hari pertama Kania di rumah Wiguna

pagi telah tiba Arya masih asik bergelut dengan selimut tebalnya seolah enggan untuk membuka mata nya, sedangkan di kamar lain Kania kini sudah siap dengan seragam sekolah nya ia sudah bangun sejak jam 5 pagi tadi untuk sekedar membantu para pelayan di dapur dan juga membereskan tempat tidur nya, karna ia merasa tak enak jika hanya berdiam diri saja tanpa mengerjakan apa pun

Kania keluar dari kamar nya dan menuju ruang makan di sana sudah ada tuan Adijaya dan nyonya Ratna

"Kania tolong kamu bangun kan Arya ya..." tutur nyonya Ratna

"baik nyonya" jawab Kania dengan sopan lalu ia pun menuju kamar milik Arya di mana sang empunya kamar masih terlelap dalam tidurnya

tok tok tok

"tuan muda, sudah bangun belum nyonya dan tuan menunggu di bawah" ucap Kania sedikit teriak ia terua mengetuk pintu dan memanggil-manggil Arya tetapi belum ada sahutan sama sekali

akhirnya Kania pun membuka handel pintu yang ternyata tidak di kunci, lantas ia pun langsung masuk ke dalam kamar milik Arya dan menatap sang empu yang masih terlelap tidur di bawah selimutnya

"ish...ini orang kebo banget sih di panggilin dari tadi tau nya masih molor aja" Kania menggerutu lantas ia menuju ke arah gorden lalu membuka nya agar sang pemilik kamar bangun

namun bukannya bangun Arya malah menutupi wajah nya dengan selimut, Kania yang melihat itu merasa kesal ia lantas menghampiri Arya dan menggoyang-goyangkan tubuh Arya agar bangun

"tuan bangun ini udah siang, elo emang kagak takut telat apa" Kania menggoyang-goyangkan tubuh Arya

"ish..bangun enggak loe kalo enggak gue siram nih" ancam Kania tetapi yang di bangunkan hanya menggeliat saja

"woy bangun ih!! udah siang ini wWOYY" Kania berteriak di dekat telinga Arya hingga membuat Arya membuka mata nya

"apaan sih loe treak-treak kaya di hutan aja, lagian ini masih pagi woy" kesal Arya

"pagi apanya ini udah setengah tujuh, cepetan bangun nanati telat sekolah nya" lagi-lagi Kania menggoyangkan tubuh Arya

"brisik loe" Arya yang masih setengah sadar pun bangun dari tidurnya kemudian duduk

Arya yang kesadaran nya sudah penuh pun merasa kaget karna ia baru sadar kalau ada seorang cewek di kamarnya

"eh..elo kenapa ada di kamar gue, siapa yang kasih ijin elo untuk masuk"

"gue di suruh nyonya buat bangunin elo tuan muda, kagak ada yang kasih ijin sih, habis nya elo di bangunin susah"

"udah sana loe mandi" Kania membuka selimut yang menutupi Arya lantas ia pun menarik tangan Arya agar segera bangun lalau mendorong tubuh Arya menuju kamar mandi

"eh, elo apa-apaan sih "gerutu Arya

"udah sana buruan mandi" Kania pun menutup pintu kamar mandi

Kania pun lantas menuju ke arah tempat tidur Arya dan membereskannya setelah beres ia pun lantas menuju lemari untuk mengambilkan pakaian Arya. setelah beberapa saat kania tidak menyadari bahwa Arya telah selesai mandi dan hendak menuju ke arah lemari untuk mengambil pakaiannya tetapi Arya lantas terdiam setelah melihat bahwa Kania yang tengah menyiapkan pakaian nya

"ini cewek masih di sini pake segala nyiapin baju gue lagi, padahalkan papa cuma minta dia ngawasin gue doang" batin Arya

"echm..." deheman arya sontak membuat Kania kaget

"tuan bikin orang kaget aja" Kania memegang dada nya yang berdebar karna kaget

beberapa saat kemudian Kania berteriak"aaaaa...tuan kenapa cuma pake anduk doang" Kania menutup mata nya dengan menggunakan kedua telapak tangan

"lagian elo masih di sini, gue kira udah keluar" Arya dengan santai nya mengambil pakaian dan menuju kamar mandi untuk menngganti baju

"lagian kan gue nyiapin baju loe dulu, sama beresin kamar loe yang berantakan" Kania berbicara dengan masih menutupi wajah nya tanpa ia sadari kalau Ary sudah berada di kamar mandi

setelah selesai memakai seragamnya Arya pun keluar dari kamar, ia masih mendapati Kania berdiri di tempat yang sama dan masih menutupi wajahnya

"elo ngapain masih nutupin muka loe begitu" tanya Arya yang sudah berdiri di depan cermin sambil mengeringkan rambut nya dengan handuk

"hah....gue kira elo belum selesai ganti baju"

"ya kali gue ganti baju di depan elo, udah san loe keluar"

"iya, iya gue keluar jangan lama- lama ya"

"iye bawel"

"oke gue tunggu tuan muda di bawah" kemudian kania hendak berjalan keluar

"est...tunggu" tutur Arya

"kenapa tuan" tanya Kania heran bukan kah tadi dia di suruh keluar

"gue minta elo jangan panggil gue tuan, panggil gue dengan nama aja gue risih apa lagi elo satu sekolah sama gue"

"tapi...gue enggak enak sama tuan besar kalo gue panggil elo nama aja"

" eh toge...elo enggak enak panggil gue dengan sebutan nama tapi elo panggil gue, elo gue "

" eh iya juga ya" kania menggaruk-garuk kepala nya yang tak gatal

" udah loe sana keluar dan ingat pesen gue panggil gue nama aja"

Kania pun mengangguk dan kemudian dia pun keluar dari kamar milik Arya menuju ruang makan karna sekarang sudah sangat telat Kania berinisiatif membuat bekal ke sekolah saja, karna di ruang makan sudah tak ada siapa-siapa karna tuan Adijaya sudah berangkat ke kantor sedangkan ibu Ratna sudah berada di kamar nya. Kania pun mengambil kotak bekal makanan lalu memasukkan dua potong roti sandwich ke dalam kotak bekal untuk Arya sedangkan ia sendiri tak membawa bekal sama seklai karna memang sudah terburu-buru

tak berapa lama Arya pun sudah turun dari tangga kania yang melihat Arya sudah turun pun lantas mengahmpiri nya

"ayo berangkat" ajak Kania setelah memasukkan bekal ke dalam tas nya

" nggak makan dulu" tanya Arya

"udah telat, gue nggak mau hari kedua gue sekolah di sekolahan baru gue telat, udah ayo buruan" Kania menarik lengan Arya

"bentar, Mama...ma..mama" teriak Arya memanggil mama Ratna

"iya kenapa Ar" mama Ratna pun turun dari tangga karna mendengar panggilan dari Arya

" Arya berangkat sekolah dulu ya" Arya menyalami mama Ratna dan mencium kedua pipi mama nya

Kania pun ikut menyalami mama Ratna setelah Arya

" iya hati-hati di jalan" tutur mama Ratna dengan tersenyum.

Arya dan kania pun keluar dari dalam rumah setelah berpamitan mereka pun masuk ke dalam mobil sport silver milik Arya, tak butuh waktu lama Arya pun menancapkan gas mobil keluar dari halaman rumah.

di perjalanan menuju ke sekolah jalanan sedikit macet dan membuat Arya kesal, Kania yang melihat kekesalan Arya pun sedikit menenagkan ia pun lantas mengeluarkan kotak bekal yang ia buat untuk Arya tadi

kania pun lantas membuka kotak bekal itu dan menyodorkan potongan roti sandwich ke arah Arya

" nih makan dulu" tutur Kania mengarahkan roti sandwich ke arah Arya

" loe bawa bekel" tanya Arya yang menatap ke arah kania sekilas karna ia fokus ke jalanan meski pun kendaraannya hanya dapat melaju dengan kecepatan sedang saja

" iya, ini gue sengaja bikin buat loe karna kita udah gak ada waktu lagi" jawab kania apa ada nya

" ini aaaaa" Kania hendak menyuapi Arya

" sini gue bisa sendiri" tolak Arya di suapi dan hendak mengambil sandwich di tangan Kania

" enggak boleh elo lagi nyetir jadi fokus nyetir aja, biar gue yang nyuapin kalo elo makan sendiri terus enggak fokus yang ada kita berdua bakal celaka" Kania tidak mengizinkan Arya mengambil makanan nya

akhir Arya pasrah dan menerima suapan dari Kania dengan tetap fokus menyetir. tak berapa lama mereka pun akhir nya sampai di sekolah hanya tinggal 5 menit lagi pintu gerbang akan di tutup terlihat pak satpam sudah bersiap di pintu pagar hendak menutup pintu pagar. Arya yang melihat itu pun langsung menancap gas dan masuk ke dalam sekolah.

Terpopuler

Comments

😘Rahma_wjy😉 IG @rwati964021

😘Rahma_wjy😉 IG @rwati964021

makasih kak

2022-04-09

0

🍒 rizkia Nurul hikmah 🍒

🍒 rizkia Nurul hikmah 🍒

kek y seru

jejak dulu ah

2022-04-09

1

mochi ku 💞

mochi ku 💞

.

2021-12-08

1

lihat semua
Episodes
1 Asisten baru
2 Babu
3 hari pertama Kania di rumah Wiguna
4 kehebohan di sekolah
5 masa lalu Arya
6 Cantik
7 tangisan kania
8 Apartemen Arya
9 Arya dan Kania
10 pengumuman Visual
11 siapa Kania
12 kehidupan Rere
13 foto masa kecil Arya dan gadis kecil Rara
14 siapa Rara
15 penderitaan Rere
16 perasaan Baim pada Rere
17 perlakuan Kania
18 Ancaman untuk Kania
19 Rere dan Baim
20 perubahan sikap Kania
21 seperti orang yang sama
22 harapan
23 kembali
24 pesta malam perpisahan
25 PEMBANTU KU KEKASIH KU
26 ciuman pertama
27 ke Danau
28 TANIA KEMBALI
29 TANIA KEMBALI
30 sisi lain Tania
31 ketakutan ibu Ratna
32 niat melamar Kania
33 meminta restu
34 mempersiapkan lamaran
35 makanan ke sukaan Kania
36 kehangatan
37 rencana Tania
38 kembali nya dua curut
39 pertemuan Arya dan Tania
40 perempuan murahan
41 hari bahagia
42 acara resepsi
43 milik mu seutuhnya
44 pulang ke rumah
45 membuat gila
46 hari pertama kuliah
47 teror di mulai
48 teror terus berlanjut
49 bangkai kelinci
50 tertangkap
51 Kado Aniversery
52 persiapan Berlian
53 hari bahagia Berlian
54 kepindahan Kania dan Arya
55 perubahan Kania
56 permintaan Arya
57 kania hamil
58 acara syukuran
59 larangan ibu Ratna
60 perdebatan
61 berlibur
62 ke cemasan
63 baby twin boy and girl
64 kepanikan
65 kelahiran baby twin
66 pengumuman
67 Promosi
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Asisten baru
2
Babu
3
hari pertama Kania di rumah Wiguna
4
kehebohan di sekolah
5
masa lalu Arya
6
Cantik
7
tangisan kania
8
Apartemen Arya
9
Arya dan Kania
10
pengumuman Visual
11
siapa Kania
12
kehidupan Rere
13
foto masa kecil Arya dan gadis kecil Rara
14
siapa Rara
15
penderitaan Rere
16
perasaan Baim pada Rere
17
perlakuan Kania
18
Ancaman untuk Kania
19
Rere dan Baim
20
perubahan sikap Kania
21
seperti orang yang sama
22
harapan
23
kembali
24
pesta malam perpisahan
25
PEMBANTU KU KEKASIH KU
26
ciuman pertama
27
ke Danau
28
TANIA KEMBALI
29
TANIA KEMBALI
30
sisi lain Tania
31
ketakutan ibu Ratna
32
niat melamar Kania
33
meminta restu
34
mempersiapkan lamaran
35
makanan ke sukaan Kania
36
kehangatan
37
rencana Tania
38
kembali nya dua curut
39
pertemuan Arya dan Tania
40
perempuan murahan
41
hari bahagia
42
acara resepsi
43
milik mu seutuhnya
44
pulang ke rumah
45
membuat gila
46
hari pertama kuliah
47
teror di mulai
48
teror terus berlanjut
49
bangkai kelinci
50
tertangkap
51
Kado Aniversery
52
persiapan Berlian
53
hari bahagia Berlian
54
kepindahan Kania dan Arya
55
perubahan Kania
56
permintaan Arya
57
kania hamil
58
acara syukuran
59
larangan ibu Ratna
60
perdebatan
61
berlibur
62
ke cemasan
63
baby twin boy and girl
64
kepanikan
65
kelahiran baby twin
66
pengumuman
67
Promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!