Di kamar...
Setelah aku bertemu dengan kak damar aku pun pergi ke kamarku, aku membaringkan tubuhku di ranjang, dan tak terasa aku pun tertidur lelap...
Hingga saat aku sadar dan terbangun, tiba-tiba saja...
"Eh, vivian udah bangun..." ucap ibu yang berada di samping ranjang ku
sontak saja aku kaget, saat aku terbangun ada ibu di samping ku, aku pun bangun dan duduk
"Ibu sedang apa?" ucap ku bingung
ibu hanya tersenyum dan tidak menjawab pertanyaan ku...
"ibu..." ucap ku agar ibu menjawab ku
"ibu tidak apa-apa vivian, hanya saja, hari ini ibu senang sekali..." ucap ibu sambil mengelus rambutku
"ibu senang kenapa?" ucapku penasaran
"ibu senang... tadi ibu mendapatkan kabar dari keluarga nak damar bahwa kamu menerima lamaran nak damar" ucap ibu
aku tau pasti keluarga kak damar telah menghubungi ibu...
"vivian tadi sudah berbicara dengan kak damar, dan sepertinya dia orang yang baik, jadi vivian pun mencoba untuk menerimanya..." ucapku
"Damar memang anak yang baik, ibu yakin kamu akan bahagia bersama nya..." ucap ibu yang terus menunjukan kebahagiaannya...
akupun sangat senang melihat ibu senang, tetapi aku masih penasaran akan satu hal, dan aku fikir aku harus menanyakannya kepada ibu...
"ibu, aku ingin bertanya sesuatu kepada ibu..." ucapku
"Vivian mau bertanya apa?" ucap ibu bingung
"ibu, bukankah selama ini ibu tidak pernah ingin jauh dari vivian, tapi kenapa ibu ingin vivian menikah secepatnya?" ucapku penasaran...
ibu hanya diam sejenak, dan menatapku... setelah itu
"vivian, ibu sebenarnya tidak mau berpisah denganmu... tapi ibu fikir ibu tidak bisa menjagamu terus, ibu ingin ada seseorang yang menjagamu lebih baik dari ibu, ibu juga tidak tau kapan ibu akan pergi..." ucap ibu
Dan sontak saja aku memotong pembicaraan ibu
"IBU JANGAN BICARA SEPERTI ITU" ucapku yang memotong pembicaraan ibu...
"Vivian hanya berharap ibu panjang umur dan sehat selalu, vivian juga ingin merawat ibu dan membahagia kan ibu..." ucapku sambil memegang tangan ibu
ibu hanya tersenyum dan mengelus rambutku...
"Vivian, apa yang kita inginkan belum tentu terjadi, dan kita juga tidak tau apa yang akan terjadi hari esok..." ucap ibu sambil menatap mata ku dalam-dalam, seperti ada kesedihan yang tidak bisa di ungkapkan...
aku tidak tau apa yang ibu sembunyikan dariku...
"ibu, kita memang tidak tau apa yang akan terjadi di hari esok, tapi vivian hanya berdo'a dan berharap ibu panjang umur dan vivian juga ingin terus merawat ibu dan membahagiakan ibu..." ucapku
ibu hanya terdiam mendengar kata-kata ku, dan setelah itu ibu tersenyum...
"apabila kamu ingin membuat ibu bahagia, maka menikahlah secepatnya dan segera beri ibu seorang cucu..." ucap ibu gurau
aku pun sedikit canggung dan malu dengan kata-kata ibu, menikah saja belum, bagaimana mau memberi ibu seorang cucu. fikir ku
"ibu, jangan bahas hal yang seperti itu lagi..." ucapku yang sedikit canggung bercampur malu
ibu pun hanya tertawa...
"baiklah kalau mau nya vivian begitu..." ucap ibu sambil menahan tawa nya
aku pun lega mendengar ibu berkata seperti itu, tetapi...
"oh ya vivian, besok keluarga nak damar akan datang kesini untuk membicarakan tentang pernikahan, ibu berharap vivian bisa mempersiapkan diri untuk besok" ucap ibu
aku yang sudah tenang pun tiba-tiba menjadi gelisah lagi, apa yang harus aku lakukan, walaupun aku memang sudah menerima lamaran kak damar, tapi tetap saja aku merasa sedikit cemas dan khawatir...
tapi yang terpenting adalah aku tidak ingin ibu melihat ku bingung, aku pun hanya bisa bersikap tenang di hadapan ibu...
"iya ibu, ibu tenang saja vivian tidak akan mengecewakan ibu" ucap ku sambil tersenyum
"baiklah kalau begitu, ibu pergi dulu ya, lebih baik vivian istirahat saja..." ucap ibu sambil melangkah keluar kamar...
"iya bu..." ucapku
seperti kata ibu, kita tidak tau apa yang akan terjadi hari esok... tapi aku hanya berharap semuanya dapat berjalan dengan baik, pernikahan ini bukanlah keinginan ku...
Tapi aku yakin yang aku inginkan belum tentu itu yang terbaik untuk ku... dan begitu pun sebaliknya...
apa yang aku khawatirkan adalah, apakah aku bisa menjalani semua ini, selama ini, ibu selalu melindungiku saat aku berada dalam masalah, tetapi saat ini, aku yang harus mengandalkan diriku sendiri untuk semua masalah yang terjadi...
aku hanya berharap hari ini berlalu dan aku bisa menghadapi hari esok dengan tenang...
Keesokan harinya...
Aku bangun pagi dan membantu ibu untuk mempersiapkan ke datangan orang tua kak damar...
lbu sangat antusias dengan kedatangan keluarga kak damar, padahal mereka berjanji untuk datang siang ini, tapi dari pagi ibu sudah beres-beres, dan membeli beberapa makanan.
akupun hanya membantu sisa nya karena semuanya sudah ibu bereskan, aku pun sempat ribut dengan ibu karena ibu tidak mau aku membantunya, tapi karena aku tidak tega melihat ibu kerepotan sendirian maka dari itu aku tetap memaksa untuk membantu...
setelah selesai mempersiapkan semuanya aku pun duduk, menunggu kedatangan keluarga kak damar, sebenarnya bukan keluarga kak damar yang terlambat, tapi justru kami lah yang menunggunya terlalu awal, sehingga aku memutuskan untuk pergi ke kamar...
"ibu, vivian pergi ke kamar dulu yah..." ucapku sambil berjalan menuju kamar
"yaudah kalau begitu, kalau keluarga nak damar datang nanti ibu panggil..." ucap ibu
"iya bu..." ucap ku yang sudah memasuki kamar...
sesampainya di kamar...
aku pun hanya ingin menenangkan diriku sejenak, sebelum kedatanganan mereka...
hingga, beberapa saat kemudian....
..................................................................
#Curhat author: pembaca jangan lupa tinggalkan jejak yah, like, komen, klik tombol favoritnya... terimakasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
Elly Kimin
jgn2 vivian tertidur tuh dikamarnya😁😁😁
2020-05-15
0