Eps 3 - Pernikahan

Hari yg di tunggu semua orang akhirnya tiba, dimana pernikahan Arfan dan Elsa akan di laksanakan. Semua orang Merasa sangat bahagia dengan wajah berseri seri, begitu juga dengan Elnaz. Namun ia sedikit cemberut, karena pernikahan kakak tercinta nya itu bersamaan dengan ujian kelulusannya. Sehingga ia tak begitu banyak berkontribusi dalam mempersiapkan pernikahan mereka karena Elnaz harus terus belajar.

Acara pernikahan juga di gelar di salah satu hotel yg tak jauh dari rumah mereka, karena memang rumah Elsa dan Erfan itu berdampingan.

"Wajah mu tegang sekali, Princess" ujar Arfan yg melihat Elnaz tampak sangat tegang, Arfan tahu alasan nya. Yaitu karena besok adalah hari terkahir ujian kelulusannya "Jangan khawatir, kamu pasti bisa lulus dengan nilai terbaik" hibur nya lagi.

"Semoga saja, Kak" lirih Elnaz.

Beberapa menit lagi menjelang akad, Arfan sudah sangat siap dan ia tampak sangat tampan dengan setelan berwarna putih tulang yg melekat di tubuh nya. Sementara Elnaz mengenakan gaun dan sepatu yg di belikan Arfan.

Kini meraka hanya menunggu pengantin wanita datang, karena penghulu dan orang orang yg akan menjadi saksi janji suci Arfan dan Elsa pun sudah datang.

Arfan melirik ke sekitar nya, dan ia tidak mendapati kedua orang tua nya maupun Om dan Tante nya disana. Bahkan nenek nya tidak ada, yg ada hanya kerabat jauh, para tetangga dan tamu undangan.

Arfan melirik arloji nya, jam sudah menunjukan pukul 19.15. Padahal akad di jadwalkan jam 19.00.

Elnaz pun juga celingukan kekanan ke kiri mencari keluarga nya yg tidak ada kelihatan batang hidung nya.

"Biar El susul mereka ke kamar Kak Elsa ya, Kak" ujar Elnaz menawarkan diri. Arfan mengangguk, namun kemudian ia malah menghentikan langkah Elnaz.

"Biar kakak saja, El" seru Arfan.

Arfan pun menghampiri Elsa dan yg lain nya di kamar rias Elsa yg juga akan menjadi kamar pengantin mereka.

"Elsa..." panggil Arfan karena ia melihat Elsa yg seperti baru saja ganti baju.

"Oh tuhan, syukurkah kau datang. Baru saja aku akan memanggil mu" ucap Elsa.

"Ada apa? Kenapa kamu belum siap? Acara akad sudah harus di laksanakan, kenapa kalian semua di sini?" tanya Arfan bingung.

"Arfan, aku harus pergi ke Jakarta sekarang juga"

"Apa?" pekik Arfan tak percaya, ia bahkan merasa limbung mendengar pengakuan Elsa "Jangan bercanda, Sa. Malam ini malam pernikahan kita, penghulu, tamu, saksi, semua nya sudah menunggu di bawah" seru Arfan yg tak habis fikir dengan apa yg sudah di ucapkan Elsa.

"Aku tahu, Sayang. Jangan panik dulu..." ucap Elsa mencoba menenangkan Arfan, sementara keluarga yg lain hanya terdiam.

"Jangan panik bagaimana? Memang nya kenapa kamu harus ke Jakarta?"

"Aku di terima di salah satu agensi model di sana dan harus melakukan pemotretan jam 10 nanti. Kalau aku lolos, aku bisa ke Paris dan melakukan fashion show week di sana"

"Apa?" lirih Arfan semakin tak habis fikir dengan apa yg di katakan calon istri nya "Kamu mau membatalkan pernikahan kita cuma itu hal itu?" ia bertanya dengan luka yg teramat sakit.

"Engga, Sayang. Pernikahan kita tidak akan batal, karena itulah kamu tenang dulu dan aku punya solusi untuk masalah ini. Pernikahan kita tidak akan batal dan aku tidak kehilangan kesempatan emas ini"

"Cara apa? Mengundur pernikahan kita?" desis Arfan dengan menahan segala perasaan yg bekecamuk dalam hati nya.

"Bukan, tapi mengganti mempelai wanita nya"

"Apa? Kamu mau aku menikahi wanita lain?" pekik Arfan yg sudah semakin tidak mengerti dengan arah jalan fikiran Elsa. Elsa menggeram tertahan, ia melirik arloji nya karena ia benar benar buru buru sekarang, ia tidak mau kehilangan kesempatan emas ini.

"Begini, kamu akan tetap menikahi ku, mengucap akad atas nama ku, tapi Elnaz yg akan di samping mu" tutur Elsa yg membuat Arfan semakin tercengang.

"Kamu bicara apa, Elsa?" Arfan berkata dengan nada yg meninggi "Pernikahan itu bukan permainan"

"Arfan..." Elsa menggeram kesal "Aku tahu, dan aku tidak bermaksud mempermainkan pernikahan. Tapi ini satu satu cara nya supaya pernikahan kira tetap terjadi dan aku juga engga kehilangan kesempatan untuk menjadi model internasional. Besok siang aku sudah akan di Surabaya, aku akan pulang, Sayang. Aku cuma tidak bisa mendampingi mu di pelaminan, itu saja. Elnaz akan mendampingi mu, dia akan menggunakan cadar jadi tidak akan ada yg tahu kalau itu bukan aku, sementara kamu tetap akan mengucapkan akad atas nama ku. Tetap aku yg akan menjadi istri mu, Elnaz hanya menggantikan ku duduk di pelaminan saja. Dan aku sudah berbicara dengan keluarga kita, mereka setuju"

Arfan jatuh terduduk lemas ke tepi ranjang yg bertabur kelopak bunga mawar segar. Ia merasa darah nya berhenti mengalir dan jantung nya berhenti berdetak.

"Aku yg tidak setuju" seru sang nenek "Kenapa kamu begitu egois, Sa? Kamu mempermainkan Arfan dan Elnaz" ujar sang nenek dengan tatapan berkilat penuh amarah.

"Nek, apa nya yg di permainkan? Ini masih pernikahan kami, Nek. Cuma pas duduk di pelaminan aja Elnaz yg mengganti kan ku" ujar Elsa yg seperti nya juga menahan kesal. Sementara Bu Isna segera memanggil Elnaz untuk bersiap menggantikan posisi Elsa di pelaminan.

Elnaz yg di bawa masuk ke ruang pengantin hanya bisa kebingungan, apa lagi saat ibu nya menyuruh Elnaz mengganti pakaian nya dengan pakaian pengantin kakak nya.

"Ma, kenapa El di suruh memakai pakaian Kak Elsa?" tanya Elnaz namun sang ibu malah mendorong Elnaz ke kamar mandi.

"Cepat, El. Sudah engga ada waktu" ujar sang ibu dan ia ikut masuk, Bu Isna membantu pakaian dan Elnaz terus bertanya kenapa dan kenapa, namun Bu Isna seolah tuli.

Sementara Arfan masih mematung, fikiran nya blank, perasaan nya kacau.

Setelah selesai berganti pakaian, Bu Isna memakaikan cadar pada Elnaz dan hanya memperlihatkan mata nya saja.

"Dek..." seru Elsa sembari menggenggam tangan Elnaz "Kakak minta tolong ya, kamu temani Arfan duduk di pelaminan karena kakak harus pergi sebentar. Dan jangan bersuara ya supaya engga ketahuan kalau kamu itu bukan kakak, Arfan juga akan tetap mengucapkan akad atas nama Kakak. Kamu cuma duduk di samping nya saja selama acara berlangsung, besok siang kakak sudah akan pulang "

Elnaz hanya tercengang, ia tidak mengerti sama sekali apa yg di ucapkan oleh kakak nya itu.

"Aku pergi dulu" seru Elsa sembari menarik tas nya yg sudah berusia dompet dan ponsel, Elsa mengecup pipi Arfan singkat "I love you, tolong jangan marah ya. Aku janji besok siang sudah akan pulang dan kita akan menikmati waktu kita sebagai suami istri"

Arfan tak menanggapi sama sekali, bahkan saat Elsa sudah pergi dari sana.

"Apa yg terjadi? Apa maksud nya ini? Nek?" Elnaz menatap sendu sang nenek, nenek nya pun membelai kepala Elnaz sayang.

"Nenek tidak tahu, Nak. Karena ini permainan takdir yg tidak bisa di cerna dengan logika" ucap nya lembut.

"Sudahlah jangan sedih, Elnaz hanya akan menggantikan posisi Elsa di pelaminan saja, bukan di kehidupan Arfan sebagai istri Arfan. Ini bukan masalah besar, tapi ingat jangan sampai kamu bersuara, Elnaz. Dan jangan sampai ada yg menyadari bahwa kamu bukan Elsa" seru Bu Isna yg seketika membuat hati Elnaz terasa tersayat.

"Ayo, kita harus turun atau tamu mulai akan curiga" seru Adi, ayah Arfan.

Adi dan Yuni menggiring Arfan menuju pelaminan, dan Arfan yg seperti jiwa tanpa raga pun ikut saja. Begitu juga dengan Isan dan Malik menuntun Elnaz menuju pelaminan.

Kini, mereka berdua sudah duduk bersanding di depan penghulu. Elnaz merasa begitu gemetaran, ia merasa panas dingin, jantung nya berdebar tak karuan. Bahkan kepala nya terasa pusing dan pandangan nya buram.

"Nak Arfan, jabat tangan saya dan kita akan memulai ijab kabul ya" seru sang penghulu yg segera mengembalikan kesadaran Arfan. Ia menatap tangan penghulu itu lekat lekat dan tak menyambut nya "Nak Arfan...." seru sang penghulu lagi.

"Boleh minta waktu sebentar?" tanya Arfan yg membuat penghulu itu kebingungan, namun kemudian penghulu itu memenuhi permintaan Arfan.

Arfan mendekati Ayah Elnaz dan mengajak nya untuk berbicara dengan nya juga penghulu, dengan hati yang berdebar Pak Malik pun mengikuti Arfan dan penghulu itu juga dua saksi lain nya

Sementara keluarga Arfan dan keluarga Elnaz menunggu ijab kabul dengan hati yg berdebar, mereka tidak tahu apa yg akan terjadi setelah ini dan mereka tidak tahu apakah keputusan ini benar atau tidak dan mereka tidak tahu apa yang Arfan, Pak Malik dan Penghulu bicarakan.

Hingga tak lama kemudian mereka pun kembali dan duduk di tempat masing masing.

"Bisa kita mulai, Nak Arfan?" tanya penghulu itu dan Arfan mengangguk yakin, penghulu itu menatap Pak Malik dan ia pun juga menganggukan kepala nya.

Sebelum ijab, penghulu mengucapkan istighfar dan membaca sholawat yg kemudian di lanjutkan dengan basmalah dan baru lah ia mengucapkan ijab dengan tegas.

"Bismillahirrahamanirrahiim, saya nikahkan dan saya kawinkan engkau wahai saudara Arfan Syarif putra bapak Muhammad Adi dengan wanita pilihan engkau Elnaz Mikayla putri bapak Abdul Malik yang walinya telah mewakilkan kepada saya untuk menikahkannya dengan Anda dengan mas kawin uang sebesar sembilan juta rupiah, emas sebanyak 9 gram dan seperangkat alat sholat di bayar tunai"

DUARRRR....

Seperti di sambar petir, baik keluarga Arfan apa lagi keluarga Elnaz mendengar ijab itu, bahkan Elnaz merasa mati rasa. Ia hanya bisa menahan nafas apa lagi saat dengan begitu lancar Arfan menjawab ijab nya bahkan hanya dengan satu tarikan nafas. Ia melirik Ayah nya itu dengan nanar, dan sungguh tak menyangka ia menyerahkan diri nya pada Arfan sebagai pengantin pengganti dari kakak nya.

"Saya terima nikah dan kawinnya Elnaz Mikayla putri bapak Abdul Malik dengan mas kawin tersebut tunai"

"Bagaimana saksi?"

Saksi yg di undang menatap keluarga Elnaz dan keluarga Arfan karena mereka semua hanya diam membisu. Bahkan terlihat sekali keterkejutan di wajah mereka.

"Bagaiamana saksi? Apa perlu di ulang lagi?" tanya penghulu yg saat ini masih. menjabat tangan Arfan.

Sementara Elnaz, gadis kecil itu hanya bisa menangis dan berharap pernikahan ini tidak di sah kan. Apa yg akan terjadi dalam hidup nya setelah ini?

Elnaz terus berdoa dan berharap mereka semua tidak men sah kan pernikahan ini, namun..

"SAH..." ucap kedua saksi dan Pak Malik yg membuat seluruh tubuh Elnaz semakin lemas, seandainya ia tak duduk mungkin sekarang ia sudah jatuh terjerambab ke lantai. Air mata semakin deras mengalir di pipi nya, dada nya begitu sesak, hati nya terasa sakit dan perih.

Semua orang mempermainkan hidupnya, bahkan Arfan yg ia anggap kakak dan super hero nya. Semua orang begitu egois, tidak memikirkan perasaan dan masa depan nya. Bahkan kedua orang tua kandung nya yg seharusnya nya memperhatikan masa depan nya apa lagi ia masih remaja, malah sekarang menjadikan nya tumbal demi masa depan Elsa.

Elnaz meremas baju nya dengan kuat guna melampiaskan rasa sakit hati nya.

Arfan menarik paksa tangan Elnaz yg masih setia menarik baju nya dan ia memakaikan cincin pernikahan di jari manis Elnaz dan tentu saja cincin itu kebesaran karena bukan ukuran nya namun Arfan tak peduli. Ia juga mengambil cincin untuk nya, meletakkan nya di tangan Elnaz dan memaksa Elnaz memakaikan ke jari manis Arfan. Tangis dalam diam Elnaz semakin menjadi, sekuat tenaga ia mencoba menahan isakan nya dan menggigit bibir nya dengan kuat.

Arfan menandatangani surat nikah mereka, kemudian ia mencoret nama Elsa Karina di sana dan mengganti nya dengan Elnaz Mikayla. Entah itu sah atau tidak, tapi secara agama mereka saja menjadi suami istri.

Arfan meletakkan pena itu ke tangan Elnaz dan memaksa Elnaz juga menandatangani nya. Dan dengan tangan yg gemetar, gadis itu melakukan nya.

"Permainan takdir mu sangat menyesakan, Tuhan. Kenapa harus aku?"

Terpopuler

Comments

Lilik Juhariah

Lilik Juhariah

ya dah dong

2024-05-30

0

Ramadhani Kania

Ramadhani Kania

sabar y Elnas...akan ad pelangi nantinya...

2023-12-15

0

hanie tsamara

hanie tsamara

keterlaluan bgtt tu elsa sama bpk ibunya ..bukannya kasih contoh ke elnas...
ini malah numbalin adeny jd pendamping sementara di pelaminan..

sabar yaa elnas..pasti ada bahagia dibalik smua tu💪🏻💪🏻

2023-03-12

0

lihat semua
Episodes
1 Eps 1 - Prolog
2 Eps 2 - Sebelum Pernikahan
3 Eps 3 - Pernikahan
4 Eps 4 - Air Mata Sang Pengganti
5 Eps 5 - Bisik Tetangga
6 Eps 6 - Pindah Ke Rumah Suami
7 Eps 7 - Tak Ada Jalan Melangkah Mundur
8 Eps 8 - Hanya Ingin Melindungi
9 Eps 9 - Aku Sendirian
10 Eps 10 - Warisan Dan Wasiat
11 Eps 11 - Pilihan Ku
12 Eps 12 - Berusaha
13 Eps 13 - Bersama
14 Eps 14 - Kembali Tersakiti
15 Eps 15 - Bukan Pelarian
16 Eps 16 - Ayo Mulai Hidup Baru
17 Eps 17 - Kasih Sayang Kak Arfan
18 Eps 18 - Kemarahan Yg Tak Seharusnya
19 Eps 19 - Bukan Hanya Kakak, Tapi Suami.
20 Eps 20 - Memulai Hidup Baru
21 Eps 21 - Saling Memiliki
22 Eps 22 - Konseling Pertama
23 Eps 23 - PDKT???
24 Eps 24 - Harus Bagaiamana?
25 Eps 25 - Cemburu
26 Eps 26 - Semakin Cemburu
27 Eps 27 - Konseling Kedua
28 Eps 28 - Komitmen
29 Eps 29 - PDKT Sungguhan
30 Eps 30 - Indahnya Pacaran Setelah Menikah
31 Eps 31 - Cemburu Nya Pak Dokter
32 Eps 32 - The Real First Kiss
33 Eps 33 - Pulang Kampung
34 Eps 34 - Keyakinan Akan Cinta
35 Eps 35 - Cucu Nenek?
36 Eps 36 - Malam Pertama Yg Gagal.
37 Eps 37 - Mau Lagi
38 Eps 38 - Sang Mantan
39 Eps 39 - Bautiful Night
40 Eps 40 - Cemburu Nya Sang Istri
41 Eps 41 - My Wife, The One And Only
42 Eps 42 - I Love You
43 Eps 43 - Sorry
44 Eps 44 - Kejujuran
45 Eps 45 - Bukan Salah Elnaz
46 Eps 46 - Rumah Ku & Suami Ku
47 Eps 47 - Rumah Tangga Kami
48 Eps 48 - I Love you, Love.
49 Eps 49 - Drama Keluarga
50 Eps 50 - Foto Elsa
51 Eps 51 - Kembali Cemburu
52 Eps 52 - Percaya Padaku
53 Eps 53 - Dingin
54 Eps 54 - Keputusan Elsa
55 Eps 55 - Butuh Lebih Dari Cinta
56 Eps 56 - Baikan
57 Eps 57 - Memang Berjodoh
58 Eps 58 - Move On
59 Eps 59 - Garis Takdir
60 Eps 60 - Anak Yg Membanggakan
61 Eps 61 - Ibu Mertua
62 Eps 62 - Kehidupan Dua Bersaudara
63 Eps 63 - Cinta Akan Menemukan Jalannya
64 Eps 64 - Drama Pesta
65 Eps 65 - Salah Pergaulan
66 Eps 66 - Mengharapkan Bayi
67 Eps 67 - Nenek Sakit
68 Eps 68 - Kematian Nenek
69 Eps 69 - Mengantar Nenek Pulang
70 Eps 70 - Kembali Ke Jakarta
71 Eps 71 - Belahan Jiwa
72 Eps 72 - Soal Bayi
73 Eps 73 - Drama Rumah Tangga
74 Eps 74 - Drama Rumah Tangga 2
75 Eps 75 - Hadiah
76 Eps 76 - Lamaran Ala Suami
77 Eps 77 - Tentang Jimmy
78 Eps 78 - Masalah yg Sama
79 Eps 79 - Kecewa Pada Elsa
80 Eps 80 - Kedatangan Papa
81 Eps 81 - Bukan Salah Faham
82 Eps 82 - Dingin lagi
83 Eps 83 - Masih Dingin
84 Eps 84 - Persiapan Ultah
85 Eps 85 - Saling Memaafkan
86 Eps 86 - Harapan Elnaz
87 Eps 87 - Keraguan Elsa
88 Promo Cerita Baru - My Possessive Boss Is My Husband
89 Eps 88 - Sebuah Fakta
90 Eps 89 - Bukan Urusan Kita
91 Eps 90 - Perubahan Elnaz
92 Eps 91 - Sebuah Fakta Yg Lain
93 Eps 92 - Sebuah Kecelakaan
94 Eps 93 - Kamarahan Arfan
95 Eps 94 - Penyesalan Elsa
96 Eps 95 - Kabar Elnaz
97 Eps 96 - Kabar Bahagia
98 Eps 97 - Arfan Yg Tegas Demi Istri
99 Eps 98 - Perubahan Elsa
100 Eps 99 - Sebuah Sisi Yg Lain
101 Eps 100 - Membebaskan Elsa
102 Eps 101 - Mengidam
103 Promo Cerita Baru - Jalan Cinta
104 Episode 102 - Check Up
105 Eps 103 - Pernikahan Impian
106 Eps 104 - Cinta Yg Sebenarnya
107 Eps 105 - Di khianati?
108 Eps 106 - Sensi
109 Eps 107 - Saling Memahami
110 Eps 108 - Pulang Kampung Lagi
111 Pengumuman
112 Eps 109 - Kejutan Untuk Elnaz
113 Eps 110 - Rencana Pernikahan
114 Eps 111 -Bukan Teman Baru
115 Eps 112 - Arrrr
116 Eps 113 - Resepsi
117 Eps 114 - Rob & Elsa
118 Pengumuman
119 Eps 115 - Malam Pertama Ala Pengantin Lama
120 Eps 116 - Tidak akan tergantikan
121 Eps 117 - Peringatan
122 Eps 118 - PDKT ala Nadine
123 Eps 119 - Pernikahan dr. Liam
124 Eps 120 - 7 Bulanan Elnaz
125 Eps 121 - Misi Yg Sulit
126 Eps 122 - Menjelang Kelahiran Anak Pertama ArNaz
127 Eps 123 - Salah Faham
128 Eps 124 - Masih Salah Faham
129 Eps 125 - Nasehat Bijak Untuk Seorang Suami
130 Eps 126 - Logika dan Perasaan
131 Eps 127 - Memperbaiki Sebelum Retak
132 Eps 128 - Kelahiran Anak Pertama Arnaz
133 Eps 129 - Aurora
134 Eps 130 - Godaan Yg Sesungguhnya Dalam Rumah Tangga
135 Eps 131 - Menjadi Pasangan Yg Baik & Orang Tua Yg Baik (TAMAT)
136 Eps 132 - Epilog
137 Promo - AFTER DARKNESS
138 Promo Cerita Baru - A DREAMER
139 Promo Author Kiss
140 Promo SkySal
141 Promo Author Ramanda
142 Promo Novel SkySal
143 Promo Author Sisca Nasty
144 Promo Novel Baru SkySal
145 Promo Author Rcancer
146 Promo Lentera Don Gabriel Emerson
147 Promo Cerita Baru SkySal
148 Promo Author Rini Sha
149 Promo Married With Daddy's Friend
150 Promo Novel Baru SkySal
151 Promo Dijodohkan Dengan Ustaz Tampan
152 Promo Merebut Kembali Suamiku
Episodes

Updated 152 Episodes

1
Eps 1 - Prolog
2
Eps 2 - Sebelum Pernikahan
3
Eps 3 - Pernikahan
4
Eps 4 - Air Mata Sang Pengganti
5
Eps 5 - Bisik Tetangga
6
Eps 6 - Pindah Ke Rumah Suami
7
Eps 7 - Tak Ada Jalan Melangkah Mundur
8
Eps 8 - Hanya Ingin Melindungi
9
Eps 9 - Aku Sendirian
10
Eps 10 - Warisan Dan Wasiat
11
Eps 11 - Pilihan Ku
12
Eps 12 - Berusaha
13
Eps 13 - Bersama
14
Eps 14 - Kembali Tersakiti
15
Eps 15 - Bukan Pelarian
16
Eps 16 - Ayo Mulai Hidup Baru
17
Eps 17 - Kasih Sayang Kak Arfan
18
Eps 18 - Kemarahan Yg Tak Seharusnya
19
Eps 19 - Bukan Hanya Kakak, Tapi Suami.
20
Eps 20 - Memulai Hidup Baru
21
Eps 21 - Saling Memiliki
22
Eps 22 - Konseling Pertama
23
Eps 23 - PDKT???
24
Eps 24 - Harus Bagaiamana?
25
Eps 25 - Cemburu
26
Eps 26 - Semakin Cemburu
27
Eps 27 - Konseling Kedua
28
Eps 28 - Komitmen
29
Eps 29 - PDKT Sungguhan
30
Eps 30 - Indahnya Pacaran Setelah Menikah
31
Eps 31 - Cemburu Nya Pak Dokter
32
Eps 32 - The Real First Kiss
33
Eps 33 - Pulang Kampung
34
Eps 34 - Keyakinan Akan Cinta
35
Eps 35 - Cucu Nenek?
36
Eps 36 - Malam Pertama Yg Gagal.
37
Eps 37 - Mau Lagi
38
Eps 38 - Sang Mantan
39
Eps 39 - Bautiful Night
40
Eps 40 - Cemburu Nya Sang Istri
41
Eps 41 - My Wife, The One And Only
42
Eps 42 - I Love You
43
Eps 43 - Sorry
44
Eps 44 - Kejujuran
45
Eps 45 - Bukan Salah Elnaz
46
Eps 46 - Rumah Ku & Suami Ku
47
Eps 47 - Rumah Tangga Kami
48
Eps 48 - I Love you, Love.
49
Eps 49 - Drama Keluarga
50
Eps 50 - Foto Elsa
51
Eps 51 - Kembali Cemburu
52
Eps 52 - Percaya Padaku
53
Eps 53 - Dingin
54
Eps 54 - Keputusan Elsa
55
Eps 55 - Butuh Lebih Dari Cinta
56
Eps 56 - Baikan
57
Eps 57 - Memang Berjodoh
58
Eps 58 - Move On
59
Eps 59 - Garis Takdir
60
Eps 60 - Anak Yg Membanggakan
61
Eps 61 - Ibu Mertua
62
Eps 62 - Kehidupan Dua Bersaudara
63
Eps 63 - Cinta Akan Menemukan Jalannya
64
Eps 64 - Drama Pesta
65
Eps 65 - Salah Pergaulan
66
Eps 66 - Mengharapkan Bayi
67
Eps 67 - Nenek Sakit
68
Eps 68 - Kematian Nenek
69
Eps 69 - Mengantar Nenek Pulang
70
Eps 70 - Kembali Ke Jakarta
71
Eps 71 - Belahan Jiwa
72
Eps 72 - Soal Bayi
73
Eps 73 - Drama Rumah Tangga
74
Eps 74 - Drama Rumah Tangga 2
75
Eps 75 - Hadiah
76
Eps 76 - Lamaran Ala Suami
77
Eps 77 - Tentang Jimmy
78
Eps 78 - Masalah yg Sama
79
Eps 79 - Kecewa Pada Elsa
80
Eps 80 - Kedatangan Papa
81
Eps 81 - Bukan Salah Faham
82
Eps 82 - Dingin lagi
83
Eps 83 - Masih Dingin
84
Eps 84 - Persiapan Ultah
85
Eps 85 - Saling Memaafkan
86
Eps 86 - Harapan Elnaz
87
Eps 87 - Keraguan Elsa
88
Promo Cerita Baru - My Possessive Boss Is My Husband
89
Eps 88 - Sebuah Fakta
90
Eps 89 - Bukan Urusan Kita
91
Eps 90 - Perubahan Elnaz
92
Eps 91 - Sebuah Fakta Yg Lain
93
Eps 92 - Sebuah Kecelakaan
94
Eps 93 - Kamarahan Arfan
95
Eps 94 - Penyesalan Elsa
96
Eps 95 - Kabar Elnaz
97
Eps 96 - Kabar Bahagia
98
Eps 97 - Arfan Yg Tegas Demi Istri
99
Eps 98 - Perubahan Elsa
100
Eps 99 - Sebuah Sisi Yg Lain
101
Eps 100 - Membebaskan Elsa
102
Eps 101 - Mengidam
103
Promo Cerita Baru - Jalan Cinta
104
Episode 102 - Check Up
105
Eps 103 - Pernikahan Impian
106
Eps 104 - Cinta Yg Sebenarnya
107
Eps 105 - Di khianati?
108
Eps 106 - Sensi
109
Eps 107 - Saling Memahami
110
Eps 108 - Pulang Kampung Lagi
111
Pengumuman
112
Eps 109 - Kejutan Untuk Elnaz
113
Eps 110 - Rencana Pernikahan
114
Eps 111 -Bukan Teman Baru
115
Eps 112 - Arrrr
116
Eps 113 - Resepsi
117
Eps 114 - Rob & Elsa
118
Pengumuman
119
Eps 115 - Malam Pertama Ala Pengantin Lama
120
Eps 116 - Tidak akan tergantikan
121
Eps 117 - Peringatan
122
Eps 118 - PDKT ala Nadine
123
Eps 119 - Pernikahan dr. Liam
124
Eps 120 - 7 Bulanan Elnaz
125
Eps 121 - Misi Yg Sulit
126
Eps 122 - Menjelang Kelahiran Anak Pertama ArNaz
127
Eps 123 - Salah Faham
128
Eps 124 - Masih Salah Faham
129
Eps 125 - Nasehat Bijak Untuk Seorang Suami
130
Eps 126 - Logika dan Perasaan
131
Eps 127 - Memperbaiki Sebelum Retak
132
Eps 128 - Kelahiran Anak Pertama Arnaz
133
Eps 129 - Aurora
134
Eps 130 - Godaan Yg Sesungguhnya Dalam Rumah Tangga
135
Eps 131 - Menjadi Pasangan Yg Baik & Orang Tua Yg Baik (TAMAT)
136
Eps 132 - Epilog
137
Promo - AFTER DARKNESS
138
Promo Cerita Baru - A DREAMER
139
Promo Author Kiss
140
Promo SkySal
141
Promo Author Ramanda
142
Promo Novel SkySal
143
Promo Author Sisca Nasty
144
Promo Novel Baru SkySal
145
Promo Author Rcancer
146
Promo Lentera Don Gabriel Emerson
147
Promo Cerita Baru SkySal
148
Promo Author Rini Sha
149
Promo Married With Daddy's Friend
150
Promo Novel Baru SkySal
151
Promo Dijodohkan Dengan Ustaz Tampan
152
Promo Merebut Kembali Suamiku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!