Para tetangga dan kerabat kerabat Arfan sudah heboh membicarakan Arfan yg justru menikah dengan Elnaz bukannya dengan Elsa. Apa lagi Elsa dan Arfan tidak pernah terlihat memiliki masalah yg sangat serius. Mereka tak bisa menebak apa yg sebenarnya terjadi karena Arfan dan Elsa terlihat sangat romantis dan saling mencintai, sementara Arfan juga sangat memanjakan Elnaz sebagai adik dan semua orang tahu akan hal itu.
Kini pernikahan Elnaz dan Arfan menjadi trending topik para tetangga baik yg tua maupun yg muda, perempuan maupun laki laki karena itu memang sangat mengejutkan. Bahkan juga teman teman Arfan dan Elsa tak kalah terkejut nya.
Sementara Elnaz, gadis itu berusaha mati matian menahan sesak di dada nya dan berusaha mati matian tetap fokus pada ujian terakhir nya.
Setelah ujian selesai, Elnaz tak pulang seperti biasanya. Ia masih bingung harus pulang kemana setelah apa yg di katakan ibunya tadi pagi.
"El..." Elnaz mendongak saat mendengar nama nya di panggil.
"Eh Andy..." ucap Elnaz memaksakan diri nya tersenyum.
"Kamu sudah mau pulang? Mau aku antar?" tanya teman kelas nya yg bernama Andy itu.
"Engga usah, aku cari ojek aja nanti" jawab Elnaz berusaha menghindari tatapan Andy, semenjak ia menginjakan kaki di sekolahnya tadi ia memang berusaha menghindar bertatapan dengan siapapun karena Elnaz tahu mata nya pasti masih sangat sembab.
"Kamu sakit, El?" tanya Andy yg melihat ada yg berbeda dari wajah Elnaz yg biasa nya selalu ceria dan murah senyum.
"Engga kok, cuma begadang tadi malam" jawab Elnaz.
"Kamu ini, kamu itu sudah pintar. Engga usah begadang juga pasti nilai mu tinggi" puji Andy tulus yg membuat Elnaz tersenyum kikuk. IQ nya memang di atas rata rata, di tambah ia gadis yg sopan, baik hati dan murah senyum "Ya udah aku antar, anggap saja aku tukang ojek mu. Bayar boleh, lumayan buat beli rokok" ujar Andy yg membuat Elnaz tertawa.
Akhirnya ia pun mau di antar Andy dengan sepeda motor nya "Jangan dekat dekat, bukan mahram" ujar Andy saat Elnaz berbonceng di belakang nya "Peluk saja, itu boleh" lanjut nya yg membuat Elnaz langsung mencubit pinggang nya membuat Andy meringis.
"Oh ya, nanti kamu mau kuliah dimana, El?" tanya Andy lagi sembari menjalankan sepeda motor nya.
"Entahlah, aku belum memikirkan itu" jawab Elnaz lirih. Apa lagi masa depannya kini sangat lah berbeda dari apa yg ia harapkan.
"Kalau aku mau kuliah di Jakarta, di suruh Mama kesana sekalian belajar bisnis sama Om Hardi"
"Bukannya dari dulu kamu di suruh ke Jakarta sama Mama mu dan di suruh tinggal sama Om Hardi tapi kamu engga mau, kok sekarang mau?"" tanya Elnaz yg sudah sangat mengenal Andy dan keluarga nya. Mereka juga satu sekolah di SMP dulu.
"Iya karena sekarang aku sudah dewasa, El. Kasian juga Om Hardi engga punya anak, dia selalu membujuk ku supaya tinggal di sana. Ya sekarang aku luluh, Om Hardi selama ini sangat sayang sama aku dan Mama" tutur Andy serius.
"Nama nya juga Om, pasti sayang sama keponakannya lah. Apa lagi Mama mu itu adik satu satu nya Om Hardi" sambung Elnaz.
"Iya sih, kayak Arfan yg sangat sayang sama kamu ya. Sepupu rasa saudara kandung, jarang jarang lho, El"
Hati Elnaz terkesiap mendengar nama Arfan di sebutkan, dulu ia hanya akan tertawa dan tersenyum saat ada yg mengatakan hal seperti itu karena semua orang memang tahu betapa dekat nya Arfan dan Elnaz. Tapi masalah nya, status mereka sekarang lebih dari sekedar sepupu.
"Oh ya, bagaimana pesta pernikahan kakak kakak mu tadi malam? Pasti seru ya?" seru Andy lagi karena Elnaz diam saja. Elnaz kembali tak menjawab dan kini mereka sudah sampai di persimpangan jalan dekat rumah Elnaz.
"Turun di sini saja, Ndy" ucap Elnaz dengan cepat.
"Aku anterin sampai rumah lah, nanggung. Sudah biasa juga kan?" ucap Andy karena memang sering Andy mengantarkan Elnaz pulang, Andy juga kenal dekat dengan keluarga Elnaz maupun Arfan.
"Tidak usah, terimakasih ya" ucap Elnaz dan ia segera turun dari motor Andy setelah Andy menghentikan motor nya.
"Sama sama, karena ujian selesai, kapan kapan jalan jalan yuk" ajak nya.
"Apa kata nanti, bye, Andy. Hati hati..." seru Elnaz sembari berjalan mundur dan melambaikan tangan nya pada Andy. Andy hanya tersenyum dan juga melambaikan tangan nya pada Elnaz.
Elnaz berjalan gontai, mata nya kembali terasa panas. Ia melewati beberapa rumah warga dan terdengar bisik bisik tetangga yg membicarakan nya.
"Eh itu Elnaz, dia seperti nya baru pulang sekolah"
"Iya, engga nyangka ya sekarang dia sudah menikah sama tunangan kakak nya sendiri"
"Iya, padahal selama ini Arfan dan Elnaz seperti saudara kandung. Elnaz lebih dekat dengan Arfan dari pada dengan Elsa"
"Apa mungkin Arfan selingkuh dengan Elnaz"
Sakit, sakit sekali hati Elnaz mendengar bisik bisik nyaring itu. Mencabik cabik perasaan nya yg masih begitu murni.
Perih, hati nya terasa sangat perih. Ia tak sejahat itu, Arfan adalah kakak nya, super hero nya, bukan kekasih nya apa lagi menjadi kekasih gelap nya.
"Tadi malam mereka berdua di hotel, apa mereka melaksanakan malam pertama mereka?"
"Sudah pasti, kan sudah menjadi suami istri"
"Kok tega ya Elnaz mengambil tunangan kakak nya. Apa dia tidak terbayang wajah kakak nya saat Arfan menyentuh nya, apa dia tidak merasa bersalah"
Tubuh Elnaz gemetaran dan terasa panas dingin mendengar kata tak pantas itu, air mata langsung membanjiri pipi mulus nya. Hati nya semakin sesak seolah seluruh gunung di dunia ini menindih nya. Nafas nya terasa berat seolah ia sudah tak sanggup lagi bernafas.
Elnaz merasa marah, risih, sedih, dan sakit mendengar bisik bisik tetangga nya itu. Tak pernah sedikitpun terbersit dalam benak nya untuk merebut Arfan dari Elsa, apa lagi sampai menjadi kekasih gelap Arfan dan membiarkan Arfan...
Oh tidak, membayangkan nya saja Elnaz bergidik ngeri. Elnaz mempercepat langkah nya menuju rumah orang tua nya, sementara air mata tak berhenti mengalir meskipun ia menyeka nya lagi dan lagi.
"Tuhan, hati ku sakit sekali mendapatkan semua fitnah itu"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments
Benazier Jasmine
kasian elnaz selalu di abaikan smua org hny nenek saya yg msh peduli dg elnaz
2024-01-28
1
hanie tsamara
sabar yaa princes..
yaa bgitulah manusia..
qt gk bisa membaca pikiran orang dn gk bs melarang mrk tuk bicara..
jd..biarkan mrk mau ngomong apa
semngatt princes elnas💪🏻💪🏻❤
2023-03-12
0
Zizan Murod
hhhhhmmmm, tetangga julid
2022-12-04
0