Dari lantai 2 asosiasi adventure para petinggi Guild Macan kuning tengah menatap kepergian Vina.
“Tsk, membosankan. Aku pikir dia datang kemari untuk membuat perhitungan dengan kita.” kata Cecil, salah satu dari 5 top Hunter guild Macan kuning.
“Benar padahal aku sudah menyusun skenario jika dia menyerang kita.” balas Madun pemuda berambut kuning dengan corak hitam yang sebelumnya telah mengganggu Vina.
“Hahaha dasar master drama, kenapa kau tidak membunuh wanita itu saja setelah dia memukulmu?.” petinggi lainnya ikut berbicara. Dia adalah Alex, fighter terkuat di guild.
“Kurang ajar, kau pikir aku takut!, Jika karena ketua meminta kita tidak boleh membuat kerusuhan aku sudah mencabik-cabik gadis br*ngsek itu.” saat Madun marah dia memperlihatkan gigi taring dan jari-jari dengan cakar yang tidak seharusnya dimiliki manusia.
“Huuuhh…. Aku takut.” Alex terus menggoda rekannya itu.
Karena kesal oleh sikap Alex, Madun berpikir untuk memberinya pelajaran. Tapi saat pemuda pirang itu akan menggunakan kemampuannya tiba-tiba suara yang berasal dari pria di pojok ruangan menghentikannya.
“Sudah cukup sebelum aku menjadi kesal dengan kegaduhan yang kalian buat.” mendengar suara tersebut baik Madun dan Alex segera terdiam.
Ferdy pemimpin dari guild Macan kuning, sejak tadi dia terus menatap layar statusnya yang menampilkan laman berita online.
[Sudah 3 bulan sejak Rising Noob meninggalkan Indonesia]
Ferdy tersenyum melihat isi dari berita yang kebanyakan membicarakan isu jika Rising Noob gagal dalam penakluk dungeon dikarenakan ketidak ikut serta pemain terkuat Artemis.
“Tiga hari lagi kita akan mempersiapkan pesta perpisahan dengan bunker ini.”
Saat senyumnya terus melebar, wajah Ferdy perlahan berubah ke Beast mode miliknya. Ferdy merupakan seorang player yang dulu salah saru pendiri Guild terbesar Indonesia, Guild Rembulan.
Tapi 3 bulan lalu guild Rembulan dihancurkan oleh Legion Rising Chaos yang merupakan gabungan dari 5 guild dan salah satu guild itu adalah Rising Noob.
Setelah kehancuran guild Rembulan Ferdi memulai dari awal dan membentuk guild Macan kuning.
“Aku tidak akan melupakan perbuatan mereka yang telah menghancurkan guild rembulan.” ucap Ferdy
Disaat Ferdy dan lima anggota top guild Macan kuning sedang menyusun rencana mereka untuk ‘pesta perpisahan’, tanpa mereka sadari pembicaraan mereka sedang di dengar oleh ketua asosiasi adventure yang dikenal dengan nama Madam.
“Aku tidak tahu mereka seidiot apa sehingga membuat rencana untuk membahayakan bunker di tempat ini.” ucap wanita yang tengah menikmati teh di ruangan kerjanya.
Kemampuan wanita ini adalah kendali penuh atas aset yang dia miliki, karena kemampuan itu dia dapat mendengar atau melihat semua yang terjadi di dalam gedung asosiasi walaupun tidak ada kamera pengawas.
“Yah terserahlah, anggap saja mereka sebagai anjing lain yang sedang menggonggong.”
Mengaggap jika kelompok Macan kuning tidak begitu penting Madam pun menghentikan penyadapan pada kelompokl itu, wanita berusia 36 tahun yang terlihat awet muda itu kemudian menatap di luar jendela, dengan tatapan penuh kerinduan dia melihat Vina yang meninggalkan gedung asosiasi.
***
Di bengkel Vina menemukan mobilnya yang rusak akibat penyerangan pagi tadi tengah di perbaiki.
“Kau sudah akan pulang?, Bukankah ini terlalu sore?.” tiba-tiba salah satu montir yang memperbaiki mobilnya bertanya.
“Aku berniat untuk mengecek sebuah dungeon, aku membutuhkan mobilku.” jawab Vina.
“Sungguh?.” seolah tidak percaya dengan jawaban yang diberikan oleh Vina, si montir segera keluar dari kolong mobil untuk melihat wajah gadis itu.
“Apa?, Apa wajahku begitu meragukan?.” tanya Vina yang mulai kesal ditatap oleh pemuda yang wajahnya dikotori oleh oli di beberapa bagian.
“Emm… well yah aku percaya.” pemuda itu menjawab dengan sedikit keraguan. Tentu tanggapan seperti itu semakin membuat gadis di depannya kesal.
Menyadari jika akan berakhir buruk jika gadis itu marah, si montir pun segera bersikap serius.
“Tapi itu tidak mungkin!.” jawabannya. Vina ingin bertanya kenapa tapi montir itu kembali melanjutkan perkataannya.
“Well kerusakan pada mesin begitu parah, dia tidak akan bertahan walau berjalan ayu kilometer” montir itu menunjukkan mesin mobil yang penuh lubang hingga tangki yang bocor.
“Namun jika kau benar-benar ingin meledakkan diri saat mengendarai mobil ini akurasa itu akan bekerja.” sambungnya dengan candaan.
Raditya si montir, dia adalah kakak lelaki salah satu Hunter top dunia yang sekaligus anggota dari Raising Noob, Noisy Mage Saki.
Walaupun adiknya adalah seorang Hunter yang begitu terkenal tapi Raditya tidak serta-merta mengikuti langkah adiknya. Dia lebih memilih untuk hidup dengan damai di garasi belakang, walaupun dia juga sebenarnya memiliki kemampuan bertarung yang cukup mumpuni.
“Jadi gimana dong, aku harus pergi ke dungeon itu sebelum waktu malam.” melihat jika mobilnya tidak mungkin untuk digunakan membuat Vina kebingungan.
Melihat jika gadis itu sedang kesulitan Raditya pun menyarankan agar Vina mencari seseorang yang mau mengantarnya.
“Menang siapa di jam segini yang mengaggur?.” tanya Vina.
Raditya tidak segera menjawab melainkan menunjuk sebuh mobil jip di deretan mobil lain dengan dagingnya. Melihat mobil itu wajah gadis itu terlihat lelah.
“Haaaahhh…. Dasar pemalas.” ujar Vina yang kemudian menghampiri mobil tersebut.
***
Di dalam mobil jip seorang pemuda tengah tertidur pulas. Tapi tiba-tiba tidur pemuda itu terganggu setelah suara keras dari seseorang yang memukul mobilnya membangunkannya.
Braaang!.
“What…..”
Karena terkejut pemuda itu langsung mencabut senjata golok dari sarungnya lalu segera mengarahkan pada orang yang mengganggunya tidur.
Wuss...
Mendapat serangan dari pemuda itu, Vina segera menangkis sabetan golok dengan tangan kosong yang dilapisi oleh cairan hitam.
Gin!.
Suara benturan golok dan tangan yang seolah lebih keras dari besi terdengar begitu nyaring di dalam bengkel.
“Hohoho…. Kau seperti sudah punah cukup nyali untuk melawanku, Kadet!.”
Mendengar suara dan tekanan intimidasi dari Vina membuat pemuda itu seketika tersadar.
“Kap… kap... kakap bakar!.”
““?????””
Vina dan Raditya tidak mengerti apa yang ingin dikatakan pemuda itu. Karena kesal bina pun meninju perutnya hingga dia terjatuh.
“Ugh…. kapten aku hanya bercanda.” ucap pemuda itu sambil meringis kesakitan di lantai.
“Haahhh… dasar pemalas, kau melawatkan tugas patroli lagi bukan!.”
“Mana ada!, Jangan samakan aku dengan aku yang bulan lalu, sekarang aku bahkan sudah naik pangkat menjadi Mayor, seharusnya kau lebih sopan padaku karena psbgkatku lebih tinggi.”
Dengan penuh kesombongan pemuda itu menunjukkan pangkat yang terdapat di seragam yang dia letakkan di dalam mobil.
“Oh… benarkah?.” namun sepertinya Vina tidak terlalu peduli pangkat yang telah diraih oleh pemuda itu. Dia mengaggap jika pemuda yang dulu merupakan murid didiknya tidak ada perubahan sama sekali.
Di anggap sama saja seperti saat dia menjadi kadet baru membuat pemuda itu begitu marah, dia merasa usaha kerasnya selama ini tidak ada artinya bagi perempuan di depannya.
Tapi setiap kali dia melihat mata tajam itu membuat bulu di seluruh tubuhnya berdiri, dia teringat betapa tidak manusiawi perempuan itu saat mengajarinya di pelatihan.
“Jadi kenapa Tuan Mayor tidur di jam kerja seperti ini?.” Vina kembali bertanya dengan intimidasi yang lebih kuat, pemuda itu pun langsung keringat dingin merasakan intimidasi dari prajurit yang pangkatnya lebih rendah darinya.
“A…aku sedang mengambil cuti.”
“Cuti?.”
“Be…be... benar. Aku telah menyelesaikan misi khusus di Kalimantan dan baru pulang malam tadi, tapi karena pintu utama bunker di tutup membuatku harus tidur di bengkel.”
Seperti seorang rapper pemuda itu berbicara begitu cepat. Vina hanya menatapnya untuk memastikan jika dia tidak berbohong.
“Oke aku percaya.” ucap gadis itu yang sontak membuat si pemuda merasa lega. Tapi rasa lega itu tidak lama.
“Cepat nyalakan mobilmu dan antar aku.”
“Hee!!!. Tapi aku baru sampai dari perjalanan jauh!.”
“Oh benar. Tapi bukankah kau sudah tidur hapir seharian?, atau mungkin tuan Mayor merasa gengsi untuk mengantar bawahannya?.” Vina kembali menggunakan intimidasinya.
“Ten… tentu tidak seperti itu. Oy Radit apa Mana liquid pada mobilku telah diisi full?.”
Tidak punya pilihan lain pemuda itu pun menggunakan mobilnya untuk mengantar Vina.
***
End.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Xing愿
maaih kupantau😈
2021-10-07
3