3. Pertemuan Kedua

Satu minggu berlalu sejak awal pertemuan Reyhan dan Shinta, walau tidak bertemu, Reyhan rajin mengirimi Shinta pesan teks, sekadar menanyakan kabar dan meminta jawaban Shinta untuk jadi sekertarisnya.

Shinta sedang makan siang bersama Liana dan Putra didekat kampusnya. Walau sudah lama lulus, Shinta masih sering main kekampusnya, sekedar mengajak makan siang Liana dan Putra dan juga Tiara dan Koko, sahabat-sahabat Nayla itu, kini jadi teman yang sering menemani Shinta. Terlebih lagi Koko dan Putra direkrut Mama Syila jadi asistennya.

"Teh Shinta" panggil Liana dan menunjuk pada seseorang yang baru masuk.

"Aduh Lia, kenapa kamu harus kasih tahu, teteh malas lihat mukanya" ucap Shinta setelah tahu siapa yang baru saja masuk.

"Maaf Teh, kebiasaan" jawab Liana jujur.

Sudah jadi kebiasaan Liana saat melihat Dewa akan memberitahu Shinta. Biasanya Shinta akan sangat senang menyambut kehadiran Dewa. Tapi beda kali ini, Shinta benar-benar membencinya.

"Kenapa juga dia bisa ada disini" rutuk Shinta yang mulai kesal.

"Sama seperti teteh, kangen makan disini, atau mungkin juga kangen sama orang yang sering diajaknya makan disini" goda Putra yang membuat Shinta semakin panas.

"Udah Teh, jangan marah. Jangan dengarkan ucapan Putra" Liana mencoba mendinginkan Shinta yang terlanjur kesal.

"Kamu juga Putra, kurang kerjaan bikin kesal Teteh" Liana menegur Putra.

"Senang lihat wajah Teh Shinta yang marah" jawab Putra.

"Itu tandanya, Teteh masih cinta sama A' Dewa" lanjut Putra ucapannya.

"Don't say that. No more love, yang ada sekarang itu benci" sangah Shinta.

"Benci dan cinta itu beda tipis Teh" Putra tidak mau kalah berdebat dengan Shinta.

"Putra" bentak Shinta kesal.

"Hai" sapa seseorang yang tiba-tiba ada disana, membuat Shinta terkejut.

"Bang Rey" ucap Shinta saat melihat siapa yang menyapanya.

"Kok Abang bisa ada disini?" tanyanya lagi.

"Kebetulan ada pekerjaan tidak jauh dari sini, dan sekarang sudah waktunya makan siang. Saya dapat rekomendasi kalau makanan disini enak, jadinya saya mampir" jelas Reyhan.

"Boleh gabungkan?" tanya Reyhan lagi.

"Silakan" Putra yang menjawab.

Reyhan duduk disisi Shinta berhadapan dengan putra yang duduk disisi Liana.

"Sudah selesai makan atau baru pesan nih?" tanya Reyhan memecah keheningan diantara mereka. Sekadar basa-basi, sudah jelas dimeja yang ada dihadapan mereka sekarang tampak piring kosong yang makanannya sudah habis.

"Kami sudah selesai" kembali Putra yang menjawab.

"Wah, saya terlambat ya. Tapi Shinta maukan temani Abang makan?" tanya Reyhan pada Shinta.

"Iya, Abang pesan saja, nanti Shinta temani" jawab Shinta dan dibalas senyum lebar oleh Reyhan.

"Bisa batu pilihkan menu yang enak di resto ini?" pinta Reyhan.

"Abang baru pertama, jadi belum tahu menu andalan mereka" lanjut Reyhan yang tanggannya sambil memanggil pelayan.

Shinta akhirnya memilihkan makanan yang terkenal enak di Resto Pelangi, resto pavorite mahasiswa yang ekonominya lebih dari cukup. Bukan makanannya saja yang enak, tapi suasananya sangat mendukung untuk mahasiswa yang lagi berkencan sambil menunggu jam kuliah berikutnya.

Sambil menunggu pesanan Reyhan, mereka berbincang berempat. Sementara Dewa dari jauh melihat Shinta yang tampak akrab dengan pria yang belum pernah dilihatnya.

Putra dan Liana pamit kembali kekampus saat makanan Reyhan datang. Liana ada janji untuk pendampingan skripsinya, dia memang tertinggal dari Nayla dan Tiara yang sudah lebih dulu wisuda. Sementara Putra hanya menemani Liana dan sekalian mengantar Shinta.

"Jadi ini menu andalan disini?" tanya Reyhan setelah Putra dan Liana berlalu dari hadapan mereka.

"Iya Bang. Abang coba dagingnya lembut dan bumbunya meresap sampai kedalam" jawab Shinta penuh semangat.

Melihat itu Reyhan tidak henti-hentinya memuji gadis yang ada disampingnya ini, yang terlihat lebih cantik hari ini.

"Dia mencoba menyuapkan daging yang disebutkan Shinta.

"Bagaimana?" tanya Shinta, penasaran dengan pedapat Reyhan.

"Kamu benar rasanya enak, bumbunya terasa dan meresap seperti yang kamu bilang" jawab Reyhan dan tangannya mengarahkan garpu yang berisi daging kemulut Shinta.

"Ak" pinta Reyhan yang dituruti Shinta dengan membuka mulutnya.

"Kok jadi Shinta sih bang yang makan" ucap Shinta setelah menelan makananya.

"Katanya mau temani Abang makan, jadi kamu juga harus ikut makan" jawab Reyhan menggoda Shinta yang kini wajahnya semakin merona merah.

Melihat kemesraan Shinta dengan pria yang bersamanya membuat Dewa kesal, tidak sanggup melihat gadis yang selama ini dia cintai bermesraan dengan pria lain, membuat Dewa meninggalkan Resto Pelangi.

"Jadi gimana? Kamu mau jadi sekertaris Abang seperti permintaan mama?" tanya Reyhan setelah menghabiskan makannya.

"Shinta sudah bilang, kalau Shinta tidak ahli dibidang itu Bang" jawab Shinta ragu.

Satu sisi keinginannya menerima tawaran Reyhan karena ingin mengenal Reyhan lebih jauh, satu sisi dia takut mengecewakan Reyhan.

"Kamu bisa coba satu minggu kalau mau" tawar Reyhan lagi.

"Kenapa Bang Rey tidak mencari sekertaris yang profesional" tanya Shinta penasaran. Bukankah sangat mudah bagi Reyhan mendapatkan sekertaris yang diinginkannya.

"Mencari sekertaris itu sama seperti mencari pasangan hidup. Harus klik dihati, selain dia harus mengerti saya seperti apa dan bagaimana dia harus bersikap" jawab Reyhan.

"Kalau begitu, Shinta jauh dari kriteria yang Abang Reyhan inginkan. Shinta tidak bisa mengerti Abang dan tidak tahu harus bersikap seperti apa sama Abang" sahut Shinta setelah mendengar jawaban Reyhan.

"Tapi kamu bisa bikin Abang klik" balas Reyhan sambil menaikan alisnya.

Shinta membalikkan wajahnya, tidak sanggup menatap Reyhan. Wajahnya panas bahkan mungkin sudah terbakar.

"Ayo, Abang antar kamu pulang" ajak Reyhan. Shinta tidak menolak, dia memang tidak membawa kendaraan sendiri hari ini, karena dia pergi bersama Putra tadi.

Keduanya masuk kedalam kendaran miliki Reyhan, meninggalkan Resto pelangi. Sedangkan Dewa yang melihatnya mengikuti mereka. Sekedar ingin tahu, mereka akan pergi kemana?

Reyhan baru saja menutup panggilan teleponya, dia baru saja menghubungi Shinta untuk memastikan kalau Shinta benar-benar menerima tawaran menjadi sekertarisnya.

Reyhan tidak tahu perasan apa yang sebenarnya dia rasakan, tapi dia bisa merasakan jantungnya berdetak lebih cepat bila bertemu Shinta.

"Apa aku jatuh cinta dengannya?" gumam Reyhan. Dia ingat kejadian siang tadi, bagaimana dia sampai menemui Shinta di Resto Pelangi.

Reyhan sedang berkutat dengan berkas-berkas yang ada dimejanya, dia belum mengambil alih pimpinan perusahaan, tapi papanya sudah meminta dia yang memeriksa dan menandatangani berkas-berkas perusahaan.

Suara ponsel Reyhan berdering, saat melihat siapa yang menghubunginya dia langsung menerimanya.

"Ada apa ma?" tanyanya.

"Mama hanya ingin memastikan, kamu sudah makan siang belum?" tanya Mama Diana dari seberang sana.

"Sebentar lagi ma, masih ada berkas yang harus Rey periksa" jawabnya jujur

"Ya sudah kalau begitu. Oh Iya Rey, Mama tadi tidak sengaja melihat Shinta masuk ke Resto Pelangi dekat kampusnya"

"Kenapa Mama memberitahu Rey?" tanya Reyhan tidak mengerti maksud mamanya. Tanpa menjawab pertanyaan Reyhan Mama Diana memutus percakapan mereka.

Tanpa menunggu waktu lama, setelah panggilanya terputus, Reyhan meraih kunci mobilnya dan membawanya ke Resto Pelangi.

...◇◇◇...

Episodes
1 1. KENANGAN
2 2. AWAL PERTEMUAN
3 3. Pertemuan Kedua
4 4. I Love You Now and Forever
5 5. Ingatan Reyhan
6 6. Percaya Pada Abang
7 7. Sebuah Rahasia
8 8. Kita Jebak saja
9 9. Membuat Jebakan
10 10. Kenangan Mama Diana
11 11. Kamu Satu-satunya
12 12. Putri Yang Tahu
13 13. Banu
14 14. Ilham Hilang
15 15. Drama Hilangnya Ilham
16 16. Mengakhiri atau Memulai
17 17. Permintaan Yang Sama
18 18. Pertemuan Shinta dan Devi
19 19. Semakin Hari Semakin Cinta
20 20. Misi Trio Kwek Kwek
21 21. Misi Hampir berhasil
22 22. Senang
23 23. Mulai Menghangat
24 24. Pria Masa Lalu
25 25. Yang Sebenarnya
26 26. Jangan Sakiti Hatiku
27 27. Istri Yang Tak Dianggap
28 28. Terlambat
29 29. Pelajaran Hidup
30 30. Do You Remember Me
31 31. Meminta Sebagai Teman
32 32. Siapa Dia?
33 33. Tanpa Amarah
34 34. Empat Sisi
35 35. Tidak Bisa Membaginya
36 36. Sulit
37 37. Kejadian Tak Terduga
38 38. Penjelasan Peristiwa
39 39. Menahan Sakit
40 40. Bertepuk Sebelah Tangan
41 41. Pertemuan Cindy dan Jessyca
42 42. Tahu Sesuatu
43 43. Mama Syila Sakit
44 44. Permintaan Maaf Cindy
45 45. Perasaan Ini
46 46. Keracunan
47 47. Rindu
48 48. Kegelisahan Shinta
49 49. Baik Baik Saja
50 50. Pulang
51 51. Pengakuan Lyra
52 52. Semua Karena Cinta
53 53. Kejadian Di Toko
54 54. Penangkapan
55 55. Menikahi Cindy
56 56. Memberitahu Farrel
57 57. Harapan Shinta
58 58. Pergi Dengan Senyum
59 59. Dugaan Reyhan
60 60. Kabar Bahagia
61 61. Hadiah Untuk Mama Diana
62 62. Bersama Bahagia
63 63. Permintaan Terakhir Cindy
64 64. Baik Baik Saja
65 65. Sadar
66 Novel Baru Bila Aku Jatuh Cinta
67 66. Kenyataan Baru
68 67. Penculikan
69 68. Nasi Rames Kanayakan
70 69. Merasa Lega
71 70. Kejutan Untuk Shinta
72 71. Melahirkan
73 72. Dia Menyerah
74 73. Pergi Selamanya
75 74. Mantan Terindah
76 75. Kenangan Terindah
77 76. Jangan Pernah Tinggalkan
78 77. Cemburu
79 78. Sebab Kecelakaan
80 79. Jadikan Pelajaran
81 80. Keluarga Diatas Segalanya
82 81. Tulus Sepenuh Hati
83 82. Pada Akhirnya
84 BILA AKU JATUH CINTA
85 BILA AKU JATUH CINTA
86 Extra Part 1
87 Extra Part 2
88 Extra Part 3
89 Extra Part 4
90 Novel Baru Biarkan Aku Bahagia
91 YOU ARE A WRITER Season 7
92 Konflik Rumah Tangga
Episodes

Updated 92 Episodes

1
1. KENANGAN
2
2. AWAL PERTEMUAN
3
3. Pertemuan Kedua
4
4. I Love You Now and Forever
5
5. Ingatan Reyhan
6
6. Percaya Pada Abang
7
7. Sebuah Rahasia
8
8. Kita Jebak saja
9
9. Membuat Jebakan
10
10. Kenangan Mama Diana
11
11. Kamu Satu-satunya
12
12. Putri Yang Tahu
13
13. Banu
14
14. Ilham Hilang
15
15. Drama Hilangnya Ilham
16
16. Mengakhiri atau Memulai
17
17. Permintaan Yang Sama
18
18. Pertemuan Shinta dan Devi
19
19. Semakin Hari Semakin Cinta
20
20. Misi Trio Kwek Kwek
21
21. Misi Hampir berhasil
22
22. Senang
23
23. Mulai Menghangat
24
24. Pria Masa Lalu
25
25. Yang Sebenarnya
26
26. Jangan Sakiti Hatiku
27
27. Istri Yang Tak Dianggap
28
28. Terlambat
29
29. Pelajaran Hidup
30
30. Do You Remember Me
31
31. Meminta Sebagai Teman
32
32. Siapa Dia?
33
33. Tanpa Amarah
34
34. Empat Sisi
35
35. Tidak Bisa Membaginya
36
36. Sulit
37
37. Kejadian Tak Terduga
38
38. Penjelasan Peristiwa
39
39. Menahan Sakit
40
40. Bertepuk Sebelah Tangan
41
41. Pertemuan Cindy dan Jessyca
42
42. Tahu Sesuatu
43
43. Mama Syila Sakit
44
44. Permintaan Maaf Cindy
45
45. Perasaan Ini
46
46. Keracunan
47
47. Rindu
48
48. Kegelisahan Shinta
49
49. Baik Baik Saja
50
50. Pulang
51
51. Pengakuan Lyra
52
52. Semua Karena Cinta
53
53. Kejadian Di Toko
54
54. Penangkapan
55
55. Menikahi Cindy
56
56. Memberitahu Farrel
57
57. Harapan Shinta
58
58. Pergi Dengan Senyum
59
59. Dugaan Reyhan
60
60. Kabar Bahagia
61
61. Hadiah Untuk Mama Diana
62
62. Bersama Bahagia
63
63. Permintaan Terakhir Cindy
64
64. Baik Baik Saja
65
65. Sadar
66
Novel Baru Bila Aku Jatuh Cinta
67
66. Kenyataan Baru
68
67. Penculikan
69
68. Nasi Rames Kanayakan
70
69. Merasa Lega
71
70. Kejutan Untuk Shinta
72
71. Melahirkan
73
72. Dia Menyerah
74
73. Pergi Selamanya
75
74. Mantan Terindah
76
75. Kenangan Terindah
77
76. Jangan Pernah Tinggalkan
78
77. Cemburu
79
78. Sebab Kecelakaan
80
79. Jadikan Pelajaran
81
80. Keluarga Diatas Segalanya
82
81. Tulus Sepenuh Hati
83
82. Pada Akhirnya
84
BILA AKU JATUH CINTA
85
BILA AKU JATUH CINTA
86
Extra Part 1
87
Extra Part 2
88
Extra Part 3
89
Extra Part 4
90
Novel Baru Biarkan Aku Bahagia
91
YOU ARE A WRITER Season 7
92
Konflik Rumah Tangga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!