Tak lama kemudian hewan kontrak ku datang, mau apa lagi sih mereka?
'Kau kan punya kekuatan tuan, gunakanlah kekuatan mu itu untuk mempercepat tumbuhan ini tumbuh. Jadi kau tak perlu repot-repot untuk menyiraminya setiap hari. Itu membutuhkan waktu yang sangat lama jika kau menyiraminya setiap hari.'
Mereka ngoceh? Sungguh mengganggu kegiatan ku saja. Mereka bilang aku punya kekuatan? Mana mungkin.
'Kau mempunyai kekuatan, cobalah sekarang.'
Apakah mereka bisa membaca pikiranku? sungguh terlalu. Dan juga aku sangat penasaran dengan kekuatan yang dibilang oleh dua mahluk ini.
Aku mencobanya, tangan kanan ku sodorkan ke arah tanaman itu. Tiba-tiba aku merasa ada yang aneh dengan diriku, dan tangan ku muncul cahaya berwarna hijau dan putih yang tercampur.
Perlahan semua tanaman herbal ku menjadi lebat dan segar kembali.
Aku menarik tanganku tadi, tidak menyangka aku mempunyai kekuatan yang baru saja aku lihat dan aku lakukan.
Aku jingkrak-jingkrak kegirangan, berarti aku bisa melakukan apapun dong. Ini benar-benar dunia Fantasy, keinginanku tercapai. Aku tidak akan membuat orang-orang disekitar ku kecewa, aku akan membalaskan dendam kepada kakak iblis itu.
'Hei tuan, tenangkan dirimu.'
Aku menatap kedua hewan ini, mereka tampak ketakutan. Ada apa?
Aku melihat ujung rambut ku berubah menjadi warna putih yang sangat menyilaukan.
Apakah jika aku marah rambutku akan berubah menjadi putih? menakjubkan.
"Putri, anda dimana!"
Yein membuyarkan lamunanku. Aku segera menghampirinya.
"Ada apa Yein?" tanyaku bingung.
"Saya mau ke pasar, apakah anda hanya mau membeli bibit buah-buahan dan sayuran saja?"
Kukira kenapa, ternyata hanya menanyakan itu. Aku mengangguk tanda iya.
Ia tersenyum dan melenggang pergi ke pasar serta dua orang prajurit.
Aku duduk di bangku yang ada dibawah pohon, menatap kerajaan Queen yang terlihat dari sini. Tidak jauh juga ternyata.
'Oh ya tuan, siapa nama tuan?'
Naga emas ini selalu saja bertanya, kucing ku sudah tiduran di samping ku duduk.
"Sioa Shi," ucapku singkat, tanpa memandang ke hewan ini.
"Dan jangan memanggilku tuan, paham!" lanjutku menatapnya.
'Baiklah, aku akan memanggil mu Putri Sioa.'
"Lalu siapa namamu?" Aku menatap naga emas itu.
'Aku adalah naga emas, kau harus membuatkan nama untukku.'
Membuatkan nama? yang benar saja. Aku berfikir kira-kira nama apa yang cocok untuk naga ini.
"Gold aja deh," celetukku
Jika kau butuh bantuan, maka panggil aku lewat telepati
Telepati? apa itu?
'Yaitu lewat hati mu, maka aku akan segera datang.'
"Apakah kau bisa membaca pikiranku?" tanyaku kepada naga ini dengan tatapan mata tajam.
'Ya tentu saja bisa, kau juga bisa kok.'
Huft! Menyebalkan sekali naga ini.
Aku menatap kucing yang sedang tidur ini, menatapnya. Apakah aku harus membuatkan nama untuknya?.
Eh dia bangun?
'Aku Putih, tak perlu menamai ku lagi.'
Huh, percaya diri sekali kucing ini. Aku kembali menatap kerajaan Queen itu. Seperti apakah didalamnya?
Yein sudah pulang dengan membawa berbagai macam sayuran, aku mendekat ke arahnya untuk membantu.
"Butuh bantuan Yein?" tanyaku kepada Yein.
"Tidak apa-apa Putri, ini bibit nya sudah saya belikan." Yein menyerahkan dua kantung kain.
Aku menerimanya dengan senang.
"Terima kasih, Yein," ucapku tersenyum kearah nya lalu segera menanam bibit ini.
Dengan kekuatanku yang tadi aku gunakan juga, aku mencoba nya.
Dan apa yang terjadi? pohon buah-buahan sudah tumbuh, serta sayuran pun ikut tumbuh dengan mudah. Ini sungguh ajaib!
***
Aku berada disini sudah seminggu, tanaman herbal pun ada yang membeli. Buah-buahan serta sayuran pun sudah dua kali dijual, karena pertumbuhan nya sangat cepat dari perkiraan ku. Mungkin karena disini dunia Fantasy, mungkin.
Berita tentang tanaman herbal yang aku tanam ini menyebar luas, karena dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
Semoga saja berita ini sampai ke telinga Kaisar itu!
Tubuhku pun perlahan mulai ramping, wajahku yang jerawatan, kusam, dekil serta rambut yang acak-acakan sekarang sudah mulus, tinggal bekasnya saja dan rambutku kembali bagus.
Mungkin beberapa minggu lagi aku akan mempunyai tubuh yang ramping dan sehat. Wajah yang cantik dan tidak semenakutkan kemarin.
Aku sangat senang, karena hari ini aku akan pergi ke tempat mencari tanaman herbal yang aku pijaki waktu itu.
Aku membawa karung kecil lagi untuk menaruh tanaman herbal yang aku dapatkan.
Aku hendak berjalan, tapi sebuah panggilan menghentikanku.
"Tunggu Putri!" Yein berteriak ke arah ku.
Aku menengok, menatapnya bingung.
"Ada apa, Yein?" Aku mengerutkan dahiku.
"Anda diminta untuk menemui Kaisar, Putri." Yein berkata lirih.
Mengapa ayah memanggilku? Apakah aku akan dihukum mati? terserah deh. Aku tidak peduli, saat aku diasingkan begini dulu ayah kemana? Kenapa tidak menolongku?
Kenapa aku malah menangis? gambaran itu terlintas di pikiran ini. Putri Sioa, hidupmu sungguh malang sekali. Tidak ada yang peduli dengan dirimu, tapi tenang saja aku akan membalaskan dendammu kepada kakak jahat itu!
Aku mengusap air mata ini dengan kasar. Menatap kerajaan Queen yang terlihat dengan tatapan membunuh.
"Aku tidak akan menemuinya!" ucapku penuh penekanan, lalu berlalu pergi meninggalkan Yein yang terdiam membisu.
Aku berjalan dengan emosi yang memuncak, tiba-tiba angin berhembus kencang. Petir menyambar-nyambar, langit yang awalnya cerah kini menjadi gelap. Aku tidak peduli, aku terus berjalan hingga sampai lah ke tempat biasa aku mencari tanaman herbal.
Aku duduk dibawah pohon seperti biasa, meredakan emosi yang hampir meledak ini.
Perlahan pun angin kencang berhenti, petir pun ikut hilang dan cuaca kembali cerah lagi. Aku menatap langit dan sekeliling, ada apa sebenarnya? Apakah karena emosi ku tadi? Tapi mana mungkin.
'Sudah kubilang, kekuatan mu itu sangat luar biasa putri Sioa!'
Aku hampir saja terlonjak kaget, Putih sudah berada di sampingku. Sejak kapan dia disini? Ah iya dia kan hewan spirit.
"Maksudmu?" tanyaku dengan penasaran.
'Kekuatan mu itu bisa dikatakan sebagai pengendali 7 elemen, yaitu elemen petir, elemen angin, elemen cuaca, elemen air, elemen api, elemen es, dan elemen tumbuhan. Jika kamu sedang emosi, maka semua elemen yang kamu miliki bisa menghancurkan segalanya dan jika emosi mu sudah tidak bisa dikendalikan, maka aura kegelapan dan aura suci akan muncul di tubuhmu.'
Begitu luar biasa kekuatan yang dimiliki Putri Sioa ini, tapi mengapa malah diasingkan sih?
"Aura kegelapan dan aura suci itu apa maksudnya?"
Aku bertanya kepada si Putih, dia tampak sangat kesal kepadaku.
Hola kembali sama author, beri author semangat dong, jgn lupa like and terus baca ya:)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments