Janji

Sesampainya di kamar...

Aku pun tidak bisa berkata apa-apa, hanya ada perasaan campur aduk yg aku sendiri pun tidak tau perasaan apa ini sebenarnya, apakah aku hanya terkejut saja atau kecemasan yang timbul di dalam hatiku ini

Aku tidak tenang walaupun aku sudah meninggalkan mereka, mungkin saja mereka tidak menyukaiku karena sikap ku tadi, aku tidak peduli mau mereka berkata apa...

Yang aku lakukan sekarang hanya lah berbaring sambil memeluk boneka kesukaan ku yang biasa menemaniku tidur sepanjang malam...

Aku hanya bisa menunggu ibu kembali, sambil memastikan apa yang terjadi setelah aku pergi ke kamar...

KRET... suara pintu terbuka

Seketika saja aku bangun karena kaget dan juga sedikit cemas

"Vivian..." ucap ibu sambil berjalan ke arahku

"Ada apa bu?" ucapku dengan perasaan tidak tenang...

"Kamu tadi kenapa?" ucap ibu bertanya kepadaku...

"Vivian tidak apa-apa bu" ucap ku sambil mengalihkan pandanganku dari ibu

"Vivian, damar adalah anak yang baik. ibu tau saat dia masih kecil, dan orang tua damar juga adalah teman ibu dan almarhum ayahmu..." ucap ibu sambil duduk di samping ranjangku

Aku hanya bisa menunduk dan tidak berkata sepatah katapun...

"Bukankah vivian sudah berjanji pada ibu, vivian akan menemui damar..." ucap ibu sambil mengingatkan ku pada janji yang aku katakan beberapa hari yang lalu...

"Tapi,,, vivian belum siap bu..." ucapku gugup

"Belum siap kenapa vivian? " ucap ibu seraya bertanya kepadaku

"Vivian belum siap untuk menikah bu" ucapku sambil menahan air mataku...

"Apakah vivian ingin membuat ibu bahagia?..." ucap ibu sambil mengelus rambutku

"Tentu saja, vivian ingin membuat ibu bahagia..." ucapku sambil memegang tangan ibu.

"Kalau begitu, kenapa vivian malah mengecewakan ibu, bukannya vivian berjanji untuk bertemu dengannya..." ucap ibu sambil menunduk menahan kekecewaannya...

Aku tidak bisa mengatakan apa-apa, aku hanya di beri tahu ibu beberapa waktu yang lalu bahwa aku akan di jodohkan, entah siapa pria itu aku tidak tau.

Aku baru mengetahuinya hari ini, dan di hari ini pula dia datang melamarku. tentu saja diriku masih sedikit terkejut...

Walaupun aku telah berjanji akan mencoba untuk berbincang-bincang dengannya, tetap saja ini terlalu mendadak untuk ku, aku masih belum siap...

"Maaf kan vivian bu, tadi vivian hanya kaget... ibu tidak memberi tahu vivian kalau mereka akan datang" ucapku sambil membela diriku...

"Ibu tau apa yang vivian fikirkan, ibu mengerti perasaan vivian... mungkin vivian juga berfikir ibu jahat dan memaksa. tapi ibu lakukan ini demi kebahagiaan vivian sendiri" ucap ibu sambil menahan air matanya

"Tidak, ibu... ibu tidak jahat, ibu sayang sama vivian maka dari itu ibu melakukan semua ini untuk kebahagiaan vivian, ada juga vivian yang meminta maaf yang selama ini tidak bisa membahagiakan ibu..." ucapku sambil mengusap air mataku yang tidak terasa jatuh saat aku mendengar perkataan ibu tadi...

"Vivian, apa vivian tau apa keinginan ibu?..." ucap ibu seraya memberikan pertanyaan kepadaku

Aku hanya menggelengkan kepalaku, sambil menunggu apa yang ibu ingin ucapkan selanjutnya...

"Ibu hanya ingin melihatmu menikah dengan pria yang baik..." ucap ibu sambil menarik nafas, hendak melanjutkan perkataannya...

Aku hanya terdiam mendengar perkataan ibu, selama ini ibu tidak pernah memaksaku ataupun meminta sesuatu kepadaku, ibu selalu bilang bahwa selama ini dia bangga kepadaku tak terpikir olehku ibu bisa berkata seperti beberapa hari yang lalu, memintaku untuk bertemu dengan pria bernama Damar itu...

"Apakah kamu tau, saat ayahmu meninggal, ibu sudah tidak mempunyai alasan yang bisa membuat ibu bertahan, tetapi saat itu ibu teringat ibu masih memiliki seorang putri yang masih membutuhkan seorang pelindung, jadi setelah itu alasan ibu bertahan adalah,,,,

Ibu hanya hidup untuk bisa melihatmu dan juga melindungimu... tetapi ibu juga khawatir saat ibu meninggal nanti siapa yang akan menjagamu dan juga melindungimu..." ucap ibu sambil menahan air matanya...

Saat ibu mengatakan hal itu hatiku kacau, aku memang egois, aku hanya memikirkan diriku sendiri selama ini dan tidak memperdulikan perasaan ibu

Aku sudah tidak bisa membendung kegelisahan hatiku, selama ini ibu selalu melakukan yang terbaik untuk kebaikan ku dan juga selalu mengikuti apa keinginanan ku, tetapi saat pertama kalinya ibu meminta sesuatu kepadaku, malah ini balasanku untuk ibu...

"Ibu... maaf kan vivian, vivian salah" ucapku memeluk ibu sambil menangis...

"Jangan menagis vivian, kalau vivian tidak mau menikah dengan nak damar ibu tidak akan memaksa vivian..." ucap ibu sambil mengelus rambutku, seraya menenangkan diriku...

Aku tau apa yang ibu rasakan, ibu pasti menginginkan aku menikah dengan pria bernama damar itu... walaupun sulit bagiku untuk menerimanya, tapi mau bagaimana lagi, aku tidak mau membuat ibu kecewa

Selama ini aku belum bisa membuat ibu bahagia, mungkin ini yang bisa aku lakukan untuk membuat ibu bahagia...

"Ibu..." ucapku sambil menarik nafas panjang, berusaha bersikap tenang...

"Ada apa vivian? " ucap ibu sambil menatapku

"Vivian sudah memikirkannya, vivian bersedia menerima kak damar" ucapku sambil tersenyum

Aku melihat ibu tersenyum bahagia, aku pun lega melihatnya tersenyum kembali... tetapi tiba-tiba...

"Apakah vivian yakin... vivian jangan menerimanya hanya karena permintaan ibu, kalau vivian tidak bersedia ibu tidak akan memaksa" ucap ibu sambil memegang tanganku...

"Tidak bu, ini keinginan vivian sendiri, tidak ada paksaan dari siapapun" ucapku untuk menenangkan hati ibu

"Tapi,,, vivian tidak ingin terburu-buru, vivian ingin mengenalnya lebih dalam selama beberapa waktu, kalau boleh vivian ingin bertanya beberapa pertanyaan kepada kak damar untuk meyakinkan hati vivian..." ucapku memberikan syarat

Ibu hanya tersenyum dan mengangguk mendengar apa yang aku ucapkan...

"Kalau urusan itu tenang saja, ibu akan memberi tahu mereka..." ucap ibu sambil bergegas memegang ponsel

"Tapi, aku hanya ingin bertemu kak damar saja bu..." ucapku dengan nada tinggi

Ibupun terkejut mendengar perkataanku, seletah itu ibu tersenyum kembali...

"Baiklah, besok ibu suruh nak damar untuk menemui vivian... sekarang lebih baik vivian istrirahat dulu..." ucap ibu sambil berjalan keluar kamarku...

"Tapi janji ya, besok mau bertemu dengan nak damar..." ucap ibu yang hampir menutup pintu kamarku...

"Iya bu..." ucapku sambil tersenyum ke arah ibu...

lbu pun pergi meninggalkan aku...

Aku yang hanya sendirian di kamar terus memikirkan apa yang akan terjadi, apa yang harus aku katakan dan apa yang harus aku lakukan, itu membuat ku gelisah. Tetapi mungkin aku hanya bisa menunggu hari esok dan berjalan seperti yang seharusnya...

*Bersambung...

Terpopuler

Comments

Kimol

Kimol

Aku mampir udah boom like+vote+rate5 Ceritanya bagus dan tetap semangat terus😍

Jangan lupa mampir juga +fav jg boleh:

*Rex & Ren
*The Stories

tengkyu 🥰

2020-03-29

1

Lia Hurdens

Lia Hurdens

ceritanya bagus.. aku suka.

aku mampir, udah aku kasih bom atom Sama bintang 5 nya ya.

jangan lupa mampir. tolong tinggalkan jejak, like sama komennya ya. makasih..

2020-03-29

1

Sasaaaa_~

Sasaaaa_~

Lanjut kakkk, penasaran sama kelanjutan ceritanya...

Ceritanya bagus banget, aku udah baca + boom like + coment. Tetep semangat ya nulisnya ^^

Jangan lupa baca juga cerita aku judulnya 'BUTTERFLY EFFECT' yaaa

2020-03-29

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!