Kegagalan Seorang Ibu
Kebahagian yang di dapatkan oleh seorang gadis kecil bernama Viona Ameria sangat lengkap bahkan apa pun yang di inginkan selalu di peroleh nya, orang tuanya begitu sangat menyayangi nya terutama laki-laki yang dia anggap sebagai malaikat nya yaitu papa Dito .
Papa Dito adalah sosok ayah yang menyayangi anak-anaknya .
mempunyai anak yang jumlahnya sangat terbilang cukup memenuhi ruang tamu, tapi tidak luput dari bantuan sang istri tercintanya Mama Meri. Mereka selalu banting tulang untuk menghidupi semua anak-anaknya tanpa pengecualian atau pun perbandingan satu dengan yang lainnya .
Vio memiliki sebelas kakak, delapan di antaranya adalah laki-laki dan tiganya adalah perempuan Vio termasuk di antara tiga perempuan di keluarga nya .
Yang mana Vio adalah anak bontot yang di kelilingi oleh para penjaga setia nya .
Vio tumbuh menjadi pribadi yang ceria selalu senang bermain dengan kakak laki-laki nya .
tidak mau ketinggalan selalu mengikuti dimana pun tempat bermain kakak-kakaknya dari permainan kelereng, bola, petasan, manjat pohon selalu bisa di lakukan nya .
Vio tidak menyukai orang asing, bahkan dia bersikap dingin ketika teman bermainnya di ajak oleh orang asing tersebut .
Vio sulit berinteraksi sama orang lain karena keseharian nya di dalam rumah .
Kalau keluar pun hanya dengan kakaknya .
Sampai suatu ketika kehidupannya berubah setelah kematian papa Dito, mama Meri menjadi pendiam bahkan tidak segan-segan untuk berbuat kasar saat anak-anaknya menangis .
Pukulan terbesar bagi kami adalah kehilangan sosok seorang ayah .
Tidak ada lagi kehangatan, perhatian bahkan untuk tertawa pun tidak terdengar dirumah ini, seperti hilangnya nyawa dalam rumah terasa begitu sunyi .
Kita menjadi pecah,
Kita menjadi musuh,
Kita memiliki tujuan yang berbeda tidak ada lagi tanda peringatan saat dirasa sudah melewati garis batas . Kami memilih hancur dengan cara kami masing-masing .
'' sungguh ketidakmampuan kami ''
Vio menyadari sudah tidak ada lagi tempat untuknya mencari pembelaan .
Sekarang sudah saatnya untuk Vio bertanggung jawab atas hidupnya sendiri .
Semua kakaknya telah pergi dari rumah, entah pada tinggal dimana Vio tidak mau menanyakannya .
Yang tersisa hanya Vio dan mama Meri .
Vio mulai belajar bersih-bersih rumah menyapu, mengepel hanya untuk meringankan beban mama Meri .
Mama Meri pun menyadari bahwa anaknya sudah pergi meninggalkan nya seorang diri hanya di temenin dengan gadis kecil yang dari tadi dia marahin .
melihat anaknya membantunya membuat hati mama Meri merasa iba dan menyesal .
Mama Meri pun menghampiri Vio yang sedang duduk termenung .
''Vio, maaf jika tangan dan mulut ini telah menyakitimu nak ''
Vio pun menoleh dia merindukan suara lembut itu, Vio pun berlari kencang memeluk mamanya .
''Mama, maafin vio ?!''
''Kamu tidak salah sayang, mama yang salah karena telah mengabaikan mu ''
''Sekarang waktunya kita menata hidup berdua ya, kamu tidak usah khawatir karena mama akan selalu ada .''
''Terus bagaimana dengan kakak-kakak Vio mah ?!'' kalimat itu lolos begitu saja dari mulut gadis polos itu .
''Tidak usah di pikirkan, mereka sudah dewasa dan berhak atas pilihan hidupnya .''
Sekarang Vio dan mama Meri melepas lelah dengan beristirahat, setelah sehari membereskan rumah hanya dengan dua tenaga saja .
Vio masih berharap bahwa ini hanya mimpi buruknya saja . '' semua hanya mimpi " berulang-ulang Vio mengucapkan itu tanpa sadar matanya mulai mengantuk .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Zenun
masih nyimak
2022-11-20
0