Bab 5

Ke esokan Harinya di kediaman Keluarga Prasetyo.

Di Ruang Makan.

Mereka telah menyantap makanannya masing - masing. Keheningan menyelimuti mereka tidak ada yang membuka suara. Kecuali, suara dentingan sendok yang saling beradu dengan piring.

"Bik,Dira agak pulang terlambat yaa! Soalnya ada jam tambahan nanti."ucap Dira memecah keheningan, dan menghentikan kegiatan makannya.

"Kok tumben ada jam tambahan?" tanya Paman.

"Iyaa Ayah! Ini kan udah semester dua dan kita mau ujian kenaikan kelas!"Nabila menjawab pertanyaannya Ayahnya, Sambil memutar bola matanya malas.

"Oohhh..."ucap Paman sambil manggut - manggut." Tapi Langsung pulang yaa!! jangan mampir - mampir kemana2."ucapnya lagi.

"Baik Paman, Ayah."ucapnya serempak.

"Ya udah, Kami berangkat dulu."ucap Nabila mewakili kedua saudaranya. Sambil menyalimi tangan kedua orang tuanya yang di ikuti keduanya.

"Assalamualaikum."ucapnya serempak.

"Iyaa, Hati - hati Walaikumsalam."jawab Paman dan Bibi.

Di Jalan.

"Lohh..lohh motorku kenapa ini? Kok ugal - ugalan"ucapnya sambil menghentikan motornya di pinggir jalan."Yaahhh pakek acara bocor lagi nih ban!"

"Aduuhh mana gk ada tukang ojek lagi! sepi amat nih jalan. Untung pagi berangkatnya, masih kurang satu jam lagi! masuk nihh!!"ucapnya lagi.

Tiinnn...tinn....

"Heyy...Dir motormu kenapa?"ucap Aurel menghampiri Dira.

"Gak tau niihh! Bannya bocor kayaknya. Aku boleh ikut kamu gak?"

"Bolehlah, Masak Sahabat sendiri gak boleh sihhh".

"Makasihh yaa! Bentar ya!! aku telfon Paman dulu buat jemput motorku disini".

" Iyaa cepetan".

"Iya Bawellll".

"Gimana udah?" tanyanya.

"Udah! Ayo jalan!!"jawab Dira sambil menaiki motor Aurel di jok belakang.

"Tumben kamu jam segini udah berangkat. Biasanya juga, Hampir bel aja baru nyampek!"ucap Aurel sambil menyetir motornya.

"Yeeee...Emang salah ya! Kalau aku berangkat pagi, Itung - itung pengen belajar mandiri. Agar gk ngerepotin Paman dan Bibi terus."sarkasnya.

Aurel hanya ber oh ria saja sambil fokus menyetir motornya.

"Rel...Berhenti dulu yaa di toko buku CERIA. aku mau beli buku LKS dulu buat Belajar."ucap Dira.

"Hmmm....Oke!!" ucap Aurel memberhentikan laju motornya di depan Toko Buku.

" Bentarr yaaa..."ucap Dira yg langsung turun dari motor.

"Iyaaa..."ucapnya sambil melihat ke arah Dira yg hendak menyebrang.

Tiba - tiba Aurel melihat Mobil yang melaju sangat kencang ke arah sahabatnya.

"DIRAAAA....!!!AWAAAAASSS....!!!!Teriaknya Histeris.

AAAAAAAAAA.......

Ciiiiittttttttttt.........

Mobil lamborghini Hitam keluaran terbaru secara labil melaju dengan sangat kencang dan mengerem mendadak di depan gadis tersebut. Sehingga mobil tersebut hampir oleng dan berputar secara lama.

Orang - orang yang melihat kejadian tersebut teriak histeris. Karna takut penumpang yg ada di dalamnya kenapa - napa.

"Kenapa gak sakit yaa? Apa, Aku udah di surga?"ucap Dira yang berjongkok sambil menutup matanya.

Dua orang pemuda tampan turun dari mobil tersebut. yang hampir menabrak Gadis yg masih berjongkok ketakutan dengan tangan yg bergetar.

Mereka menghampiri Gadis tersebut.

"Heeyy lo! bangun!!"gertaknya Pemuda Tampan tersebut.

Gadis itu mendongakan kepalanya menatap pria yg memanggilnya.

"Loe punya mata gak siihh!! Kalau nyebrang itu liat - liat sebelum melangkah".Bentaknya.

"Dira kamu gak papa kan?Apa ada yang sakit? Tubuhmu bergetar hebat Dira! Kamu pasti syokkan?"tanyanya bertuntun dengan nada yg khawatir, Dan langsung memeluknya.

"Aku gak papa kok Rel...Mari kita berangkat"lirihnya menatap kosong ke depan, Sambil melepaskan pelukannya dan berdiri. Tidak menghiraukan ucapan pria di sampingnya. Karna merasa syok dengan kejadian yg menimpanya barusan.

"Baiklah, Ayoo! Biar ku tuntun"ucap Aurel sambil menuntun Dira menuju motornya dan meninggalkan dua pemuda tersebut.

"Heeyy!!! Beraninya lo tidak menghiraukan perkataanku"ucap Pemuda tersebut dengan sedikit teriak.

"Udahlah, El, Lagian lo juga kan yg salah! Kenapa harus nyalahin Gadis itu. Gadis itu nyaris jadi korban yg hampir lo tabrak barusan!! Harusnya lo itu minta maaf sama dia!! dan nolongin dia!! bukannya marah - marah gk jelas kayak gitu. Udah lah!! Ayo kita berangkat."cerocosnya panjang lebar. Sembari meninggalkan saudaranya yg mematung.

"Aaaahhhh....Ada apa siihh sama gue?".ucapnya frustasi sambil mengacak - acak rambutnya dengan kasar, Dan langsung melajukan mobilnya ke Sekolah.

Di Sekolah.

"Dir kamu kok diem aja sihh!! dari tadi. Kamu masih syok atas kejadian tadi, Hmmmm." ucapnya sembari mengusap lengan Dira.

"Nggk kok. Aku cuma gk habis fikir aja ama tuuh cowok, Udah hampir nabrak malah marah - marah! Bukannya bantuin kek, minta maaf kek. Kesel dehh!! Jantungku hampir copot tau gak!!"ucapnya sambil meremas tangan sahabatnya.

"Auuuuchh"Keluhnya " Kesel, sihh kesel, tapi jangan tangan orang juga yg jadi imbasnya."Kesal Aurel sambil mengusap tangannya yg di remas.

"Upsss...Hehehehe....Maaf yaa." ucap Dira cengeesan sambil mengangkat dua jarinya tanda✌.

Di Parkiran.

"Mana tuuh anak? belom datang juga?." ucap Pemuda Tampan.

"Tau tuuhhh, Gak ada kerjaan bnget! nyuruh kita nunggu disini."ucap Pemuda Tampan yg satunya.

Bruummm Tinn...Tinn...

"Wiiihhh....Panjang umur juga nih anak! Baru aja di omongin, Udah nongol aja"ucapnya lagi.

Dua orang Pemuda turun dari mobil Lamborghini Berwarna Hitam, Yang slalu menunjukan wajah dingin tanpa ekspresinya.

"Heyy bro, Lama amat! ngapain aja dijalan?"tanya Rehan teman Elvaro yg di panggil El, Menghampiri mereka Berdua.

Mereka berdua mengacuhkan pertanyaan dari Rafael dan melengggang masuk juga tetap menampilkan wajah dinginnya.

"Kenapa tuuhh mereka? Kesambet apaan mereka? sampai gak memperdulikan kita disini."tanya Rehan bertuntun kepada teman di sampingnya.

"Bodohh!! Palingan juga kesambet jin di pohon kelapa."jawabnya asal sambil menyusul kedua Temannya itu.

"Mana ada pohon kelapa? Yang ada pohon beringin nohh."jawab Rehan kesal.

Sampai mereka di koridor sekolah. Semua Maha Siswi berteriak histeris melihat ke empat pemuda tampan tersebut. Ada juga yg bengong mulutnya mengnganga sampai ilernya menetes.

"Waaahhhh akhirnya pangeranku datang kembali".

"Aaaaa....aku hampir pingsan melihat wajahnya yg semakin Tampan".

"Apa aku ada di surga yaa, Bisa melihat Bidadara - bidadara tampan😍"

"Oii..Ngehalu terus pikiran lo!"

"Terserah gue lah, Mulut, mulut gue. Kenapa? Iri lo!!"

"Ogah gue iri ama lo! Bodoh amatlah gue, Males bicara ma lo."

"Udah - udah berhenti. Malu tau sama sekolah laen lihat siswa - siswinya disini pada ileran."

"Lo kali yang ileran"

Itulah ocehan - ocehan mereka ketika sedang berkumpul yang tak ada manfaatnya.

Skip

Istirahat.

Di Kantin.

"Waaahhh El udah penuh niihh... "ucap Rehan.

"Iya nihh udah penuh, Gk ada tempat duduk lagi."sambung Azar.

"Kata siapa Gk ada? Tuuhh ada di dekat cewek itu."ucap Aldo menunjuk bangku kosong dekat Dira.

"Haahh kita mau duduk deket cewek cupu itu? Yang benar saja kau do, Apa kata dunia kalau kita menggoda cewek cupu?"sewot Rehan.

"Yg mau goda siapa? Kita cuma mau duduk terus makan. Udah beres! Kalau lo gk mau ya udah, Lo makan saja disini sambil berdiri. Mau?"kesal Aldo.

"Nggk!! Ya udah. Oke. Kita makan di sana."pasrah Rehan. Emang kalau berdebat dengan teman yg satunya ini gk akan pernah menang.

"Ayoo...." ucap Aldo sambil mengayunkan tangannya ke atas.

Sedangkan El dari tadi sudah jengah mendengar perdebatan antar temannya ini. Sehingga ia memilih untuk diam.

Dan langsung berjalan ke arah bangku kosong dekat dira tanpa memperdulikan ketiga temannya itu.

Sedangkan di meja tersebut dua Gadis cupu sedang asyik menyantap makanannya sambil mendengarkan musik di hpnya menggunakan headset Sambil menggoyangkan kepalanya ke kanan dan ke kiri.

Tiba - tiba ke empat Cowok datang bersamaan.

Aurel mendongakkan wajahnya dan terkejut melihat ke empat pemuda tampan tersebut.

Terutama kedua pria yg hampir menabrak sahabatnya tadi.

"Hay, Boleh gue duduk disini?"ucapnya lembut

"Mmmm...Bo..boleh."gugupnya sambil mengangguk ragu.

"Gilaa...Baru ama cewek, Ngomongnya lembut bnget, Kayak kapas. Giliran ke kita dingin banget."bisiknya ke arah Azar.

"Udah..Diem lo!!"sahut Azar.

"Dirrr....Huusss"ucapnya berbisik ke Dira dan menyenggol lengannya menggunakan tangannya.

Sedangkan yg di senggol tetap asyik dengan makanannya.

"Diiirrrrr!!! Iiiihhh...nih anak!"kesalnya sambil mencopot headset yg di gunakan Dira dengan paksa.

"Apa siihhh Rel? Ganggu orang lagi santai aja! Emang gk bisa apa? Biarin aku santai sebentar saja! Gara - gara tadi aku jadi gak bisa tenang."cerocosnya sambil marah - marah dan tidak bmenyadari kalau di sampingnya ada empat cowok yg memandangi dirinya.

"Maaf yaa, Soalnya dari tadi aku panggil kamu gk ngerespon, Terpaksa aku cabut headset kamu dengan paksa."ucapnya menunduk sambil matanya berkaca - kaca.

Dira menarik nafasnya dengan panjang dan menghembuskannya." Ya udah, Maafin aku yaa, udah marah - marahin kamu."ucap Dira dengan nada lembut dan menarik temannya ke dalam pelukannya. Dan masih belom menyadari ke empatnya yg masih diam sambil menyaksikan keduanya yg sedang berpelukan.

Ketika deheman keras seseorang memecah keheningan di antara mereka.

Ekkheemmm...

Semangati Author yaa agar up lagi....

Like

Komen and

Vote

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!