Sebelum pulang, Risa harus menunggu Lardo keluar ruangan terlebih dahulu, karena itu peraturan sebagai sekretaris. katanya, Tidak boleh pulang sebelum atasan kita pulang jika melanggar siap siap potong gaji.
Risa benar benar menyesal harus menjadi sekretaris pak Lardo. Sudah ketus, cerewet. Banyak yang bilang cuek, Tapi menurutnya Lardo adalah pria cerewet yang banyak omong dan suka perintah seenaknya.
"Kenapa lama banget sih dia pulang" gerutu Risa sambil melihat lihat jam tangannya.
Ceklek....
Pintu ruangan Lardo terbuka, ia baru saja selesai dengan pekerjaan kantor.
Di lihatnya Risa masih duduk di meja kerja dengan berkomat kamit tak jelas.
Kenapa dia masih disini.. /Lardo
"Untuk apa kamu masih disini?" Tanya Lardo
Tentu saja gue nunggu lo ogeb../Risa
"Menunggu anda pak... Saya kan bisa pulang kalau bapak pulang. kalau tidak, bisa bisa gaji saya di potong" kata Risa sesopan mungkin.
"Dasar bodoh... Kalau sudah waktu pulang ya pulang, buat apa disini nunggu saya, Dan ingat? ,saya gak akan merasa kasihan atau merasa bersalah sedikit pun, jika kamu bilang nunggu saya..." Kata Lardo lagi lagi membuat Risa ingin mencekik lehernya saja.
tali mana tali woiii... pengen gue cekik tuh leher bos sombong /Risa
"Maaf pak... Tapi pak Juan bilang saya boleh pulang jika anda pulang juga" kata Risa
"Saya gak minta kamu tunggu" Lardo berjalan melewati Risa begitu saja dengan gaya arogannya.
Sabar....sabar.... Inget dia boss Ris /Risa
"Lagian kalau bukan bos ogah banget gue nungguin lo" gumam Risa pelan dan mengikuti Lardo di belakangnya.
Lardo yang sedikit mendengar gumaman Risa berhenti mendadak , membuat Risa menubruk punggungnya yang tinggi tegap.
"Awhhh.... Kalau berhenti ngomong dong, sakit tau" omel Risa reflek.
"Kamu bilang apa?..." Risa yang sadar langsung menutup mulutnya dengan kedua tangannya.
"Ti....tidak ada pak" ucap Risa gagap.
Gadis ini selalu saja mengumpatku.../Lardo
Sampainya di parkiran, Risa harus menunggu taksi yang sudah di pesan. Dan Lardo sudah masuk ke dalam mobil yang sudah disiapkan oleh supir pribadi miliknya.
Lardo melihat ke arah jalan raya masih sekitaran kantor, di lihatnya Risa berdiri di pinggir jalan untuk menunggu kendaran.
"Apa dia tidak membawa mobil, dasar gadis bodoh,... Suruh gadis itu naik ke mobil" perintah Lardo pada sang supir.
Risa yang bingung karena melihat mobil mewah tiba tiba sudah berhenti di depannya.
Kayak pernah liat ni mobil deh./Risa
"Maaf nona.. Anda disuruh masuk oleh tuan muda Lardo ke dalam mobil" ucap supir pribadi Lardo
"Pak Lardo? Saya?" ucap Risa menunjuk dirinya dengan mata melotot tak percaya.
"Mungkin bapak salah orang, sa...saya tidak dekat dengan pak Lardo" ucap Risa
Lardo yang menunggu di dalam mobil langsung membuka kaca mobil. dan menatap Risa dengan tajam.
"Naik.." kata Lardo yang seperti nada perintah untuk Risa. Namun Risa hanya diam membisu.
Lardo yang melihat ekspresi Risa langsung menyuruh supirnya untuk menariknya ke dalam mobil.
"Seret dia masuk mobil.." ucap Lardo dengan dingin
"Ba...baik tuan"
Risa langsung tersadar saat sang supir menarik paksa tangannya masuk ke dalam mobil.
"Lah... Pak jangan tarik saya dong, Saya bisa jalan sendiri" omel Risa dengan wajah cemberut.
Siapa ya gadis ini ,kenapa tuan Lardo sangat peduli, ini baru pertama kalinya./ sang supir
Dalam perjalanan Risa hanya diam menatap keluar kaca mobil, sedangkan Lardo sibuk dengan ipadnya, memeriksa pekerjaan yang akan dilakukannya besok, tentu saja di kirimkan oleh Juan.
Sang supir yang bingung, karena tidak tau arah rumah Risa hanya melirik lewat spion, ingin bertanya,namun takut jika tuannya terganggu.
Risa yang sadar jika sang supir selalu meliriknya, seolah ingin bertanya pun paham. Dan langsung menyebutkan alamat rumahnya.
"Jln... Anggrek pak" ucap Risa membuat Lardo menatapnya.
Risa yang tau jika ditatap oleh sang bos hanya langsung diam tanpa menoleh wajahnya.
Jangan liat Ris.. Jangan liat, pasti wajahnya serem karena merasa di ganggu. /Risa
Lardo merasa aneh dengan gadis di sampingnya, dari tadi diam.. Dan sekarang tiba tiba berteriak, padahal hanya mengatakan alamat rumah.
Di tatapnya Risa dengan intens, namun Risa tidak mau menatapnya bahkan menolehkan wajah pada Lardo pun tidak mau.
Merasa heran karena ini kali pertama Lardo merasa diacuhkan oleh wanita.
"Kenapa bapak liatin saya kayak gitu, apa ada yang aneh dengan saya?" tanya Risa yang sudah tidak tahan dengan tatapan Lardo.
Namun ucapan Risa tidak di dengar sama sekali oleh lardo, dia masih saja menatapnya dengan diam.
"Pak... Heii pak Lardo" Risa menjetikan jarinya di depan wajah Lardo sehingga membuat sang empu terkejut dan salah tingkah.
"Astaga... Apa yang kamu lakuin hah, kamu mau saya jantungan" kesal Lardo menatap tajam Risa seakan ingin memakannya hidup hidup.
Astaga kenapa gue bisa melamun sambil menatapnya begitu./Lardo
Cihh dasar uang dolar... Orang mau bikin sadar malah kena omel ,harusnya berterimakasih sebelum kesurupan. /Risa
"maaf pak, tadi bapak melamun... saya takut nanti bapak kesurupan" ucap Risa
"hmm..." sahut Lardo
hmm katanya... heh males banget gue jawab tadi. /Risa
mobil Lardo sudah sampai di sebuah rumah cukup besar.
di lihat seorang wanita paruh baya dan juga seorang gadis seumuran Risa.
Lardo tidak ingin bertanya apapun, dia hanya diam.
"terimakasih sudah mengantar saya pak...saya permisi" ucap Risa namun tidak mendapat balasan oleh Lardo.
Risa keluar dari mobil tersebut, belum sempat Risa berbicara kembali.. mobil Lardo sudah pergi begitu saja.
"dasar boss sombong..." batin Risa.
Risa melangkahkan kakinya untuk masuk kedalam rumah, namun langkahnya terhenti saat melihat ibu tiri dan juga saudara tirinya sudah berdiri anteng menyambutnya pulang.
"wahhhh enak sekali kamu ya...jam segini baru pulang, kamu pikir saya satpam harus nungguin kamu di luar gini" ketus mama tiri Risa bernama Heny
"kenapa?... lagian gue gak pernah nyuruh lo buat nunggu kok, salah sendirilah" ucap Risa
"heh jaga mulut lo itu ya... dia mama gue, kalau papa tau, siap siap lo di usir dari rumah" ucap Renata
"diusir? hahahaha... ini rumah gue, peninggalan mama gue..justru kalian yang gue usir kalau macem macem sama gue" kata Risa sangat ketus.
"lo berani banget sihh" Rena ingin menampar Risa namun ditahan oleh sang mama.
"Rena, ada papa" ucap mama Heny pelan.
"Risa...kenapa baru pulang?" tanya papa Risa.
"lembur pa..." sahut Risa
"papa kan sudah bilang, lebih baik kamu kerja di kantor papa, kamu gak akan pulang larut kayak gini" ucap sang papa dengan nada tegas.
"ralat... itu perusahaan mama, bukan papa, dan itu adalah hak aku. lagi pula sejak kapan papa ngurusin kehidupan aku, urus saja istri dan anak kesayangan papa itu" ucap Risa pergi begitu saja menuju kamarnya
"Risa...." teriak papanya namun tak di hiraukan sama sekali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Ryujinjeffreyan
ini kayak cerita di novel yang lain tapi apa ya judulnya, gue lupa 🤔
ceritanya persis kek gitu, intinya mama tiri + adek tirinya itu sekongkol buat bikin papa kandung dia itu jadi gak beres & terus nyalahin anak kandungnya tapi akhirnya papa kandungnya dia tau semua sifat buruk mereka berdua.
gue lupa judulnya apa
2021-12-21
1
Xue'er
Mulai suka aq nya,,,, smangaat thor☺️
2021-10-26
1
Eni Trisnawati Mmhe Winvan
ceritanya bagus bingit thor 👍👍👍👍
2021-10-18
1