2 - supir pengganti

..."Jalan satu-satunya untuk bertahan hidup di dunia ini adalah, memiliki uang. Demi mendapatkannya, semua orang akan melakukan apapun."...

..._______...

Tok!

Tok!

Tok!

Suara ketukan pintu membangunkan waktu tidurnya, walau jam sudah menunjukkan pukul sembilan pagi, Aleta masih bersembunyi dibalik selimut tebal dan enggan untuk bangun.

Cuaca pagi itu terlihat kelam sehingga membuatnya semakin betah berlama-lama berada di atas kasur dan malas untuk bergerak. Rintiknya hujan seperti menyuarakan gemericik yang menentramkan jiwa, pantas saja sebagian orang lebih suka memilih tidur kembali, ketika hujan pagi tiba.

Aleta membiarkan seseorang yang sejak tadi mengetuk pintu rumahnya. Sampai tiba dimana suara ketukan itu berubah menjadi suara pukulan keras yang bisa saja merusak pintu rumahnya.

Ia tersadar ketika mendengar kebisingan yang terjadi di depan pintu rumahnya dan segera menghampiri seseorang yang dengan tidak sopan mengganggu tidurnya, bahkan memancing amarah karena mengetuk pintu begitu keras.

"Sial! Mengganggu saja, tak punya sopan santun."

Umpatnya geram pada seseorang itu. Begitu membuka pintu rumah, Aleta tidak menemukan siapapun berada disana. Celingak-celinguk di ambang pintu, mencari sosok yang dengan sengaja mengganggunya.

Aleta berniat kembali menutup pintu rumahnya, sebab berpikir jika yang mengetuk pintu itu hanyalah orang iseng saja. Namun secara tidak sengaja, Aleta menoleh kearah pot bunga mawar putih miliknya yang hancur berserakan di bawah anak tangga.

Dihampirinya pot bunga yang telah hancur berkeping-keping itu, sembari menggambil setangkai bunga mawar merah yang tergeletak mengenaskan di atas tanah.

Ia pun menduga, jika yang melakukan perbuatan itu adalah seseorang yang mengetuk pintu rumahnya tadi. Tetapi ia tidak ingin ambil pusing, sebab dipikirnya itu hanya sebatas ketidaksengajaan saja.

•••

Kini Aleta tengah berada di sebuah mini market yang letaknya tak jauh dari rumahnya. Ia membeli beberapa bungkus mie instan untuk persediaan makanannya selama beberapa hari kedepan. Ya hanya itu yang bisa dibelinya saat ini, sebab uangnya benar-benar menipis.

Begitu keluar dari mini market, Aleta melihat selebaran brosur yang tertempel di salah satu sudut tembok mini market, yang bertuliskan lowongan pekerjaan, segera diambilnya selebaran tersebut dan disimpannya di dalam saku jaketnya.

Mungkin ini, jalan terbaik untuk hidupnya sekarang. Tidak penting sekeras apapun pekerjaan itu, asalkan ia bisa mendapatkan uang setiap bulannya.

Aleta duduk di depan mini market dan membaca selebaran lowongan kerja tersebut dengan teliti. Sebuah pekerjaan yang mengharuskannya untuk keluar malam dan juga mengharuskannya memiliki sim A.

Semua itu tidak masalah untuknya, sebab ia sempat menjadi supir taksi sebelum bekerja di kedai coffee. Namun yang membuatnya ragu, ia harus menjadi supir pengganti untuk pelanggan yang sedang mabuk.

Hal yang paling tidak disukainya sama sekali. Melihat pemabuk saja sudah membuatnya jengkel apalagi harus menjadi supirnya, sudah jelas sangat merepotkan, pikirnya.

Karena tidak memiliki pilihan lain, ia pun mencoba pekerjaan itu untuk beberapa bulan kedepan, sambil mencari pekerjaan yang lain.

Dengan segera Aleta menghubungi nomer yang tertera di selebaran. Menanyakan prihal pekerjaannya dan ia pun diminta untuk datang ke perusahaan yang bergerak di bidang usaha rental mobil dan supir pengganti.

Tak butuh waktu lama, Aleta tiba di perusahaan tersebut dan untung saja letaknya tidak begitu jauh dari mini market.

Aleta membaca jelas persyaratan yang diberikan pada pemilik rental itu, sebelum akhirnya kedua belah pihak saling bersepakat. Aleta menyetujui syarat tersebut, sementara sang pemilik rental menerima Aleta bekerja di tempatnya sebagai supir pengganti dan ia sudah bisa bekerja malam ini juga. Aleta akan diberitahu melalui telepon jika nanti mendapatkan pelanggan untuk membawakan mobilnya.

•••

Sudah hampir tengah malam dan ia masih menunggu panggilan dari pemilik rental. Matanya tak lepas dari pandangan layar ponsel miliknya. Meskipun bosan dan mulai mengantuk, ia berusaha mengusir rasa itu, demi sepeser uang yang harus didapatkannya malam ini.

Drtt!

Drtt!

Drtt!

Aleta segera menerima panggilan dari sang pemilik rental dengan perasaan lega, sebab pemilik rental memberitahukan bahwa ia akan membawa pelanggan yang saat ini berada di bar sky cloud.

Ia pun segera melesat ke tempat tujuan menggunakan transportasi ojek online, agar dapat tiba disana dengan cepat.

Hanya berselang 30 menit, akhirnya Aleta sampai di tujuan dan berlari kecil menghampiri petugas bar untuk menanyakan pelanggan yang menghubungi pihak rental.

"Maaf, apa benar ada seseorang yang menghubungi pihak rental dan mencari supir pengganti?" tanyanya pada petugas.

"Oh iya benar, itu Tn. Damar yang meminta kami untuk menghubungi pihak rental! Apa anda supir penggantinya?" tanyanya balik.

Aleta mengangguk, "Iya benar. Dimana saya bisa menemuinya?" tanya Aleta segera.

Petugas itu memberitahukan dengan jelas bahwa pelanggannya telah berada di mobil sejak tadi dan menunggunya. Tak lupa juga ia memberitahu plat nomor mobil si pelanggan kepada Aleta.

Aleta kembali berlari kecil menuju parkiran mobil untuk menghampiri pelanggannya, ia tak ingin membuat kesalahan di hari pertamanya bekerja. Untung saja Aleta bisa dengan cepat menemukan mobil tersebut yang terparkir tak jauh dari pintu masuk bar.

Diketuknya kaca mobil untuk membangunkan pria yang saat ini tengah bersandar di kursi belakang kemudi. Tanpa sepatah kata, pria tersebut membuka kaca mobil dan melemparkan kunci mobil di depan wajah Aleta yang sontak membuatnya terkejut.

"Berengsek!"

Umpat Aleta kesal akan sikap pelanggannya yang dinilainya tidak memiliki tata krama dengan baik.Tanpa berlama-lama, Aleta segera masuk kedalam mobil mewah miliknya.

"Maaf, saya akan memasangkan sabuk pengaman untuk anda," ucap Aleta sembari mencoba meraih seat belt di samping pria itu.

"Menjauh dariku!"

Kalimat itu membuat Aleta mengurungkan niat untuk membantunya memasangkan seat belt. Karena pria itu, ternyata belum benar-benar mabuk.

Bahkan aroma alkohol pun tidak begitu menyengat dari tubuhnya. Aleta memang tidak bisa melihat jelas wajah pria itu, karena suasana dalam mobilnya begitu gelap. Namun ia menembak, jika pelanggannya itu bukanlah seorang pemabuk.

"Lalu, untuk apa dia menghubungi pihak rental dan meminta supir pengganti, jika dia sendiri masih bisa menyetir." Batinnya curiga.

Aleta berpikir sejenak, sebelum akhirnya ia kembali mendapat teguran darinya.

"Cepat jalan!!" hardiknya.

Aleta meneguk salivanya kasar, ia sedikit ragu dengan pekerjaan baru yang akan dijalaninya saat ini.

Aleta menyalakan mesin mobil dan menekan gas perlahan, mengingat sudah cukup lama ia tidak lagi mengendarai sebuah mobil. Terlebih mobil mewah dan modern seperti sekarang.

Di pertengahan jalan Aleta melirik pria itu dari kaca spion di depannya. Tampak pria tersebut tengah menutup kedua matanya dengan lengan kekarnya sembari bersandar pada kursi.

"Wanita bodoh!"

Celetuk pria itu yang dapat didengar oleh Aleta, entah untuk siapa cibiran yang di tujukan. Aleta enggan menanggapinya, sebab pemabuk tetap saja pemabuk. Mau seberapa banyak ia meminum alkohol itu, tetap tidak akan pernah sadar dengan ucapan yang terlontar dari mulutnya.

•••

Mobil berhenti tepat di sebuah hotel megah nan mewah. Sudah dapat dipastikan, jika yang berada di dalam sana adalah mereka-mereka yang berdompet tebal dengan kasta yang berbeda dari Aleta, termasuk pria yang masih tertidur di dalam mobilnya.

Aleta berdehem setelah membuka pintu. "Maaf Pak, kita sudah sampai!" ucapnya hati-hati.

Pria tersebut membuka mata, "Antar aku ke kamar!" perintahnya membuat mata Aleta terbuka lebar karena terkejut.

"Maaf, tugas saya hanya menggantikan anda mengendarai mobil bukan mengantar anda ke kamar!" tolak Aleta tegas.

"Baiklah, kalau begitu aku tidak akan membayar mu," pria itu mengancam Aleta dengan dalih uang.

Aleta berpikir, sebelum akhirnya ia menyetujui ucapan pria tersebut. Toh pikirnya hanya sebatas mengantar saja, tidak akan terjadi apa-apa setelah ini.

Dia sudah sering menghadapi pria-pria hidung belang sebelumnya. Lagi pula ia menguasai ilmu bela diri, yang di dapatnya dari menonton televisi dirumah.

...♡♡♡...

Terpopuler

Comments

Senajudifa

Senajudifa

kutukan cinta hadir biar semangat kuberi like dan fav y

2022-06-05

0

Yen Lamour

Yen Lamour

👍betul

2022-04-18

1

YuRà ~Tamà💕

YuRà ~Tamà💕

bela diri secara otodidak yaa

2022-03-14

0

lihat semua
Episodes
1 °Prolog°
2 1 - Aleta Quenby Elvina
3 2 - supir pengganti
4 3 - Teror
5 4 - Lari sejauh mungkin
6 5 - Kantor Polisi
7 6 - Lelucon!
8 7 - Bunuh diri!!
9 8 - Damar Emilio Kyler
10 9 - Bermimpi
11 10 - Berontak
12 11 - Surat Perjanjian
13 12 - Prewedding
14 13 - Whisky
15 14 - Stupid
16 15 - H-1
17 16 - My Wedding
18 17 - Honeymoon
19 18 - Maldives
20 19 - Koper
21 20 - Pria Mesum
22 21 - Kotak makan siang
23 22 - Flashdisk
24 23 - Blue Wizard
25 24 - Tablet
26 25 - Bitter Memories
27 26 - Labirin
28 27 - Demam
29 28 - Piyama
30 29 - Ponsel
31 30 - Rumah Kasih
32 31 - Tenggelam
33 32 - Twenty Four Seven I'm Thinking About You
34 33 - Piknik
35 34 - Es krim
36 35 - Bertemu Ayah
37 36 - Satu Langkah di atas
38 37 - Aroma Candu
39 38 - Terungkap Identitasnya
40 39 - Kecupan gila
41 40 - Ide Brilian
42 41 - Malam yang menyebalkan
43 42 - Pertanyaan Damar
44 43 - Keberanian Damar yang justru dinilai salah
45 44 - Semua Hanya tentangmu
46 45 - Drama Kepalsuannya
47 46 - Tipu Muslihat Yuri
48 47 - Hasrat bercumbu Yuri
49 48 - Şimşir Ormani Rize
50 49- Tertangkap
51 50 - Rasa Kebencian
52 51 - Emir Aleta Andreas
53 52 - Misi Emir
54 53 - Kecelakaan
55 54 - Ketidaktahuannya
56 55 - Mendengar Kabar
57 56 - Damar Siuman
58 57 - Cinta
59 58 - Perubahan sikap Damar
60 59 - Rindu
61 60 - Rasa Curiga Erick
62 61 - Jerit Aleta
63 62 - Damar dan Aleta, Kissing
64 63 - Pesan Dokter
65 64 - Drama Damar
66 65 - Kau menyukaiku kan!
67 66 - Ring Tinju
68 67 - Mengintai
69 68 - Bola tennis
70 69 - Ucapan Damar membuatnya terdiam
71 70 - Kehilangan akal karenamu
72 71 - Rahasia dalam kotak
73 72 - Turunkan Aku!
74 73. - Kemarahan dan Kesedihan
75 74 - Love you, baby I do
76 75 - Rencana Jahat
77 76 - Kepintaran Erick
78 77 - SHOOT!
79 78 - Feel Like Broken
80 79 - Loteng
81 80 - BOOM!
82 81 - Suara Sirine
83 82 - Jam Rolex
84 83 - Saling tuduh
85 84 - Mengelabui Pencuri
86 85 - Kegelisahan Emir
87 86 - Keberadaan Damar & Aleta
88 87 - Bunda Azra
89 88 - Topeng
90 89 - MAAF!
91 90 - Penyesalan
92 91 - Kenyataan yang teramat menyakitkan
93 92 - Rasa Kekecewaan Damar
94 93 - Tertembaknya seseorang
95 94 - Salah Tuduh
96 95 - Bertemu Damar
97 96 - Pencarian Aleta
98 97 - Pertemuan Damar dan Emir
99 98 - Sebuah Pengakuan Kemal
100 99 - Hipotermia
101 100 - Ketegangan di dalam ruangan
102 101 - Akhir dari kisah Aleta dan Damar
103 Extra part - Bunga Tulip
104 Perkenalan Karya terbaru
Episodes

Updated 104 Episodes

1
°Prolog°
2
1 - Aleta Quenby Elvina
3
2 - supir pengganti
4
3 - Teror
5
4 - Lari sejauh mungkin
6
5 - Kantor Polisi
7
6 - Lelucon!
8
7 - Bunuh diri!!
9
8 - Damar Emilio Kyler
10
9 - Bermimpi
11
10 - Berontak
12
11 - Surat Perjanjian
13
12 - Prewedding
14
13 - Whisky
15
14 - Stupid
16
15 - H-1
17
16 - My Wedding
18
17 - Honeymoon
19
18 - Maldives
20
19 - Koper
21
20 - Pria Mesum
22
21 - Kotak makan siang
23
22 - Flashdisk
24
23 - Blue Wizard
25
24 - Tablet
26
25 - Bitter Memories
27
26 - Labirin
28
27 - Demam
29
28 - Piyama
30
29 - Ponsel
31
30 - Rumah Kasih
32
31 - Tenggelam
33
32 - Twenty Four Seven I'm Thinking About You
34
33 - Piknik
35
34 - Es krim
36
35 - Bertemu Ayah
37
36 - Satu Langkah di atas
38
37 - Aroma Candu
39
38 - Terungkap Identitasnya
40
39 - Kecupan gila
41
40 - Ide Brilian
42
41 - Malam yang menyebalkan
43
42 - Pertanyaan Damar
44
43 - Keberanian Damar yang justru dinilai salah
45
44 - Semua Hanya tentangmu
46
45 - Drama Kepalsuannya
47
46 - Tipu Muslihat Yuri
48
47 - Hasrat bercumbu Yuri
49
48 - Şimşir Ormani Rize
50
49- Tertangkap
51
50 - Rasa Kebencian
52
51 - Emir Aleta Andreas
53
52 - Misi Emir
54
53 - Kecelakaan
55
54 - Ketidaktahuannya
56
55 - Mendengar Kabar
57
56 - Damar Siuman
58
57 - Cinta
59
58 - Perubahan sikap Damar
60
59 - Rindu
61
60 - Rasa Curiga Erick
62
61 - Jerit Aleta
63
62 - Damar dan Aleta, Kissing
64
63 - Pesan Dokter
65
64 - Drama Damar
66
65 - Kau menyukaiku kan!
67
66 - Ring Tinju
68
67 - Mengintai
69
68 - Bola tennis
70
69 - Ucapan Damar membuatnya terdiam
71
70 - Kehilangan akal karenamu
72
71 - Rahasia dalam kotak
73
72 - Turunkan Aku!
74
73. - Kemarahan dan Kesedihan
75
74 - Love you, baby I do
76
75 - Rencana Jahat
77
76 - Kepintaran Erick
78
77 - SHOOT!
79
78 - Feel Like Broken
80
79 - Loteng
81
80 - BOOM!
82
81 - Suara Sirine
83
82 - Jam Rolex
84
83 - Saling tuduh
85
84 - Mengelabui Pencuri
86
85 - Kegelisahan Emir
87
86 - Keberadaan Damar & Aleta
88
87 - Bunda Azra
89
88 - Topeng
90
89 - MAAF!
91
90 - Penyesalan
92
91 - Kenyataan yang teramat menyakitkan
93
92 - Rasa Kekecewaan Damar
94
93 - Tertembaknya seseorang
95
94 - Salah Tuduh
96
95 - Bertemu Damar
97
96 - Pencarian Aleta
98
97 - Pertemuan Damar dan Emir
99
98 - Sebuah Pengakuan Kemal
100
99 - Hipotermia
101
100 - Ketegangan di dalam ruangan
102
101 - Akhir dari kisah Aleta dan Damar
103
Extra part - Bunga Tulip
104
Perkenalan Karya terbaru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!