Lembaran Abu Abu...

Ayah Ansha melayangkan tinju ke Birri. Birri tersungkur jatuh ke lantai ruang rumah sakit itu.

"dasar laki laki brengsek..!" makinya dengan masih mencoba untuk memukul Birri membabi buta.

"ayaah... Hentikaaan..!" kata Ansha tak kuasa melihat Birri di pukul seperti itu.

Mendengar jeritan anaknya, pak Hasan menatap tajam ke arah putrinya.

"apa ini didikanku Ansha..!" kata ayahnya yang sudah terbawa emosi.

"bukankah kau sudah aku jodohkan..! Bagaimana kalian bisa melakukan perbuatan terkutuk itu..! Mau di taruh di mana mukaku pada Miftah dan keluarganya..! Hah..!!" teriak pak Hasan.

"apa yang kami lakukan ayah..! Kami tidak bersalah..! Mengapa kami yang di tuduh dengan keji seperti ini..!" Kata Ansha dengan berderai air mata.

"diam kamu..!!" lanjut Pak Hasan.

Pak hendrawan pun membuka omongannya.

"pak Hasan.. Sudah lah..! Saya pun tidak mengira kalau Ansha bisa melakukan perbuatan Hina seperti itu..! Pasti ini ulah si anak muda itu..!merayu Ansha hingga Ansha berani berbuat mesum di Kantor..!" desah pak hendrawan berpura Pura baik.

"kalau saja pak Hasan tau di kantor tadi seperti apa..pasti Anda akan sangat terkejut..!bahkan pakaian Ansha sudah tidak menempel di badannya..!" lanjut pak hendrawan memantik emosi Ayah Ansha.

"pak hendrawan anda benar benar bajingan..!!" kata Birri emosi. Ia tidak pernah mengeluarkan kata kata sekasar itu. Namun, tuduhannya kepada Ansha membuat hati Birri seakan akan  teriris iris.

"plak plak plak..!"

Sebuah tamparan mendarat mulus di pipi Birri. Pak Hasan menampar Birri berulang kali. Ibu Ansha hanya bisa menangis sejadi jadinya.

"ayah..! Bagaimana mungkin ayah tidak percaya Sama Ansha..! Ansha masih suci yah..! Semua yang dikatakan laki laki tua itu bohong ayah..! Dia yang brengsek..! Ayah harus percaya Ansha..!!" teriaknya lagi.

Ayah ansha tidak bergeming sedikit pun. Ia hanya menatap anak anak muda itu dengan tatapan Marah.

"sekarang siapa yang akan mau menjadikanmu sebagai istri..!hiks hiks... Pelaku mesum seperti kalian.. Bahkan kemesuman kalian itu akan mengikuti langkah kalian dan di ingat sampai kapan pun..! Hik..hiks.. Bagaimana kami menerima hukuman dari masyarakat Ansha.. "isak ibunya yang kini mulai berbicara.

" nikahkan saja mereka..! Setelah itu biarkan mereka pergi dari Kota ini..! Dan maaf pak Hasan.. Saya juga tidak bisa menerima mereka di perusahaan Saya..! Saya sudah sangat malu dengan perbuatan mereka..! Reputasi perusahaan Saya saat ini di pertaruhkan..! "kata pak hendrawan tertawa senang dalam Hati.

" baik, sekarang juga kalian berdua harus menikah dan kau Ansha jangan pernah menginjakkan kakmu ke rumah kami lagi setelah menikah..dan kau anak muda karena Ansha adalah istrimu nantinya, dia adalah tanggung jawabmu..! Terserah mau kau bawa kemana anak itu..! Aku tidak peduli..! "kata pak Hasan.

Ansha Dan Birri pun terkejut setengah mati. Tapi Birri pun tidak tega dengan Ansha. Pak hendrawan pasti akan merusak nama baik Ansha lagi. Paling tidak jika dia menikah dengan Ansha dia bisa menjadi tameng bagi gadis itu.

" baiklah.. Saya setuju..! Dan ingat pak.. Suatu saat jika kebemaran terungkap jangan pernah menyesal telah membuang putri bapak yang terhormat itu..! Dan Saya juga tidak menginginkan Ansha bertemu kembali dengan orang tuanya..!" kata Birri tegas.

Ansha hanya bisa menangis dan menangis. Bagaimana nasibnya menjadi seperti ini. Bahkan dia telah ikut menyeret laki laki asing ini kedalam permasalahanyya. Bagaimana nasib mereka kedepannya. Ansha terus saja menangis.

" simpan air matamu itu..! Kamu tidak perlu menangist kedua orang Tua yang sangat rapuh akan kepercayaan kepada anaknya..!" kata Birri kepada Ansha.

Akhirnya mereka pun di nikahkan secara agama a disaksikan perawat, ibu pak hendrawan dan seorang kiai .Pak Hendrawan memang sudah merencanakan hal ini. Bahkan Ia sudah mempersiapkan seorang kiai untuk menikahkan mereka.

" mulai saat ini.. Aku tidak menganggap kau sebagai anak ansha..!" kata pak Hasan.

" tenang saja pak..! Saya pun tidak menganggap anda sebagai mertua..! Jawab Birri.

Kedua orang Tua itu pun meninggalkan ruang rumah sakit bersama pak hendrawan. Sesudah ruang rawat itu menjadi sepi, hanya keheningan yang ada di antara keduanya.

"kau istirahat lah..! Besok kita pergi dari Kota ini..!" Kata Birri kepada Ansha.

Birri pun merebahkan tubuhnya di sofa yang berada di sudut ruang dan memejamkan matanya. Namun, tidak tertidur hanya merasa lelah dengan kejadian hari ini.

Maaf.. Karena aku hidupmu jadi berantakan...apa yang harus aku lakukan Setelah ini...ya Allah... Tolong hambamu ini ya Allah.. Batin Ansha.

Ansha pun Sama Ia tidak bisa memejamkan matanya. Walaupun mencoba mengistirahatkan pikiranya namun tetap saja tidak bisa tenang.

Drrrt drrt drrt..

Suara pomsel Ansha berbunyi. Dilihatnya di sana ada nama Sherry tertera di layar handphonenya.

"assalamualaikum sherryl.."jawabnya.

" Ansha..kamu di ruang apa?? Kami membawakan tas dan barang barangmu.. "kata Sherryl.

" Salam itu di jawab dulu Sher... "kata Ansha.

" eh Iya Iya bu ustadzah... Waalaikumsalam... "ucap Sherry terkekeh.

Ansha akhirnya tersenyum medndengar kelakuan sahabatnya itu.

" aku ada di ruang Abu bakar no. 4 Sher..! "

" oke.. Kita meluncuuurrr... "ucap sherry langsung menutup panggilan telfonnya.

""siapa? "Tanya Birri yang masih rebahan di sofa sambil memejamkan matanya. Sama halnya dengan Ansha, dia juga tidak bisa mengistirahatkan fikirannya. Dan merasa terganggu ketika ada bunyi telfon.

"temen kantor mas...tas dan barang barang Ansha mau di anterin kata ya?" jawab Ansha.

"Cewek apa cowok?" Tanya Birri sejurus kemudian

Ansha mengernyitkan dahi. Merasa bingung dengan tingkah Birri.

"kenapa tidak jawab?" lanjut Birri datar.

"eh, itu.. Cewek Mas..tadi Sherry yang telfon.." jawab Ansha agak kaku.

Tidak ada perbincangan Setelah itu. Sampai pintu kamar tersebut di ketuk dari luar.

Tok tok tok

Birri pun segera bangkit dari sofa dan membuka pintu tersebut. Di Sana Dilihatnya sosok perempuan serta Haikal Dan Reno.

" kamu baik baik saja Al..?" Tanya Reno khawatir.

Birri hanya menganggukkan kepalanya. Kemudian mempersilahkan mereka masuk.

"Anshaaaa...."teriak Sherry sambil berlari memeluk sahabat ya itu.

" kamu nggak papa Kan Sha... Aku gedek banget Sama Boss brengsek itu..! Bisa bisa nya kamu di tuduh begituan Sama laki laki...! Lha Wong jabat tangan Sama laki laki aja nggak pernah..! Dasar bandot Tua..! "Kata Sherryl berapi api.

Ansha hanya tersenyum tanpa berani membantah apapun

"kamu gimana Al.. Setelah ini... Sepertinya kamu akan di pecat sama pak hendrawan..!" kata Reno.

"Iya Mas.. Saya sudah tahu..! Bahkan kami di minta untuk pergi dari kota ini..!" lanjut Birri.

"apa apaan itu..! Si bandot tua itu kesini...! Bagaimana bisa orang itu ke sini..! Bener bener tidak tahu malu..!" kata Haikal.

"eh... Kenapa nggak ngadu saja sama orang tuamu Sha... Pasti mereka punya solusi.." Tanya Sherryl lagi.

Ansha hanya mendesah pelan. akhirnya Ia menceritakan semua kejadian yang dialaminya di rumah sakit. Haikal, Reno Dan Sherryl pun terbengong bengong.

"waaah.... Bener ternyata.. Orang baik itu akan di jodohkan sama orang baik juga..!kenapa aku jadi hopeless gini ya... Jangan jangan jodohku nanti sama kelakuannya kayak aku..!!ucap Sherryl kesal.

" ish... Kau ini Sher.. Aku serius gini... Kamu malah ngajak bercanda..!" nggak lucu tau..! " kata Ansha.

" eh, selama ya bro... Nggak nyangka Primadona kantor bisa jatuh kepelukanmu juga..! " bisik Reno.

" Mas Reno..! "ucap Birri.

"santaiii bro... Kalo gini sih akhirnya aku juga tidak khawatirr... Kalian memang pasangan serasi..!" lanjut Reno. Seisi ruangan pun tertawa mendengar ocean Reno. Kecuali Birri Dan Ansha yang mukanya memerah menahan malu.

"kalau kalian pindah keluar Kota, kalian mau kemana??" kata Haikal kemudian.

Birri Dan Ansha sama sama menghela nafas panjang. Mereka pun tidak tahu mereka akan kemana..

Kira Kira mau kemana ya Si Ansha sama mamas Birri ya.. Haiyooo siapa yang tahu... 😁😁😁😁

dukung terus author ya kak...mohon dukungannya selalu..

Terpopuler

Comments

♕FiiStory_

♕FiiStory_

Hallo kak salam kenal, saya mampir bawa like and fav, jangan lupa mampir juga ya di karyaku Melahirkan Anak GENIUS dan AJAIB 🥰

2021-11-03

1

Prapti Handayani

Prapti Handayani

Aneh liat org tua ansha.bisa2nya lebih percaya org lain dri pd drh dagingnya sendiri.Benar kt birri,org tua yg minim kepercayaan pd anknya gag pnts di tangisi.
lebih baik kalian emg pergi dri kota ini dan hidup mandiri di kota lain.mdh2an bisa sukses.

2021-11-02

0

naviah

naviah

semangat thor 💪
orang tua macam apa itu, asal tuduh anaknya berbuat yang tidak-tidak, seharusnya cari tau dulu kebenaran nya, baru buat keputusan 😤

2021-10-27

0

lihat semua
Episodes
1 Lelaki itu bernama Albirri
2 Awal cerita yang berliku
3 Kebaikan kadang menggoreskan Luka..
4 Lembaran Abu Abu...
5 Memulai berdamai...
6 Kasih Yang tak sampai...
7 Aku pun ingin Bahagia....
8 suami istri di sarang penyamun....
9 Gara gara "Hmmmm..."
10 tak seindah yang dibayangkan....
11 caraku mencintaimu...
12 Jus Wortel di malam hari...
13 Bertemu Sang .......
14 Biar Aku yang terluka....
15 Kedatangan Pria Kedua...
16 Ungkapan Perasaan Albirri...
17 Kebenaran yang....
18 Pelunasan Hutang...
19 Tragedi Kelam...
20 Mencoba Untuk Tersenyum...
21 Sesakit itukah kamu...
22 Butuh Waktu...
23 Titik Terang....
24 Menuju Halal...
25 Bertemu Guru Ngaji...
26 Kebenaran Part 1
27 Kebenaran Part 2
28 Coba tanyakan lagi pada hatimu.....
29 Keputusan Final Albirri...
30 Kebahagiaan yang sesungguhnya...
31 Rahasia kehidupan seorang Ansha Aghnia...
32 Kenyataan yang belum pasti...
33 Bahagia...
34 Bertemu dengan Arsyaka...
35 Bu Sri... Ratu Ghibah
36 Rumah Arsyaka
37 Cerita kehidupan Arsyaka
38 Siapakah Andreas?
39 Cerita tentang Andreas
40 Bersyukurlah..!
41 Berprasangka Baiklah....
42 Bertemu Renita
43 Don't judge the book....
44 Salah Prediksi...
45 watak manusia
46 Kecelakaan...
47 Sandiwara yang Penuh Luka...
48 Mencoba Bertahan...
49 Renita Sanjaya Rudolf
50 Memantaskan Diri
51 Kekasih Impian..
52 Keinginan Madeline
53 Pernyataan Angkasa...
54 Kebahagian...
55 Kabar Membahagiakan...
56 Angkot oh Angkot...
57 Bertemu sahabat lama
58 Om Dan Tante Arsyaka
59 Wejangan Seorang Sahabat
60 Puasa Sunnah
61 Dua Keluarga Arsyaka
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Lelaki itu bernama Albirri
2
Awal cerita yang berliku
3
Kebaikan kadang menggoreskan Luka..
4
Lembaran Abu Abu...
5
Memulai berdamai...
6
Kasih Yang tak sampai...
7
Aku pun ingin Bahagia....
8
suami istri di sarang penyamun....
9
Gara gara "Hmmmm..."
10
tak seindah yang dibayangkan....
11
caraku mencintaimu...
12
Jus Wortel di malam hari...
13
Bertemu Sang .......
14
Biar Aku yang terluka....
15
Kedatangan Pria Kedua...
16
Ungkapan Perasaan Albirri...
17
Kebenaran yang....
18
Pelunasan Hutang...
19
Tragedi Kelam...
20
Mencoba Untuk Tersenyum...
21
Sesakit itukah kamu...
22
Butuh Waktu...
23
Titik Terang....
24
Menuju Halal...
25
Bertemu Guru Ngaji...
26
Kebenaran Part 1
27
Kebenaran Part 2
28
Coba tanyakan lagi pada hatimu.....
29
Keputusan Final Albirri...
30
Kebahagiaan yang sesungguhnya...
31
Rahasia kehidupan seorang Ansha Aghnia...
32
Kenyataan yang belum pasti...
33
Bahagia...
34
Bertemu dengan Arsyaka...
35
Bu Sri... Ratu Ghibah
36
Rumah Arsyaka
37
Cerita kehidupan Arsyaka
38
Siapakah Andreas?
39
Cerita tentang Andreas
40
Bersyukurlah..!
41
Berprasangka Baiklah....
42
Bertemu Renita
43
Don't judge the book....
44
Salah Prediksi...
45
watak manusia
46
Kecelakaan...
47
Sandiwara yang Penuh Luka...
48
Mencoba Bertahan...
49
Renita Sanjaya Rudolf
50
Memantaskan Diri
51
Kekasih Impian..
52
Keinginan Madeline
53
Pernyataan Angkasa...
54
Kebahagian...
55
Kabar Membahagiakan...
56
Angkot oh Angkot...
57
Bertemu sahabat lama
58
Om Dan Tante Arsyaka
59
Wejangan Seorang Sahabat
60
Puasa Sunnah
61
Dua Keluarga Arsyaka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!