#2

Janji hari itu yang selalu dipegang teguh oleh Aretha sampai ia beranjak dewasa. Kasih sayang dari ayah yang tak pernah didapatnya, rasa cinta yang tak pernah diterimanya, yang pada akhirnya ia terima dari saudara kembarnya, Arekha.

Semua keluh kesah, rasa sakit, bahkan keluhan sekecil apapun akan disampaikan Aretha pada Arekha, hal itulah yang membuatnya bergantung terus-menerus pada Arekha, sosok yang selama ini mampu menggantikan peran ayah yang selama ini tak pernah Aretha dapatkan.

Kasih sayang, cinta dan perlindungan yang ia butuhkan, selalu ia dapatkan dari saudara kandungnya, mereka tumbuh dewasa tanpa figur seorang ayah yang mengajari dan mengayomi, bahkan makan bersama di satu meja saja mereka hampir tak pernah.

Aretha tumbuh menjadi gadis ramah, cantik, anggun dan juga sopan, rambut coklatnya dibiarkan panjang dan tergerai di punggungnya. Kulitnya putih, hanya saja matanya meniru warna mata sang ayah.

Berbanding terbalik dengan Aretha, Arekha tumbuh menjadi pendiam, dingin, dan berwajah datar.

Kehangatannya hanya akan diberikan pada ibu dan juga saudaranya.

Dia pria yang tampan, rambutnya dibiarkan berantakan dengan tinggi yang sempurna membuat banyak wanita yang tergila-gila padanya.

###

Hari itu adalah hari kelabu bagi Akhleya, Minggu pagi pada pukul 09.00 yang seharusnya menjadi hari ulang tahun si kembar.

Akhleya malah mendapat kabar duka yang langsung menghancurkan senyumannya.

Arekha dan Aretha mengalami kecelakaan saat hendak membeli makanan ke restoran langganan mereka.

Keadaan mobil yang rusak parah dan tak lagi berbentuk, membuat polisi mengatakan kemungkinan hidup untuk keduanya begitu tipis.

Apalagi mobil itu jatuh ke jurang beruntung saat mereka sedang menelusuri lokasi mereka menemukan Aretha yang terlempar keluar mobil dengan luka yang begitu parah dan tak lagi sadarkan diri.

Akhleya mencoba menghubungi suaminya, tapi tak satupun dari puluhan panggilannya yang terjawab. Akhleya bahkan sempat kehilangan semangat saat mendengar kabar Arekha meninggal dunia.

Siang itu semua do'a Akhleya akhirnya terjawab, mata cantik Aretha yang sudah lama tertutup akhirnya terbuka kembali.

"Are udah bangun nak, syukurlah Tuhan masih mendengar do'a ibu!" seru Akhleya dengan gembira saat melihat Aretha akhirnya membuka mata.

"Ibu sangat bahagia nak! Sangat-sangat bahagia sekali!" serunya sekali lagi, Aretha menatap wajah ibunya yang layu kemudian menatap langit-langit kamar.

Dia nampak ragu dan bingung, haruskah menyampaikan pada ibunya semua yang dilihatnya bersama Arekha atau tetap menyembunyikannya sampai ibunya tau sendiri.

Dia saja yang tak peduli merasakan sakit hati lalu bagaimana dengan ibunya yang sangat peduli dan mencintai pria kejam itu.

Lama Aretha terdiam dan tak menjawab apa yang dikatakan Akhleya, dia akhirnya menoleh dan menatap wajah Akhleya yang terlihat begitu bahagia.

"Ayah mana Bu? Dia nggak datang kan buat nengokin Aretha Bu. Arekha mana?" tanya Aretha sembari melihat kiri dan kanan mencari keberadaan kembarannya itu.

"Ayah kamu hanya datang sekali nak!" ujar Akhleya pelan, "ayah kamu mungkin sibuk," bisik Akhleya dengan suara lemah.

Ingin Akhleya mengatakan yang sebenarnya pada Aretha tapi dia takut hal ini akan menyebabkan Aretha yang baru bangun kehilangan semangatnya, dan malah memperlambat proses penyembuhannya,

'Bagus jika hanya melambat bagaimana kalau semuanya memperburuk keadaan Aretha,' pikirnya dalam hati.

"Jangan bohong Bu! Are udah tau semuanya kok!" seru Aretha dengan kesal, saat ia melihat raut wajah sedih dan berbohong pada Akhleya.

"Lagian Ayah juga punya keluarganya sendiri, makanya dia nggak menganggap kehadiran kita penting selama ini, sebelum kecelakaan itu terjadi kami bertemu kok dengan Ayah dan keluarga bahagianya." Lagi Aretha menatap langit-langit kamar rumah sakit tempatnya dirawat.

Seolah-olah langit-langit kamar rumah sakit lebih menarik dan menghibur, Aretha nampak sabar tapi nada suaranya menyiratkan betapa dalam rasa sakit yang dirasakannya.

' Wajarkah seorang ayah tak datang mengunjungi putrinya meski tak ada perasaan sedikitpun.' keluhnya dalam hati.

Akhleya nampak terkejut mendengar ucapan Aretha, sebelum kemudian ia menghembuskan nafasnya secara perlahan.

Ada senyuman kepedihan di bibirnya. "Ibu sudah meminta pisah dengan ayah kamu, hanya saja ia tak mau mengabulkannya, dia bersikeras tak akan menceraikan ibu, apalagi jika ibu masih ngotot ingin berpisah darinya, dia akan mengambil Artha adik kamu sayang."

"Lalu apa tanggapan ibu? Apa Ibu akan tetap bertahan meski tau dia tak menginginkan kita sama sekali?" tanya Aretha dengan alis terangkat. "Atau ibu takut dengan ancamannya?" tambahnya lagi kemudian.

"Nggak sayang, ibu akan mencoba berpisah dengan ayah kamu kok," jawab Akhleya saat melihat raut tak suka dari putrinya.

Aretha mengangguk tanda paham, lalu ia melirik kiri dan kanan saat sadar ia tak melihat keberadaan Arekha sedikitpun.

"Aku kok nggak lihat Arekha sih Bu? Apa lukanya terlalu parah hingga ia tak bisa melihatku? Atau ia juga koma seperti aku Bu?" tanya Aretha lagi dengan tak sabaran, perasaannya mengatakan ada yang tak beres terjadi.

Akhleya terkejut mendengar pertanyaan Aretha, kebingungan jelas tertulis di wajahnya.

Dia ragu harus menjawab apa, dia juga takut ini akan menjadi pukulan terberat untuk Aretha. "Arekha tidak selamat ketika kecelakaan itu terjadi sayang, mereka mengatakan kamu beruntung terlempar keluar dari mobil." ujar Akhleya dengan suara pelan.

"Kamu selamat dan hanya mengalami luka yang seperti ini, sedangkan Arekha dan sopir kita jatuh ke jurang yang sangat dalam di tempat kalian kecelakaan," Jeda Akhleya sembari memerhatikan raut wajah Aretha.

"Yang lebih menyedihkan lagi kondisi mereka sudah tak bisa dikenali, mereka sudah dalam keadaan yang sangat mengerikan," Jelas Akhleya pada Aretha.

Dia tau Aretha anak yang cerdas dan dapat memahami apa yang diberitahukannya meski menyakitkan tapi jika dibohongi Aretha pasti akan curiga dan semakin sering bertanya.

Berbeda jauh dengan apa yang dipikirkan Akhleya, Aretha hanya diam tak merespon, hanya saja air mata yang mengalir di pipinya menunjukkan bahwa ia terluka.

Isakannya sesekali keluar dari bibirnya yang terkatup, meski ia mencoba menahan tangisnya, tapi tetap saja ia tak mampu menahan beban kehilangan yang dirasakannya.

Satu-satunya harapan yang ia miliki, ayah pengganti yang selalu memupuknya dengan penuh kasih sayang, yang menjaga dan melindunginya dengan sepenuh hati sekarang sudah tak ada lagi.

Kemana ia harus mencari sosok itu? Di mana dia bisa mendapatkannya? Melihat kesedihan yang begitu dalam dirasakan oleh Aretha. Akhleya meraih Aretha ke dalam pelukannya, ia berharap bisa menyalurkan rasa hangat yang dimilikinya.

Yang dibutuhkan putrinya sekarang adalah tempat untuk berbagi, tempat untuknya mencurahkan semua rasa sakit yang dimilikinya. Bukan tempat untuk berbagi cerita, Akhleya membiarkan Aretha terus menangis agar beban di hatinya terlepas.

"Bu, akhirnya do'a Arekha terkabul Bu! Dia akhirnya bisa lepas dari pria egois itu Bu." Aretha berseru sembari menangis terisak, meski ucapannya menyiratkan kebahagiaan tapi kesedihan dalam tangisannya sangat jelas.

Akhleya hanya mengangguk pelan ia tak tau harus berbuat apa-apa, dia tau ini hanya pelepas beban bagi putrinya itu.

Akhleya tak bisa berbuat apa-apa selain menghibur Aretha yang masih menangis dengan sedih, apalagi yang bisa dia lakukan dia hanya wanita yang lemah yang tak memiliki dukungan orang tuanya, harta keluarganya dirampok, ayahnya dibunuh, adik yang paling kecilnya menghilang ditelan bumi,

Akhleya tak lagi punya orang lain yang bisa mendukung dan membantunya.

"Are kalo mau nangis, nangis aja sayang! Are ngak perlu menahannya! Lepasin sayang! Lepasin semuanya!" bujuk Akhleya sembari membelai punggung Aretha dengan lembut dan juga penuh kasih cinta seorang ibu.

Isakkan di kamar itu terdengar makin kuat dan semakin jelas. "Bu, aku ngak akan punya Ayah lagi Bu! ngak akan ada lagi yang peduli dan jagain aku, dia pergi Bu, dia pergi! Padahal dia tau aku butuh dia, aku butuh sosoknya yang bisa menggantikan orang yang ngak peduli sama aku!" Aretha menangis kecil rintihan kepedihan dalam tangisannya sungguh sangat menyayat hati.

"Are yang sabar nak! Mungkin ini yang terbaik buat Arekha sayang, coba Are bayangin kalo Arekha selamat terus dia dipenuhi luka bakar dan juga patah tulang nak, apa gunanya dia hidup? Tuhan udah punya jalannya sendiri untuk kita." Akhleya mencoba menghibur Aretha yang sedang menangis pilu.

"Tapi Bu, aku hanya punya Arekha dan ibu sedangkan bang Zack jauh disana, siapa yang bakalan jagain kita lagi? Siapa yang akan menjadi tempat Are bertanya dan berkeluh kesah Bu? Nggak ada lagi yang bisa manjain Aretha Bu! Nggak ada yang bisa memenuhi apa yang Aretha mau, nggak bakalan ada Bu!" serunya lagi dengan penuh rasa sakit.

Terpopuler

Comments

Fitrianinaim_queen03

Fitrianinaim_queen03

Aretha, kita senasib 🥺🥺 hanya bisa bersabar dan ikhlas walau sakit 😭😭

2021-11-29

0

Mis Piliang

Mis Piliang

bnyak mengandung bawang thor

2021-05-28

0

Aisyah Seung Nyang Ajha

Aisyah Seung Nyang Ajha

q nangisss😭😭😭

2021-05-24

0

lihat semua
Episodes
1 1
2 #2
3 #3
4 #4
5 #5
6 #6
7 #7
8 #8
9 #9
10 #10
11 #11
12 #12
13 #13
14 #14
15 #15
16 #16
17 #17
18 #18
19 #19
20 #20
21 #21
22 #22
23 #23
24 #24
25 #25
26 #26
27 #27
28 #28
29 #29
30 #30
31 #31
32 #32
33 #33
34 #34
35 #35
36 #36
37 #37
38 #38
39 #39
40 #40
41 #41
42 #42
43 #43
44 #44
45 #45
46 #46
47 #47
48 #48
49 #49
50 #50
51 #51
52 #52
53 #53
54 #54
55 #55 ( satu kejahatan berhasil terbongkar )
56 #56
57 #57
58 #58
59 #59
60 #60
61 #61
62 #62
63 #63
64 #64
65 #65
66 #66
67 #67
68 #68
69 #69
70 #70
71 #71
72 #72
73 #73
74 #74
75 #75
76 #76
77 #77
78 #78
79 #79
80 cuitan
81 #80
82 #81
83 #82
84 #83(sepenggal kisah Arekha)
85 #84 (sepenggal kisah Arekha)
86 pengumuman
87 #85
88 #86
89 #87
90 #88
91 #89
92 #90
93 #91
94 #91
95 #92
96 #93
97 #94
98 #95
99 #96
100 #97
101 #98
102 #99
103 #100
104 #101
105 #102
106 #103
107 #104
108 Pengumuman
109 #105
110 #106
111 Cerita Cinta Alexa
112 #1
113 #2
114 #3
115 #4
116 #5
117 pengumuman
118 #6
119 #7
120 #8
121 #9
122 #10
123 #11
124 #12
125 #13
126 #14
127 #15
128 #16
129 #17
130 #18
131 #19
132 #20
133 #21
134 #22
135 #23
136 #24
137 #25
138 #26
139 #27
140 #28
141 #29
142 #30
143 #31
144 #32
145 #33
146 #34
147 #35
148 #36
149 #37
150 #38
151 #39
152 #40
153 #41
154 #42
155 #43
156 #44
157 #45
158 #46
159 #47
160 #48
161 #49
162 #50
163 #51
164 pengumuman
165 Sebuah perasaan
166 #51
167 kabar baik
168 #52
169 #53
170 #54
171 #55
172 #56
173 #57
174 #58
175 #59
176 #60
177 #61
178 #62
179 #63
180 #64
181 #65
182 #66
183 #67
184 #68
185 #69
186 #70
187 #71
188 #72
189 #73
190 #74
191 #75
192 #76
193 #77
194 pengumuman
195 #78
196 #79
197 #80
198 #81
199 #82
200 #83
201 #84
202 #85
203 #86
204 #87
205 #88
206 #88 part 2
207 #89
208 #90
209 #91
210 #92
211 #93
212 #94
213 pengumuman.
214 #95
215 #96
216 #97
217 #98
218 #99
219 #100
220 My Husband is A Devil season 3
221 1
222 2
223 3
224 4
225 5
226 6
227 7
228 8
Episodes

Updated 228 Episodes

1
1
2
#2
3
#3
4
#4
5
#5
6
#6
7
#7
8
#8
9
#9
10
#10
11
#11
12
#12
13
#13
14
#14
15
#15
16
#16
17
#17
18
#18
19
#19
20
#20
21
#21
22
#22
23
#23
24
#24
25
#25
26
#26
27
#27
28
#28
29
#29
30
#30
31
#31
32
#32
33
#33
34
#34
35
#35
36
#36
37
#37
38
#38
39
#39
40
#40
41
#41
42
#42
43
#43
44
#44
45
#45
46
#46
47
#47
48
#48
49
#49
50
#50
51
#51
52
#52
53
#53
54
#54
55
#55 ( satu kejahatan berhasil terbongkar )
56
#56
57
#57
58
#58
59
#59
60
#60
61
#61
62
#62
63
#63
64
#64
65
#65
66
#66
67
#67
68
#68
69
#69
70
#70
71
#71
72
#72
73
#73
74
#74
75
#75
76
#76
77
#77
78
#78
79
#79
80
cuitan
81
#80
82
#81
83
#82
84
#83(sepenggal kisah Arekha)
85
#84 (sepenggal kisah Arekha)
86
pengumuman
87
#85
88
#86
89
#87
90
#88
91
#89
92
#90
93
#91
94
#91
95
#92
96
#93
97
#94
98
#95
99
#96
100
#97
101
#98
102
#99
103
#100
104
#101
105
#102
106
#103
107
#104
108
Pengumuman
109
#105
110
#106
111
Cerita Cinta Alexa
112
#1
113
#2
114
#3
115
#4
116
#5
117
pengumuman
118
#6
119
#7
120
#8
121
#9
122
#10
123
#11
124
#12
125
#13
126
#14
127
#15
128
#16
129
#17
130
#18
131
#19
132
#20
133
#21
134
#22
135
#23
136
#24
137
#25
138
#26
139
#27
140
#28
141
#29
142
#30
143
#31
144
#32
145
#33
146
#34
147
#35
148
#36
149
#37
150
#38
151
#39
152
#40
153
#41
154
#42
155
#43
156
#44
157
#45
158
#46
159
#47
160
#48
161
#49
162
#50
163
#51
164
pengumuman
165
Sebuah perasaan
166
#51
167
kabar baik
168
#52
169
#53
170
#54
171
#55
172
#56
173
#57
174
#58
175
#59
176
#60
177
#61
178
#62
179
#63
180
#64
181
#65
182
#66
183
#67
184
#68
185
#69
186
#70
187
#71
188
#72
189
#73
190
#74
191
#75
192
#76
193
#77
194
pengumuman
195
#78
196
#79
197
#80
198
#81
199
#82
200
#83
201
#84
202
#85
203
#86
204
#87
205
#88
206
#88 part 2
207
#89
208
#90
209
#91
210
#92
211
#93
212
#94
213
pengumuman.
214
#95
215
#96
216
#97
217
#98
218
#99
219
#100
220
My Husband is A Devil season 3
221
1
222
2
223
3
224
4
225
5
226
6
227
7
228
8

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!