"Aku ke kamar mandi dulu yah bentar," izin Senja sambil berdiri.
Angel menatap Senja, "Ya udah tapi jangan lama-lama nanti keburu masuk lagi kelasnya," balas Angel tersenyum.
"Iya," Senja berlari kecil menuju kamar mandi, di perjalanan Senja tersenyum sembari memegang dadanya.
Di lorong kamar mandi tiba-tiba ada yang mendorong Senja sampai jatuh ke lantai, tiga wanita berdiri di hadapan Senja.
"Lu ngapain deketin Azriel? Pake segala satu meja sama dia," tanya salah satu wanita itu.
Senja berusaha bangun untuk membereskan pakaiannya yang kusut, "Tapi......Tapi-" belum saja ia menyelesaikan ucapannya wanita itu kembali berbicara.
"Jangan banyak ngeles jadi orang, gue tau kalau lu suka kan dari dulu sama Azriel? Dan harusnya lu juga tau kalau gue suka juga sama dia, enggak ad adi dunia ini yang bisa deketin Azriel selain gue," potong wanita itu mendorong Senja ke tembok.
Wanita itu bernama Amanda, salah satu wanita yang populer karena gayanya yang terlalu dewasa bagi siswa SMA. Wanita itu juga memiliki geng yang beranggotakan dua temannya yang bernama, Mery dan Anggun. Amanda sangat mencintai Azriel walaupun tidak pernah di anggap oleh Azriel, siapapun yang mendekati Azriel maka ia akan memperingatinya sampai wanita itu tidak berani lagi mendekati Azriel.
"Sorry ada apa yah?" tanya seseorang yang tiba-tiba ada di sana.
Senja langsung menatap ke arah orang yang datang itu, "Angel kamu mending pergi aja deh," ujar Senja.
Jadi yang barusan datang adalah Angel, ia datang mencari Senja karena terlalu lama berada di kamar mandi.
"Ini lagi, murid baru tapi udah berani deket-deket sama Azriel," Amanda mengalihkan perhatiannya pada Angel, Amanda berdiri di hadapan Angel.
"Lah..... Emang Azriel pacar lu? Lagian yang ngajakin ke kantin bareng si Azriel loh bukan gue," balas Angel tidak takut dengan gertakan Amanda.
"Wah punya nyali juga nih cewek," Mery membuat suasana semakin panas.
"Biasalah murid baru, dia enggak tau kita soalnya," timpa Anggun.
"Emangnya kalian siapa? Gue harus takut sama kalian gitu?" tanya Angel dengan nada meledek.
"Wah......" Amanda menarik kerah seragam milik Angel karena terlalu kesal dengan ucapan Angel.
Angel tersenyum bengis, "Lu mau gue bunuh? Berani-beraninya pegang kerah baju gue," ancam Angel melepas lengan Amanda sambil meremasnya dengan keras.
Saat Angel hendak menendang tubuh Amanda yang ada di depannya, Azriel dan dua temannya datang menarik Angel agar tidak jadi menendang Amanda, "Pergi yuk," Azriel menarik tubuh Angel agar segera pergi dari sana.
"Ah..... Lepasin gue belum selesai sama tuh orang," Angel yang di seret oleh Azriel berusaha melepaskan tarikan Azriel, namun tetap tidak bisa.
Ardi merangkul Senja untuk ikut pergi juga dari sana, sebelum pergi Ardi menatap sinis pada Amanda karena perlakuannya.
"Kasian banget yang di cuekin terus," sindir Mahesa saat berjalan pergi mengikuti Ardi.
Mereka semua kembali ke kantin, Angel duduk dengan wajah kesal, "Lu ngapain gangguin gue sih? Gue mau kasih mereka sedikit pelajaran aja," tanya Angel menatap Azriel yang berada di sampingnya.
"Jangan di sekolah," dingin Azriel tanpa menatap Angel.
Ardi, Senja dan Mahesa datang dan kembali duduk di tempat tadi, Senja menatap Azriel dan Angel bergantian. Tidak lama setelah itu Bel pertanda masuk kelas berbunyi membuat Angel berdecak sebal, "Kok udah masuk lagi sih?"
"Aku duluan yah," Senja pamit duluan untuk masuk kelas karena kelasnya berbeda dengan mereka.
"Iya, hati-hati yah," balas Angel melambaikan tangannya ke arah Senja.
"Hati-hati kayak yang mau nyebrang segala hati-hati," sindir Mahesa sambil menghabiskan sisa minumannya.
"Biarin, ya udah yuk ke kelas," Angel bangkit dari duduknya dan mengajak mereka ke kelas bersama.
Di tempat lain Amanda masih kesal dengan kelakuan Angel di lorong kamar mandi, "Pokoknya gue harus kasih dia pelajaran, gue pengen dia bertekuk lutut di hadapan gue dan minta maaf sama gue," gumam Amanda yang kini berada di gudang bersama kedua temannya.
"Gue setuju, kita abisin aja dia. Siapa suruh sok jagoan di hadapan kita," setuju Mery.
"Iya-iya," sementara itu Anggun hanya mengangguk-ngangguk saja.
"Ya udah sepulang sekolah kita cegat mobilnya di jalan, tapi sebelum kita harus pastiin bahwa dia pulang enggak sama Azriel dan teman-temannya," Amanda merencanakan hal buruk untuk Angel.
"Sekalian buat jaga-jaga kita bawa Erik sama temennya, biar si Angel makin ketakutan juga," usul Mery kembali.
"Gue setuju, setuju banget malah," sekali lagi Anggun hanya setuju-setuju saja.
"Ide yang bagus, bentar gue hubungin Erik dulu," Amanda mengeluarkan ponsel dari dalam saku, ia menelpon Erik untuk mengajaknya menemui Angel dengan senang hati Erik setuju dengan ajakan Amanda.
Jadi Erik adalah salah satu ketua geng motor yang cukup terkenal di kalangan anak sekolah, Erik sekolah di SMA yang sama namun ia jarang masuk karena memang malas sekolah dan kalaupun sekolah ia hanya akan membuat ribut, Amanda kenal dengan Erik karena Erik adalah saudaranya.
Barulah setelah itu Amanda dan kawan-kawan nya pergi dari sana, selama perjalanan Amanda hanya tersenyum kemenangan. Ia yakin kali ini Angel akan takut dan minta maaf padanya, jadi tidak ada lagi yang bisa mendekati Azriel selain dirinya, Amanda bahkan sudah membayangkan bagaimana Angel nanti minta maaf padanya.
Amanda satu kelas dengan Senja.
Di kelas sebelah Angel malah tidur dan tidak mendengarkan penjelasan yang di berikan oleh guru di depan, "Hey kamu, cewek yang di sebelah Azriel bangun Hey," guru yang menjelaskan materi di depan sadar kalau Angel malah tidur di jam pelajaran.
Angel tidak membuka matanya karena mungkin tidak mendengar ucapan guru itu, Azriel menepuk meja dengan keras membuat Angel yang tengah tidur nyenyak terbangun dan kaget, "Ayam-Ayam," kaget Angel langsung menatap Azriel.
"Ih...... Kaget tau," Angel menepuk lengan Azriel dengan keras.
"Angel," panggil guru tadi di depan.
Angel kini sadar kalau ia sedang jadi pusat perhatian orang-orang sekarang, dengan senyuman tanpa dosanya ia menatap guru di depannya, "Maaf Bu, saya ngantuk soalnya," ucap Angel dengan santai.
"Karena ini adalah hari pertama mu sekolah saya maafkan, tapi awas kalau nanti kau seperti ini lagi saya akan hukum kau hormat di tiang bendera," jelas guru itu.
"Siap bu," balas Angel memberi hormat padanya.
"Baik anak-anak kita mulai lagi pembelajarannya," pembelajaran kembali di mulai.
Angel menyenderkan punggungnya ke senderan kursi sambil menguap, Angel menatap Azriel yang dengan serius memperhatikan guru di depan, "Lain kali lu bisa kan bangunin gue dengan lebih sopan lagi? Kaget tau, mana barusan gue lagi mimpi jadi juragan ayam lagi."
Azriel berbalik ke arah Angel dengan tatapan dinginnya, "Lu bukan salah satu cewek yang harus di perlakukan seperti itu," balas Azriel dingin.
Angel memutar bola matanya malas, "Oke fine."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
elah mimpi ko juragan ayam
2022-09-01
0
juni
ok
2022-01-31
0
ok fine
2021-10-15
0