Bab 5 Hari Istimewa

****

Setelah menempuh perjalanan yang hampir memakan waktu 30 menit itu, akhirnya Melodi dan Eros sampai juga di sebuah restoran ternama.

Saat mereka masuk kedalam restoran itu, mata Melodi tertuju kepada seorang wanita cantik berbaju putih yang sedang tersenyum dan melambaikan tangan nya ke arah Melodi dan Eros.

" Seperti nya itu mama nya Eros, ya ampun...mama nya aja cantik, pantes anak nya juga ganteng. " Ujar Melodi dalam hati nya.

Melodi mengikuti langkah Eros dari belakang, mereka menghampiri wanita berparas cantik itu. Melodi tertegun melihat paras cantik Dewi, kemudian ia pun duduk berhadapan dengan Dewi.

" Wah, siapa gadis cantik ini? " Tanya Dewi yang juga memuji kecantikan Melodi.

" Ini yang aku ceritain kemarin ma, kenalin nama nya Melodi, " jelas Eros yang memperkenal Melodi kepada Dewi.

" Halo tante, saya Melodi...suatu kehormatan bisa berkenalan langsung dengan tante, " sapa Melodi sambil mengulurkan tangan kanan nya untuk menjabat tangan Dewi.

" Halo juga, panggil tante Dewi aja, " ujar Dewi dengan suara lembut nya.

Melodi terus memandangi paras indah Dewi, ia mengagumi kecantikan dan kebaikan hati nya. Senyum di bibir Dewi terlihat sangat tulus di mata Melodi.

" Andai mama masih ada, andai kasih sayang papa seperti tante Dewi. Andai semua keberuntungan bisa menjadi milikku, andai tuhan bisa sedikit saja memberi kan rasa cinta dan kasih sayang itu kepada ku. Aku ingin merasakan kehangatan itu, walau hanya sebentar, walau hanya sedetik. Bolehkah aku merasakan kehangatan sebuah keluarga? " Melodi berandai-andai di dalam hati nya.

Melodi sangat merindukan sosok seorang ibu di hidup nya. Jadi saat ia menatap Dewi, tatapan nya begitu dalam, apa lagi Melodi bisa merasakan kasih sayang yang terpancar pada diri Dewi. Dewi sangat menyayangi Eros, semua terlihat sangat jelas.

Setelah mereka berbincang cukup lama dan mendiskusikan tentang rencana kerjasama mereka. Tanpa perlu tambahan waktu lagi untuk membahas nya. Akhirnya Melodi dan Dewi menandatangani selembar kertas yang berisikan tentang kontrak kerjasama di antara mereka.

" Mohon bimbingan dari tante, " ujar Melodi yang sedikit menundukkan kepala nya.

Dewi mengangguk dan tersenyum ke arah Melodi. Melodi seperti tersihir oleh senyuman dan kelembutan Dewi. Hingga tanpa sadar mata nya mulai berbinar-binar.

" Yaudah, udah kelar kan? Aku anter Melodi pulang dulu ya ma, " ujar Eros yang berniat mengantar Melodi kembali ke rumah.

Melodi dan Eros beranjak dari duduk nya dan berjalan meninggalkan Dewi yang masih duduk di tempat itu. Sesekali Melodi menoleh dan melihat ke arah Dewi. Ia sangat senang bisa bertemu dengan Dewi, rasa nya seperti mendapat kasih sayang seorang ibu. Ya, itu semua berkat kehangatan dan kelembutan hati Dewi.

****

Satu bulan kemudian.

Sudah satu bulan Melodi bekerja di perusahaan Dewi. Dan sudah satu bulan juga Eros menetapkan Melodi menjadi sekretaris sekaligus kostum desainer perusahaanya. Dari awal Eros merahasiakan jabatan nya dari Melodi. Dan saat awal bekerja, Melodi pun baru tahu bahwa Eros adalah direktur utama PT. Beauty Maybelive.

Hari ini tepat satu bulan pertemuan mereka, Eros berinisiatif untuk mengajak Melodi makan malam di sebuah restoran.

Malam ini Melodi berdandan begitu cantik, wajah nya terlihat sangat berseri-seri. Begitu pun dengan Eros, tak kalah dengan Melodi, Eros pun berdandan untuk bisa terlihat tampan dan mempesona di depan Melodi.

Tinn..tinn..tinn..

Terdengar suara klakson mobil, Melodi membuka tirai jendela kamar nya dan melihat mobil hitam Eros. Dengan segera ia bergegas menuruni anak tangga. Dan berlari lalu membuka pagar rumah nya.

Eros turun dari mobil nya dan menatap Melodi dengan penuh ketakjuban, begitu juga dengan Melodi yang terpesona akan ketampanan Eros.

" Kamu udah siap? " Tanya Eros yang sudah membukakan pintu mobil nya untuk Melodi.

" Iya, makasih, " jawab Melodi kemudian masuk kedalam mobil Eros.

Eros pun melajukan mobil nya menuju ke sebuah restoran. Sesampainya di restoran, Eros langsung turun dan membukakan pintu untuk Melodi, kemudian memberikan kunci mobil nya kepada salah satu staf restoran tersebut untuk memarkirkan mobil nya.

Melodi masuk kedalam restoran itu, ia melihat ke sekeliling nya. Tatapan mata nya tampak bingung melihat kondisi restoran yang tampak sepi dan tidak ada satu pelanggan pun di dalam nya.

" Kok sepi Ros? " Tanya Melodi kemudian ia duduk di bangku yang sudah di tarik sedikit kebelakang oleh Eros.

Eros hanya tersenyum, lalu seorang pelayan datang membawa sebuket bunga dan memberikan nya kepada Eros.

" Melodi, boleh kah aku yang bukan siapa-siapa ini menjadi salah satu bagian terindah di dalam hidup kamu? " ujar Eros sambil memberikan buket bunga kepada Melodi.

Melodi terharu mendengar kalimat yang keluar dari mulut Eros. Melodi sampai meneteskan air mata nya, ini seperti mimpi. Dan ini kali pertama nya Melodi di perlakukan oleh seorang laki-laki dengan begitu istimewa.

" Kamu serius? " Tanya Melodi yang masih tidak percaya dengan apa yang sedang terjadi saat ini.

" Aku serius, serius banget malah, " ujar Eros dengan sangat yakin.

Melodi mengembangkan senyum nya, ini benar-benar momen yang tidak pernah ia bayangkan sebelum nya.

Dengan perasaan yang sangat bercampur aduk, Melodi mendekati Eros dan meraih buket bunga yang di berikan Eros. Kemudian Melodi memeluk Eros dengan sangat erat.

" Makasih ya, " ucap Melodi masih dengan senyum yang mengembang di bibir nya.

" Jadi gimana? Kamu terima cinta aku? " Eros bertanya kembali kepada Melodi.

" Iya, " jawab Melodi dengan wajah yang sedikit memerah karena tersipu malu.

" Yes, I did it, " ujar Eros lalu mengecup kening Melodi.

Merekapun melewati malam romantis mereka, dengan alunan suara piano dan biola yang menemani malam indah mereka.

Melodi dan Eros terlihat sangat bahagia menikmati setiap momen nya. Mata mereka saling memancarkan kegembiraan yang sulit untuk diutarakan.

" Terimakasih tuhan, engkau telah memberikan sesuatu yang sangat istimewa dan berharga dalam hidup ku. Semoga kebahagiaan ini tidak lah semu. Jika ini adalah mimpi, maka...aku tidak ingin terbangun dari mimpi indah ini, dan jika ini nyata, maka...aku akan selalu bersyukur dengan karunia terbesar mu ini. Kebahagiaanku sangat lah sederhana, hanya ingin merasakan kasih sayang. Itu sudah lebih dari cukup, terimakasih telah menjawab doa-doa ku selama ini. " Di dalam lubuk hati Melodi yang terdalam, Melodi sangat bersyukur dengan apa yang telah terjadi kepada diri nya.

" Makasih ya, " ujar Melodi yang menatap Eros begitu dalam.

" Aku yang berterimakasih sama kamu Mel, karena kamu yang membuat aku jatuh cinta, " ucap Eros dengan sangat lembut sambil memegang jemari Melodi dan membelai nya lembut.

Jangan lupa klik tombol Like, Komentar dan Favorit ya... Terimakasih untuk dukungannya... 🙏🙏

Terpopuler

Comments

Nasi Kaput

Nasi Kaput

masuk balik ya thor...

2022-01-01

1

ngabdann

ngabdann

Mamaku cantik tapi akunya ga ganteng 😢😢😢

2021-09-29

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Pertemuan Pertama
2 Bab 2 Penawaran
3 Bab 3 Menerima Penawaran
4 Bab 4 Saling Terbuka
5 Bab 5 Hari Istimewa
6 Bab 6 Seperti Mimpi
7 Bab 7 Tidak Terduga
8 Bab 8 Takdir Dan Pengorbanan
9 Bab 9 Terlalu Sakit
10 Bab 10 Menerima Takdir
11 Bab 11 Menahan Sakit
12 Bab 12 Hari H " Arman dan Dewi "
13 Bab 13 Perjodohan dan Ketidakberdayaan
14 Bab 14 Khawatir
15 Bab 15 Maaf..!! ( Karena telah berbohong )
16 Bab 16 Menerima Perjodohan
17 Bab 17 Hal Yang Tidak Terduga
18 Bab 18 Amarah
19 Bab 19 Lepaskan, namun Menyakitkan
20 Bab 20 Meyakinkan
21 Bab 21 Dengan berpura-pura
22 Bab 22 Perubahan Membawa Luka
23 Bab 23 The Day
24 Bab 24 Penyesuaian
25 Bab 25 Sepasang Mata
26 Bab 26 Menunggu
27 Bab 27 Ceroboh
28 Bab 28 Waktu yang Terlewatkan
29 Bab 29 Kenangan Pahit Terulang
30 Bab 30 Kenyataan yang Menyakitkan
31 Bab 31 Kesedihan yang Mendalam
32 Bab 32 Khawatir
33 Bab 33 Seseorang yang Telah Kembali
34 Bab 34 Sulit Untuk di Jelaskan
35 Bab 35 Lelah
36 Bab 36 Putus Asa
37 Bab 37 Bukan Malam Pertama, Seperti Malam Pertama
38 Bab 38 Penjelasan
39 Bab 39 proposed
40 Bab 40 Keterpaksaan
41 Bab 41 Kembali Rapuh
42 Bab 42 Untuk Siapa Hati Itu?
43 Bab 43 Kehadiran yang Tidak di Harapkan
44 Bab 44 Mencari Kepastian
45 Bab 45 Membuat Pilihan
46 Bab 46 Keputusan
47 Bab 47 Belajar Mencintai
48 Bab 48 Kalut
49 Bab 49 Rumah Baru
50 Bab 50 Berita Baik
51 Bab 51 Sikap yang Berubah
52 Bab 52 Mencarimu
53 Bab 53 Tidak Percaya
54 Bab 54 Tidak Bisa Menerima
55 Bab 55 Berencana
56 Bab 56 Terkuak
57 Bab 57 Menyadari
58 Bab 58 Untuk Menjaga mu
59 Bab 59 Tidak Berperasaan
60 Bab 60 Berlari
61 Bab 61 Berhati-hati
62 Bab 62 Ingin Memiliki
63 Bab 63 Marah dan Kecewa
64 Bab 64 Hancur
65 Bab 65 Frustasi
66 Bab 66 Serba Salah
67 Bab 67 Rencana Lain
68 Bab 68 Menggemaskan
69 Bab 69 Berkat Seorang Sahabat
70 Bab 70 Sudah menjadi Kebiasaan
71 Bab 71 Ingin Memastikan
72 Bab 72 Ungkapan Kekecewaan
73 Bab 73 Perangkap
74 Bab 74 Kepercayaan
75 Bab 75 Menikmati Hari Libur
76 Bab 76 Bersamamu
77 Bab 77 Memaafkan
78 Bab 78 Keyakinan
79 Bab 79 Sakit
80 Bab 80 Merasa Cemburu
81 Bab 81 Bersikap Tegas
82 Bab 82 Keputusan yang Salah
83 Bab 83 Berbohong
84 Bab 84 Menceritakan
85 Bab 85 Berpisah Sementara
86 Bab 86 Perubahan
87 Bab 87 Ada Rasa
88 Bab 88 Mengutarakan
89 Bab 89 Tiba-tiba
90 Bab 90 Terjadi Sesuatu
91 Bab 91 Berusaha Bersama
92 Bab 92 Saling Menguatkan
93 Bab 93 Tertangkap
94 Bab 94 Kebahagian yang Datang
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Bab 1 Pertemuan Pertama
2
Bab 2 Penawaran
3
Bab 3 Menerima Penawaran
4
Bab 4 Saling Terbuka
5
Bab 5 Hari Istimewa
6
Bab 6 Seperti Mimpi
7
Bab 7 Tidak Terduga
8
Bab 8 Takdir Dan Pengorbanan
9
Bab 9 Terlalu Sakit
10
Bab 10 Menerima Takdir
11
Bab 11 Menahan Sakit
12
Bab 12 Hari H " Arman dan Dewi "
13
Bab 13 Perjodohan dan Ketidakberdayaan
14
Bab 14 Khawatir
15
Bab 15 Maaf..!! ( Karena telah berbohong )
16
Bab 16 Menerima Perjodohan
17
Bab 17 Hal Yang Tidak Terduga
18
Bab 18 Amarah
19
Bab 19 Lepaskan, namun Menyakitkan
20
Bab 20 Meyakinkan
21
Bab 21 Dengan berpura-pura
22
Bab 22 Perubahan Membawa Luka
23
Bab 23 The Day
24
Bab 24 Penyesuaian
25
Bab 25 Sepasang Mata
26
Bab 26 Menunggu
27
Bab 27 Ceroboh
28
Bab 28 Waktu yang Terlewatkan
29
Bab 29 Kenangan Pahit Terulang
30
Bab 30 Kenyataan yang Menyakitkan
31
Bab 31 Kesedihan yang Mendalam
32
Bab 32 Khawatir
33
Bab 33 Seseorang yang Telah Kembali
34
Bab 34 Sulit Untuk di Jelaskan
35
Bab 35 Lelah
36
Bab 36 Putus Asa
37
Bab 37 Bukan Malam Pertama, Seperti Malam Pertama
38
Bab 38 Penjelasan
39
Bab 39 proposed
40
Bab 40 Keterpaksaan
41
Bab 41 Kembali Rapuh
42
Bab 42 Untuk Siapa Hati Itu?
43
Bab 43 Kehadiran yang Tidak di Harapkan
44
Bab 44 Mencari Kepastian
45
Bab 45 Membuat Pilihan
46
Bab 46 Keputusan
47
Bab 47 Belajar Mencintai
48
Bab 48 Kalut
49
Bab 49 Rumah Baru
50
Bab 50 Berita Baik
51
Bab 51 Sikap yang Berubah
52
Bab 52 Mencarimu
53
Bab 53 Tidak Percaya
54
Bab 54 Tidak Bisa Menerima
55
Bab 55 Berencana
56
Bab 56 Terkuak
57
Bab 57 Menyadari
58
Bab 58 Untuk Menjaga mu
59
Bab 59 Tidak Berperasaan
60
Bab 60 Berlari
61
Bab 61 Berhati-hati
62
Bab 62 Ingin Memiliki
63
Bab 63 Marah dan Kecewa
64
Bab 64 Hancur
65
Bab 65 Frustasi
66
Bab 66 Serba Salah
67
Bab 67 Rencana Lain
68
Bab 68 Menggemaskan
69
Bab 69 Berkat Seorang Sahabat
70
Bab 70 Sudah menjadi Kebiasaan
71
Bab 71 Ingin Memastikan
72
Bab 72 Ungkapan Kekecewaan
73
Bab 73 Perangkap
74
Bab 74 Kepercayaan
75
Bab 75 Menikmati Hari Libur
76
Bab 76 Bersamamu
77
Bab 77 Memaafkan
78
Bab 78 Keyakinan
79
Bab 79 Sakit
80
Bab 80 Merasa Cemburu
81
Bab 81 Bersikap Tegas
82
Bab 82 Keputusan yang Salah
83
Bab 83 Berbohong
84
Bab 84 Menceritakan
85
Bab 85 Berpisah Sementara
86
Bab 86 Perubahan
87
Bab 87 Ada Rasa
88
Bab 88 Mengutarakan
89
Bab 89 Tiba-tiba
90
Bab 90 Terjadi Sesuatu
91
Bab 91 Berusaha Bersama
92
Bab 92 Saling Menguatkan
93
Bab 93 Tertangkap
94
Bab 94 Kebahagian yang Datang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!