Bandara Juanda..
Selama ini Fira hanya tinggal berdua dengan suaminya di Surabaya, semua keluarga Rangga tinggal di Semarang ikut dengan Rani adik ipar Fira.
"Ibuk pamit pulang dulu, Kamu baik - baik ya Nduk disini ! kalau ada apa - apa cepet kabari lek Sari , Mereka pasti siap bantu kamu .." ujar Nani ibu mertua Fira sambil memeluk erat menantu perempuan satu - satunya itu
" iya buk, aku disini pasti baik - baik saja...doakan aku kuat ya buk dan ibuk juga sehat - sehat. nanti kalau Fira ada rejeki, insyaAllah bakal kesana "
Mia ibunda Fahri juga menghampiri dan memeluk tubuh rapuh Fira
" Nduk, mama pulang dulu..kita nanti ketemu 4 bulan lagi ya , kalau ada apa - apa jangan sungkan hubungi Fahri, kalian juga harus saling kenal !"
"Fah...Fahri" panggil Mia melambaikan tangan ke Fahri yang dari tadi duduk di tempat tunggu
Fahri mendekat ke Ibunya, senyum simpul dan tipis menunjukkan sifat dinginnya dihadapan Fira
Aku harus senyum, jangan sampai Mas Fahri liat Aku gelisah, bisa - bisa wajahnya pucat paci lagi...Fira
Ya Tuhan...mulai darimana ngomongnya ini...Fahri
Mia menyenggol badan Fahri pelan
" kok diem aja sih Fah !!!! ngomong apa kek gitu ke Fira, hubungi aku atau apa lah !" tegur Mia sambil tersenyum kesal
Fahri mengacak rambutnya cepat .. " kamu hati - hati, nanti sering berkabar ya !" ucap Fahri lembut dan cepat
Fira hanya menganggukkan kepalanya, Dia melihat dengan jelas raut malu - malu dan kesal Fahri secara tidak langsung nampak, karena daritadi Fahri memang tampak menjauh dari Fira...yaaahh mungkin belum siap
Aku mungkin seperti bom nuklir bagi Mas Fahri yang harus ia telan mentah - mentah, tidak mungkin dalam hatinya menerima. Jangankan Dia, Aku saja seperti menelan pil pahit... batin Fira
Bergerak ataupun diam serba salah bagi Fira saat ini. jika Dia diam akan tampak seperti orang tidak tau terima kasih dan sok jual mahal , tapi kalau Dia terlalu aktif malah tampak seperti orang tidak tau malu.
Rombongan keluarga saling berpelukan sebelum akhirnya terpisah sesuai jalur keberangkatan pesawat.
Mereka melambaikan tangan tanda perpisahan, tak henti Nani mengusap air mata diwajahnya karena melihat Fira tinggal seorang diri. Air mata Fira turun pelan, segera diusap dan menebar senyum ceria khasnya. Fira tidak menyangka diusianya saat ini yang terbilang muda, statusnya seorang janda.
Fira melirik ke arah keluarga Fahri yang berjalan berlawanan dengan Nani, yang Dia lihat hanya punggung orang - orang itu...Yahhh, orang - orang yang nanti akan menjadi keluarga barunya. Kemudian Dia berputar arah dan memilih pulang sebelum dadanya bertambah sesak terbawa suasana.
\=\=\=\=
FAHRI...
setelah berjalan cukup jauh, Ia memalingkan kepalanya kebelakang tepat arah Fira terakhir berdiri. Tubuh mungil dan rapuh yang tadi berakting sangat bagus, senyum tulus yang tidak lepas sama sekali walaupun semua menangis, hilang seketika...
Fahri melihat Fira menundukkan kepalanya dan mengusap cepat air matanya, kemudian secepat kilat melebarkan senyumnya lagi sambil melambaikan tangan ke arah Nani ibu Rangga..
siapa yang tidak suka dengan akting perempuan itu, tersenyum padahal menangis hebat.. Aku ingin tau seberapa kuat Dia, hanya orang bermental kuat yang pantas bersamaku...Fahri
Fahri adalah tipe laki - laki kaku dan dingin, tidak mudah orang mengajak Dia bercanda atau sekedar ngobrol lama. Bahkan teman dekatnya Tamara, kadang masih kesal dengan sikap asli Fahri itu. Tapi, Mereka kenal sejak SMA dan sudah dekat satu sama lain, Tamara adalah satu - satunya gadis yang bisa dekat dengan Fahri dan membuat laki - laki itu menurut padanya.
\=\=\=\=\=\=\=
buat yang penasaran kenapa Rangga milih Fahri buat dampingi Fira????...sabar yaa, Kita bongkar pelan - pelan...
happy reading...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
sari agustina
sukaaa cerita nyaaa
2022-07-06
0
Sutiah
lanjuut 🤗
semangat yah Thor..💪💪
2021-06-17
0
anggrymom
takutnya si fahri ad rasa sm tamara, ntar fira bkln sedih trus klo jd istrinya
2021-05-12
0