Mada berjalan masuk dengan sempoyongan karena, ia sudah sedikit mabuk setelah menenggak sepuluh kaleng bir. Dia masuk ke rumah sahabatnya yang bernama Hefin. Hefin adalah teman masa kecilnya Mada. Mereka selalu bersekolah di sekolahan yang sama dan kenakalan mereka pun sama, satu hobi, satu selera, dan sama-sama badung, membuat Hefin dan Mada bisa awet bersahabat sampai umur mereka menginjak dua puluh lima tahun.
Hefin mendengus kesal saat ia membukakan pintu rumah untuk Mada dan Mada dalam keadaan sedikit mabuk.
Hefin memapah Mada dan membantu Mada duduk di sofa. Hefin berkacak pinggang menatap Mada, "Kenapa kau tidak pulang ke istrimu? kenapa malah pulang ke sini?"
"Cih! istri apa? wanita yang sekarang tinggal di rumahku itu, hanyalah wanita yang aku kasihani. Aku hanya perlu bertanggung jawab setelah menidurinya. Dia wanita brengsek. Dia menipuku, membuatku mabuk, sampai aku tanpa sadar menidurinya, dan akhirnya, ia berhasil mengikatku dalam pernikahan. Aku sangat membencinya. Dan aku tidak mau dalam keadaan mabuk seperti ini pulang ke rumahku, aku tidak mau tanpa sadar menyentuhnya lagi, hiiihhh! aku jijik menyentuhnya" Mada bergidik ngeri lalu merebahkan kepalanya di atas sofa karena, kepalanya semakin terasa pening dan berat.
"Tapi tetap saja, dia istri sah kamu" sahut Hefin.
"Aku sudah bertanggung jawab atas hidupnya. Aku menafkahinya selama tiga bulan pernikahan kami. Aku tidak salah kan?"
"Yeeaahhh! kamu memang selalu benar Bro. Lalu mobil siapa tadi? kayak mobilnya cewek? kamu ke sini diantarkan seorang cewek?" tanya Hefin sambil menaruh segelas air hangat di atas meja.
"Dia mainan baruku. Jika aku bisa membuatnya berkencan denganku atau aku bisa menciumnya atau semacam itulah, maka Devo akan menghadiahi aku sebuah mobil sport" Mada berucap lalu menegakkan kepalanya untuk meminum air hangat yang diberikan oleh Hefin.
"Kamu udah punya mobil banyak banget. Untuk sebuah mobil aja, kau mau terima tantangannya Devo yang super gila itu?" tanya Hefin dengan heran.
Mada meletakkan gelas yang telah kosong di atas meja lalu ia menepuk pundaknya Hefin, "Dia cewek yang beda. Unik dan sulit untuk ditaklukkan. Bukan masalah mobil sportnya, aku cuma tertantang untuk menaklukkan cewek itu. Jika cewek itu berhasil masuk ke dalam jerat mautku, ke dalam pesonaku, sampai terpikat dan jatuh cinta padaku, maka aku..........." Mada menjentikkan jarinya sambil berkata, "Aku akan langsung matikan cinta itu"
"Lalu istri kamu?" tanya Hefin.
"Aku tidak peduli. Aku tidak pernah mencintai wanita yang kini berstatus sebagai istriku. Dia brengsek. Untung saja ia tidak hamil setelah aku tiduri waktu aku mabuk dulu" Mada lalu menjatuhkan tubuhnya di sofa.
"Kenapa kau selalu berganti-ganti wanita?" gumam Hefin.
Mada bergumam lirih, "Karena, aku mencari kehangatan seorang Ibu yang tidak pernah aku miliki. Aku mencari seorang wanita yang mampu memberikan kehangatan di hatiku seperti kehangatan seorang ibu"
"Dan belum kau dapatkan wanita yang seperti itu?" tanya Hefin.
Mada mengangkat tangannya, melambaikannya di depan Hefin lalu ia tertidur.
Hefin tersenyum menatap tingkah sahabatnya itu. Hefin sesungguhnya menyimpan rasa pada Katherine, istrinya Mada. Katherine adalah wanita malam yang bekerja di salah satu bar miliknya Mada. Katherine adalah wanita malam yang menjadi primadona para tamu di bar karena, selain pandai menari dan bernyanyi, Katherine adalah wanita yang sangat seksi dan cantik.
Hefin mencintai Katherine pada pandangan pertama namun sayangnya, Katherine justru mencintai Mada pada pandangan pertama dan dengan kepandaiannya merayu seorang pria, Katherine berhasil membuat Mada mabuk berat saat itu dan ia berhasil mengajak Mada bercinta dengannya.
Walaupun sering berganti-ganti wanita tapi Katherine tahu, Mada tidak pernah meniduri semua wanita-wanita itu. Mada pun juga sangat menghargai wanita dan memiliki karakter yang bertanggung jawab jadi saat Mada tahu kalau Katherine dan dia telah melakukan hal di luar batas, maka Mada segera bertanggung jawab atas perbuatannya dan menikahi Katherine.
Tiga bulan sudah, Mada menikahi Katherine tapi Mada tidak pernah menyentuh Katherine lagi.
Hefin merasa kasihan dengan nasib Katherine karena, Katherine sering mencarinya dan mengeluarkan uneg-unegnya ke Hefin. Katherine yang licik ingin merebut hati Mada lewat simpatinya Hefin. Jika Hefin merasa kasihan akan nasibnya maka Hefin akan terus membujuk Mada untuk mulai menerima Katherine sepenuhnya.
Katherine sudah muak menjadi wanita malam untuk itulah ia menjerat seorang bos besar pemilik banyak bar di kota besar itu. Katherine ingin merasakan hidup tenang, bergelimang harta, dan tidak perlu menjajakan tubuhnya lagi. Keinginannya tercapai dia berhasil memiliki Mada tapi, dia belum bisa memiliki hatinya Mada.
Hefin menghela napas panjang lalu bangkit dan melangkah menuju ke kamarnya. Dia tinggalkan Mada di sofa.
Tepat di bunyi Kokok ayam jantan, Mada terbangun dan memukul pelan pelipisnya saat ia mencoba duduk di tepi sofa. Ting! satu pesan text masuk ke dalam ponselnya. Dia mengernyit dan merogoh saku kemejanya untuk membaca pesan tersebut.
Mada tersenyum saat ia mendapatkan pesan text yang berisi informasi mengenai gadis berkacamata yang ia temui di bar-nya kemarin malam. Gadis culun yang tampak asyik untuk ia jadikan mainan. "Kau tinggal di kawasan elite, seorang dokter, baru saja lulus dan masih berumur dua puluh tahun. Wow! kau membuatku berdebar, bukan karena gairah yang berbalut cinta tapi, debar jantungku ini adalah debar ketidaksabaranku untuk segera menaklukan kesombonganmu. Kau akan membayar mahal atas penolakanmu kemarin kelinci imutku, hehehehe" Mada lalu bangkit dan pergi begitu saja dari rumahnya Hefin tanpa pamit ke Hefin.
Mada menelepon temannya saat ia sudah berada di dalam taksi online, "Halo Bro, makasih untuk informasinya. Aku akan mulai menaklukkan cewek itu"
"Semoga sukses. Dan kau harus bergerak cepat karena, batas waktu yang diberikan oleh Devo hanya satu Minggu" sahut temannya Mada yang bekerja di bagian intelejen kepolisian.
"Tidak kurang dari satu Minggu, aku pasti sudah bisa menciumnya dan membuat bibir gadis itu berkata cinta untukku" ada arogansi di nada bicaranya Mada lalu Klik! Mada mematikan sambungan teleponnya.
Mada pulang ke rumahnya untuk mandi dan berganti baju. Saat ia melilitkan handuk mandi di pinggangnya dan membuka lemari untuk mengambil t-shirt dan celana jins-nya, Katherine menggelungkan lengannya di pinggangnya Mada dari arah belakang.
Mada langsung mengurai gelungan lengannya Katherine dan berputar badan dengan geram, "Jangan pernah menyentuhku!"
Katherine memeluk Mada dan menempelkan pelipisnya di dada bidangnya Mada dan Mada langsung memegang kedua bahunya Katherine dan mendorong Katherine dengan kesal.
Katherine menatap Mada, "Kenapa kau menolakku terus? aku merindukanmu. Bukankah sebagai seorang istri, aku berhak memintamu untuk menjalankan kewajibanmu sebagai seorang suami di ranjang?"
Krrrriiinngggg! nada dering nan unik itu terdengar dari ponselnya Mada dan Mada langsung mengangkat sambungan yang masuk ke ponselnya itu sambil meraih t-shirt dan memakai t-shirt itu dia berkata, "Halo, ada apa?"
Katherine menghentakkan kakinya di atas lantai dengan kesal lalu ia lalu keluar dari dalam kamar dan meninggalkan Mada begitu saja.
"Bos, gawat!" suara asistennya Mada terdengar panik di seberang sana.
"Ada apa? kau di mana?" Mada berucap sambil memakai celana jins-nya.
"Saya di bar. Ada gerombolan tak kenal mengobrak-abrik bar dan bos dari gerombolan itu, mencari Anda, Bos"
"Siapa namanya?" tanya Mada.
"Dia menyebut dirinya, The King Cobra" sahut Edo, asisten pribadinya Mada.
"Oke aku ke sana sekarang" Mada segera menyambar kunci mobil dan membuka laci lalu memasukkan pistol kesayangannya ke kantong celananya jins-nya lalu ia menyambar jaket denimnya, ia memakai jaketnya sambil berlari. Teriakan Katherine yang memanggil namanya tidak ia gubris.
Sesampainya di bar, Mada langsung bersitatap dengan orang yang bernama The King Cobra.
"Kau yang bernama Mada Goh?" tanya orang yang berpenampilan mewah dan memiliki wajah dingin menakutkan.
"Apa mau kamu? nggak usah basa-basi" Mada menghunus sorot mata tajam ke orang yang tampak aneh di depannya.
"Serahkan Katherine! si brengsek itu, telah merampokku setelah ia berhasil mendapatkan seluruh hatiku. Aku dengar kau telah menikahinya, hahahahaha. Jangan bodoh kau! kau akan bernasib sama denganku. Jadi serahkan saja dia ke aku"
"Kalau aku serahkan Katherine, kau akan apakan dia?" tanya Mada.
"Aku akan mendidiknya menjadi wanita yang penurut dan ........"
"Bohong! kau akan membunuhnya" Hefin berlari masuk dan berdiri di sampingnya Mada.
Mada menoleh ke Hefin dengan kaget, "Kenapa kau ke sini?"
"Aku memang ingin menemuimu. Kau pergi tanpa pamit dari rumahku dan......."
"Hei! berhenti ngobrol! aku masih banyak urusan, dasar gila!" pekik The King Cobra ke Hefin dan Mada.
Mada dan Hefin menatap The King Cobra. Lalu Hefin bergumam, "Jangan serahkan Katherine aku mohon. Katherine istrimu sekarang jadi kau harus melindunginya, jangan kau serahkan Katherine ke orang itu!"
"Tapi Katherine wanita brengsek, Katherine merampok orang itu" Gumam Mada ke Hefin.
"Kau tetap harus melindungi istrimu. Itu kewajibanmu sebagai seorang suami" bisik Hefin.
Mada menghela napas panjang lalu bertanya ke The King Cobra, "Kalau aku menolak menyerahkan Katherine, apa yang akan kau lakukan?"
"Tentu saja aku akan membunuhmu dan mencari Katherine tanpa bantuanmu, cih! serang dia!" perintah The King Cobra ke anak buahnya.
Mada, Hefin, dan Edo segera melawan anak buahnya The King Cobra dengan sigap. Tiga puluh lima menit kemudian, Mada telah berhasil mendaratkan moncong pistolnya di pelipisnya The King Kobra dan berhasil mengusir The King Cobra dan gerombolannya dari bar-nya.
Tiba-tiba Mada roboh dan terengah-engah, Edo langsung membuka kemejanya Mada dan menemukan luka cukup parah di perutnya Mada. "Bos terkena sabetan golok sepertinya"
"Kita harus segera bawa dia ke rumah sakit"
Edo dan Hefin segera membawa Mada ke rumah sakit.
Sesampainya di rumah sakit, Mada segera dibawa ke ruang UGD dan tanpa ia minta, dokter muda Violet yang bertugas menangani Mada.
Mada bersitatap dengan Violet dan mereka saling melempar kata, "Kamu?'
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Fa Rel
uda serahin aja jalang ini hefin bodoh bs suka wanita jalang hadeh
2022-04-29
0
Reva RM
😊
2021-11-18
0
triana 13
like
2021-11-10
0