Ban 5. Rasa yang Aneh

Setelah memasuki gerbang sekolah Angga terus melajukan mobilnya ketempat parkir khusus kenderaan roda empat yang telah disediakan pihak sekolah.

Tempat parkir kendaraan roda dua terletak di sebelah utara dan tempat parkir kenderaan roda empat berada disebelah selatan sekolah.

Angga turun terlebih dahulu dari mobilnya kemudian membukakan pintu mobil untuk Zia sembari tersenyum mempersilakan Zia turun. Zia membalas senyuman Angga dan mengucapkan terima kasih karena telah memberi tumpangan hingga ia bisa sampai kesekolah dan tidak terlambat.

Satu demi satu kini mulai terlihat sisi baik dan kelembutan Angga. Ternyata selama ini anggapan Zia dan teman temannya tentang pribadi Angga itu salah.

Wajah tampan, dingin dan nyaris tak pernah tersenyum itu menyimpan berbagai kejutan.

Keduanya kini terus berjalan beriringan menuju kelas, siswa-siswi baik itu adik kelas maupun teman sekelas yang sedari tadi melihat mereka turun dari mobil bersama, berjalan bersama dengan tersungging senyum diwajah tampan Angga membuat mereka merasa heran.

Apakah tidak salah yang mereka lihat? ada yang mengucek matanya karena rasa tidak percaya, ada yang tertegun sambil terperangah menatap mereka, ada yg tersenyum melihat moment itu dan jelasnya banyak yang tidak rela pujaan hati mereka bersama gadis yg tidak pantas sama sekali mendapat perhatian dari Angga menurut mereka.

Sementara Zia terus melangkah sambil menundukkan wajahnya. Tubuhnya merasa ringan dan melayang, Ia tidak berani menatap kesekelilingnya. Hanya dari sudut matanya ia menyadari banyak pasang mata memandang ke arah mereka.

Rasa tidak percaya dirinya pun muncul, minder, malu, takut, senang bercampur jadi satu. Saking terburu-burunya ia melangkah tiba-tiba kakinya tersandung pot bunga yang tertata rapi dilorong sepanjang jalan menuju kelas.

"Awas Zia, teriak Angga sambil menarik tubuh Zia yang hampir saja terjatuh, untung saja dengan sigap Angga menarik Zia hingga tidak tersungkur ke lantai melainkan malah terjatuh kedalam pelukan Angga.

Sesaat sepertinya waktu berhenti, pandangan mereka saling bertemu. Kedua mata indah mereka masing-masing menyiratkan makna menyimpan cerita yang selama ini mungkin belum mereka sadari.

Ada desiran aneh yang keduanya rasakan, bahagia yg tak bisa mereka ucapkan dan tak bisa mereka ungkapkan.

Jantung keduanya pun berdebar kencang, "perasaan apa ini?", tanya keduanya dalam hati masing-masing.

Seketika Zia tersentak dan langsung melepaskan diri dari pelukan Angga. Rona merah terlihat jelas diwajahnya, sambil tertunduk malu ia dengan lirih mengatakan,"Maaf ngga, maafkan aku, aku tidak sengaja tersandung pot hingga terjatuh."

Kemudian tanpa menoleh lagi Zia segera berjalan setengah berlari masuk kedalam kelas dan menuju ke tempat duduknya.

Sementara Angga masih tertegun ditempat itu sampai-sampai ia tidak menyadari bahwa wanita yang ada dalam pelukannya sudah berlari pergi. Ia tidak mendengar ketika Zia tadi meminta maaf.

Ketika tersadar dan berusaha memulihkan perasaannya ia pun terus berjalan menyusul Zia sembari terus tersungging senyuman di wajahnya mengingat kejadian barusan.

Mereka yg menyaksikan kejadian barusan semakin bingung. Berbagai pertanyaan berkecamuk di pikiran mereka masing-masing," Bagaimana mungkin, kok bisa ya, dan kapan ya mereka mulai dekat serta apa ya yang telah dilakukan Zia hingga manusia es itu bisa meleleh dan nyaris mencair", gumam salah satu siswi dan masih banyak lagi komentar lain dari mereka.

Sebagian besar murid perempuan merasa iri, sangat tidak rela mengapa harus Zia si gembel miskin itu yang jatuh kedalam pelukan Angga yang selama ini menjadi pujaan banyak gadis.

Jangankan berharap jatuh ke dalam pelukannya, mendapatkan senyumannya saja sudah merupakan kebahagiaan luar biasa bagi mereka.

Selama ini banyak siswi yang tertarik kepada Angga, ada yang secara diam-diam mengaguminya dan banyak juga yang secara terang-terangan mengejar dan menyatakan cinta kepadanya.

Ketampanan Angga yang nyaris sempurna, pintar dan tentunya anak dari keluarga terpandang membuat mereka tergila-gila. Tetapi Angga tidak pernah memperdulikan mereka, dia terus bersikap dingin. Tak ada satupun diantara mereka yang bisa membuat hatinya tertarik.

Beda halnya dengan yang dia rasakan terhadap Zia. Walaupun Angga tidak pernah berkomunikasi dengan Zia bukan berarti ia tidak perduli.

Ia sering memperhatikan sikap dan prilaku Zia baik di dalam maupun di luar kelas secara diam-diam.

Tersimpan kekaguman di dalam hatinya melihat seorang gadis miskin yang tegar, tidak pernah memperlihatkan kepahitan hidupnya, bahkan dengan cobaan hidup yang begitu berat ia masih mampu mengukir prestasi dalam belajarnya.

Menurutnya, Zia Ayunda Putri adalah berlian yang tertimbun di tumpukan pasir yang keindahannya belum terlihat oleh orang-orang disekitarnya.

Keindahan itu akan terlihat saat orang mau menggali dan mengenal sisi kehidupan Zia.

Sebelumnya, ternyata ia pernah mengikuti Zia ketika pulang sekolah. Rasa penasaran yang kuat di dalam hatinya telah membuat Angga ingin lebih mengenal, ingin lebih mengetahui sisi kehidupan Zia Ayunda Putri di luar lingkungan sekolah.

Kemana Zia pergi, apa yang Zia lakukan setelah pulang sekolah dan apa yang Zia lakukan untuk keluarganya semakin menambah kekagumannya terhadap sosok Zia.

Berawal dari rasa kagum dan rasa penasaran, perlahan timbul perasaan aneh yang membuatnya ingin lebih dekat mengenal Zia, ingin selalu melihat wajah Zia disetiap ada kesempatan, ingin rasanya ia menjadi tempat bagi Zia berbagi cerita suka duka kehidupannya yang selama ini berhasil Zia sembunyikan dari teman-temannya.

Kejadian saat mata mereka beradu pandang yg menimbulkan desiran aneh, yang membuat detak dan debaran jantungnya tak beraturan hingga menimbulkan rasa bahagia yang tak bisa ia lukiskan semakin memantapkan hatinya untuk terus mengejar dan mendapatkan hati Zia.

Semua rasa itu telah meruntuhkan egonya, meruntuhkan rasa malu dan meruntuhkan rasa ketidak peduliannya terhadap sekitar.

Angga yang dulu terkenal berwajah dingin kini perlahan mulai berubah menjadi sosok pemuda yang bisa lebih mengekspresikan dirinya, bisa tersenyum manis kepada sahabat dan khususnya kepada Zia.

Ternyata dari sekian banyak pasang mata yang menyaksikan kejadian barusan salah satunya adalah Bella dan Lusy yang terlihat sangat kesal, iri dan semakin benci terhadap Zia.

Mereka yang dari awal memang tidak menyukainya kini apalagi, mereka merasa mendapatkan saingan baru diluar nalar dan dugaan mereka.

Gadis gembel, yang menurut mereka berwajah pas-pasan dan tidak selevel dengannya berani-beraninya menyatakan perang untuk mengambil hati dan perhatian Angga Wiguna.

"Dasar gadis gembel, berani beraninya dia tebar pesona terhadap Angga", umpat Bella.

Lusy juga tidak kalah kesalnya seperti Bella, ia mendekati pot bunga yang tadi hampir membuat Zia terjatuh kemudian menendangnya hingga pot yang terbuat dari keramik tersebut terguling dan pecah.

Bunga berikut tanahnya itupun berserakan di lantai. Lusy merasa kesakitan dia berjingkat-jingkat berjalan ke arah Bella sambil menahan rasa sakit di kakinya.

Bella terkejut atas apa yang telah dilakukan Lusy, ia pun marah.

"Kenapa kamu pecahkan pot itu !", teriaknya kesal. "Jika nanti ada yang melihat kita bagaimana?"

"Tinggal kita ganti saja, kan beres ", jawab Lusy dengan seenaknya.

Dengan wajah pucat karena rasa takut, sambil celingukan memandang ke kanan kiri dan sekelilingnya untuk memastikan apakah ada murid atau guru yang melihat apa yang telah Lusy perbuat, Bella pun menarik tangan Lusy untuk segera pergi dari tempat itu.

Ia takut jika ada yang mengetahui kejadian ini dan melapor kepada dewan guru mereka pasti akan terkena hukuman.

Kalau hanya disuruh mengganti itu merupakan hal sepele bagi keduanya. Berapalah paling nilai uang yang harus mereka keluarkan untuk membeli pot dan bunga yang baru, yang pastinya tak sebanding nilainya dengan uang saku yang mereka terima setiap hari yang diberikan oleh kedua orang tua mereka.

Tapi jika mendapat hukuman yang lain misalnya membersihkan WC, mengutip sampah, berkeliling menyalim dan meminta maaf kepada murid serta petugas kebersihan yang biasa merawat semua tanaman di sekolah, pastilah mereka tidak akan sanggup. Hukuman seperti ini pasti akan membuat mereka malu dan ditertawakan teman-temannya.

Berselang beberapa menit bel tanda masuk kelas pun berbunyi. Mereka pun segera masuk ke dalam kelas untuk mengikuti proses belajar mengajar.

Episodes
1 Bab 1. Teman baru
2 Bab 2. Kembali mendapat ancaman
3 Bab 3. Yakin akan pertolongan Allah
4 Bab 4.Kebaikan yang tersembunyi
5 Ban 5. Rasa yang Aneh
6 Bab 6. Lempar batu sembunyi tangan
7 Bab 7. Diantar pulang
8 Bab 8. Bermanfaat bagi orang lain
9 Bab 9. Bersandiwara demi kebaikan
10 Bab 10. Mendapat kesempatan
11 Bab 11. Pernyataan Cinta
12 Bab 12. Perjalanan pulang yang romantis
13 Bab 13. Cinta membawa pengaruh yang positif
14 Bab 14. Bak Cinderella
15 Bab 15. Misi telah berhasil
16 Bab 16. Rencana masa depan
17 Bab 17. Menjalankan kewajiban
18 Bab 18. Sahabat sejati
19 Bab 19. Cinta lebih berharga dari harta
20 Bab 20. Mendapatkan jalan keluar
21 Bab 21. Seperti Tom and Jerry
22 Bab 22. Hadiah untuk sebuah senyuman
23 Bab 23. Rencana yang gagal
24 Bab 24. Ibu sambung idaman
25 Bab 25. Hari kelulusan
26 Bab 26. Naas dalam merayakan kelulusan
27 Bab 27. Mencari pendonor darah
28 Bab 28. Papa terbaik
29 Bab 29. Cobaan yang beruntun
30 Bab 30. Hati yang telah terpaut
31 Bab 31. Janji sebelum berangkat
32 Bab 32. Kebersamaan terakhir di rumah sakit
33 Bab 33. Ciuman jarak jauh pengobat rindu
34 Bab 34. Cinta karena Allah
35 Bab 35. Pasangan idaman
36 Episode 36. Mengungkap kecurangan dalam perusahaan
37 Episode 37. Restu keluarga Angga
38 Episode 38. Setuju menikah
39 Episode 39. Klien menyebalkan
40 Episode 40. Berhasil Mempengaruhi
41 Episode 41. Mengundang Tetangga
42 Episode 42. Jalan-jalan sebelum pernikahan
43 Episode 43. Pernikahan Sederhana
44 Episode 44. Balasan untuk setiap kebaikan
45 Episode 45. Gangguan di saat malam pertama
46 Episode 46. Hidup mandiri
47 Episode 47. Usaha baru
48 Episode 48. Menanti Kehamilan
49 Episode 49. Pesan Terakhir
50 Episode 50. Mendapat kabar buruk
51 Episode 51. Mencari keberadaan Angga
52 Episode 52. Identitas Baru
53 Episode 53. Melahirkan
54 Episode 54. Saling memaafkan
55 Episode 55. Kontak Batin
56 Episode 56. Permintaan Gara
57 Episode 57. Sepakat untuk menjodohkan
58 Episode 58. Menjadi Mak Comblang
59 Episode 59. Mempertimbangkan lamaran
60 Episode 60. Silaturahmi
61 Episode 61. Menerima lamaran
62 Episode 62. Berhasil mengambil hati Gara
63 Episode 63. Belanja keperluan pernikahan
64 Episode 64. Memajukan acara akad nikah
65 Episode 65. Kembali ke tanah kelahiran
66 Episode 66. Menghadiri undangan makan malam
67 Episode 67. Menemukan putra yang hilang
68 Episode 68. Bertemu Sang Istri
69 Episode 69. Takdir menunjukkan jodoh mereka
70 Episode 70. Hadiah untuk persahabatan sejati
71 Episode 71. Bersikap mesra
72 Episode 72. Surprise buat Mama
73 Episode 73. Kebahagiaan perlahan kembali
74 Episode 74. Ingatan Angga telah pulih
75 Episode 75. Berakhir Bahagia ( END)
76 MENYAPA PEMBACA (BAB PENGUMUMAN)
77 PENGUMUMAN KARYA BARU "BERI AKU CINTA" (Lomba YAAW 7)
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Bab 1. Teman baru
2
Bab 2. Kembali mendapat ancaman
3
Bab 3. Yakin akan pertolongan Allah
4
Bab 4.Kebaikan yang tersembunyi
5
Ban 5. Rasa yang Aneh
6
Bab 6. Lempar batu sembunyi tangan
7
Bab 7. Diantar pulang
8
Bab 8. Bermanfaat bagi orang lain
9
Bab 9. Bersandiwara demi kebaikan
10
Bab 10. Mendapat kesempatan
11
Bab 11. Pernyataan Cinta
12
Bab 12. Perjalanan pulang yang romantis
13
Bab 13. Cinta membawa pengaruh yang positif
14
Bab 14. Bak Cinderella
15
Bab 15. Misi telah berhasil
16
Bab 16. Rencana masa depan
17
Bab 17. Menjalankan kewajiban
18
Bab 18. Sahabat sejati
19
Bab 19. Cinta lebih berharga dari harta
20
Bab 20. Mendapatkan jalan keluar
21
Bab 21. Seperti Tom and Jerry
22
Bab 22. Hadiah untuk sebuah senyuman
23
Bab 23. Rencana yang gagal
24
Bab 24. Ibu sambung idaman
25
Bab 25. Hari kelulusan
26
Bab 26. Naas dalam merayakan kelulusan
27
Bab 27. Mencari pendonor darah
28
Bab 28. Papa terbaik
29
Bab 29. Cobaan yang beruntun
30
Bab 30. Hati yang telah terpaut
31
Bab 31. Janji sebelum berangkat
32
Bab 32. Kebersamaan terakhir di rumah sakit
33
Bab 33. Ciuman jarak jauh pengobat rindu
34
Bab 34. Cinta karena Allah
35
Bab 35. Pasangan idaman
36
Episode 36. Mengungkap kecurangan dalam perusahaan
37
Episode 37. Restu keluarga Angga
38
Episode 38. Setuju menikah
39
Episode 39. Klien menyebalkan
40
Episode 40. Berhasil Mempengaruhi
41
Episode 41. Mengundang Tetangga
42
Episode 42. Jalan-jalan sebelum pernikahan
43
Episode 43. Pernikahan Sederhana
44
Episode 44. Balasan untuk setiap kebaikan
45
Episode 45. Gangguan di saat malam pertama
46
Episode 46. Hidup mandiri
47
Episode 47. Usaha baru
48
Episode 48. Menanti Kehamilan
49
Episode 49. Pesan Terakhir
50
Episode 50. Mendapat kabar buruk
51
Episode 51. Mencari keberadaan Angga
52
Episode 52. Identitas Baru
53
Episode 53. Melahirkan
54
Episode 54. Saling memaafkan
55
Episode 55. Kontak Batin
56
Episode 56. Permintaan Gara
57
Episode 57. Sepakat untuk menjodohkan
58
Episode 58. Menjadi Mak Comblang
59
Episode 59. Mempertimbangkan lamaran
60
Episode 60. Silaturahmi
61
Episode 61. Menerima lamaran
62
Episode 62. Berhasil mengambil hati Gara
63
Episode 63. Belanja keperluan pernikahan
64
Episode 64. Memajukan acara akad nikah
65
Episode 65. Kembali ke tanah kelahiran
66
Episode 66. Menghadiri undangan makan malam
67
Episode 67. Menemukan putra yang hilang
68
Episode 68. Bertemu Sang Istri
69
Episode 69. Takdir menunjukkan jodoh mereka
70
Episode 70. Hadiah untuk persahabatan sejati
71
Episode 71. Bersikap mesra
72
Episode 72. Surprise buat Mama
73
Episode 73. Kebahagiaan perlahan kembali
74
Episode 74. Ingatan Angga telah pulih
75
Episode 75. Berakhir Bahagia ( END)
76
MENYAPA PEMBACA (BAB PENGUMUMAN)
77
PENGUMUMAN KARYA BARU "BERI AKU CINTA" (Lomba YAAW 7)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!