Samuel, dia tidak tahan mendengar perkataan Samuel untuk tidak meninggalkannya. Samuel tahu bahwa istrinya sedang bersedih, dia pun mencoba mengoda Kinaya agar tidak berlarut di dalam kesedihannya.
" Sudah, kamu jangan sedih lagi, apa kamu mau lihat wajah suamimu babak belur ditumbuk masa huh, itu akan membuat wajah ganteng mas rusak Nay " goda Samuel yang berhasil membuat Kinaya tersenyum dan tidak berlarut dalam kesedihannya.
.
.
.
.
.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Dahlia Anwar
aku suka karakter cowo nya tak kasih vote deh
2021-06-01
1
MaiiDavi
Nyimak 😌
2020-12-05
1