Part 3. Memohon

Acara pun selesai. Tuan Hendra merasa sangat lega karena acara pernikahan putrinya tetap bisa berlanjut dan berjalan dengan lancar walaupun tadinya ada sedikit kendala. Sudah dipastikan tuan Hendra akan menanggung malu kalau sampai acara itu batal. Beliau juga tidak sanggup melihat putrinya hancur karena dipermainkan dan dipermalukan begitu saja. Berbagai cara akan ia lakukan demi keluarganya tidak menjadi bahan olok-olokan dan gunjingan orang karena pernikahan yang batal. Tuan Hendra mengingat kembali saat-saat genting sebelum acara.

*flashback on*

Satu jam sebelum ijab qabul,

Buuughhhh.....!

Tuan Hendra mendaratkan pukulannya ke tembok setelah mendengar semuanya dari, Bayu. Dia membayangkan kalau yang dihantamnya itu adalah Saka, calon menantunya. Yang tanpa ada angin, tanpa ada hujan, mengambil keputusan sepihak untuk tidak jadi menikahi putrinya tanpa adanya alasan.

Bayu menatap ngeri pada tuannya sambil mengelus pipinya yang ikut terasa ngilu. Dia yakin kalau tembok itu Saka, pasti pipinya akan penyok tak berbentuk lagi.

"Tuan, tenang dulu!" ucap Bayu.

"Tenang-tenang bagaimana?" bentak tuan Hendra.

Sebagai seorang ayah, pastinya tuan Hendra sangat terpukul, tidak terima dan marah. Tetapi emosinya harus dikesampingkan dulu. Dia harus tetap tenang dan berfikir jernih. Tuan Hendra mencari cara agar pernikahan tetap berjalan sesuai rencana.

Dengan tangan yang masih bersedekap, matanya langsung tertuju pada sosok pria yang baru saja lewat di depannya.

"Tuan Arka." gumam tuan Hendra.

Dia lalu berjalan mengejar pria tersebut.

"Tuan Arka." panggil tuan Hendra.

Pria itu balik badan lalu menatap tuan Hendra dan mengingat-ingatnya. Pria itu lalu berjalan mendekat dan mengulurkan tangannya. Keduanya saling berjabat tangan.

"Apa kabar, Tuan Arka?" sapa tuan Hendra pada pengusaha muda yang tampan tapi memiliki sifat dingin itu.

"Seperti yang Anda lihat. Sudah lama tidak bertemu, ternyata Anda masih mengingat saya." balas Arka dengan sedikit senyum.

"Ada keperluan apa Tuan Hendra memanggil saya?" tanya Arka.

"Bisakah kita berbicara sebentar?" tuan Hendra balik bertanya.

Arka tampak berfikir sejenak. Dia kemudian melihat wajah tuan Hendra yang diliputi kepanikan.

"Boleh." jawab Arka lalu mengajak tuan Hendra ke ruangan khusus miliknya. Karena memang hotel tempat pernikahan Nira saat ini adalah milik keluarga Arka.

"Apa yang ingin Anda bicarakan?" tanya Arka setelah mereka duduk di sebuah ruangan yang luas dan tak lupa diikuti oleh asisten masing-masing.

"To the point saja, Tuan. Saya ingin meminta tolong sekaligus memohon pada Tuan Arka. Menikahlah dengan putriku, Tuan!" pinta tuan Hendra dan membuat Arka sedikit terkejut. "Saya akan memberikan imbalan apa pun itu. Asalkan putri saya tidak batal menikah, apapun akan saya lakukan. Saya mohon!" lanjut tuan Hendra. Dia menurunkan harga dirinya saat ini, memohon pada seseorang yang jauh lebih muda darinya.

Arka tertawa kecil.

"Tuan Hendra jangan menganggap pernikahan itu seperti mainan. Saya jelas belum mengenal putri, Anda. Tapi dengan entengnya, Anda meminta saya untuk menikahinya?" tanya Arka dengan sorot mata tajamnya.

"Setidaknya putriku bisa tetap melanjutkan pernikahan ini, dia tidak akan merasa malu karena pernikahannya batal. Apa yang akan dikatakan orang nantinya?" jelas tuan Hendra dengan wajah memelasnya.

Rey selaku asisten Arka berjalan mendekat dan membisikkan sesuatu. Terlihat Arka mengangguk-anggukkan kepalanya.

Sebenarnya Arka yang mendengar permintaan tuan Hendra sedikit kaget. Dia tak habis fikir ada orang tua yang memohon permintaan konyol seperti itu. Tapi penawaran tuan Hendra cukup menarik baginya.

Arka diam sesaat dan kembali mengingat apa yang dibisikkan oleh Rey tadi. Dulu, karena Arka sangat sibuk dia mengutus orang kepercayaannya untuk mewakili bertemu dengan tuan Hendra untuk mengajukan kerjasama. Tapi, ditolak. Dan menurut Arka, itu termasuk penghinaan besar baginya. Sekarang, orang yang telah membuatnya marah, memohon-mohon padanya.

Tuan Hendra menjadi gelisah karena Arka tak kunjung memberi jawaban.

"Begini saja, Tuan Arka bisa berpisah dengan anak saya setelah beberapa bulan menikah." saran tuan Hendra, karena melihat keraguan di wajah Arka. Dia tidak ingin ada penolakan. Karena inilah satu-satunya cara yang bisa ia lakukan demi putrinya.

"Baiklah. Saya setuju. Tapi dengan satu syarat." jawab Arka dengan seriangaian tipis.

Arka membisikkan sesuatu di telinga tuan Hendra. Sesuatu yang ia minta sebagai imbalan. Tuan Hendra agak kaget mendengar permintaan Arka. Tapi ia langsung mengangguk mantap tanpa ada keraguan.

*flashback off*

Terpopuler

Comments

abdan syakura

abdan syakura

Hadehhhh Thor..
kl dah begini byk x syaratnya....😞

2023-06-15

0

Neng Win

Neng Win

visualnya

2022-03-09

1

Auliya Khan

Auliya Khan

apa xaaa kira" yg di minta oleh arka..

2022-01-07

2

lihat semua
Episodes
1 Part 1. Pernikahan
2 Part 2. Siapa dia?
3 Part 3. Memohon
4 Part 4. Dia bukan suami pilihanku
5 Part 5. Dasar menyebalkan
6 Part 6. Satu ranjang
7 Part 7. Galak sekali
8 Part 8. Salah tendang
9 Part 9. Papa?
10 Part 10. Apa dia duda?
11 Part 11. Curhat bersama mamer
12 Part 12. Arka Wiratama
13 Part 13. Sedih
14 Part 14. Ketahuan
15 Part 15. Kedatangan Rey
16 Part 16. Kemarahan Arka 1
17 Part 17. Kemarahan Arka 2
18 Part 18. Pembuat onar
19 Part 19. Aku bukan duda
20 Part 20. Service
21 Part 21. Kedatangan Livia
22 Part 22. Masa lalu Arka 1
23 Part 23. Masa lalu Arka 2
24 Part 24. Geo hilang
25 Part 25. Dikurung
26 Part 26. Ternyata
27 Part 27. Arka panik
28 28. Tamu tak diundang
29 Part 29. Cemburu?
30 Part 30. Aneh
31 Part 31. Malam yang syahdu
32 Part 32. Tak akan pernah melepaskanmu!
33 Part 33. Maaf
34 Part 34. Ketampananku tak akan pudar
35 35. Merayu Arka
36 36. Melepas rindu
37 37. Kucing anggora vs kucing jalanan
38 38. Sensitif
39 39. Sok jual mahal
40 40. Minta imbalan
41 41. Di antara kita tak ada cinta
42 42. Dari hati
43 43. Kelelahan
44 44. Mengikuti seseorang
45 45. Kenyataan pahit
46 46. Hati yang terluka
47 47. Asamnya hidup ini
48 48. Pukulan untuk Bayu
49 49. Selalu membuat emosi
50 50. Hotel
51 51. Setengah jalan yang menyiksa
52 52. Rumah Sakit
53 53. Rumah sakit 2
54 54. Kemesraan Arka dan Fara
55 55. Dikerjai Arka
56 56. Sangat Perhatian
57 57. Livia ke rumah Arka
58 58. Bersama Aksa
59 59. Dia itu kenapa?
60 60. Perdebatan
61 61. Arka dan Aksa
62 62. Bertengkar
63 63. Mengungkapkan
64 64. Kemesraan di pagi hari
65 65. Arka dan Geo
66 66. Nira sakit lagi
67 67. Menghamili wanita lain
68 68. Kesalah pahaman
69 69. Jaga jarak aman
70 70. Ngidam dadakan
71 71. Ngidam dadakan 2
72 72. Belanja
73 73. Ibu kandung Geo
74 74. Itulah kenyataannya
75 75. Diam
76 76. Sabar
77 77. Mempertahankan
78 78. Dimana istriku
79 79. Mencari Nira
80 80. Disuapi pria tampan
81 81. Melawan
82 82. Sebuah video
83 83. Dibawa paksa
84 84. Aku percaya padamu
85 85. Penyesalan selalu datang di akhir
86 86. Terbongkar
87 87. Banyak alasan
88 88. Tukang cemburu
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Part 1. Pernikahan
2
Part 2. Siapa dia?
3
Part 3. Memohon
4
Part 4. Dia bukan suami pilihanku
5
Part 5. Dasar menyebalkan
6
Part 6. Satu ranjang
7
Part 7. Galak sekali
8
Part 8. Salah tendang
9
Part 9. Papa?
10
Part 10. Apa dia duda?
11
Part 11. Curhat bersama mamer
12
Part 12. Arka Wiratama
13
Part 13. Sedih
14
Part 14. Ketahuan
15
Part 15. Kedatangan Rey
16
Part 16. Kemarahan Arka 1
17
Part 17. Kemarahan Arka 2
18
Part 18. Pembuat onar
19
Part 19. Aku bukan duda
20
Part 20. Service
21
Part 21. Kedatangan Livia
22
Part 22. Masa lalu Arka 1
23
Part 23. Masa lalu Arka 2
24
Part 24. Geo hilang
25
Part 25. Dikurung
26
Part 26. Ternyata
27
Part 27. Arka panik
28
28. Tamu tak diundang
29
Part 29. Cemburu?
30
Part 30. Aneh
31
Part 31. Malam yang syahdu
32
Part 32. Tak akan pernah melepaskanmu!
33
Part 33. Maaf
34
Part 34. Ketampananku tak akan pudar
35
35. Merayu Arka
36
36. Melepas rindu
37
37. Kucing anggora vs kucing jalanan
38
38. Sensitif
39
39. Sok jual mahal
40
40. Minta imbalan
41
41. Di antara kita tak ada cinta
42
42. Dari hati
43
43. Kelelahan
44
44. Mengikuti seseorang
45
45. Kenyataan pahit
46
46. Hati yang terluka
47
47. Asamnya hidup ini
48
48. Pukulan untuk Bayu
49
49. Selalu membuat emosi
50
50. Hotel
51
51. Setengah jalan yang menyiksa
52
52. Rumah Sakit
53
53. Rumah sakit 2
54
54. Kemesraan Arka dan Fara
55
55. Dikerjai Arka
56
56. Sangat Perhatian
57
57. Livia ke rumah Arka
58
58. Bersama Aksa
59
59. Dia itu kenapa?
60
60. Perdebatan
61
61. Arka dan Aksa
62
62. Bertengkar
63
63. Mengungkapkan
64
64. Kemesraan di pagi hari
65
65. Arka dan Geo
66
66. Nira sakit lagi
67
67. Menghamili wanita lain
68
68. Kesalah pahaman
69
69. Jaga jarak aman
70
70. Ngidam dadakan
71
71. Ngidam dadakan 2
72
72. Belanja
73
73. Ibu kandung Geo
74
74. Itulah kenyataannya
75
75. Diam
76
76. Sabar
77
77. Mempertahankan
78
78. Dimana istriku
79
79. Mencari Nira
80
80. Disuapi pria tampan
81
81. Melawan
82
82. Sebuah video
83
83. Dibawa paksa
84
84. Aku percaya padamu
85
85. Penyesalan selalu datang di akhir
86
86. Terbongkar
87
87. Banyak alasan
88
88. Tukang cemburu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!