Bab 3 Menerima Penawaran

****

Setelah melihat mobil Eros melaju dan kini sudah tidak terlihat lagi. Melodi langsung masuk ke dalam rumah nya. Ia berjalan melewati ruang televisi, dan Melodi melihat ada seorang pria yang sudah cukup umur sedang menonton televisi.

" Papa, tumben jam segini ada di rumah? " Tanya Melodi yang berjalan menghampiri Arman.

" Iya Mel, papa abis meeting di luar sama klien, terus sekalian aja langsung pulang, "

" Oh, gitu...pantes aja, emang papa meeting deket-deket sini? " Tanya Melodi lagi sambil duduk di samping Arman.

Melodi yang begitu merindukan kehadiran Arman itu dengan cepat kedua tangan nya melingkar di pinggang Arman, momen seperti ini sudah lama sekali Melodi tidak mendapatkan nya, dan ia langsung memeluk Arman dengan manja nya.

" Kangen banget sama papa ku yang super sibuk ini, " ujar Melodi memeluk erat pinggang Arman.

Arman tersenyum lalu mengecup kening Melodi.Saat mengecup kening Melodi, kening Melodi terasa hangat di bibir Arman.

" Kamu sakit? " Tanya Arman yang kemudian menaruh telapak tangan nya di kening Melodi.

Melodi menggelengkan kepala nya, ia tahu kenapa suhu badan nya menghangat. Ini mungkin di sebabkan karena Melodi tadi tubuh nya terguyur oleh hujan dan sempat mimisan.

" Yaudah pa, aku mandi dulu ya nanti aku kebawah lagi, " ujar Melodi yang melepaskan pelukan nya dari Arman.

" Udah nggak usah turun, kamu istirahat aja ya, papa juga mau istirahat, " pinta Arman kepada Melodi yang terlihat sedikit pucat.

" hemph, yaudah deh pa, see you pa, "

Melodi berjalan menaiki anak tangga dengan wajah yang murung. Ia berfikir, kapan lagi ia bisa quality time dengan papa nya. Momen seperti ini jarang sekali terjadi. Karna biasa nya Arman berangkat pagi-pagi sekali dan pulang tengah malam atau lewat tengah malam.

Melodi membuka pintu kamar nya, kemudian merebahkan tubuh nya di atas kasur. Ia meraih handphone nya dan melihat sebuah pesan masuk dari Arini sahabat Melodi sejak di bangku SMA sampai mereka lulus kuliah.

...____________________________________________...

•1 New massage

Arini

...____________________________________________...

{ Arini }

Mel jadi ikut nggak coba masukin lamaran di butik?

^^^{ Me }^^^

Liat besok aja Rin, aku tadi sempet di tawarin job gitu sama cowok. Aku baru kenal sih, tapi kayak nya orang nya baik Rin. Coba nanti aku hubungin dia dulu buat pastiin.

{ Arini }

Cowok? Siapa? Kamu tu ya Mel, kamu baru aja di putusin Rama, di khianati, di selingkuhi. Dari dulu setiap cowok yang kamu temuin nggak ada yang baik menurut aku. Jadi please Mel, you trust me, jangan percaya sama sembarang cowok. Apalagi cowok yang baru kamu kenal Mel, kenapa sih kamu tuh gampang banget kemakan sama rayuan cowok? Nggak ada kapok nya berurusan sama buaya, heran aku.

^^^{ Me }^^^

Hello Arini Trianingsih ...

Aku itu di tawarin job, bukan di tawarin jadi pacar nya Rin, please juga deh, kali ini coba kamu percaya sama aku. Masalah nya adalah, cowok yang nawarin aku ini, mama nya punya perusahaan kosmetik, dan dia bilang dia udah punya brand sendiri. Dan kayak nya juga perusahaan nya cukup ternama Rin.

{ Arini }

Oke, oke...ini udah kesekian kali nya kamu minta aku percaya ya Mel, sekarang aku tanya. Apa nama perusahaan dan brand kosmetik nya?

^^^{ Me }^^^

Apa ya Rin, bodoh banget aku tadi lupa nanya. Nanti deh aku tanya dia lewat massage.

{ Arini }

Tepok jidat lah, yaudah lah terserah kamu aja gimana, inti nya aku udah ingetin ya Mel. Jangan sampe kali ini kamu di bohongin sama para cowok-cowok yang deketin kamu. I am so tired... benar-benar sudah lelah dengan semua cowok yang berurusan sama kamu.

^^^{ Me }^^^

Iya Rin, i know...dan ini adalah kesekian kali nya kamu ngomong capek sama aku. love you my best friends 😘

{ Arini }

Ya, i love you more and more...puas kamu..!!

^^^{ Me }^^^

Sangat puas 😘

...____________________________________________...

Setelah bertukar pesan dengan Arini, Melodi segera bangun dari tempat tidur nya dan berjalan menuju kamar mandi.

Air hangat turun dari shower, ia membasuh seluruh badan nya. Melodi memejamkan mata nya dan terbayang wajah Eros.

" Sumpah sih, face angel banget...ada ya cowok sebaik dia, udah ganteng, baik pula. Semoga aja kali ini beneran baik bak malaikat. Kalo iya sih, berarti dia itu ibarat lotre buat aku." Batin Melodi.

Ia masih terus membasuh tubuh nya, hingga ia mulai mendengar dering handphone nya. Melodi segera menghentikan aktivitas mandi nya dan menyudahinya.

Melodi dengan cepat keluar dari kamar mandi dan hanya menggunakan sehelai handuk, dan rambut yang sudah ia balut dengan handuk pula.

Melodi meraih handphone yang ada di atas tempat tidur nya dan melihat siapa yang menelfon nya jam segini. Saat membuka layar handphonenya, Melodi terkejut dan membuka mulut nya dengan lebar kemudian ia menutup nya kembali dengan telapak tangan nya.

Saat Melodi ingin menjawab panggilan tersebut, seketika itu juga panggilan itu mati. Kemudian dengan segera Melodi menghubungi kembali nomor yang tadi menelfon nya.

[ Via telfon ]

" Halo, Eros ya...sorry ya, tadi aku lagi mandi. "

" Oh maaf Mel, aku ganggu nggak? "

" Enggak kok, aku juga udah selesai, ada apa Ros? "

" Maaf ya, aku cuma mau nanya tawaran ku tadi, sepulang dari rumah kamu, aku langsung ke kantor dan kasih tau mama ku, dan dia setuju Mel. Kamu gimana Mel? "

" Maaf Ros, kalau boleh tau brand kosmetik mama kamu itu apa ya Ros? "

" Oh iya aku lupa kasih tau kamu Mel, Maybelive Mel, kamu tau kan? "

" Wauuw, ya i know...aku tau banget, bahkan aku juga pake loh. "

" Wah serius kamu, jadi gimana? Kamu berminat nggak terima tawaran dari aku? "

" Tanpa berpikir panjang deh Ros, aku berminat banget. "

" Wah, excited ya kamu. "

" Iya dong, ini brand besar lho, gimana aku nggak excited, beruntung ya kamu Ros punya mama yang luar biasa. Inspire banget..."

" Makasih lho Mel buat pujian nya, aku juga bangga banget bisa jadi anak nya. "

" Hehe iya Ros, jadi gimana? Kapan nih aku bisa mulai ketemu sama mama kamu? "

" Besok gimana? Pas banget besok mama ku free. "

" Oke siap, kita ketemuan di mana nih? "

" Nanti aku jemput kamu aja Mel, jam 8 pagi udah harus siap ya kamu. "

" Oke, siap Ros. See you... "

Melodi pun menyudahi pembicaraannya lewat telfon itu. Kemudian Melodi berjingkrak-jingkrak kegirangan, ia tidak pernah menyangka brand ternama seperti Maybelive ingin merekrut diri nya.

Melodi benar-benar berfikir bahwa Eros adalah sebuah keberuntungan terbesar yang di kirim tuhan untuk nya.

" Thanks god " ujar Melodi yang menaikkan kedua telapak tangannya.

****

Keesokan hari nya Melodi sudah berdandan dan sudah bersiap di depan rumah nya. Ia masih menunggu Eros datang menjemput nya. Kemudian terlihat dari kejauhan, sebuah mobil hitam yang tak asing di lihat nya menghampiri nya dan berhenti tepat di hadapan nya.

Dan benar saja, mobil itu milik Eros. Eros turun dari mobil nya dan melihat ke arah Melodi yang sedang berdiri menunggu Eros untuk turun dari mobil nya. Mereka pun saling melemparkan senyuman satu sama lain.

Arini Trianingsih

Usia 24 tahun, sahabat Melodi.

Cantik, cerdas, bawel, apa adanya dan sangat menyayangi Melodi.

Jangan lupa klik tombol Like, Komentar dan Favorit ya... Terimakasih untuk dukungannya... 🙏🙏

Episodes
1 Bab 1 Pertemuan Pertama
2 Bab 2 Penawaran
3 Bab 3 Menerima Penawaran
4 Bab 4 Saling Terbuka
5 Bab 5 Hari Istimewa
6 Bab 6 Seperti Mimpi
7 Bab 7 Tidak Terduga
8 Bab 8 Takdir Dan Pengorbanan
9 Bab 9 Terlalu Sakit
10 Bab 10 Menerima Takdir
11 Bab 11 Menahan Sakit
12 Bab 12 Hari H " Arman dan Dewi "
13 Bab 13 Perjodohan dan Ketidakberdayaan
14 Bab 14 Khawatir
15 Bab 15 Maaf..!! ( Karena telah berbohong )
16 Bab 16 Menerima Perjodohan
17 Bab 17 Hal Yang Tidak Terduga
18 Bab 18 Amarah
19 Bab 19 Lepaskan, namun Menyakitkan
20 Bab 20 Meyakinkan
21 Bab 21 Dengan berpura-pura
22 Bab 22 Perubahan Membawa Luka
23 Bab 23 The Day
24 Bab 24 Penyesuaian
25 Bab 25 Sepasang Mata
26 Bab 26 Menunggu
27 Bab 27 Ceroboh
28 Bab 28 Waktu yang Terlewatkan
29 Bab 29 Kenangan Pahit Terulang
30 Bab 30 Kenyataan yang Menyakitkan
31 Bab 31 Kesedihan yang Mendalam
32 Bab 32 Khawatir
33 Bab 33 Seseorang yang Telah Kembali
34 Bab 34 Sulit Untuk di Jelaskan
35 Bab 35 Lelah
36 Bab 36 Putus Asa
37 Bab 37 Bukan Malam Pertama, Seperti Malam Pertama
38 Bab 38 Penjelasan
39 Bab 39 proposed
40 Bab 40 Keterpaksaan
41 Bab 41 Kembali Rapuh
42 Bab 42 Untuk Siapa Hati Itu?
43 Bab 43 Kehadiran yang Tidak di Harapkan
44 Bab 44 Mencari Kepastian
45 Bab 45 Membuat Pilihan
46 Bab 46 Keputusan
47 Bab 47 Belajar Mencintai
48 Bab 48 Kalut
49 Bab 49 Rumah Baru
50 Bab 50 Berita Baik
51 Bab 51 Sikap yang Berubah
52 Bab 52 Mencarimu
53 Bab 53 Tidak Percaya
54 Bab 54 Tidak Bisa Menerima
55 Bab 55 Berencana
56 Bab 56 Terkuak
57 Bab 57 Menyadari
58 Bab 58 Untuk Menjaga mu
59 Bab 59 Tidak Berperasaan
60 Bab 60 Berlari
61 Bab 61 Berhati-hati
62 Bab 62 Ingin Memiliki
63 Bab 63 Marah dan Kecewa
64 Bab 64 Hancur
65 Bab 65 Frustasi
66 Bab 66 Serba Salah
67 Bab 67 Rencana Lain
68 Bab 68 Menggemaskan
69 Bab 69 Berkat Seorang Sahabat
70 Bab 70 Sudah menjadi Kebiasaan
71 Bab 71 Ingin Memastikan
72 Bab 72 Ungkapan Kekecewaan
73 Bab 73 Perangkap
74 Bab 74 Kepercayaan
75 Bab 75 Menikmati Hari Libur
76 Bab 76 Bersamamu
77 Bab 77 Memaafkan
78 Bab 78 Keyakinan
79 Bab 79 Sakit
80 Bab 80 Merasa Cemburu
81 Bab 81 Bersikap Tegas
82 Bab 82 Keputusan yang Salah
83 Bab 83 Berbohong
84 Bab 84 Menceritakan
85 Bab 85 Berpisah Sementara
86 Bab 86 Perubahan
87 Bab 87 Ada Rasa
88 Bab 88 Mengutarakan
89 Bab 89 Tiba-tiba
90 Bab 90 Terjadi Sesuatu
91 Bab 91 Berusaha Bersama
92 Bab 92 Saling Menguatkan
93 Bab 93 Tertangkap
94 Bab 94 Kebahagian yang Datang
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Bab 1 Pertemuan Pertama
2
Bab 2 Penawaran
3
Bab 3 Menerima Penawaran
4
Bab 4 Saling Terbuka
5
Bab 5 Hari Istimewa
6
Bab 6 Seperti Mimpi
7
Bab 7 Tidak Terduga
8
Bab 8 Takdir Dan Pengorbanan
9
Bab 9 Terlalu Sakit
10
Bab 10 Menerima Takdir
11
Bab 11 Menahan Sakit
12
Bab 12 Hari H " Arman dan Dewi "
13
Bab 13 Perjodohan dan Ketidakberdayaan
14
Bab 14 Khawatir
15
Bab 15 Maaf..!! ( Karena telah berbohong )
16
Bab 16 Menerima Perjodohan
17
Bab 17 Hal Yang Tidak Terduga
18
Bab 18 Amarah
19
Bab 19 Lepaskan, namun Menyakitkan
20
Bab 20 Meyakinkan
21
Bab 21 Dengan berpura-pura
22
Bab 22 Perubahan Membawa Luka
23
Bab 23 The Day
24
Bab 24 Penyesuaian
25
Bab 25 Sepasang Mata
26
Bab 26 Menunggu
27
Bab 27 Ceroboh
28
Bab 28 Waktu yang Terlewatkan
29
Bab 29 Kenangan Pahit Terulang
30
Bab 30 Kenyataan yang Menyakitkan
31
Bab 31 Kesedihan yang Mendalam
32
Bab 32 Khawatir
33
Bab 33 Seseorang yang Telah Kembali
34
Bab 34 Sulit Untuk di Jelaskan
35
Bab 35 Lelah
36
Bab 36 Putus Asa
37
Bab 37 Bukan Malam Pertama, Seperti Malam Pertama
38
Bab 38 Penjelasan
39
Bab 39 proposed
40
Bab 40 Keterpaksaan
41
Bab 41 Kembali Rapuh
42
Bab 42 Untuk Siapa Hati Itu?
43
Bab 43 Kehadiran yang Tidak di Harapkan
44
Bab 44 Mencari Kepastian
45
Bab 45 Membuat Pilihan
46
Bab 46 Keputusan
47
Bab 47 Belajar Mencintai
48
Bab 48 Kalut
49
Bab 49 Rumah Baru
50
Bab 50 Berita Baik
51
Bab 51 Sikap yang Berubah
52
Bab 52 Mencarimu
53
Bab 53 Tidak Percaya
54
Bab 54 Tidak Bisa Menerima
55
Bab 55 Berencana
56
Bab 56 Terkuak
57
Bab 57 Menyadari
58
Bab 58 Untuk Menjaga mu
59
Bab 59 Tidak Berperasaan
60
Bab 60 Berlari
61
Bab 61 Berhati-hati
62
Bab 62 Ingin Memiliki
63
Bab 63 Marah dan Kecewa
64
Bab 64 Hancur
65
Bab 65 Frustasi
66
Bab 66 Serba Salah
67
Bab 67 Rencana Lain
68
Bab 68 Menggemaskan
69
Bab 69 Berkat Seorang Sahabat
70
Bab 70 Sudah menjadi Kebiasaan
71
Bab 71 Ingin Memastikan
72
Bab 72 Ungkapan Kekecewaan
73
Bab 73 Perangkap
74
Bab 74 Kepercayaan
75
Bab 75 Menikmati Hari Libur
76
Bab 76 Bersamamu
77
Bab 77 Memaafkan
78
Bab 78 Keyakinan
79
Bab 79 Sakit
80
Bab 80 Merasa Cemburu
81
Bab 81 Bersikap Tegas
82
Bab 82 Keputusan yang Salah
83
Bab 83 Berbohong
84
Bab 84 Menceritakan
85
Bab 85 Berpisah Sementara
86
Bab 86 Perubahan
87
Bab 87 Ada Rasa
88
Bab 88 Mengutarakan
89
Bab 89 Tiba-tiba
90
Bab 90 Terjadi Sesuatu
91
Bab 91 Berusaha Bersama
92
Bab 92 Saling Menguatkan
93
Bab 93 Tertangkap
94
Bab 94 Kebahagian yang Datang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!