Sayup-sayup indra pendengaran Jemma menangkap suara dan bunyi khas pagi hari. Level kesadaran anak perempuan itu pun naik. Saatnya bangun tidur.
Sebuah lengan melingkar di badan kecil Jemma. Seperti biasa, itu milik mamanya yang tidur sambil memeluk. Dekapan sayang.
Jemma berhati-hati melepaskan diri dari rengkuhan, dan dia berhasil pergi dari kasur luas mereka tanpa membuat sang mama terusik. Sebab Gail tidak boleh terbangun sebelum waktunya.
Anak perempuan itu sudah terbiasa. Begitu juga dengan Jarret. Dua bersaudara yang terlatih. Sejak berumur tiga tahun, mereka paham dengan kondisi ajaib yang Gail miliki.
Di hari Gail membawa pulang sekotak cake coklat seperti yang dijanjikannya. Itu berkaitan dengan rengekan Jemma yang berumur tiga tahun.
Anak cantik itu cemburu ketika dia melihat betapa bahagianya seorang anak yang seumuran dengannya diberikan cake coklat oleh kedua orang tua dalam acara ulang tahun meriah. Pesta yang dilaksanakan di resort Iking.
Jemma jadi sangat ingin merasakan senang hati yang tampak olehnya pada anak itu. Ibu, ayah, kue coklat. Itu jadi formula dalam pikiran Jemma saat itu.
Cukup lama Jemma yang dibawa untuk menemani Ellie menyelesaikan urusan bisnis pesanan makanan tradisional berada di resort Iking.
Meski levelnya usaha rumahan, tapi bisnisnya kerjasama dengan resort-resort yang ada. Salah satunya resort Iking itu, yang berada di seberang pulau tempat tinggalnya.
Sesampainya di rumah, Jemma mengoceh tentang yang dia mau tapi tidak dimilikinya. Sosok ayah dan cake coklat. Dia ingin dua hal itu dan merasakan kebahagian seperti anak yang dilihatnya tadi.
Gail dan The Brown tahu akan ada masa dimana si kembar menanyakan ayah mereka. Tapi tidak secepat ini, Jemma tantrum karena bersikeras ingin ayahnya ada.
Balita cantik itu membuat tiga orang dewasa kewalahan dengan tingkah kanak-kanaknya semalaman. Berbeda dengan kembarannya, si ganteng itu diam dan tenang memperhatikan keadaan.
Drama itu pun bisa diakhiri dengan janji Gail untuk memberikan cake coklat besok pagi langsung setelah Jemma bangun tidur. Meski masih merengek untuk dapat keduanya, perempuan kecil itu menyetujui.
Untuk menidurkan balita cantik yang masih merajuk, Gail mengulang lagi narasi buatannya yang menjadi cerita pengantar tidur Jemma.
Itu berisi tentang sang ayah yang diberi nama Geni berada jauh di langit, di surga dan nasehat-nasehat karakter baik yang Gail ingin tanamkan pada buah hatinya.
Gail yakin ada waktunya nanti, kedua anaknya bisa jadi pribadi yang dia harapkan. Sebisanya mengupayakan si kembar tumbuh dalam karakter baik yang kuat.
Setiap malam, sebelum mereka tidur itu jadi agenda Gail. Sebab menurut Gail, itu yang bisa dia perbuat dengan tubuh lemahnya.
Sejak kejadian dia diselamatkan di tengah laut, dokter selalu berpesan untuk Gail sangat memperhatikan perubahan kondisi tubuhnya.
Karena fisik ibu dua anak ini tidak lagi bisa disamakan dengan kondisi manusia normal, ada campur tangan keajaiban yang membuat hidupnya berlanjut.
Gail menampilkan senyum hangatnya saat menatap Jemma yang sedang menyuap potongan cake coklat. Wajah perempuan kecil itu cerah mendapati satu keinginannya terpenuhi sesuai dengan janji sang mama.
Ketika Jemma menyuapi bagian cake yang menurutnya paling lezat pada Gail, netra birunya jelas melihat bagaimana yang terjadi detik berikutnya.
Mama yang tampak bahagia menyambut suapan potongan cake dari tangan Jemma, menutup matanya sembari mengunyah cake yang masuk ke dalam mulutnya lalu badannya jatuh ke lantai.
Tubuh itu tidak bertenaga serta tidak sadarkan diri. Perlu waktu berminggu-minggu untuk kondisi Gail bisa dikatakan membaik.
Dokter bilang Gail sangat melewati batas kemampuan tubuhnya beraktifitas. Itu membuatnya tidak sadarkan diri selama seminggu lalu dilanjutkan bedrest.
Kejadian itu jadi titik dimana Jemma tidak pernah lagi bertingkah agar kemauannya dituruti dan dia lebih mengontrol sisi kanak-kanaknya itu jika berada bersama sang mama.
Punya mama sudah lebih daripada cukup. Tidak perlu cake coklat dan tidak perlu sang ayah. Jika mama tidak ada seperti biasanya, dia juga tidak akan merasa bahagia.
Di umur tiga tahun, pemahaman Jemma sudah sampai pada pemikiran itu.
Selama Gail dirawat, cara hidup si kembar dan orang tua angkat otomatis berubah. Ditambah dengan ketidakpastian perkembangan Gail yang hanya bisa ditunggu dan diobservasi.
Di momen itu bermula kisah awal nama Gail diceritakan oleh Landon. Sebagai cerita pengantar tidur untuk Jemma yang terbiasa mendengar sebelum tertidur.
Serta Jarrett mengambil peran yang memeluk Jemma agar mendapatkan ketenangan dari rasa bersalahnya terhadap sang mama.
Terlahir kembar membuat keduanya paham tanpa perlu diungkapkan bagaimana kondisi masing-masing. Meski berbeda gender, beda kepribadian, minat, bakat dan banyak perbedaan lainnya.
Satu yang pasti, mereka sama-sama meletakkan ada satu hal yang sama jadi paling penting di atas segalanya. Jemma dan Jarret akan selalu mengutamakan keluarga tetap dalam keadaan baik-baik saja, sang mama dan pasangan kakek nenek.
Perkembangan otak kedua saudara kembar itu lebih cepat daripada pertambahan umurnya. Jadi saat Gail diperbolehkan kembali ke rumah, mereka bisa mengerti apa yang disampaikan dokter tentang kondisi kesehatan ajaib sang mama.
Gail harus mendapat tidur minimal delapan jam tiap hari. Jika kurang dia harus terpaksa minum obat tidur dan jangan dibangunkan sebelum dirinyalah yang bangun sendiri. Batas wajar untuk tidur tersebut adalah sebelas jam jika belum bangun barulah boleh dibangunkan.
Jika tidak, Gail bisa pingsan dan durasi tidak sadarkan diri seperti yang sebelumnya terjadi. Tidak bisa dipastikan berapa lama. Entah hitungan menit, jam, hari, minggu sampai mata kembali terbuka.
***
“Gail, aku mohon sekali. Kamu adalah kakak paling baik. Tolong kabulkan permintaanku.”
“Addison, tumben kali ini kamu seperti ini?”
Gail yang sedang berada di teras dapur tempat produksi makanan tradisional ala The Brown dihampiri oleh Addison yang raut wajahnya tidak secerah biasa.
Keduanya lalu duduk berselonjoran di bangku teras. Gail tidak menyangka ada yang membuat Addison kusut.
Lelaki yang lebih muda darinya itu terbiasa tampil energik yang membuat orang-orang sekitarnya tertular aura baiknya.
Begitulah Addison, si anak muda yang jadi pemimpin penduduk pulau Deland ini. Yang jadi jembatan urusan terkait penduduknya dengan pulau lain yang ada di Memo Islands. Kepulauan, daerah wisata.
“Panjang ceritanya, Gail. Intinya, tolong bantu aku membujuk Jemma. Aku sudah kalah untuk membuatnya bisa berkata iya,” ucap Addison lesu.
“Tidak biasanya Jemma begitu. Kamu meminta tolong seperti biasa, kan? Tampil bermain piano, kan?” kata Gail memastikan.
“Iya, Gail. Ini pertama kalinya dia menolak. Aku bingung harus bagaimana. Hanya Jemma satu-satunya yang bisa aku andalkan.”
“Beritahu aku apa yang Jemma katakan,” pinta Gail yang penasaran dengan anak perempuannya lakukan.
“Jemma bilang begini: Om Adi, aku tidak mau lagi tampil bermain piano di pesta. Lalu dia tidak mau buka suara sampai aku menyerah.”
“Apa tidak ada yang pilihan pianis selain Jemma?” tanya Gail yang langsung dijawab dengan gelengan oleh Addison. Gail berkata lagi,” Atau menggantinya dengan pertunjukan alat musik lain?”
“Tidak, Gail. Pesta kali ini di resort Iking yang ada di pulau Mainlan dan dihadiri oleh keluarga Irey. Orang penting dari Iking Group. Mereka ingin pertunjukan piano untuk mengisi acara.”
*bersambung..
-Diw @ diamonds.in.words | Oktober2021
*author: uhukk, keluarga Irey. Nyambung kemana nih alur takdir :))
**Penting wahai Pembaca\, silakan tekan tombol suka\, hadiah\, vote dan jadikan novel ini masuk favorit. Makasih ya :))
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Aira💕
nyimak 🥰
2022-03-28
1
Dahlia Anwar
maaf Thor cerita nya di daerah mana ya indo apa luar indo
2022-01-21
1
Kastinah
wah si kembar bakalan ketemu sama Daddy nya 😄😄😄
2022-01-06
4