permintaan terakhir

Semua orang tertunduk lemas,isak tangis tak henti dari Nani.

Belum ada kabar dari Rangga...

Fira menguatkan dirinya,sesekali ia usap wajahnya yang entah sudah seperti kehabisan air mata,sampai tak bisa keluar lagi, ia peluk erat kantong baju miliknya yang penuh bercak darah Rangga...

Istighfar....Allah..Allah...

Hanya kata itu yang bisa menopang dan menguatkan dirinya, Ia ingat semalam Mas Rangga bilang kalau ia harus banyak Istighfar dalam kondisi apapun, ingatan itu sontak membuat dadanya makin tergoncang hebat dan air matanya mengalir deras...ini mimpi buruk baginya.

Klekkkkk......

Pintu ruangan Mas Rangga terbuka, Dokter keluar bersama beberapa suster.

mungkin mereka sudah selesai menangani suaminya ,Yahhh Mas Rangga pasti segera pulih.....harapnya

" Dok...,gimana kondisi suami saya?"tanya Fira menghampiri Dokter yang baru saja keluar ruangan itu

Dokter hanya menepuk bahunya dan tersenyum lembut.

*A*ahh tampaknya suamiku baik-baik saja gumamnya sambil membalas senyum Dokter itu, kedua tangannya mencengkeram kuat ujung bajunya.

" Ada yang bernama Tuan Fahri?" mendadak Dokter bertanya, Fahri yang sudah duduk diruang tunggu segera menghampiri Dokter itu, seharusnya ia masih harus istirahat, tapi tadi ia memaksa keluar karena berada di dalam membuatnya tidak tenang dan semakin terbayang kejadian tadi.

" pasien ingin anda masuk sebentar ,lebih cepat lebih baik,ada waktu 30 menit sebelum obat biusnya reaksi, supaya pasien istirahat !" kata Dokter pada Fahri

Fahri adalah kakak sepupuh Rangga yang tinggal di Sumatra, dia dan keluarganya sudah datang dari subuh untuk membantu proses di rumah Rangga dan dia juga yang bersama Rangga mengatur parkir mobil keluarga tadi. Fira hanya beberapa kali bertemu dengannya karena kondisi keluarga mereka yang jauh,jadi hanya datang waktu ada acara besar saja.

Tubuhnya lemas,wajahnya pucat pasi dan ada bercak darah di lengan kanannya karena sisa jaitan.

Dia adalah orang yang diselamatkan Rangga dari hantaman truk di jalan area parkir, tubuhnya terpental ke kanan setelah Rangga menarik lengannya untuk minggir karena tiba - tiba ada truk pembawa alat dekor dengan kecepatan lumayan cepat melintas.

Karena supir truk itu tidak fokus dan kaget dengan teriakan keras Rangga sewaktu menarik lengan Fahri, sontak truk itu malah banting stir ke arah Rangga berdiri, Rangga terpental dan tubuhnya menghantam keras tembok gapura komplek perumahannya.

Fahri masuk ke ruangan, namun kedua matanya kembali melirik Fira yang berdiri tepat diseberangnya, gadis itu menganggukkan kepalanya tanda mempersilakan Fahri masuk terlebih dulu.

ini takdir ,sudah jalan Allah ada celaka begini. aku gak boleh nyalahkan siapapun,sekalipun itu Mas Fahri ....batin Fira

Fira tidak ingin menyalahkan siapapun disini, suaminya pasti akan sangat marah jika dia gampang menyalahkan orang lain tanpa melihat kondisi.

" Fir...ayo duduk dulu!" kata Nani, ia mencoba mengajak Fira untuk menunggu dengan tenang, tapi menantunya itu memilih untuk tetap berdiri di depan ruangan Rangga

" Aku disini aja buk, gakpapa..!" kata Fira pelan, suaranya sudah melemah dan serak, kepalanya pusing karena terlalu banyak menangis dan syok melihat kejadian yang menimpa suaminya.

*****

Di dalam ruangan......

mata Rangga masih terbuka hanya saja sayu lemas,tangannya meraih fahri untuk duduk disamping ranjangnya.

" Kemarilah Rii...!" kata Rangga pelan

hikss..hiksss...tangis Fahri pecah melihat tubuh Rangga yang penuh balutan perban, hanya terlihat area wajah kecilnya.

" Kenapa mas narik aku !!!harusnya aku yang disini mas,ini takdirku harusnya !!!"ujar fahri sambil tubuhnya bergetar

" Rii...tolong jaga istriku Fira..!" pinta lirih rangga seraya menggenggam tangan fahri

" Aku pasti jaga istri mas dan keluarga mas selama kamu disini,cepatlah sehat aku mohon !!! Mas yang paling bisa jaga mereka apalagi mbak fira" Fahri meyakinkan Rangga kalau dirinya pasti kembali pulih

Air mata menetes dari mata Rangga, bibirnya bergetar merasakan sakit disekujur tubuhnya, tapi Dia tahan dan terlihat baik - baik saja dihadapan Fahri

" Rii...istriku seorang diri, tolong jangan biarkan dia sendirian, tubuhku sudah tidak bisa menjaganya..nikahilah istriku setelah ini!! di dunia ini Fira sudah tidak mempunyai siapa - siapa lagi.. " kata Rangga, bibirnya bergetar menahan tangis saat mengucapkan kalimat itu

" Mas bicara apa..buat apa aku nikahi mbak fira mas??aku pastikan dia gak akan sendirian sampai mas sembuh..mas bakal sembuh "jawab Fahri yang masih terisak

" Dia gadis yang baik, Aku yakin kalau kamu kenal dengannya pasti akan menyukainya..." kata Rangga

" Ambillah buku di bawah kursi supir mobilku, semua tentang Fira ada disana, Aku mohon nikahilah Dia...!" Rangga menangis mengatakan hal ini, Dia yakin Fahri bisa menjaga istrinya itu

" Mas...huhuhuhuhu..." Fahri mengenggam erat tangan Rangga, menganggukkan kepalanya sebagai tanda menerima permohonan Rangga tentang menikahi Fira.

\=\=\=\=

Di luar ruangan .......,

Fira sudah tidak sabar untuk segera masuk bergantian sebelum reaksi obat biusnya, Dia mondar mandir di depan pintu, sesekali ia mengintip dari sela kecil memastikan suaminya dan Fahri dalam keadaan baik - baik saja.

klekk....pintu terbuka

"Mbak fira....masuklah!" ujar fahri lemas, matanya sembab memandang Fira sayu

Fira tersenyum dan langsung masuk kedalam, dilihat suaminya tersenyum lemas kearahnya, lalu ia hampiri dan mencium punggung telapak tangan suaminya yang terbuka sedikit.

" Mas...fira disini..,setelah ini fira yang bakal rawat mas di rumah ya..fira cemburu mas dipegang sama suster itu" ucap Fira seraya menghibur, wajahnya bertambah gemas saat ini

" Sayang....berjanjilah satu hal !!" kata Rangga yang meraih tangan Fira untuk ia genggam

Fira menganggukan kepala sambil tersenyum " Apa mas..?"

" Berjanjilah untuk tidak menolak permintaanku ataupun membantahku..!" kata Rangga

" Iya, aku gak bakal nolak ataupun bantah kamu mas...kalaupun itu pagi hari aku langsung sigap...heheh" jawab Fira tanpa menanyakan apa yang menjadi permintaan suaminya itu

Rangga memberi kode agar tubuh Fira mendekat dan wajahnya tepat di dekatnya, menepuk bahu Fira dan mengelus kepalanya yang tertutup hijab, karena sebenarnya hari ini akan ada pengajian jadi Fira memakai baju panjang dan berhijab, walaupun sudah berganti baju dengan kaos lengan pendek, Fira tetap memakai hijabnya...Dia masih belum Fokus.!!

"aku sangat mencintai kamu sayang"

Hari itu menjadi hari pertama dan terakhir bagi Fira mendengar Rangga mengatakan cinta, dari awal mereka bertemu sampai menikah Rangga tidak pernah mau mengatakannya ,baginya menikahi adalah bukti yang kuat daripada kata - kata.

Tepat 30 menit waktu luang kami bertemu ,dokter datang dan mengatakan waktu kematian suami Fira,Rangga...

*Ja*di bukan obat bius tapi kesempatan terakhir dan hanya Fira dengan fahri yang sempat berbicara...

Ia ciumi tubuh kaku suaminya, ia tahan setiap air mata yang mau menetes, Rangga pasti tidak suka melihat dia menangis !!!!

..

Terpopuler

Comments

sherly

sherly

sedihnya

2024-05-16

0

Adfazha

Adfazha

BuCil tega nihh Mas Rangga pergi stlh blg cinta

2022-06-27

0

LIEZA ARBI

LIEZA ARBI

sedih

2022-01-31

1

lihat semua
Episodes
1 kumpul keluarga
2 permintaan terakhir
3 Kabar dari Fahri
4 Ditinggal Sendiri
5 Tentang Fahri
6 Masih tentang Fahri
7 Dua bulan sebagai janda
8 Mengurus Surat Nikah
9 Tendangan Mendadak
10 Ditinggal Sendiri 2
11 Hari Pernikahan
12 Fahri Palsu
13 Fahri yang tidak jelas
14 Berkunjung ke toko
15 Berkunjung ke toko 2
16 Aku Kamu
17 Pilihan
18 Keberangkatan
19 Jakarta
20 Rumah Fahri
21 Cleaning Service
22 Cleaning service 2
23 Yang pertama
24 Terjebak sendiri
25 Terjebak sendiri 2
26 Ketahuan
27 Fahri dan Tamara
28 Bertengkar
29 Dipermalukan
30 Baikkan
31 Panggilan sayang
32 Sepenggal kisah..
33 Rencana Tamara
34 Salah paham
35 Tugas Suami !!??
36 Maaf..
37 Kembali..
38 Nyonya Fahri Yudistira..
39 Ide Aldi...
40 Bertemu Y354
41 Masih Y354
42 Gelang rumput...
43 Gila
44 Mulai terbongkar
45 Permasalahan 1
46 Permasalahan 2
47 Permasalahan 3
48 Permasalahan 4
49 Permasalahan 5
50 Titik terang..
51 Mengerti..
52 Pengadilan Kris..
53 Selesai juga...
54 Pergi ke Surabaya..
55 Merindu..
56 Tidak tahan lagi..
57 Dia Fahri...
58 Milik Fahri..
59 Ritual malam..
60 Perasaan sesungguhnya..
61 Mau LDR ??
62 Unfaedah..
63 Tidak mau lagi..
64 Gara - gara Aldi
65 Bertemu mertua
66 Malam yang hangat
67 Gemas
68 Cemburu
69 As you wish
70 Pegawai toko
71 Bertemu Faras
72 Rencana bulan madu
73 Pembicaraan serius
74 Jangan terbebani
75 Bertemu Tamara
76 Titik lemah
77 Calon anggota baru..
78 Kabar Bahagia 1
79 Kabar bahagia 2
80 Bersyukur..
81 Potong rambut
82 Ide Fira
83 Godaan tiap malam
84 Drama belanja
85 Istri yang sederhana
86 Kekhawatiran
87 Lahirnya bayi Fahri
88 Suami Time!
89 Pengumuman
Episodes

Updated 89 Episodes

1
kumpul keluarga
2
permintaan terakhir
3
Kabar dari Fahri
4
Ditinggal Sendiri
5
Tentang Fahri
6
Masih tentang Fahri
7
Dua bulan sebagai janda
8
Mengurus Surat Nikah
9
Tendangan Mendadak
10
Ditinggal Sendiri 2
11
Hari Pernikahan
12
Fahri Palsu
13
Fahri yang tidak jelas
14
Berkunjung ke toko
15
Berkunjung ke toko 2
16
Aku Kamu
17
Pilihan
18
Keberangkatan
19
Jakarta
20
Rumah Fahri
21
Cleaning Service
22
Cleaning service 2
23
Yang pertama
24
Terjebak sendiri
25
Terjebak sendiri 2
26
Ketahuan
27
Fahri dan Tamara
28
Bertengkar
29
Dipermalukan
30
Baikkan
31
Panggilan sayang
32
Sepenggal kisah..
33
Rencana Tamara
34
Salah paham
35
Tugas Suami !!??
36
Maaf..
37
Kembali..
38
Nyonya Fahri Yudistira..
39
Ide Aldi...
40
Bertemu Y354
41
Masih Y354
42
Gelang rumput...
43
Gila
44
Mulai terbongkar
45
Permasalahan 1
46
Permasalahan 2
47
Permasalahan 3
48
Permasalahan 4
49
Permasalahan 5
50
Titik terang..
51
Mengerti..
52
Pengadilan Kris..
53
Selesai juga...
54
Pergi ke Surabaya..
55
Merindu..
56
Tidak tahan lagi..
57
Dia Fahri...
58
Milik Fahri..
59
Ritual malam..
60
Perasaan sesungguhnya..
61
Mau LDR ??
62
Unfaedah..
63
Tidak mau lagi..
64
Gara - gara Aldi
65
Bertemu mertua
66
Malam yang hangat
67
Gemas
68
Cemburu
69
As you wish
70
Pegawai toko
71
Bertemu Faras
72
Rencana bulan madu
73
Pembicaraan serius
74
Jangan terbebani
75
Bertemu Tamara
76
Titik lemah
77
Calon anggota baru..
78
Kabar Bahagia 1
79
Kabar bahagia 2
80
Bersyukur..
81
Potong rambut
82
Ide Fira
83
Godaan tiap malam
84
Drama belanja
85
Istri yang sederhana
86
Kekhawatiran
87
Lahirnya bayi Fahri
88
Suami Time!
89
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!