Bab 4.Kebaikan yang tersembunyi

Fajar menyingsing di ufuk timur, burung-burung pun berkicau keluar dari sarangnya dengan riang melompat kesana kemari, pindah dari dahan yang satu ke dahan yang lain dan tetesan embun yang masih menempel di dedaunan menambah kesejukan dan keasrian suasana pagi di halaman belakang rumah kontrakan Zia.

Setelah melaksanakan kewajiban menyembah Rob nya, Zia pun mengerjakan pekerjaan rumah mencuci pakaian, membersihkan rumah beserta pekarangan dan membuat sarapan sekaligus memasak kebutuhan makan siang keluarganya.

Semenjak ibunya sakit-sakitan, dia mengambil alih semua pekerjaan rumah yang biasa dikerjakan ibunya.

Sebenarnya sang ibu tidak tega melihat Zia yang harus mengurus rumah, bersekolah, bekerja di loundry dan mengajar di malam hari.

Zia nyaris tidak memiliki waktu untuk bermain, bercengkrama, bersenda gurau bersama dengan teman-temannya seperti anak-anak yang lain.

Kondisi keuangan keluarganya yang serba kekurangan ditambah penyakit ibunya yang membutuhkan biaya perawatan yang cukup besar dan biaya sekolah adiknya serta biaya kontrakan yang harus dibayarnya setiap bulan membuat Zia harus memikul tanggung jawab yang besar.

Untung saja sejak SLTP sampai dengan SMU Zia selalu berprestasi disekolahnya jadi Zia maupun orang tuanya tidak pernah mengeluarkan biaya untuk pendidikannya.

Sementara Ayah Zia hanya seorang tukang becak, yang mangkal di perempatan jalan menuju pasar tradisional tidak jauh dari rumah kontrakannya. Penghasilan ayahnya perhari hanya cukup untuk membeli kebutuhan pokok dapur saja.

Bahkan sering juga tidak cukup saat penumpang sepi dan saat becak mengalami kerusakan belum lagi untuk membayar setoran atau sewa becak setiap harinya kepada pemilik becak.

Hampir separuh dari becak yg mangkal disana semuanya milik seorang juragan kaya, pengusaha becak bermotor atau betor dikota itu.

Pekerjaan rumah pun telah selesai dikerjakan oleh Zia. Kini rumah sudah rapi, pekarangan sudah bersih, pakaian pun sudah terjemur, sarapan serta lauk untuk makan siang pun sudah tertata di lemari kecil tempat ia selalu menyimpan stok makanan.

Kemudian ia membersihkan diri, memakai seragam sekolah, lalu sarapan bersama ibunya. Setelah selesai sarapan Zia mengantarkan ibunya kembali ke kamar agar bisa beristirahat, lalu berpamitan kepada ibunya.

"Bu, Zia berangkat dulu ya", sambil mengulurkan tangannya ia salim ibunya dan mengucap salam,

Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumsalam, Hati hati ya nak", jawab sang ibu.

"Ia bu", jawab Zia lagi sambil berjalan keluar kamar.

Sementara Adik dan Ayahnya sudah berangkat lebih dulu. Ayahnya membawa penumpang yg akan pergi ke pasar dan adik laki-lakinya berangkat lebih pagi karena mendapat giliran piket di sekolahnya.

Ketika Zia sedang menunggu angkutan umum, berhentilah sebuah mobil sport di hadapannya. Sang pengemudi membuka kaca perlahan dengan tampang dingin iapun berkata," Ayo naik, jika kamu tidak mau terlambat sampai kesekolah."

Zia terperanjat menatap kearah datangnya suara.

Seorang pemuda yang penampilannya nyaris sempurna, tampan, berhidung mancung, berkulit putih memiliki lesung pipi tepatnya di pipi sebelah kanannya tapi tetap berwajah dingin yang tidak pernah sama sekali bertegur sapa dengannya di dalam maupun di luar kelas tiba-tiba menghampiri dan mengajaknya berangkat bareng dengan naik mobil mewahnya.

Dia adalah Angga wiguna teman sekelasnya, kemenakan dari Bapak Walikota. Kabarnya, papa nya adalah seorang pengusaha pertambangan dan maminya memiliki butik ternama di ibu kota yang langganannya adalah ibu-ibu pejabat dan para artis.

Angga wiguna tinggal sendiri di kota ini menempati apartemen milik orang tuanya. Dia ingin hidup mandiri jauh dari keluarga yang terlalu banyak aturan, memaksa dia untuk segera mempelajari bisnis orang tuanya karena dia anak laki-laki satu satunya di dalam keluarganya dan merupakan pewaris yang akan meneruskan bisnis papanya.

Sementara mamanya terlalu sibuk mengurus bisnisnya hingga jarang dirumah. Makanya ia memutuskan untuk tinggal jauh dari mereka.

Dengan gugup Zia menjawab ajakan Angga,"Terima kasih tuan muda, biar saya naik angkutan umum saja, pasti sebentar lagi ada yang lewat", tolak Zia.

"Apa sedari tadi kamu melihat ada angkutan yang lewat", lanjut Angga.

"Iya juga ya, kenapa dari tadi tidak ada satupun angkutan umum yang lewat ya", gumamnya dalam hati.

"Ayo cepat, jangan bengong saja, nanti kita terlambat. Jika kamu tidak mau naik ya sudah, saya akan biarkan kamu menunggu terus disini. Mau kamu menunggu sampai besokpun tidak akan ada angkutan yang lewat."

Mendengar perkataan Angga membuat Zia heran, sepertinya Angga tau sesuatu kenapa hari ini angkutan nggak ada yg lewat disitu.

Dengan ragu ia melangkah mendekati mobil Angga kemudian Anggapun membukakan pintu mobil untuknya.

Angga segera melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang ke arah sekolah mereka.

Selama dalam perjalanan keduanya hanya diam, Angga fokus menyetir dengan tetap menampilkan wajah dinginnya, sementara Zia merasa tidak nyaman dan sungkan untuk memulai percakapan.

Akhirnya Zia berusaha membuka percakapan dengan menanyakan kenapa angkutan umum sedari tadi tidak ada yg lewat disana.

"Kenapa tidak ada angkutan yang lewat pagi ini ya Tuan?"

"Kamu tidak tau ya, kalau hari ini semua angkutan umum yang biasa melintas disini sedang demo mogok narik akibat kenaikan BBM, para pemilik kendaraan dan tentunya para supir meminta kebijakan pemerintah untuk menaikkan tarif ongkos atau menarik kembali kebijakan kenaikan BBM yang menurut mereka tambah menyengsarakan rakyat kecil", jawab Angga tanpa menoleh sedikitpun ke arah Zia dan tetap fokus dengan Stirnya.

"Oh gitu ya, pantaslah sepi sekali jalanan sejak tadi."

Keduanya kembali terdiam, sesaat kemudian Angga berkata," Kenapa kamu memanggil saya tuan muda, panggil saja namaku Angga Wiguna atau yang lain terserah kamu asal jangan tuan muda, aku bukan tuanmu dan kamu bukan abdiku", ucap Angga.

"Baiklah, aku akan panggil kamu Angga saja."

Akhirnya mereka sampai juga di gerbang sekolah, kemudian Zia berkata," Aku turun disini aja ya Ngga, nggak usah ikut kamu turun di parkiran", ucap Zia.

"Memangnya kenapa?", dengan wajah terlihat sedikit kecewa Angga bertanya.

"Kamu malu ya terlihat jalan bareng aku?"

"Bukan gitu Ngga, aku nggak enak aja, ntar malah kamunya yang malu karena teman-teman dan para guru melihat kita datang bareng apalagi melihat aku ikut di mobil kamu, apalagi jika dilihat oleh...", tiba tiba Zia terdiam ia tidak jadi meneruskan kata katanya, ia teringat pengomongan Bella dan Lusy yang tak seorangpun boleh tahu kalau mereka mengancam Zia.

Zia nggak boleh berteman dengan murid-murid yang sosial ekonominya tidak sederajat dengannya.

"Kenapa kamu terdiam, memangnya ada yang melarang kamu untuk bergaul denganku."

"Nggak lho ngga, nggak ada kok yang melarang aku, cuma aku aja yang merasa nggak sederajat dengan kamu dan teman teman yang lain."

"Derajat, level manusia itu bukan kita yg menentukan Zia, kita semua sama dimata Allah.

Harta, kedudukan atau status apapun bukan ukuran bahwa derajat manusia itu lebih tinggi atau lebih rendah dari manusia yang lain."

Sesuai dengan firman Allah dalam Surat Al-Hujurat ayat 13 :

...yang artinya :...

..."Wahai manusia! sungguh, kami telah menciptakanmu dari seorang laki laki dan seorang perempuan kemudian kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal....

...Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa....

"Jadi Zia, derajat seseorang itu ditentukan oleh ketaqwaannya kepada Allah. Kamu nggak perlu minder, nggak perlu takut, kamu berhak berteman dengan siapapun yg menurut kamu baik termasuk aku", sambil tersenyum manis Angga berkata dan menatap Zia.

Zia hanya tersipu malu, baru kali ini ia melihat Angga tersenyum, ternyata di balik wajah yang dingin itu tersimpan kebaikan yang tak pernah ia duga.

Terpopuler

Comments

Ika Purbaningsih

Ika Purbaningsih

aduh,,, dimusuhi LG tuh zia gara2 berteman SM angga

2023-03-02

0

Mata Air

Mata Air

terima kasih tor..... dapat ilmu dr Otor.
sepertinya Angga suka sama Zia.

2022-05-26

0

Dwi Alin. nama panjang Ayshia Ashalina M.

Dwi Alin. nama panjang Ayshia Ashalina M.

baru baca 4 bab aja aku merasa seneng.krn ada hadist² nya.. bs buat pembelajaran.. semangat ya kak..

2022-02-24

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Teman baru
2 Bab 2. Kembali mendapat ancaman
3 Bab 3. Yakin akan pertolongan Allah
4 Bab 4.Kebaikan yang tersembunyi
5 Ban 5. Rasa yang Aneh
6 Bab 6. Lempar batu sembunyi tangan
7 Bab 7. Diantar pulang
8 Bab 8. Bermanfaat bagi orang lain
9 Bab 9. Bersandiwara demi kebaikan
10 Bab 10. Mendapat kesempatan
11 Bab 11. Pernyataan Cinta
12 Bab 12. Perjalanan pulang yang romantis
13 Bab 13. Cinta membawa pengaruh yang positif
14 Bab 14. Bak Cinderella
15 Bab 15. Misi telah berhasil
16 Bab 16. Rencana masa depan
17 Bab 17. Menjalankan kewajiban
18 Bab 18. Sahabat sejati
19 Bab 19. Cinta lebih berharga dari harta
20 Bab 20. Mendapatkan jalan keluar
21 Bab 21. Seperti Tom and Jerry
22 Bab 22. Hadiah untuk sebuah senyuman
23 Bab 23. Rencana yang gagal
24 Bab 24. Ibu sambung idaman
25 Bab 25. Hari kelulusan
26 Bab 26. Naas dalam merayakan kelulusan
27 Bab 27. Mencari pendonor darah
28 Bab 28. Papa terbaik
29 Bab 29. Cobaan yang beruntun
30 Bab 30. Hati yang telah terpaut
31 Bab 31. Janji sebelum berangkat
32 Bab 32. Kebersamaan terakhir di rumah sakit
33 Bab 33. Ciuman jarak jauh pengobat rindu
34 Bab 34. Cinta karena Allah
35 Bab 35. Pasangan idaman
36 Episode 36. Mengungkap kecurangan dalam perusahaan
37 Episode 37. Restu keluarga Angga
38 Episode 38. Setuju menikah
39 Episode 39. Klien menyebalkan
40 Episode 40. Berhasil Mempengaruhi
41 Episode 41. Mengundang Tetangga
42 Episode 42. Jalan-jalan sebelum pernikahan
43 Episode 43. Pernikahan Sederhana
44 Episode 44. Balasan untuk setiap kebaikan
45 Episode 45. Gangguan di saat malam pertama
46 Episode 46. Hidup mandiri
47 Episode 47. Usaha baru
48 Episode 48. Menanti Kehamilan
49 Episode 49. Pesan Terakhir
50 Episode 50. Mendapat kabar buruk
51 Episode 51. Mencari keberadaan Angga
52 Episode 52. Identitas Baru
53 Episode 53. Melahirkan
54 Episode 54. Saling memaafkan
55 Episode 55. Kontak Batin
56 Episode 56. Permintaan Gara
57 Episode 57. Sepakat untuk menjodohkan
58 Episode 58. Menjadi Mak Comblang
59 Episode 59. Mempertimbangkan lamaran
60 Episode 60. Silaturahmi
61 Episode 61. Menerima lamaran
62 Episode 62. Berhasil mengambil hati Gara
63 Episode 63. Belanja keperluan pernikahan
64 Episode 64. Memajukan acara akad nikah
65 Episode 65. Kembali ke tanah kelahiran
66 Episode 66. Menghadiri undangan makan malam
67 Episode 67. Menemukan putra yang hilang
68 Episode 68. Bertemu Sang Istri
69 Episode 69. Takdir menunjukkan jodoh mereka
70 Episode 70. Hadiah untuk persahabatan sejati
71 Episode 71. Bersikap mesra
72 Episode 72. Surprise buat Mama
73 Episode 73. Kebahagiaan perlahan kembali
74 Episode 74. Ingatan Angga telah pulih
75 Episode 75. Berakhir Bahagia ( END)
76 MENYAPA PEMBACA (BAB PENGUMUMAN)
77 PENGUMUMAN KARYA BARU "BERI AKU CINTA" (Lomba YAAW 7)
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Bab 1. Teman baru
2
Bab 2. Kembali mendapat ancaman
3
Bab 3. Yakin akan pertolongan Allah
4
Bab 4.Kebaikan yang tersembunyi
5
Ban 5. Rasa yang Aneh
6
Bab 6. Lempar batu sembunyi tangan
7
Bab 7. Diantar pulang
8
Bab 8. Bermanfaat bagi orang lain
9
Bab 9. Bersandiwara demi kebaikan
10
Bab 10. Mendapat kesempatan
11
Bab 11. Pernyataan Cinta
12
Bab 12. Perjalanan pulang yang romantis
13
Bab 13. Cinta membawa pengaruh yang positif
14
Bab 14. Bak Cinderella
15
Bab 15. Misi telah berhasil
16
Bab 16. Rencana masa depan
17
Bab 17. Menjalankan kewajiban
18
Bab 18. Sahabat sejati
19
Bab 19. Cinta lebih berharga dari harta
20
Bab 20. Mendapatkan jalan keluar
21
Bab 21. Seperti Tom and Jerry
22
Bab 22. Hadiah untuk sebuah senyuman
23
Bab 23. Rencana yang gagal
24
Bab 24. Ibu sambung idaman
25
Bab 25. Hari kelulusan
26
Bab 26. Naas dalam merayakan kelulusan
27
Bab 27. Mencari pendonor darah
28
Bab 28. Papa terbaik
29
Bab 29. Cobaan yang beruntun
30
Bab 30. Hati yang telah terpaut
31
Bab 31. Janji sebelum berangkat
32
Bab 32. Kebersamaan terakhir di rumah sakit
33
Bab 33. Ciuman jarak jauh pengobat rindu
34
Bab 34. Cinta karena Allah
35
Bab 35. Pasangan idaman
36
Episode 36. Mengungkap kecurangan dalam perusahaan
37
Episode 37. Restu keluarga Angga
38
Episode 38. Setuju menikah
39
Episode 39. Klien menyebalkan
40
Episode 40. Berhasil Mempengaruhi
41
Episode 41. Mengundang Tetangga
42
Episode 42. Jalan-jalan sebelum pernikahan
43
Episode 43. Pernikahan Sederhana
44
Episode 44. Balasan untuk setiap kebaikan
45
Episode 45. Gangguan di saat malam pertama
46
Episode 46. Hidup mandiri
47
Episode 47. Usaha baru
48
Episode 48. Menanti Kehamilan
49
Episode 49. Pesan Terakhir
50
Episode 50. Mendapat kabar buruk
51
Episode 51. Mencari keberadaan Angga
52
Episode 52. Identitas Baru
53
Episode 53. Melahirkan
54
Episode 54. Saling memaafkan
55
Episode 55. Kontak Batin
56
Episode 56. Permintaan Gara
57
Episode 57. Sepakat untuk menjodohkan
58
Episode 58. Menjadi Mak Comblang
59
Episode 59. Mempertimbangkan lamaran
60
Episode 60. Silaturahmi
61
Episode 61. Menerima lamaran
62
Episode 62. Berhasil mengambil hati Gara
63
Episode 63. Belanja keperluan pernikahan
64
Episode 64. Memajukan acara akad nikah
65
Episode 65. Kembali ke tanah kelahiran
66
Episode 66. Menghadiri undangan makan malam
67
Episode 67. Menemukan putra yang hilang
68
Episode 68. Bertemu Sang Istri
69
Episode 69. Takdir menunjukkan jodoh mereka
70
Episode 70. Hadiah untuk persahabatan sejati
71
Episode 71. Bersikap mesra
72
Episode 72. Surprise buat Mama
73
Episode 73. Kebahagiaan perlahan kembali
74
Episode 74. Ingatan Angga telah pulih
75
Episode 75. Berakhir Bahagia ( END)
76
MENYAPA PEMBACA (BAB PENGUMUMAN)
77
PENGUMUMAN KARYA BARU "BERI AKU CINTA" (Lomba YAAW 7)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!