Reyhan sedang duduk di kursi kebesarannya, kegiatan panasnya dengan Shinta biasanya selalu membawa aura positif dihatinya. Hari-harinya akan dilewati dengan perasaan senang dan bahagia. Namun tidak untuk hari ini, kebahagiaanya yang dia rasakan sejak semalam seketika luntur saat Cindy berani menghubunginya lagi.
"Apa kabar Jo? aku sudah satu minggu di Indonesia, untuk sementara aku tinggal di rumah Zein" Reyhan tidak bersuara sejak dia menerima panggilan suara yang dia tidak tahu siapa pemilik nomor tersebut.
Dia mengenali siapa yang menghubunginya saat ini, karena hanya wanita itu yang memanggilnya Jo.
"Sabtu besok Zein mengajak kalian berkumpul dirumahnya, aku harap kamu datang, aku merindukanmu Jo. Sampai ketemu hari sabtu" Cindy mengakhiri panggilanya begitu saja.
Satu hal yang selalu Reyhan sesali adalah bertemu kembali dengan Cindy tiga tahun yang lalu, membuat rumah tangganya yang masih seumur jagung hampir karam. Semua kesalahan ada pada dirinya, dengan mudahnya dia memeluk wanita lain setelah menikah.
"Cindy" Reyhan melihat orang yang dicarinya selama ini berjalan memasuki gerbang kediaman Harley.
"Jo" ucap Cindy pelan dan menghentikan langkahnya. Cindy terkejut melihat Reyhan, Dia tidak menyangka bertemu lebih cepat dari yang dia pikirkan.
Reyhan mendekat dan langsung memeluk wanita yang empat tahun ini menghilang darinya. Cindy yang juga merindukan Reyhan membalas pelukan Reyhan, dia memeluk erat laki-laki yang selalu ada dihatinya.
"Menggapa kamu pergi dariku?" tanya Reyhan tanpa melepaskan pelukannya.
"Harusnya kamu menceritakan padaku tentang semua yang terjadi padamu, bukan pergi meninggalkanku, aku pasti akan menerima kehadirannya" ucap Reyhan.
Cindy melepaskan pelukannya dan melangkah mundur, menjaga jarak dengan Reyhan. "Nayla memberitahumu?" tanyanya.
"Aku mencarimu kesini, tapi aku tidak bisa menemukannmu, tidak ada satupun keluargamu yang dapat memberitahuku tentang keberadaanmu" jelas Reyhan, usahanya untuk mencari Cindy.
"Bagaimana semua bisa terjadi?" tanya Reyhan. Saat itu Cindy hanya diam.
"Maafkan aku tidak bisa menjagamu dengan baik" ucap Reyhan.
"Bukan salahmu Jo, maafkan aku" jawab Cindy.
"Tidak mudah bagiku untuk menjalaninya, pergi darimu orang yang kucintai bukan keinginanku. Aku sangat takut saat itu, takut kau membenciku saat kau tahu aku hamil dari laki-laki lain"
"Aku tidak ingin melihatmu membenciku dihadapanku, karena itu aku pergi meninggalkanmu dan bersembunyi"
"Jauh darimu itu sangat menyakitkan Jo, bahkan sampai saat ini aku masih bermimpi untuk selalu ada disisimu" Isak tangis Cindy pecah.
"Tapi aku sadar ada Jojo kecilku yang harus aku jaga, ini tidak mudah menjadi orang tua tunggal untuknya"
"Aku sangat ingin menemuimu dan memintamu untuk menerimanya, tapi aku tidak punya keberanian untuk menemuimu"
"Sekarang kamu sudah menemukanku dan mengetahuinya, apa ada kesempatan kedua untukku?" tanya Cindy. Reyhan tidak bisa menjawab, ini yang dia takutkan bila bertemu Cindy.
Pertanyaan Cindy membuat Reyhan berpikir keras, apa yang harus dia lakukan. Dia masih mencintai Cindy tapi dia sudah memiliki Shinta. Kegalauannya membuatnya gila, dan lebih buruk lagi dia berciuman dengan wanita itu dan menyembunyikannya dari istrinya.
Malam sebelum pulang ke Indonesia, Reyhan mengunjungi Cindy di kediamannya untuk pamit. Cindy benar-benar menggodanya malam itu, membuat dia dengan mudah menghianati Shinta, melepas rindunya dengan Cindy, mereka berciuman cukup lama, bahkan Cindy menuntunya untuk melakukan lebih, tapi Reyhan tidak bisa merasakan gairahnya seperti saat dia berciuman dengan Shinta.
Saat itulah Reyhan sadar, hanya Shinta yang bisa membuatnya berdebar dan menginginkan lebih. Juniornya tidak beraksi sama sekali saat berciuman dengan Cindy. Sama seperti saat mereka menjadi sepasang kekasih dulu, satu kali dia berciuman dengan Cindy tapi tidak bisa merasakan debaran apa-apa. Bahkan Cindy sering menggodanya, mengajaknya untuk berhubungan badan, tapi Reyhan tidak memiliki gairah untuk melakukannya dengan Cindy.
Berbeda saat pertama dia bertemu Shinta, bahkan membayangkan wajahnya saja membuat jantung Reyhan berdebar dan saat bersentuhan Reyhan bisa merasakan panas ditubuhnya, menahan sesak yang ada dibalik celananya.
Reyhan langsung pamit, dan kembali dalam pelukan Shinta, wanita yang bisa membuatnya berdebar dan juga membuatnya tenang.
Penyesalan yang harus di bayar mahal olehnya, Shinta terlanjur merasa di khianati dan selalu curiga bila berhubungan dengan Cindy.
Awalnya Reyhan merasa semua akan baik-baik saja bila dia tidak memberitahu siapa Cindy sebenarnya. Terlebih lagi saat mereka sudah kembali ke Indonesia, Reyhan tetap bersikap sama seperti biasa yang dia lakukan.
Berbeda dengan Cindy, ciumannya dengan Reyhan, membuat Cindy berani meminta kembali cinta Reyhan untuknya. Cindy ikut Zein kembali ke Indonesia. Beberapa kali dia bertemu Cindy dan melakukannya dibelakang Shinta. Bukan ingin kembali dengan Cindy, tapi dia tidak ingin Shinta sakit hati, tapi juga tidak ingin mngecewakan Cindy yang ingin bertemu dengannya.
Sampai akhirnya Shinta pergi dari rumah, meninggalkannya sendiri. Reyhan benar-benar terluka, dia marah dan benci dengan dirinya sendiri. Terlebih lagi dia benar-benar kehilangan jejak Shinta. Istrinya meninggalkan ponselnya, hanya itu yang bisa membuatnya tetap berhubungan dengan Shinta.
Tapi Shinta benar-benar marah, marah dengan ketidak jujurannya. Dalam kesedihannya, seseorang mengiriminya video Shinta, Hanya ada Shinta sendiri di video itu, terdengar lagu milik Armada, Asalkan Kau Bahagia diputar di sebuah restoran, dimana shinta duduk disana.
Yang, kemarin ku melihatmu
Kau bertemu dengannya
Ku rasa sekarang kau masih
Memikirkan tentang dia
Apa kurangnya aku di dalam hidupmu
Hingga kau curangi aku
Reyhan melihat Shinta mulai menagis, istrinya merasakan hal yang sama seperti lirik lagu tersebut.
Katakanlah sekarang
Bahwa kau tak bahagia
Aku punya ragamu
Tapi tidak hatimu
Kau tak perlu berbohong
Kau masih menginginkannya
Ku rela kau dengannya
Asalkan kau bahagia
Tangis Shinta semakin terlihat, tidak ada suara tangisnya, tapi Reyhan dapat melihat, tubuh Shinta berguncang keras.
Yang ku rasa sekarang kau masih
Memikirkan tentang dia
Apa kurangnya aku di dalam hidupmu
Hingga kau curangi aku
"Maafkan, Abang Shinta" lirih Reyhan. Dia benar-benar menjadi suami yang jahat untuk istrinya.
Katakanlah sekarang
Bahwa kau tak bahagia
Aku punya ragamu
Tapi tidak hatimu
Kau tak perlu berbohong
Kau masih menginginkannya
Ku rela kau dengannya
Asalkan kau bahagia
"Abang tidak menginginkan Cindy, sayang. Abang hanya ingin kamu, Shinta, istri Reyhan" gumam Reyhan sedikit begetar. Dia ikut merasakan sakit yang dirasakan Shinta.
Katakanlah sekarang
Bahwa kau tak bahagia
Aku punya ragamu
Tapi tidak hatimu
Kau tak perlu berbohong
Kau masih menginginkannya
Ku rela kau dengannya
Asalkan kau bahagia
Reyhan melacak lokasi ponsel yang mengirimkannya video Shinta, setelah melakukan percakapan dengan pemilik nomor tersebut. Dengan kecepatan tinggi dia menembus jalananan kota kembang Bandung. Berharap bisa menemui istrinya dan memeluknya, melepaskan semua kesedihan istrinya karena perbuatannya. Sayangnya usahanya malam itu, gagal. Shinta sudah tidak berada disana.
...◇◇◇...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments