Brakk...
Pintu mobil berwarna merah tertutup dengan rapat dengan satu orang gadis cantik berdiri di samping mobil itu. Gadis itu berjalan masuk ke koridor sekolah.semua murid terutama para kaum adam terpesona dengan kecantikan gadis yang melalui mereka.
"Permisi, ruang TU di mana ya? "tanya gadis itu memberhentikan langkahnya bertanya ke salah satu murid laki - laki yang berdiri di depan kelasnya.
" Di.. di.. di disana!" ucap murid itu terbata- bata sambil menunjukkan arah ruang TU.
"Makasi"ucap gadis itu yang kemudian berjalan sesuai arah yang di tunjukkan oleh pria tadi.
...######...
" Pagi anak-anak!." ucap bu tuti wali kelas mereka.
" Pagi buk." jawab serempak para murid.
" Tumben-tumbenan butut ( bu tuti) masuk kelas, perasaan ngga ada mapel butut deh sekarang."
" Ada gerangan apaan butut masuk kelas?"
"Woi kalian buat masalah apaan lagi? "bisik gilang ketua kelas 11 ips1.
Begitulah Bisik-bisik para murid di dalam kelas begitu bu tuti masuk.
"pagi ini kelas kita kedatang murid baru lagi." ucap bu tuti menginformasikan pada muridnya.
"What? Lagi? "kaget Eric.
" Semoga aja ni murid bener, ngga aneh-aneh kayak tuh cewek." Sambung Eric yang di acuhkan oleh Vero.
" Nak silahkan masuk!" pinta bu tuti menyuruh murid baru itu masuk.
Seketika suasana kelas menjadi hening begitu murid itu masuk.
" Hai.. Perkenalkan namaku Tiara Ariska. Kalian bisa panggil aku Tiara!!. Aku pindahan dari Amerika. " ucap gadis itu memperkenalkan dirinya.
Vana yang dari tadi menunduk dan tidak mempedulikan keadaanpun mendongak begitu mendengar suara gadis itu.
"Tiara" batin Vana membelalakkan matanya begitu tau murid baru di kelasnya adalah Tiara. Gadis yang sering membulynya ketika ia menduduki bangku sekolah dasar.
Vana dan Tiara beradu padang, Tiara mengeluarkan senyum sinisnya ke arah Vana.
"Kalo begitu kamu bisa duduk di bangku yang kosong sebelah Eric"ucap bututi menunjuk bangku yang ia katakan tadi.
Tiarapun berjalan ke bangku kosong yang di tunjuk oleh bu tuti tadi yang ternyata bangku itu sederet dengan tempat duduk Vana hanya berjarak tiga buah meja dari tengah tempat ia duduk.
Tok.. Tokk
Tiara mengetok dua kali ke meja Vana ketika ia berlalu dimeja vana, sapaan permusuhan yang sering di lakukan tiara ketika mereka sekolah dasar dulu.Sepertinya Tiara mengenali Vana kali ini.
...#######...
ISTIRAHAT..
"Hai kenalin gue Eric Surya Dinata ! "ucap Eric memperkenalkan diri. Sebenarnya dari tadi tangan Eric memang sudah meronta-ronta untuk berkenalan dengan Tiara secara dia gadis paling cantik yang ada di kelas ini sekarang,pindahan dari amerika lagi gimana ngga jeduk- jeder tuh hatinya.
"Hai, gue Tiara. "balas Tiara menerima uluran tangan Eric.
" Ahh... gue udah tau, secara mata gue ngga berpaling dari pertama kali lo masuk begitu juga dengan hati gue." gombal Eric sambil cengengesan tanpa melepas jabatan tangannya.
" Hmmm.." ucap Tiara tersenyum simpul sambil berusaha melepas tangannya dari Eric.
" Kenalin sih kenalan tapi tuh tangan anak orang jangan lo borgol juga kali!" Saut Vero dari mejanya yang berada di barisan paling tepi nomor dua deket jendela.
Tiara langsung melihat ke arah orang yang sedang berbicara ke arahnya.
Mata Tiara langsung berbinar, "Omaygattt ganteng banget." batin Tiara sambil tersenyum ke arah Vero.
"Sewot ae lo anak kambing. "balas Eric ke arah Vero sambil melepas jabatan tangannya.
Vero berjalan mendekat ke tempat temannya itu.
"Minggir lo taik cicak!" ucap Vero menyenggol Eric begitu ia sampai.
"Ganggu aja lo." ketus Eric karna Vero sudah merusak waktu PDKTnya dengan Tiara.
"Kenalin gue Vero Brance Harison , ketua Osis sekaligus ketua tim basket di sekolah ini. "ucap Vero mengembel- embelkan jabatannya.
" Sebut trussss" sindir Eric di sebelahnya.
Mata tiara tidak mengedip seolah-olah matanya terhipnotis dengan ketampanan Vero, Bibir tiara juga terus mengukir senyum.
"Hello... "ucap Vero melambai- lambaikan tangannya ke depan wajah tiara.
Tiarapun tersadar dan langsung menyebut namanya." Gue Tiara. "
Veropun mengangguk kemudian melepas jabatan tangannya.
" Semoga lo betah sekolah di sini." lanjut Vero sebelum ia pergi ke kantin dengan Eric.
"Iya, pasti." Balas tiara.
"pasti gue bakal bentah di sini selama ada lo." batin tiara.
"Yaudah, yuk Ric kantin!!! "ucap Vero menarik tangan Eric yang dari tadi mepet-mepet ke Tiara.
" Eh kutu kuprett, gue belum ngobrol ama tiara." tolak Eric namun tetap saja Vero menarik tangan Eric menyeretnya keluar kelas karna cacing-cacing perut Vero sudah meronta-ronta untuk di isi dari tadi.
"BODO, gue laper!! "ucap Vero tidak menerima penolakan dari Eric.
...######...
Pulang...
Pulang, satu kata yang selalu di nanti oleh semu siswa ketika berada di sekolah. Kata sederhana namun membuat hati gembira jika mendengarnya. Begitulah yang di rasakan 11 Ips1 saat ini karna pak bambang yang mengajar sejarah tidak datang, mereka di persilahkan pulang lebih dulu karna memang jam pelajaran pak bambang ada di jam terakir jadi karna guru malas mendengar keributan mereka jadilan mereka di pulangkan lebih dulu.
"Asekkk, gini aja terus kalo bisa!. "ujar Eric yang terlihat sangat bahagia secara dia sangat malas belajar sejarah karna menurutnya masa lalu tidak perlu di ungkit-ungkit. Ya seperti sejarah kisah cinta Eric yang selalu ngenes ngga perlu di ungkit-ungkit.
"Ajuin sana ke pak Ridwan,!" saut Vero menyuruh Eric untuk mengajukan keinginannya pada pak ridwan kepala sekolah di SMAnya.
"Lo pikir gue ngga berani? "ucap Eric berkacak pinggang di depan meja Vero.
" Emang berani?" ucap vero menatap intens.
"Ya jelaslah"Eric menjeda ucapannya, "Enggak." sambungnya yang langsung mendapat toyoran dari vero.
"Bacot lo. "ucap Vero sambil menyadang tasnya dan berjalan keluar kelas.
Di sisi lain Vana yang juga sedang nengemas tasnyapun tiba-tiba saja ada orang yang menghampiri dan memukul mejanya dua kali.
Vana langsung melihat ke arah orang tersebut.
" Ternyata itu emang lo. "ucap Tiara tertawa sinis.
Keadaan kelas saat ini memang sudah sepi hanya tinggal mereka berdua di dalam kelas.
" Ternyata lo masih sama ya, persis aneh kayak dulu."ucap tiara, memegang ujung rambut Vana.
Di sisi lain Vero yang sudah sampai di parkiran dan hendak masuk kedalam mobilnyapun tersadar jika ponselnya tertinggal di dalam laci mejanya.
" Eh Ric kayaknya ponsel gue ketinggalan deh." ujar Vero.
"Yaudah buruan ambil!."ucap Eric.
" Yaudah, nih." Ucap Vero melempar kunci mobilnya pada Eric.
Eric menangkap kuci mobil vero sedangkan vero berlari pergi menuju kelasnya.
" Kenapa lo harus sekolah di sini?" ketus Vana, karna sudah sekian lama Vana dan Tiara tidak bertemu lebih tepatnya ketika Tiara di keluarkan dari sekolah karna membuly vana waktu SD dulu.
"Suka-suka gue dong, lagian ini juga bukan sekolah punya bokap lo. "jawab tiara dengan nada mengejek.
Vero menghentikan langkahnya tepat di depan pintu, ia mendengar ada pembicaraan serius antara dua orang dari dalam kelasnya.
...Bersambung...
Bau-bau pembullyan keluar nih, jangan lupa Vote, komen, and like okeyyy.
Tiara Ariska
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Ratna Alyandra
bau bau perang dunia nih
2023-01-19
0
Euis Yohana
si Tiara ni ga bosen ngebully...apa untungnya sih ...
2023-01-11
0