Red Rose-Cinta Di Tiga Negara
Inggris
15 Maret 2020
"Lin Yi-jia, Belasteran Korea-Indonesia. Saat berusia 17 tahun, Karena Ayahnya yang berkebangsaan Korea, di pindah tugaskan ke inggris oleh perusahaan, tempat ayahnya bekerja, terpaksa ia akhirnya juga ikut pindah ke inggris bersama ke-dua orang tua-nya.
Bertepatan berusia 19 Tahun, Setelah 2 tahun pindah ke inggris, ayah dan ibu Yijia meninggal dunia, karena sebuah kecelakaan lalu lintas. Ia yang saat itu tengah menjajaki pendidikan di "University College London (UCL)" ,terpaksa harus berhenti.
Karena ia yang seorang yatim piatu, tanpa sanak saudara di negeri orang harus mencari uang sendiri dan akhirnya tidak dapat membiayai pendidikan nya lagi.
Tahun ini ia bertepatan berusia 20 tahun.
"Semangat Yi! meski kau sendiri di dunia ini, namun Tuhan akan selalu ada bersama mu." ucap Yijia menyemangati dirinya.
.....
BC"(BioCoffee)" kedai kopi tempat Yijia bekerja.
Crang! Seorang wanita muda melempar gelas berisi Coffee panas ke lantai.
"Kau pikir aku ini buta hah? kau berselingkuh dariku, lalu apa salah nya jika aku meminta putus?" Teriak wanita muda itu penuh emosi, membuat kehebohan.
"Alona, cukup! berhenti membuat keributann ayo bicarakan baik-baik, oke?" pinta laki-laki yang diajak bicara oleh wanita muda bernama Alona tersebut.
"Aku sudah cukup baik-baik dengan mu, lalu apa?" teriak Alona histeris, tidak terima.
"Alona tenang lah sedikit." laki-laki itu berusaha bicara lembut.
"Wah ada tontonan seru nih." komentar seorang perempuan yang duduk di dekat Alona.
"Apa? kau ingin aku bersikap tenang? apa kau malu jika orang-orang tau kau meninta biaya kompensasi selama berpacaran dengan ku?" ejek Alona karena kesal.
"Dengar semua, laki-laki ini " Jonathan Li" meminta kompensasi, untuk semua biaya yang dia keluarkan selama berpacaran dengan ku, bagaimana menurut kalian?" teriak Alona lagi.
Semua orang yang semula diam menyaksikan kejadian tersebut, kini mulai saling berbisik.
"Huh dasar tidak punya malu, sudah selingkuh malah minta kompensasi." ejek seorang perempuan yang juga berada disana.
"Apa kau terlalu miskin, untuk membiayai selingkuhan baru mu?" seorang perempuan lain ikut mencemooh nya.
Semua pengunjung yang mendengar, menjadi tertawa.
"Oh ayolah, berhenti membuat keributan." gumam Yijia, yang merasa risih dengan apa yang terjadi.
"Cukup! kalian tidak tau seberapa banyak uang ku yang di habiskan wanita ini, dari bawah sampai atas, semua yang dia pakai, perawatan-perawatan tubuh dan wajah nya, semua uang ku, hasil kerja keras ku!" teriak Jonathan membela diri, kesal karena merasa dirinya terpojok.
"Dan dia sendirilah yang meminta ku untuk medekati wanita itu, untuk mengamankan posisi nya sebagai pegawai tetap di perusahaan tempat dia bekerja." tambah Jonathan, menjelaskan.
"Ah astaga ada yah perempuan seperti itu?" ucap seorang pria seraya tersenyum mengejek.
"Haha...itu senjata makan tuan nama nya." ejek perempuan lain nya.
"Ah maaf Tuan, Nona. Saya mohon maaf, tapi sebaiknya kalian selesaikan masalah ini secara pribadi saja, jangan membuat kekacawan disini." pinta Menejer "Bc" sopan.
"Anda siapa?" tanya Alona heran.
"Saya adalah Manajer disini." jawab Manajer "Bc" singkat.
"Maaf Tuan, baik saya mohon maaf karna telah membuat keributan di sini, sebagai gantinya saya akan membayar kerugian yang saya akibat kan." ucap Alona malu, karna telah membuat keributan di depan umum.
"Tidak, biarkan saya saja, lagi pula aku tau, kau orang yang tidak mau rugi, apa lagi untuk keluar uang." ucap Jonathan dingin, karna tak mau di kata-katai lagi, membiar kan seorang wanita yang membayar.
"Hey kau mengejek ku?" tanya Alona kaget mendengar perkataan Jonathan barusan.
"Kau memang orang seperti itu, apa salahnya jika aku berkara demikian? diam lah." bentak Jonathan keras.
"Apa seperti ini sikap mu pada seorang wanita?" teriak Alona lagi.
"Haisss...mulai lagi." ucap Yijia, ia muak harus melihat hal seperti ini.
.....
"Ayo tontonan besar sudah habis, ayo semuanya bereskan." ajak Rania, salah satu rekan kerja Yijia.
"Yijia, kesini sebentar." panggil Menejer seraya melambaikan tangan.
"Ya sudah pergi sana, biar aku yang membereskan disini." ucap Rania berlalu pergi, bersih-bersih.
"Terimakasih Rania, aku kesana sebentar."
"Ya, Manajer." ucap Yijia sembari berjalan menghampiri sang Menejer, yang berdiri di samping pintu.
"Yi, apa kau punya waktu nanti malam? ayo makan malam bersama!" ajak Manajer penuh semangat.
Yijia bengong sesaat, dengan pertanyaan tiba tiba dari sang Menejer, setelah ia tersadar dari lamunan nya.
"Eh...iya...anu Menejer, em...." Yijia merasa bingung harus bagaimana, ingin menolak pun rasa nya tidak sopan.
"Ada apa?" tanya Manajer
"Jangan khawatir, aku tidak ada niat buruk pada mu, seperti yang kau tau, aku sudah berkeluarga." ucap Menejer sembari menebar senyum, karena dapat menebak apa yang Yijia pikirkan.
"Ah iya...maaf." Yijia tertunduk malu, karna ketahuan berpikiran yang tidak-tidak tentang Manajer nya.
"Bagaimana? ada yang ingin aku bicara kan dengan mu, apa kau punya waktu?" tanya Manajer lagi memastikan.
"Em seperti nya bisa." jawab Yijia, walau sedikit ragu-ragu.
"Bagus lah, nanti aku kirim alamat tempat nya pada mu, nanti kau harus datang yah?" ucap Manajer kemudian berpaling ingin pergi, namun tiba-tiba ia berpaling lagi.
"Oh iya Yi, jangan lupa berdandanlah sedikit, ada orang lain yang akan datang juga." kata Menejer lagi, kemudian ia pergi begitu saja.
Sementara itu Yijia masih diam terpaku, bingung dengan apa yang Manajer tempatnya bekerja itu, katakan barusan.
"Yijia, jangan melamun saja, ayo kerja." ajak Lisa
"Ah iya Lisa."
"Oh ya, apa kau sudah mendengar kabar tentang Steve?" tanya Lisa
"Eh mana aku tau, aku kan bukan pacarnya?"
"Sebaiknya kau langsung menjenguk-nya saja, jika begitu mengkhawatirkan pangeran mu itu." goda Yijia seraya menyenggol badan Lisa.
"Ieh aku kan bertanya karena penasaran." ucap Lisa malu-malu.
"Baiklah-baiklah, aku tidak akan mengataimu lagi, tapi jika kamu benar-benar...."
"Diam lah Yi." ucap Lisa memotong perkataan Yijia, karena sudah merasa sangat malu, terus-terusan digoda Yijia, terlihat wajah Lisa merona.
"Hey jangan seperti itu, lihatlah wajah mu itu, terlihat merah sekali." ucap Yijia seraya menunjuk ke arah wajah Lisa.
"Yi berhenti, aku benar- benar tidak seperti itu." Lisa sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangan nya.
Yijia yang melihat tingkah Lisa yang malu-malu, merasa sangat senang.
"Hey apa yang kalian gosip-kan sih?" ucap Rania seraya merangkul Yijia dan Lisa yang bersebelahan.
Rania yang baru saja datang menghampiri Yijia dan Lisa, merasa penasaran dengan apa yang dibicara-kan ke duanya.
"Tidak ada apa-apa Ra." ucap Lisa buru-buru
"Kenapa sih? ayo dong Lisa kasih tau aku." bujuk Rania.
"Sudah, sudah ayo kembali kerja lagi." ucap Lisa sambil pergi berjalan mendahului Yijia dan Rania.
"Ada apa sih Yi, kok muka Lisa memerah begitu?" tanya Rania yang masih berdiam diri dengan Yijia.
"Bukan apa-apa, dia hanya menanyakan keadaan Steve." ucap Yijia seraya tersenyum geli.
"Ah jadi begitu, ayo kita susul dia," ajak Rania
"Iya"
Author: Jangan lupa Favorite(kan) ya?😉biar gak ketinggalan cerita-nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Dhina ♑
terimakasih poinnya, Thor 👍👍👍
2021-07-02
0
INKHEART
Alur nya bagus 👍 tapi maaf ya thor ... aku rada risi soal banyaknya tanda koma
selebihnya oke semua👍👍👍
2020-10-26
0
Erlina Khopiani
salam semangay
2020-10-21
0