Nabila, Mike dan Fred

Nabila mengerjap-kerjapkan matanya. Dilihatnya Fred masih setia dalam pelukannya. Kemudian dia merenggangkan badannya yang terasa segar setelah bisa tidur.

Sudah berapa jam aku tidur ini? Nabila melihat jam dindingnya yang bergambar Goropikadon.

Haaaahhhh??!!! Jam empat soreeee!!! Aku tidur hampir delapan jam???!!! Gile lu Ndro !!!

Nabila bangun dari tempat tidurnya sambil ngomel-ngomel.

"Buset ! Kebangetan kamu Nab ! Tidur lama banget ! Tapi aku kan dah lama ga tidur seperti tadi. Pan aku juga dah ijin off sehari jadi ga masalah yaaaa" monolog Nabila sambil memutuskan mandi sore biar segar. Tidak lupa ia menyalakan ponselnya yang sengaja dia off kan sambil di charge karena tadi sebelum tidur, batereinya tinggal 5%.

Mengacuhkan ponselnya sedang proses start up, Nabila masuk kamar mandi. Langsung saja suara notifikasi muncul tanpa berhenti.

Usai menikmati mandi sore, masih mengenakan daster tadi pagi daripada boros cucian, Nabila mengambil ponselnya. Tampak notifikasi yang masuk didominasi oleh Mike baik itu miscall maupun pesan WhatsApp.

Mike Reseh : Nab, kamu dimana?

Mike Reseh : Nab, jawab dong

Mike Reseh : Woooiiii kamu masih hutang nemenin Daddy

Dan masih banyak pesan dari Mike yang Nabila hitung ada 105 pesan. Belum puluhan miscall yang masuk dari pria tampan itu.

Nabila mengacuhkan pesan dari Mike lalu mengecek pesan lainnya. Ada sang ibu, kedua adiknya Reza dan Shanum. Beberapa pesan lain dari para rekan sejawatnya termasuk suster Yolanda yang memberikan note jadwal Nabila besok.

Nabila kemudian menelpon sang ibu Niken yang sekarang berada di Paris untuk menemani adiknya Shanum masuk universitas. Ketiga anak keluarga Pratomo memang terkenal cerdas. Nabila sendiri masuk ke fakultas kedokteran di usianya ke 16 melalu jalur beasiswa penuh. Bukan orang tuanya tidak mampu membiayai, namun Nabila lebih suka jika otaknya berguna. Dan sekarang, adik bungsunya yang baru berusia 15 tahun mengikuti jejaknya masuk universitas dengan jalur beasiswa juga. Shanum memilih menjadi desain interior dan menolak masuk fakultas arsitektur seperti ayah dan Reza.

"Assalamualaikum" suara lembut sang mama menyejukkan Nabila

"Wa'alaikum salam mom"

"Anak wedhok mama kemana ajah tadi? Mama ma Shanum telepon dan wa kamu dari tadi kok ga bisa plus centang satu pula" Biarpun Niken sering keliling dunia dengan sang suami Adrian, tetap saja lidah jawanya masih kental.

"Bila tidur mom. Capek semalam operasi banyak banget. Apalagi kalau sudah kelonan ma Fred, wah damai rasanya" kekeh Nabila.

"Ya ampun anak wedhok, kelonan kok sama Fred. Mbok ya kamu kelonan ma guling hidup yang halal. Mama pengen lho liat mba jadi pengantin" Niken selalu memanggil Nabila dengan sebutan 'mba' atau anak wedhok.

"Ih mom, Bila masih pengen nikmati traveling kemana-mana. Lagian kontrak Bila di Edinburgh akan habis tiga bulan lagi" jawab Nabila.

"Kamu sudah dapat tawaran dimana mba?" tanya Niken.

"Bila sudah dapat tawaran di Tokyo, Seoul dan Jakarta. Masih belum memutuskan mom. Kalau di Tokyo dan Seoul, aku suka dua kota itu trus Jakarta ketemu mom and Dad. Tergalau aku mom" jawab Nabila sambil tertawa.

"Tokyo bukannya ada dua sepupumu The Reeves Twins. Kalau disana, mom lebih nyaman mba."

'Benar kata mom, di Tokyo ada Alex dan Alexandra. Mereka kan sedang kuliah di Tokyo University'

"Kalau di Seoul, mama yakin pasti kamu bakalan ngiderin lokasi syuting drakor" lanjut Niken sambil tertawa.

"Siapa tahu bertemu Lee Dongwook oppa mom langsung diajak merit" kikik Nabila.

"Iiissshhh, halumu ketinggian mba" decih Niken. Nabila hanya tertawa mendengar sarkasme ibunya.

Tiba-tiba Nabila mendengar nada sela di panggilannya. Nampak nama 'Mike Reseh' menelponnya.

"Mom, aku ada panggilan lain. Lanjut besok?"

"Oke sayang. Hati-hati, jangan lupa sholat mba. assalamualaikum"

"Wa'alaikum salam mom. Salam buat Shanum" balas Nabila lalu ia menggeser tombol menerima panggilan Mike.

"Hal..."

"Kamu kemana saja Nab!" bentak Mike. Nabila reflek memencet tombol merah untuk mematikan panggilan Mike. Dia paling tidak suka orang yang menelpon tidak sopan.

Tak berapa lama telepon Nabila berdering dan dia menunggunya sampai deringan ke enam baru digesernya tombol hijau.

"Kalau kamu telepon aku dengan kasar seperti tadi, aku blokir nomormu !!!" bentak Nabila sebelum Mike mengatakan sesuatu.

"Maap Nab tapi aku benar-benar bingung karena kamu tidak bisa aku hubungi" suara Mike terdengar melunak.

"Memangnya ada apa kamu mencariku?" Nabila pun menurunkan intonasi suaranya.

"Aku mau mengajakmu makan malam dengan Dad."

Nabila terdiam. Maksudnya apa ini?

"Kamu kan janji mau menemui Dad dan kupikir kenapa tidak sekalian makan malam. Dad juga mengeluh masakan rumah sakit tidak enak." lanjut Mike.

"Jam berapa?" tanya Nabila.

"Jam tujuh aku jemput ke apartemenmu"

Nabila melirik jam dindingnya. Jam lima sore.

"Oke. Aku tunggu." sahut Nabila. Kapan lagi makan gratis dan sekarang dia lagi malas memasak.

"Wait for me, darl". Mike menutup panggilannya.

Darl? Darling? Dasar bule !

***

Tepat jam tujuh malam, bel apartemen Nabila berbunyi. Nabila malam itu mengenakan kaus turtle neck warna putih, jeans Levis lusuhnya, sneaker hitam dan Coat Burberry favoritnya. Edinburgh masuk ke musim gugur yang lumayan dingin kalau malam. Tidak lupa Sling bag Louis Vuittonnya. Rambut coklat tuanya diikat asal.

Dibukanya pintu apartemennya dan nampak Mike dengan turtle neck hitam, jaket kulit, jeans biru dan sepatu boot hitam. Nabila sedikit terkesima dengan penampilan Mike yang berbeda dengan hari-harinya di rumah sakit.

Nabila berdehem untuk menghilangkan rasa kagumnya ke Mike.

"Kenapa Nab? Aku tampan kan?" cengir Mike.

Nabila hanya memutar matanya malas. Luruh langsung kekagumannya buat Mike walau hanya sekian detik. Kumat narsisnya!

"Yuk berangkat." elak Nabila. "Fred, jaga rumah yaaaa. Bila mau makan diluar." Nabila kemudian menutup pintu apartemen lalu berjalan mendahului Mike.

Mike mengerenyitkan dahinya. Fred? Siapa dia? Kok bisa-bisanya tinggal bareng Nabila? Bergegas ia menyamakan langkahnya dengan Nabila.

"Siapa Fred? Nab, kamu tinggal bareng dengan Fred? Bukannya gadis Asia terutama Indonesia ga boleh tinggal bareng dengan laki-laki?" cecar Mike.

"Siapa bilang nggak boleh? Setiap malam malah Fred selalu aku peluk" senyum Nabila dengan raut polos.

Mike jengkel melihat muka Nabila yang seolah bukan hal yang besar.

"Tapi Nab, setauku kamu gadis baik-baik. Walaupun aku baru mengenalmu tiga bulan ini tapi kamu berbeda dengan gadis lain. Ternyata kamu tidak beda dengan gadis-gadis yang tidak menghargai dirinya" ucap Mike dengan nada sedikit kasar. "Orang mana itu si Fred?"

"Manchester" jawab Nabila kalem sambil masuk ke dalam lift bersama Mike.

"Hah? Dia kerja apa disini?" cecar Mike lagi.

"Nggak kerja" sahut Nabila sambil keluar lift yang sudah sampai lobby.

"Pria macam apa itu main numpang di wanitanya tanpa mau mencari nafkah!" omel Mike. Nabila mengulumkan senyuman.

"Putuskan dia !" perintah Mike sambil menghela Nabila ke range Rover nya dan membuka pintu penumpang depan. Kemudian ia masuk ke kursi pengemudi.

"Lhoooo kenapa? Dia baik, pendiam, mau mendengarkan keluh kesah ku, empuk dipeluk-peluk." Nabila semakin menggoda Mike dengan muka dramatisnya. "Dan lagipula, badannya warna merah membuat aku terpesona."

Mike semakin kesal.

Aku harus cari tahu siapa si Fred. Memang punya sakit apa sampai badannya merah begitu??!!

Nabila melirik ke arah Mike yang muka menahan marah mode on. Bingung gak lu!

Dan perjalanan ke rumah sakit hanya ada keheningan diantara dua anak manusia di dalamnya.

***

Fred The Red

Terpopuler

Comments

Aba Bidol

Aba Bidol

Woowww....hebat lo Fred, di cemburui sama di Mike 🤣🤣🤣

2024-06-17

2

Hilmiya Kasinji

Hilmiya Kasinji

cemburu Nang golek an 🤣

2024-06-14

1

Siti Yuliatin

Siti Yuliatin

suka nabila si cewek cuwek tp peduli😄

2024-01-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!