Hutan hitam atau disebut sebut sebagai hutan kematian adalah sebuah hutan yang terletak di kota Baden Wuttemberg yang jaraknya sekitar 6 sampai 7 jam perjalanan dengan mobil.
Black forest di masa kini adalah hutan gelap yang penuh dengan cerita mistis menurut dongeng rakyat Jerman. Manusia manusia yang masuk ke dalam hutan itu dirumorkan tidak akan pernah kembali jika sudah masuk ke dalam hutan gelap itu.
Kegelapan menyelimuti hutan itu, dingin, seram dan membuat bulu kuduk merinding. Suara suara mistis akan terdengar dari balik pepohonan membuat siapa saja bergidik ngeri.
Bahkan di siang hari, hutan itu akan tetap gelap meski bias bias cahaya matahari menerobos masuk di antara ranting-ranting pohon, namun sinarnya tak bisa menerangi hutan gelap itu.
Wosshhh....
Wosshhh
Suara angin berhembus menerpa dedaunan pohon Pinus yang tumbuh memenuhi hutan gelap itu. Roh- roh gaib dituntun menuju kastil gaib di tengah tengah hutan gelap itu.
Suara jeritan, tangisan, tawa mengiringi kedatangan para roh,
Tak
"Woohhhh... Wunggggg... Ssshhhhh.... Hahahhahaha, siapa pun yang mendengar suara suara itu pasti akan merinding dan ketakutan, jangan harap kau bisa keluar dari kerajaan iblis itu," ucap Seorang gadis menceritakan kisah hutan hitam yang terkenal dengan kisah misteri di dalamnya.
"Iya benar Febi, rumornya hutan itu berisi hantu, ihhkk serem banget," celetuk teman sekelasnya.
"Apa Benar seseram itu guys? Emanag kalian pernah kesana? Itu jauh loh dari Berlin," ucap Gretta yang duduk di antara mereka.
"Aku pernah lewat perbatasan menuju hutan itu, belum nyampe aja, auranya udah serem banget Gretta, ihkk bikin merinding, bayangkan nggak ada cahaya!" Ucap Febi sambil menyeret tempat duduk dan duduk di depan teman teman sekelasnya yang asik mendengar cerita tentang Hutan Hitam yang ditakuti.
"Berani banget kamu Feb, rumornya hanya lewat dari perbatasan aja kamu udah bisa dengar suara-suara hantu yang memanggil-manggil, ihkk bikin merinding,' balas gadis bernama Celine sambil bergidik ngeri.
"Wah kalau begitu di sana banyak hantu ya, cocok untuk si gadis hantu, ' ucap Gretta sambil melirik Debora yang baru tiba di dalam ruangan kelas, hari ini mereka memiliki mata kuliah yang sama.
Mereka semua melirik kearah Debora yang baru masuk ke dalam kelas, lalu seketika itu mereka tertawa bersama-sama meledek Debora.
Debora berjalan dengan santai menuju kursinya yang terletak di bagian paling belakang kelas itu. Tidak ada mahasiswa yang mau duduk bersama dengan tidur karena menganggap Gadis itu adalah gadis yang aneh dan menakutkan.
"Wah Gadis atau sudah sampai, jangan ada yang mau mendekat kepadanya kalau nggak nanti ditempelin hantu, ih serem..." Ledek Celine.
Benar saja yang dikatakan Celine, saat liburan masuk ke dalam kelas itu semua mahasiswa menghindar karena takut melihat hantu saat berdekatan dengan Debora.
Debora tidak menanggapi mereka sebab sudah biasa dia mendengarkan ledekan dan ejekan dari teman-teman sekelasnya bahkan dari saudaranya sendiri.
Debora termasuk gadis yang cantik dan menjadi saingan para perempuan di kampus tersebut. Hal inilah yang membuat kereta dan teman-temannya iri dengan kecantikan Debora yang tampak natural meskipun tanpa make up.
"Hai apa kabar," ucap Debora tiba-tiba sambil tersenyum dengan manis ke arah kursi di sampingnya ada tidak ada siapa-siapa di situ.
Para mahasiswa merinding ketakutan melihat dari orang yang berbicara sendiri seperti berbicara dengan teman.
Debora menutup telinga dengan tanggapan teman-temannya, dia tetap melanjutkan dengan roh mahasiswa yang meninggal di sekolah itu.
"Hai nama kamu siapa?" Tanya Debora pada roh mahasiswa laki-laki tersebut.
"Kamu bisa melihatku?" Tanya roh itu.
"Tentu saja aku bisa melihatmu, kau berpakaian sangat masih begitu siapa yang tidak dapat melihat apakah baru saja belajar?" Tanya Bora.
"Wah baru kali ini ada manusia yang mau berbicara denganku, apakah tidak takut dengan ku? Aku sudah lama menjadi penunggu sekolah ini, sekitar 100 tahun lamanya,' ucap Roh itu.
"Wah lama sekali apa tidak ada yang menjemputmu?" Tanya Debora.
Rok itu menggeleng dengan wajah lesu tampaknya dia sudah terkunci lama di sekolah itu.
"Kenapa tidak ada yang datang ke tempat ini, padahal aku melihat arwah lain dijemput jangan dibawa entah kemana," ucap Debora.
"Entahlah mungkin pembawa roh terlalu banyak tugas, atau mungkin saja mereka kesulitan untuk mendeteksi roh yang meninggal sebelum waktunya seperti diriku," ucap roh itu.
"Ah Baiklah aku mengerti, semoga saja mereka cepat menemukanmu, kau pasti bosan sendirian di sini," ucap Debora.
Brakk
Tiba-tiba ada seseorang yang melemparkan penghapus papan tulis ke arah Debora hingga melukai kening gadis itu.
Debora menatap tajam kearah orang yang melemparkan penghapus papan tulis itu. Pelakunya adalah Greta kakaknya yang terpaut usia 1 tahun darinya.
"Kalau kamu berbicara tentang hal-hal mistis jangan masuk ke dalam kelas ini, di sini kelas untuk orang normal bukan orang gila seperti dirimu ! " Bentak Gretta dengan kemarahan di matanya.
"Ck... Urus saja urusanmu sendiri jangan pedulikan aku!!" Ketus Bora.
"Dasar pembawa sial, kau bukan anak yang diharapkan oleh Mom dan Dad, kenapa harus lahir dari rahim ibuku, aku tidak Sudi punya saudara yang aneh seperti dirimu!" Ledek Gretta.
"Sialan!" Ketus Debora, dia mengepalkan tangannya dan mrnatap tajam ke arah teman teman sekelasnya yang melemparkan tatapan meledek ke arahnya.
"Gretta benar, Ka..kau tidak seharusnya ada di dalam kelas ini, pergi sana Kau dasar garis hantu!!" Ledek Febi.
"Ya pergi sana, kami tidak mau satu kelas dengan manusia aneh seperti dirimu!!" Bentak mahasiswa laki-laki di dalam kelas itu.
Plukk
Klang
Klong....
Mereka semua melempari Debora dengan apa saja yang ada di dekat mereka untung bukan kursi,
"Arghhh... Gretta sebenci itu kah dirimu padaku? Tidak cukupkah kau membenciku di rumah, bahkan di sekolah juga??" Ucap Debora kesal.
"Hei sadarlah gadis aneh siapa yang tidak mencintaimu di sini? Kalian semua apa ada di antara kalian yang mau berteman dengan gadis aneh ini??" Tanya Gretta pada teman-temannya.
"Tidak, kami tidak mau berteman dengan manusia yang berbicara sendir, berbicara dengan hewan dasar aneh!!" Ejek mereka.
"Jadi bagaimana? Apa kalian masih mau melihat dia di dalam kelas ini?" Tanya Gretta dengan senyum menyeringai di wajahnya.
"Tidak, sana keluar kau, kau merusak mood belajar kami!!" Teriak mereka mengusir Debora.
Brakkk
Debora memukul meja dengan keras, dia menyuaun bukunya kembali ke dalam tasnya, tampak gadis itu benar-benar marah.
"Hehh... Baiklah kalau itu keinginan kalian hahaha, selamat belajar!!" Ucap Debora dengan senyuman menyeringai di wajahnya, membuat teman-teman sekelasnya merinding melihat senyuman menyeramkan di wajah gadis cantik itu.
Debora keluar dari dalam ruangan itu dengan senyuman licik. Dia menatap mereka dengan tajam, gadis ini benar-benar pemberani, dan tak ada yang bisa merendahkan dirinya.
Tiba-tiba..
"Arrhhhhhh..... Haaaantuuu!!!?" Teriak teman-teman sekelasnya.
Blamm
Pintu terkunci dengan sendirinya, buku-buku beterbangan kesana kemari, tas mereka semuanya terbang ke atas, kursi dan meja bergerak ke sana kemari, lampu berkelap-kelip, kapur mencoret-coret papan tulis tapi tak ada yang memegang kapur tersebut.
Gretta dan teman-temannya berteriak histeris, mereka tak bisa keluar dari ruangan kelas itu. Aura dingin menyelimuti seluruh ruangan kelas tersebut, ternyata di sekitar mereka banyak hantu yang mengerikan, beberapa saat yang lalu Deborah mau minta pasukan hantu itu untuk memberi mereka sedikit pelajaran.
Debora mendapat informasi dari hantu yang baru datang kalau dosen mereka tidak akan masuk hari ini, oleh karena itu Debora keluar dari kelas itu dengan sering yang menyeramkan sekali memerintahkan para hantu itu untuk mengerjai teman teman sekelasnya.
"Toolooonggg....haaantuuu.... Tiiidaaaakkkkk!!!" Teriakan demi teriakan, jeritan-jeritan, lowongan ketakutan menggelegar di dalam kelas tersebut. Bayangan-bayangan hitam muncul, mengganggu mereka.
Debora mengintip dari balik jendela kelas, dia terkikik geli melihat ekspresi teman-teman sekelasnya yang ketakutan, padahal yang dilihatnya hanyalah sekumpulan arwah yang mengangkat buku dan menggeser-geser meja, ternyata bagi orang biasa itu sangat menyeramkan.
"Hahahahha, lucu sekali mereka,' tawa Debora.
"Kamu memberikan pelajaran yang tepat untuk mereka," ucap Arwah yang berdiri di samping Debora
"Tentu saja, sangat menyenangkan melihat wajah nenek begitu ketakutan," kekeh Debora.
Setelah merasa Cukup puas mengerjai teman sekelasnya sendiri, Debora meminta para arwah itu untuk berhenti dan mengembalikan semuanya ke tempat semula.
"Ayo pergi ke belakang sekolah, kita bermain di sana!" Ucap Debora melangkahkan kakinya keluar dari gedung sekolah itu diikuti gerombolan arwah yang sangat senang bermain dengan Debora.
Seekor burung hantu, menatap kepergian Debora bersama arwah-arwah itu. Setelah melihat kepergian Debora burung hantu itu terbang tinggi ke angkasa lalu menghilang entah kemana.
Wosshhhhh
.
.
.
Jangan lupa like, vote dan comment 🤭
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Fitri Yani
debora ayang beb mu memntau😂😂😂
2021-10-16
0
IUCelebes
menarik thoorrrr....untung cewe nya ga lemaahhh....aku suka wataknyaaa....Lanjuut thooorrr
2021-09-28
2
Ririn Alfathunisa
lanjut Thor ceritanya menarik
2021-09-25
0