Di Culik!

Pak supir melirik kembali ke belakang, rupanya nonanya juga merasakan ada yang tidak beres dengan mobil yang berada tepat di belakang mereka.

"Tenang nona," ucap pak supir sambil melajukan mobil, Aluna yang merasa laju mobil semakin cepat mengeratkan pegangannya.

Gadis itu melirik ke belakang, mobil itu rupanya masih terus mengejar. Aluna merasa panik, bagaimana jika yang sedang mengejarnya adalah perampok yang me menghilang nyawa ayahnya.

"pak, mereka makin dekat," ucap Aluna takut, ia terus melirik ke belakang mastikan mobil itu masih jauh.

"Hati-hati pak," pekik Aluna saat hampir saja mereka tidak mengambil tikungan di depan.

Aluna bernafas lega saat mereka berhasil melewati tikungan tadi, kepalanya langsung melirik ke belakang dan syukurnya tidak mendapati mobil yang sedari tadi mengejarnya.

Mobil mereka terus melaju, sesekali ia melirik ke belakang takut jika mobil itu lagi-lagi ada. nafasnya ngos-ngosan, bagaimana tidak kecepatan mobilnya tadi membuat jantungnya berdetak tak karuan.

Namun belum sempat ia menetralkan nafasnya, mobil hitam itu kembali muncul kali ini bukan di belakang tapi di depan.

"Awas pak!" pekiknya, pak Ujang yang terkejut otomatis membanting stir membuat keseimbangan mobil mereka hilang dan akhirnya menabrak pohon.

Kepala Aluna terbentur membuat pandangannya berputar-putar, telinganya juga berdengung dan kepalanya yang tiba-tiba sakit, gadis itu memegang kepalanya sambil memejamkan mata.

Aluna yang setengah sadar menatap bangku supir di depannya, syukurnya pak Ujang dapat selamat meski dalam keadaan pingsan ia tau pak Ujang tidak terluka karena balon udara yang mengembang di depannya.

Saat Aluna hendak membuka pintu, samar-samar ia melihat tiga pria besar sedang berdiri di depan sana.

Itu pasti mereka, batin Aluna takut. ia langsung menyandarkan kepalanya di jok mobil, yah jika mereka memang perampok tentu mereka hanya akan mengembil harta saja.

Pintu terbuka samar-samar Aluna dapat mendengar percakapan mereka.

"Apa mereka sudah mati?" tanya salah seorang dari mereka.

"Apa? jika si pak tua itu yang mati tidak mengapa tapi jangan gadis ini," jawab pria ke dua sambil mendorong temannya dan memeriksa denyut nadi Aluna.

Gadis itu menahan nafas, ia ingin melawan namun takut. akhirnya gadis itu memutuskan untuk terus berpura-pura pingsan.

"Dia masih hidup, aku tidak tau akan jadi apa kita jika ia benar-benar mati!" ucap pria yang tadi memeriksa denyut denyut nadi Aluna sembari menatap tajam pada pria ke tiga.

Pria ketiga itu menunduk, "tapi setidaknya, hal ini berhasil kan?"

"Untung berhasil, jika tidak kita semua akan mati! kau tau sendiri berapa uang yang telah di keluarkan boss untuk membeli wanita ini."

Deg!

Jantung Aluna berhenti, membeli? bukankah itu artinya ada seseorang yang telah menjualnya.

"Sekarang bawa dia ke mobil, dan pastikan tidak ada yang mengetahui bahwa ia di culik termasuk orang itu," jelas pria ke dua sambil menunjuk pak Ujang.

seolah mengerti si pria pertama berjalan ke depan sedangkan pria ke tiga mengambil posisi untuk menggendong Aluna.

Tangan Aluna yang sedari tadi bergerak akhirnya menemukan apa yang ia cari, saat ia merasa si pria ke tiga mendekat dengan cepat ia menyemprotkan cairan lada yang ada di tangannya.

Tanpa menunggu apapun lagi ia mendorong pria itu lalu bergegas lari dari sana, meski tempat ini asing tapi setidaknya ia berhasil lolos dari mereka. lagipula selama ia masih mengikuti jalannan beraspal itu ia pasti akan menemukan mobil lain dan bisa meminta tolong.

Pria ke tiga memekik kesakitan membuat si ke dua pria yang lain mendekat ke arahnya.

"Dia kabur!" ucap pria yang tadi terkena semprotan lada, kedua pria itu mengumpat lalu berlari mengejar Aluna.

Aluna yang panik, memutar arah jalannya menuju ke jalan setapak di samping jalan karena jika ia masih berjalan di jalan raya tentu ia akan mudah tertangkap.

"Hey, mau kemana kamu?" teriak pria tadi membuat Aluna semakin mempercepat langkahnya.

Dua pria tadi terus mengejar Aluna masuk ke dalam hutan, sebenarnya Aluna takut pada kegelapan tapi Tuhan masih menyangi dirinya hingga membuat bulan lebih terang.

Aluna terus berlari berharap dua pria tadi tersesat dan tidak menemukannya namun sayangnya mereka masih tetap berada di belakang Aluna.

Semakin dalam ke hutan suasana semakin mencekam, suara serangga malam dan burung hantu bersahutan membuat Aluna bergidik namun tidak menghentikan langkahnya.

Tiba di ujung jalan setapak Aluna berhenti, jika ia terus masuk tentu saja ia akan tersesat.

"Hey gadis bo**h."

Suara dua orang tadi membuat Aluna panik satu-satunya cara agar ia bisa selamat adalah bersembunyi.

Aluna mencari tempat untuk bersembunyi, matanya menangkap semak yang berada di sebelahnya dan langsung berlari ke sana.

Gadis itu duduk di sana, ia berharap tempat ini bisa melindungi dari dua orang jahat tadi.

"Kemana kau gadis keci!" lagi-lagi suara preman itu membuatnya takut, matanya melihat ke sember suara dari celah-celah dedaunan.

Namun matanya membulat saat tidak sengaja menangkap sosok kecil berbulu yang sedang berjalan santai di atas daun itu, refleks ia menutup mulutnya dengan kedua tangan takut suaranya terdengar.

tolong pergilah, batinnya. namun bukannya pergi makhluk kecil itu malah semakin mendekat ke arahnya, Aluna bergeser sedikit menjauh.

Dan tindakannya itu tentu membuat semak yang menghalanginya bergerak, kedua pria dari saling pandang seolah memberi kode.

Dengan perlahan mereka mendekat, sang satu ke arah kiri dan satunya lagi ke kanan.

"Hah mau kemana kau," ucap salah seorang pria sambil memegang bahu Aluna, gadis itu memekik.

Pria pertama mengeluarkan sapu tangan dari sakunya sedangkan yang satunya lagi tetap memegang Aluna.

"Lepas!" pekik Aluna sambil terus memberontak dari pegangan si pria, tapi apalah tanaga seorang gadis berusia delapan belas tahun itu terhadap pria berbadan besar yang terus memegangi kedua tangannya.

Pria pertama tadi meneteskan cairan dari dalam wadah kecil ke sapu tangan tadi, lalu meletakkannya di depan wajah Aluna.

Gadis itu memberontak, tapi sayang pengaruh obat bius membuatnya perlahan-lahan melemah dan akhirnya jatuh ke dalam pelukan pria pertama.

"Heh.....menyusahkan!" ucap si pria lalu mengangkat tubuh Aluna ke dalam gendongannya sambil memikirkan bayaran yang akan ia terima jika gadis itu telah sampai ke tangan bosnya

Mereka berhasil keluar dari hutan dengan Aluna yang berada di gendongan salah satu pria, pria yang tadi terkena semprotan lada sudah nampak kembali membaik setelah mencuci wajahnya.

Dua pria tadi menghampiri rekannya itu, "Bagaiman si pria tua itu?" tanya si pria yang sedang menggendong Aluna sembari memasukan gadis itu ke dalam mobil.

"Tenang saja semuanya beres," Jawabnya lalu ikut masuk ke dalam mobil.

Di dalam mobil Aluna masih terus pingsan, pria yang duduk di sampingnya sedang sibuk mengikat tali di tangan dan kakinya.

"Aku tidak sabar, berapa banyak uang yang akan kita dapatkan!" ucap salah seorang yang duduk di samping kursi supir.

"Tentunya banyak, apalagi gadis ini sudah ia beli dengan harga mahal."

Mereka bertiga tertawa bahagia di atas penderitaan gadis baik yang sedang dalam keadaan pingsan itu.

TBC

Hello guys, cerita ini akan aku up tiga kali sehari jadi jangan lupa buat tinggalin jejak okee.....

Terpopuler

Comments

🅼🅾🆈

🅼🅾🆈

aku like rate n favorit dulu yh ka othor

2021-12-31

2

CILUNG

CILUNG

next

2021-12-16

1

My Husband is Jungkook

My Husband is Jungkook

lanjut kak

2021-11-14

1

lihat semua
Episodes
1 Sudah jatuh tertimpa tangga
2 Di Culik!
3 Mahkluk paling kotor
4 Keluar dari mulut singa masuk ke mulut buaya
5 Dejavu
6 Kau berhutang padaku
7 Aluna dan Elena
8 Gadis istimewa
9 Saling menguntungkan
10 Kehidupan baru yang lebih baik
11 Percaya padaku
12 Seperti sepasang kekasih
13 Seperti sepasang kekasih 2
14 Membawanya ke pesta?
15 Memoles batu menjadi berlian?
16 Datang ke pesta
17 Rencana Jahat
18 Kecelakaan Fatal
19 Titik terendah
20 Menyembuhkan hatinya perlahan
21 Kamu... Manis
22 Rencana Aluna
23 Harapan yang kembali redup
24 Menangis dalam pelukan Alex
25 Menikah karena tanggung jawab
26 Bukan pernikahan impian
27 Pasangan aneh
28 Tidak suka melihat wajahmu
29 Aluna dan Alex
30 Sisi Gelap Alex
31 Istri yang tepat
32 Drama bumil! 1
33 Rujak ala Alex
34 wanita selalu benar!
35 Siapa kau sebenarnya?
36 Aku bukan penjahat!
37 Bumil meresahkan
38 Jangan tinggalkan aku!
39 Alex aneh?
40 Jalan-jalan di dalam rumah?
41 Melampiaskan amarah
42 Dilarang menyukai istriku!
43 Jarak yang mendekatkan
44 Anak kita!
45 Alex selingkuh
46 Rindu?
47 Semakin dekat
48 Rena berubah
49 Ini semua salahmu!
50 Pertemuan dua budak cinta
51 Menunda kepulangan
52 Apa yang terjadi pada Alex?
53 Aluna nakal
54 Aluna jangan siksa Alex
55 Semakin tersiksa!
56 Akhirnya!
57 Akhirnya! 2
58 Alex manja?
59 Rutinitas baru
60 Apa yang terjadi pada mama?
61 Bahagia yang tak terhingga
62 Sepenggal kisah
63 Hanya sebatas masalalu
64 Mencurigakan
65 Sayang!
66 Lulu dan Lele
67 Lulu dan Lele
68 Singa yang posesif
69 Paman muda
70 Bagas
71 Kemarahan Alex
72 Operasi
73 Kemarahan Alex
74 Hukuman
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Sudah jatuh tertimpa tangga
2
Di Culik!
3
Mahkluk paling kotor
4
Keluar dari mulut singa masuk ke mulut buaya
5
Dejavu
6
Kau berhutang padaku
7
Aluna dan Elena
8
Gadis istimewa
9
Saling menguntungkan
10
Kehidupan baru yang lebih baik
11
Percaya padaku
12
Seperti sepasang kekasih
13
Seperti sepasang kekasih 2
14
Membawanya ke pesta?
15
Memoles batu menjadi berlian?
16
Datang ke pesta
17
Rencana Jahat
18
Kecelakaan Fatal
19
Titik terendah
20
Menyembuhkan hatinya perlahan
21
Kamu... Manis
22
Rencana Aluna
23
Harapan yang kembali redup
24
Menangis dalam pelukan Alex
25
Menikah karena tanggung jawab
26
Bukan pernikahan impian
27
Pasangan aneh
28
Tidak suka melihat wajahmu
29
Aluna dan Alex
30
Sisi Gelap Alex
31
Istri yang tepat
32
Drama bumil! 1
33
Rujak ala Alex
34
wanita selalu benar!
35
Siapa kau sebenarnya?
36
Aku bukan penjahat!
37
Bumil meresahkan
38
Jangan tinggalkan aku!
39
Alex aneh?
40
Jalan-jalan di dalam rumah?
41
Melampiaskan amarah
42
Dilarang menyukai istriku!
43
Jarak yang mendekatkan
44
Anak kita!
45
Alex selingkuh
46
Rindu?
47
Semakin dekat
48
Rena berubah
49
Ini semua salahmu!
50
Pertemuan dua budak cinta
51
Menunda kepulangan
52
Apa yang terjadi pada Alex?
53
Aluna nakal
54
Aluna jangan siksa Alex
55
Semakin tersiksa!
56
Akhirnya!
57
Akhirnya! 2
58
Alex manja?
59
Rutinitas baru
60
Apa yang terjadi pada mama?
61
Bahagia yang tak terhingga
62
Sepenggal kisah
63
Hanya sebatas masalalu
64
Mencurigakan
65
Sayang!
66
Lulu dan Lele
67
Lulu dan Lele
68
Singa yang posesif
69
Paman muda
70
Bagas
71
Kemarahan Alex
72
Operasi
73
Kemarahan Alex
74
Hukuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!