Chapter 3

Tokyo, JAPAN.

Kapal militer menyandar sempurna di pelabuhan.

Disambut aparat kepolisian yang memberi hormat. Kapten Hwo dan Jhose beserta Anggota Kru nya membalas hormat melakukan hal yang sama. Aparat keamanan negara dengan bintang 3 menyambut kedatangan mereka.

"Kaisar sangat berterimakasih pada ICPO-Interpol dan kalian Mr Jhose. Anda diundang secara resmi untuk makan malam besok lusa."

"Terimakasih, Tapi bisakan anda siapkan untuk ku mobil CEPAT malam ini?."

Berkata sambil melangkah lebar disana.

"Akan anda dapatkan Mr. Jhose, Hubungi kami jika butuh bantuan."

Sedikit membungkuk menghormati Jhose pun membalas nya melakukan hal yang sama, Kemudian berlalu dari sana.

(Pemerintahan Jepang (日本国政府 Nihonkoku-seifu atau Nipponkoku-seifu) adalah sebuah monarki konstitusional yang di dalamnya terdapat kuasa dari seorang Kaisar yang masih dibatasi dan hanya diturunkan terutama ketika melakukan tugas resmi.)

******

Dentuman musik malam beserta iringan musik DJ ternama terdengar di sebuah Club malam di pusat kota Tokyo.

Gemerlapnya lampu beserta asap rokok mengepul menguap diudara.

Aroma alkohol pun semerbak di dalam Club malam itu.

Pria wanita melepas penatnya kehidupan di ahir pekan menikmati setiap alunan musik DJ hingga para pria di lantai dua yang juga menikmati indah nya tu..buh penari erotis di lantai dansa.

Para wanita yang berpakaian serba mini memperlihatkan setiap lekuk nya disana semakin menggila berdansa berada atas lantai dansa.

"Jhos kau yakin kawan mu berada disini?."

Kapten Hwo mengikuti Jhose masuk kedalam Club itu.

"Dia pemilik tempat ini. Tutup saja telinga mu jika tidak nyaman."

Jhose menyeringai.

Jhose dan Kapten Hwo mendekati meja bar.

Duduk di kursi tinggi di depan meja bar itu.

Para wanita menangkap takjub sosok tampan di depan meja bar dengan nerta nya.

"Tuan Jhos, lama tak jumpa."

Sapa bartender disana kemudian menoleh pada Kapten Hwo.

"Selamat datang tuan."

Sedikit membungkuk menghormati pada Kapten Hwo.

"Buatkan aku seperti biasa."

Ujar Jhose melirik pada Kapten Hwo bermaksud menawarkan.

"Aku tidak minum Jhose."

Mengangkat tangan kemudian berdiri bersandar pada meja bar.

"Special untuk anda tuan Jhos."

Bartender meletakkan segelas wine di atas meja di hadapan Jhose.

Jhose meraih gelas itu kemudian melesap nya.

"Dimana bos mu?."

"Di lantai atas tuan."

Berbicara sedikit berbisik.

"Jhos..?!."

Wanita se..xy dengan dress mini menonjol kan belahan dada disana juga punggung dan pa..ha yang terekspose datang menghampiri Jhose membawa wine ditangan nya.

Jhose menoleh pada sumber suara.

"こんにちはJhose、あなたはここにいますか? Jhoseが恋しいです。

Kon'nichiwa Jhose, anata wa koko ni imasu ka? Jhose ga koishīdesu."

"(Hai Jhose, Kau disini?. Aku merindukan mu Jhose.)"

Sapa wanita itu kemudian mengecup Jhose menautkan bibir nya disana.

Jhose pun membalas wanita itu hingga tautan semakin dalam.

Mata Kapten Hwo membelalak melihat adegan itu di depan nya.

"Brengs*k kau Jhos. Bisa bisa nya bercium*n disini"

Umpat Kapten Hwo dalam hati.

Sedangkan bartender itu terlihat sudah terbiasa melihat adegan seperti dihadapan nya sekarang.

Jhose melepas kan tautan nya.

"Aku sedang ada urusan,Baby."

Menyentuh dagu wanita se..xy disana.

Kemudian bangkit dari duduk nya melangkah masuk meninggalkan wanita se..xy yang menggerutu manja.

Jhose berlalu diikuti Kapten Hwo.

"Sialan kau Jhos."

Wanita itu menghentak kan kaki kesal berharap hu..bu..ngan malam ini berlanjut.

"Kau belum cukup umur Kapten, Sebaik nya jangan lihat."

Jhose menyeringai menepuk bahu Kapten Hwo kemudian melangkah tergesa menuju ke sana.

"O..****!!"

Jhose masuk melewati lantai dansa dengan para wanita menghampiri Jhose bermaksud menggoda. Jhose hanya mengecup pipi salah satu dari mereka dan memeluk pinggang

Kemudian berlalu begitu saja.

"Dasar play boy!."

ujar Kapten Hwo jengah.

Kapten Hwo yang tidak pernah berinteraksi dengan wanita melihat adegan seperti itu tentu saja merasa tidak suka.

"Ternyata hanya wajah mu yang mirip dengan kakak mu Jhos."

Kapten Hwo berkomentar.

"Jangan bawa bawa Geo dalam hal ini. Geo itu sama sepertimu. Tidak tertarik dengan wanita!."

Jhose mengherdik kan bahu.

"Eh.. Tunggu?!."

Jhose tiba tiba berhenti.

"Ada apa Jhose?."

Kapten Hwo berkerut dahi.

"Aku menarik kata kata ku tadi. Geo menyukai wanita, Dia pernah membawanya pada Ibu."

Kembali melangkah menaiki tangga menuju lantai dua.

Wanita wanita penghibur menemani Pria pria hidung belang duduk di sofa sambil menuangkan minuman disana.

Tentu saja para pria menikmati indah nya tu..buh penari erotis di lantai dansa.

Ada juga wanita yang berada di lantai atas me..la..yani pria hidung belang di dalam ka..mar.

Jhose membuka pintu mendekati kawan lama pemilik tempat ini.

"Jhose?! Kau datang mengapa tidak memberi tahu sebelum nya?."

Menghempaskan tangan menyuruh wanita wanita yang menemani nya untuk keluar.

Wanita wanita itu pun keluar ruangan meninggalkan bos nya bersama Jhose dan Kapten Hwo.

"Apa yang terjadi Jhos?"

Jim menyilangkan kaki sambil melesap wine ditangan nya.

"Kau mengenal nya?."

Memperlihatkan beberapa foto foto dari dalam ponsel nya.

Kemudian duduk menyandarkan kepala nya di sofa.

"Ini."

Menunjuk salah satu foto.

"Berikan informasi apapun yang kau tahu."

Jim menyentuh rahang nya."Imbalan nya?."

Tersenyum samar disana.

"Imbalan nya, Kau bisa keluar dari tempat ini hidup hidup."

Jhose merentangkan tangan nya di sofa.

"Apa?!!"

Kapten Hwo tersentak kaget.

"Kau kejam sekali Jhose, Aku kawan mu SIALAN..!!"

"Aku hanya bercanda. dasar bodoh!."

Menekan kalimat terahir.

Kapten Hwo dan Jim bernafas lega.

"Menurut informasi yang aku dapat, dia bersembunyi di timur tengah."

"Susunlah strategi sebelum kau kesana. Yang kau hadapi bukan lah orang sembarangan. Pemimpin kelompok itu ditakuti seluruh organisasi dunia hitam."

Jim menenggak menghabiskan wine yang ada di tangan nya.

"Ku dengar kau dan organisasi mu menggagalkan penyelundupan itu.Sebaiknya tutup semua informasi tentang mu juga keluarga mu."

Jim memperingatkan.

"Aku mengerti. Terimakasih sudah mengingatkan."

Menyentuh bahu Jim.

"Besok ada undangan makan malam bersama Kaisar. Sebaik nya tidak diliput oleh media."

Kapten Hwo menimpali.

"Kau benar."

Jhose menghela.

"Nanti malam bergerak lah. Aku akan membantu mu mendapatkan informasi lebih dari ini."

Sesusi yang Jhose inginkan. Ia mendapatkan mobil dengan kecepatan tinggi malan ini.

Mobil sport sejenis Ferari berpacu melesat menembus larut nya malam di kota Tokyo.

Wuuuuu.....sssssshhhhhh.......?!.

"Kau sudah gila Jhose."

Kapten Hwo merasa tegang berpegangan disana.

"Dooorrrtttt...?! Doooorrrrtttt...?!

Jhose melesatkan amunisi pada ban mobil yang ada di samping nya.

Dooorrrr!!!.

Ban mobil meledak hingga mobil hilang kendali.

Ciiittttt....?!

Mobil berdecit berputar 180 derajat.

Ciiiii......tttttt...!!!

Jhose menginjal pedal rem mendadak melepas seatbelt keluar dari mobil dengar revolver ditangan nya.

Brrraaaakkkkkk...!

Jhose me..nin..ju kaca mobil di depan nya hingga pecah.

" Keluar dari sini CEPAT..!!"

Jhose meletak kan revolver di atas ke..pa .la pria itu disana.

-

Vote...like...Komen ya kawan...

Next..

Terpopuler

Comments

Anita Vivo

Anita Vivo

lanjut Thor.....

2021-10-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!