Jhose melesatkan mobil nya menembus ramai nya kota Tokyo di pagi hari.
Suasana pagi hilir mudik manusia memulai aktifitas nya.
Mobil terus melaju melesat menuju landasan. pesawat ber lambang organisasi telah menunggu. juga sejumlah aparat kepolisian negara ini berkumpul melepas kepergian Jhose disana.
Jhose keluar dari mobil beserta Kapten Hwo.
Jim telah menunggu juga hendak melepas kepergian Jhose disana.
"もう一度Jhoseに来てください。"
Mōichido Jhose ni kite kudasai.
(Berkunjunglah kemari lsin waktu Jhose.)
Jhose menepuk bahu Jim sahabat nya.
Jhose melemparkan kunci mobil seketika aparat kepolisian bintang tiga disana menangkap nya.
"Mobil anda pak, Cukup cepat. Lumayan."
Lawan bicara sedikit membungkuk disana.
"Akan ku siapkan yang lebih Cepat dari mobil ini lain kali."
"Jaga dirimu Kapten."
Berkata pada Kapten Hwo kemudian menaiki pesawat.
Jhose melambai pada mereka yang melepas kepergian nya.
"Jaga diri mu Jhose..?!."
Pekik Kapten Hwo pada pesawat jet yang baru lepas landas.
*****
London City.
Armada besi menerbangkan Jhose menuju landasan markas Kepolisian Internasional (ICPO-INTERPOL) yang ada di kota London.
Jhose turun dari pesawat disambut hormat dari aparat yang telah menunggu nya.
Upacara kenaikan jabatan pun ahir nya diresmikan di tengah lapangan di depan markas.
Dengan ini Jhose mendapat tugas resmi menjadi agen untuk misi besar nya menangkap Mafia buronan Internasional pemasok
obat obatan terlarang terbesar seluruh dunia.
Jhose memberi hormat pada Pimpinan kemudian pimpinan pun membalas nya.
"Ini tidak mudah Jhose, Namun kami percaya pada mu."
Mepuk bahu Jhose kemudian berlalu dari sana.
Jhose sedikit membungkuk meng iya kan.
Jhose keluar dari markas menuju mobil milik nya yang terparkir di ujung perkiran. Kali ini Jhose memiliki waktu libur selama 2 minggu.
Akan Ia habiskan dirumah bersama Glory,Ibu nya.
Mobil melesat melewati kota London menuju pinggiran kota tempat rumah nya berada.
Elis yang sedang memasak mendengar suara mobil. Elis keluar dan membuka pintu.
Terperanjat melihat plat nomor yang sudah Ia hafal diluar kepala.
"Jhose.."
Elis menghambur memeluk Jhose.
"Lama sekali kau tidak pulang kerumah."
"Elis aku pergi baru satu bulan."
Mengusap rambut Elis. Wanita yang usia nya hampir separuh abad itu bekerja pada keluarga Jhose bahkan sejak Jhose belum dilahirkan.
"Ada Apa ramai ramai?."
Glory keluar dari dalam rumah.
"Aku yang Ibu nya, tapi kau selalu lebih dahulu memeluk nya."
Gerutu Glory sambil memeluk Jhose.
"Bau apa ini?."
Aroma masakan gosong.
"Astaga masakan ku...?!."
Elis berlari menuju dapur.
"Dasar kau Elis, Kau akan merusak makan malam ku?!." Glory menggelengkan kepala.
"Lihatlah bu."
Menunjuk tanda pada seragam nya sambil berjalan masuk kedalam rumah.
"Apa itu? Naik jabatan mu?"
Glory berkerut dahi.
"Tentu saja."
Mencium pipi Glory Ibu nya.
"Pesta..pesta.. Kita akan rayakan malam ini."
Ibu nya Jhose terlihat Girang berdendang menunu dapur kemudian memekik memanggil Elis.
Jhose menaiki tangga menuju kamar nya. Melepas seragam nya menyisakan tubuh kekar atletis disana. Masuk ke kamar mandi membenamkan tubuh nya kedalam bathub.
"Elis...?! Elis..?! Kau panggang saja kalkun. Buang semua itu. Terlihat gosong dan tidak menarik."
"Kalkun?."
Tampak bingung karena kalkun kesayangan Glory biasa nya dilarang di sentuh.
"Aku sedang senang. Lupakan kalkun kesayangan, tangkap dan panggang saja."
Jhose selesai dengan aktifitas nya mengenakan kaos putih polos melekat di tubuh nya dan celana panjang yang terlihat santai namun tidak mengurangi ketampanan diri nya.
"Elis aku akan membantu mu."
Jhose meraih apron(celemek masah untuk melindungi tubuh bagian depan)
Dengan cekatan dan tanpa ragu Jhose membantu Elis memasak. Mulai dari memotong bawang, hingga membuat bumbu untuk kalkun.
"Ting..."
Bel berbunyi.
Glory keluar membuka pintu.
Seorang wanita cantik berpostur se..xy datang di sana.
"Good evening madam, I want to meet Jhose is he at home?"
(Selamat sore Nyonya, Aku ingin bertemu dengan Jhose. Apa dia dirumah?.")
"Ya,"
"Jhose...?! Ada yang mencari mu! Dia wanita."
Pekik Glory.
"Oh ****..?!"
Jhose melepas apron nya melempar sembarangan bergegas keluar menemui wanita itu.
Glory masuk dan berpapasan di ruang tamu dengan Jhose yang akan keluar.
"Sampai kapan kau akan begini? berusaha lah stand dengan satu wanita!!."
Jhose bergedik ngeri dengan tatapan mem..bu..nuh dari Ibu nya.
Ibu nya akan memukuli nya habis habisan jika Jhose atau Geo berbuat kesalahan.
Jhose keluar menemui caroline.
"Hi Jhos, Aku merindukan mu."
Carl memeluk erat Jhose. "
Jhose membalas Caroline mendekap erat.
"Aku juga."
"Kia keluar sekarang."
Jhose berlalu menuju mobil yang Caroline bawa.
"Kau tidak pernah menyuruh ku masuk!."
Carl menghentak kan kaki manja.
"Aku tidak pernah membawa wanita masuk kedalam rumah."
Membuka pintu mobil duduk menyandar pada Jok depan samping kemudi.
Caroline menghampiri Jhose duduk disamping nya kemudian menautkan bibir nya disana.
Cup..
Bibir kedua nya bertaut sempurna didalam mobil.
Caroline melepaskan tautan nya.
"Kita menjauh dari sini."
Caroline menginjak pedal gas melajukan mobil nya.
Mobil terus melaju hingga sampai di apartement milik Caroline.
Caroline terus menempel pada Jhose memasuki apartement hingga lantai ke 15.
Membuka pintu masuk kedalam sana.
"Apa yang ingin kau bicarakan?. Mengapa membawa ku kemari?."
Berkata sambil dusuk di sofa.
Caroline tiba tiba duduk di pangkuan Jhose mengibas kan Dress mini nya membuat pa..ha terekspose sempurna.
"Kau tidak merindukan ku?hm..."
Menautkan bibir nya lagi. Tautan semakin dalam dengan tangan kanan Jhose berada di pinggang wanita itu.
"Ini untuk mu malam ini."
Caroline menggigit bibir sen..sual nya sambil membuka kancing baju bagian depan mengeluarkan gun..dukan keny..al meraih tangan Jhose untuk menyentuh nya.
"Oh ****..?!"
Jhose menepis Caroline menggeser tubuh nya kemudian bangundari duduk nya.
"Kenapa kau selalu saja menolak ku Jhose!!"
Umpat wanita itu meninggikan suara.
"Aku tidak pernah meniduri wanita."
Berkata kemudian berbalik hendak berlalu dari sana.
"OMONG KOSONG"
Caroline memekik lagi.
"Jhose mengherdik kan bahu."
Tanyakan saja pada para wanita yang pernah dekat dan siapapun yang pernah ber..ci..uman dengan ku!!."
Jhose meninggikan suara.
Meskipun rumor play boy melekat pada dirinya, Namun Jhose tidak sampai me..nidu..ri
wanita wanita itu.
Bukan hal yang sulit untuk Jhose keluar dari apartement milik Caroline walaupun pintu terkunci.
Melangkah lebar kemudian turun dengan lift.
Keluar dari gedung itu dengan gaya Cool khas nya melewati para wanita yang memandang takjub pada nya di lantai dasar.
Jhose memilih kembsli kerumah dengan menggunakan taxi online.
Di dalam apartement.
Caroline mengumpat kesal. Bisa bisa nya dia dicampakan Jhose malam ini.
Dia kemudian menghubungi seseorang untuk pelampiasan.
"I miss you, Kau bisa datang kemari jika benar merindukan aku."
-
-
Next
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
Anita Vivo
lanjut,,,,,,,
2021-10-09
2
nissss
lanjutt
2021-10-08
2