mereka pun turun dari mobil sehingga membuat keributan para siswa yang melihat itu, terutama para cewek-cewek yang sangat mengidolakan Arya.
Kania yang menyadari itu pun merasa risih karna di tatap seperti hendak di terkam harimau.
"mereka ngapain sih mgeliatin kaya begitu, kaya enggak pernah liat orang aja" gerutu Kania yang tak sadar bahwa kini ia akan mendapatkan masalah dari para cewek-cewek yang mengagumi Arya
"elo nggak usah kepedean begitu, mereka begitu karna liat kita satu mobil "
"la emang nya kenapa kalo kita satu mobil, apa urusan nya sama mereka" tanya Kania yang kadang-kadang seperti anak polos yang oon nya kebangetan
"hishhh....susah ngomong sama elo" Arya meninggalkan Kania yang masih terpaku sendiri
"ih dasar cowok gak jelas" gerutu Kania kemudian ia pun ikut menyusul Arya menuju kelas.
☆☆☆☆☆☆☆
Arya pun masuk ke dalam kelas tak berselang lama Kania pun dari belakang Arya muncul di di depan pintu kelas dan berjalan masuk ke dalam kelas menuju meja nya, semua mata tertuju kepada dua orang mahluk yang masuk kelas hampir bersamaan.
"Ya elo kok barengan sama kania" tanya Yoga pada Arya yang kini duduk bersama mereka bertiga di belakang kelas
"oh itu....tanya aja sama dia" jawab Arya santai
"la gue tanya elo malah di suruh tanya dia lagi"
"huhh....dia mulai sekarang jadi asisten gue karna itu permintaan bokap gue, "
"seriusan loe Ya"
"gitu deh"
"gila cewek cakep gitu di jadiin asisten, kenapa enggak elo jadiin pacar aja ya" tutur Baim
"fikiran elo cewek mulu, lagian ya gue akan selalu setia nunggu Tania karna cinta gue cuma buat dia"
"yakali seorang Arya bakal nunggu seorang uler seperti Tania yang udah tega ninggalin elo Ya, iya kalo Tania bakal kembali ke elo kalo enggak gimana lagian Ya udah dua tahun Tania enggak balik lagi ke indonesia dari kita masih kelas 10 sampe sekarang bukti nya dia enggak ada hubjngin elo kan" Baim mulai nyerocos agar sahabatnya itu sadar
"betul itu Ya, lagian elo kaya cowok yang enggak laku aja" sambung Yoga ikut membenarkan ucapan Baim
"kalian berdua ini kenapa sih kaya sensi banget sama Tania, lagian yah Kania itu anak dari supir bokap gue karna bokap tu cewek kecelakaan jadi deh bokap gue bawa tu cewek ke rumah buat jadi asisten gue karna dia udah nggak punya siapa- siapa. lagian gue cuma anggap dia pembantu nggak lebih dari itu" jawab Arya menjelaskan kepada dua sahabat nya itu
"och gitu...!!! tapi Ya biasa nya benih cinta itu akan tumbuh seiring waktu karna selalu bersama loh" goda Yoga
" apaan sih loe, udah ah tu guru udah masuk" Arya pun meninggalkan dua sahabat nya itu lalu duduk di kursi meja tempat nya.
Kania yang melihat ke hadiran Arya pun hanya cuek begitupun sebaliknya Arya tak memperdulikan Kania. sampai jam pelajaran pun berakhir mereka hanya saling diam meski saat jam pelajaran banyak anak- anak yang berisik karna pelajaran hari ini hanyalah pelajaran senibudaya hingga membuat para murid sedikit ribut. bel sekolah pun telah berbunyi tandanya jam pelajaran pun telah usai guru pun sudah keluar kelas. yang mana membuat seisi kelas tambah riuh keluar kelas sebagian ada yang ke kantin, ke perpustakaan dan ke tempat lain tempat faforit masing-masing bahkan ada yang hanya di dalam kelas bermain gitar sembari bernyanyi.
kania masih di dalam kelas membereskan buku-buku milik nya, sedangkan Arya sudah pindah duduk ke belakang bersama ketiga sahabatnya,
"hai.." sapa seseorang menghampiri kania
"hai juga" jawab kania dengan tersenyum
"kenalin nama gue Rere"
"gue Kania" jawab Kania ramah
"elo mau enggak jadi temen gue, kebetulan gue enggak ada temen deket di sekolah ini" tawar Rere yang barusan berkenalan dengan Kania,
penampilannya yang terbilang trendi dan cantik membuat Kania merasa heran masa cewek secantik itu nggak punya teman
"boleh, tapi gue heran elo kan cantik penampilan ok kenapa enggak punya temen" tanya Kania yang merasa penasaran
"hmm...karna gue enggak terlalu terbuka sama orang lain gue cukup memiliki trauma karna persahabatan gue hancur cuma karna penghianatan sahabat gue sendiri" jawab Rere dengan sedikit sendu mengingat kejadian itu kembali
"eh..sory sory gue enggak maksud bikin elo sedih" Kania merasa tidak enak
"nggak apa-apa ko, kita ke kantin yuk" jawab Rere dengan senyuman
"boleh, tapi bentar dulu ya gue mau bilang Arya dulu"
"elo ada hubungan apa sama Arya sang idola sekolah"
"enggak gue cuma kerja sama dia jadi asisten nya jadi gue mau ijin dulu sama dia, tunggu bentar ya" Kania pun ke arah belakang untuk menemui Arya and the geng
" Arya, gue mau kantin dulu ya sama Rere kan tadi pagi gue belum makan cuma makan roti satu doang sisa elo doang tadi waktu di mobi"
"ya udah sana ngapain pake ijin segala" jawab Arya melihat sekilas ke arah Kania
"ya gue kan sekarang kerja sama elo jadi gue harus ijin sama elo dulu" tutur Kania
"ya udah sana" jawab ketus Arya
dan kania pun meninggalkan kelas bersama Rere menuju kantin.
☆☆☆☆☆
"Arya elo yakin enggak bakal tertarik sama tu cewek" tanya Baim
"gak bakal" jawab Arya dengan penuh keyakinan
"tapi kok gue ragu ya kalo elo enggak bakal suka sama tu cewek" tutur yoga sembari melirik ke arah Arya
"gue cuma cinta sama Tania dan itu enggak akan tergantikan" ucap Arya dengan keyakinan nya
"serah loe aja lah, gue sebagai sahabat elo bakal bahagia jika sahabat gue ini juga bahagia" Baim merangkul pundak Arya sebagai bentuk rasa sayang sebagai sahabat
"tapi kalo sampe elo tersakiti lagi oleh Tania gue enggak bakal tinggal diam" tutur yoga
"betul itu yog, kalo sampai elo sakit hati gara-gara tu cewek elo jangan halangin kita berdua buat balas tu cewek" Baim membenarkan ucapan yoga
"enggak bakal, gue yakin sama Tania dia enggak bakal begitu" Arya menjawab dengan percaya diri nya.
bel masuk sekolah pun berbunyi mereka pun mengakhiri obrolan dan duduk ke meja masing-masing, kania dan Rere pun baru masuk ke kelas dan duduk di kursi masing-masing tak berselang lama seorang guru pun masuk ke dalam kelas memulai pelajaran. tak terasa satu jam sudah mata pelajaran di lalui kini bel pulang sekolah pun berbunyi mereka pun langsung membereskan buku-buku dan guru pun meninggalkan kelas setelah mengucapkan salam. semua murid pun keluar dari kelas begitu pun Kania, Rere dan Arya and the geng. mereka pun berpisah di parkiran masuk ke dalam mobil masing-masing, kania dan Arya pun masuk ke dalam mobil Arya mulai melajukan mobilnya untuk pulang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments