MENIKAHI KARENA KEHORMATANNYA
Dia Zahra anak Yatim Piatu. Ibunya meninggal pada 1 tahun yang lalu, dan Ayahnya 3 tahun yang lalu. Tetapi Zahra memang sudah dari kecil di ajarkan mandiri oleh kedua orang tuanya tak lupa dengan didikan agama yang sangat lengket di hati Zahra.
Dan sekarang Zahra sudah kuliah mengontrak rumah sendiri di Jakarta. Zahra juga mempunyai kekayaan dari warisan Ibu dan Ayanya yang tak pernah ia perlihatkan ke siapa pun kecuali kakaknya. Zahra mengontrak karena dia kuliah hanya sebentar saja dan setelah itu ia ikut dengan kakak nya tinggal di Kairo.
Tahun demi tahun berlalu
Kuliah Zahra pun sebentar lagi selesai. ia tetap seperti biasa melakukan aktivitas.
Ketika waktu libur atau hari ahad, Zahra sering mengajak teman-temannya untuk belajar memahami ilmu agama lebih dalam lagi. Tempat biasa mereka belajar selalu di Taman.
......................
Pada hari Ahad pagi ini, Zahra seperti biasa mengajak temannya belajar bersama di taman yang sering mereka kunjungi setiap hari Ahad, bukan hanya hari Ahad saja, tetapi hari libur pun mereka kunjungi.
Zahra mengambil ponsel dan membuka grup Wa berniat mengajak teman-temannya untuk berkumpul seperti biasa yang mereka lakukan.
Zahra : " Assalamualaikum, Hari ini ketaman gak? seperti biasanya."
Hana : "Walaikumsalam, iya dong kalau aku mah pasti jadi udah di izinin malah sama mama. Kalau kamu Vina jadi ikut ga? "
Vina : "Walaikumsalam. Oh jelas, aku juga harus ikut dong. Ya Udah yok siap-siap gih."
Zahra :" Ya udah sampai ketemu di taman yah. Assalamualaikum bye"
Hana & Vina : Walaikumsalam byee"
......................
15 menit kemudian Zahra, Vina, dan Hana sudah berkumpul di taman.
"Bismillah, kita mau bahas apa nih? " Tanya Vina.
"Bahas masalah tentang cinta dalam islam aja kali yak seru, haha" Jawab Hana
"Kamu mah kalau cinta ngebet banget. Jangan-jangan kamu lagi jatuh cinta niiee" Goda Vina.
" Dih kamu mah jangan sok tau deh" balas Hana.
"Emang siapa sih yang buat kamu jatuh cinta sebegitunya sampai pengen bahas soal cinta dalam islam?" Tanya Vina
"Pokoknya tamvan deh, soalnya aku cuman pernah liat dia sekali doang di taman ini. Dan palingan itu cowo ga kenal aku haha syedih." Ucap Hana.
"Udah udah kok malah bahas laki-laki sih, ingat woy dosaa ngehaluin laki-laki yang bukan mahrom" Sahut Zahra yang tidak tertarik dengan pembahasan kedua sahabatnya itu.
" Tuh si Vina Fudhul (kepo) banget " Ucap Hana.
" Dih kok aku yang di salahin " jawab Vina tidak mau kalah.
"Udah donggg kalian ini kok jadi ribut sih. Ya Udah kita ngebahas tentang haqiqat cinta yang sebenarnya di dalam islam, setuju? " Tanya Zahra
"Setujuuuu" Jawab Hana dengan semangattt. Vina hanya menahan tawanya melihat tingkah laku Hana.
...----------------...
satu jam kemudian~
Selesai mereka belajar bersama, Vina dan Hana pamit pulang terlebih dahulu karena rumah mereka satu arah.
"Za, Aku sama Vina pulang barengan yah, kamu gak papa kan pulang sendiri ?" Tanya Hana sambil merapikan buku-buku ke dalam tasnya, begitu juga Vina sudah siap untuk pulang.
" Gak papa dong, take it easy ( santai aja) lagian aku juga biasanya pulang sendiri kan" Kata Zahra
"Haha emang sih ya udah za kami pamit ya assalamualaikum." Salam Vina dan Hana.
"Wa'alaikumussalam, hati-hati yah " jawab Zahra yang masih sibuk merapikan barang-barangnya siap-siap mau pulang juga.
Akhirnya Vina dan Hana pun pulang terlebih dahulu. Zahra yang masih sendiri di taman siap-siap untuk pulang dan tanpa ia sadari Zahra meninggalkan ponselnya di taman itu.
Beberapa lama Zahra sudah mengendarai sepeda motornya.
Seketika itu di taman ada sosok laki-laki tampan,putih, tinggi, ia ternyata selesai berolahraga dan duduk istirahat sebentar di tempat Zahra, Vina dan Hana belajar. Seketika ia melirik ke arah yang ternyata ia menemukan sebuah ponsel.
Segera ia mengambil ponsel itu dan berniat ingin melihat siapa pemilik ponsel tersebut agar ia bisa mengembalikan kepada pemilik ponsel tersebut.
Tiba-tiba dia kaget melihat wajah perempuan yang sangat cantik menggunakan syar'i. laki-laki itu pun makin terkagum-kagum akan kecantikan wajah perempuan tersebut, sedari kembali mengecek ponsel itu agar bisa menemukan alamat rumah perempuan ta sengaja ia tertekan galeri dan langsung terbuka dengan foto tanpa hijab. Seketika laki-laki itu mengucapkan istigfar dan kembali ke menu beranda.
Sontak Zahra pun tiba datang dengan terburu- buru mengambil ponselnya dari laki-laki tersebut.
" Astagfirullah ini ponsel saya, kamu mendapatkannya di mana ? kamu membuka galeri saya ? melihat wajah saya yang tidak mengenakan hijab? lancang sekali kamu ? " ucap Zahra sambil merampas ponselnya dan melihat ke layar ponsel sudah berada di galeri foto yang terlihat tanpa mengenakan jilbab.
"Maaf saya tidak bermaksud untuk melihat wajah kamu. Tadi saya temui ponsel itu di sini. Tujuan saya hanya ingin tau siapa pemilik ponsel itu, dan saya khilaf jika sudah melihat aurat kamu di ponsel itu. Saya minta maaf. " kata laki-laki tersebut dengan merasa bersalah tapi tidak membuat damage wajahnya hilang.
"Kamu telah merusak kehormatan saya dengan melihat aurat saya. Dan sekarang saya mau kamu bertangung jawab atas apa yang kamu lihat tadi.Untuk menjaga kehormatan saya! " Ucap Zahra dengan tegas dan tidak ingin kehormatannya rusak akibat sosok laki-laki tersebut.
"Saya harus bertangung jawab bagaimana? " Tanya laki-laki itu keheranan.
"Kamu harus menikahi saya. Karena kamu telah melihat aurat saya. " Ucap Zahra ingin rasanya ia menangis.
Seketika itu laki-laki tersebut pun sangat kaget apa yang di ucapkan Zahra. Karena baru pertama kali melihat perempuan tegas melakukan apa yang menjadi haknya.
"Baiklah saya akan bertangung jawab dan akan menikahi kamu. Tapi sekali lagi saya minta maaf." Jawab laki-laki itu.
"Kau harus berjanji untuk bertanggung jawab. Dan saya akan memaafkan kesalahan kamu! " Ujar Zahra.
" Saya akan meminta persetujuan dari orang tua saya dulu setelah itu meminta persetujuan dari orang tua kamu." Kata laki-laki tersebut dengan suara yang tenang untuk meyakinkan Zahra.
Tiba-tiba Zahhra menangis, karena mengingat jika dia sudah tidak mempunyai orang tua lagi, keduanya sudah pergi.
"Kamu kenapa ? Apa saya berucap dengan kata yang salah? " Kaget laki-laki itu bingung dan panik kenapa tiba-tiba Zahra menangis.
"Orang tua saya sudah tiada. Dan sekarang saya sendirian di sini karena melanjutkan kuliah." Ucap Zahra sambil menangis.
laki-laki itu sangat merasa bersalah. akhirnya dia meminta maaf.
" maaf, jangan menangis saya tidak bermaksud untuk menyakiti mu." maaf terucap lagi di lisan laki-laki itu.
"Tidak mengapa" jawab zahra dengan tenang dan menghapus air matanya itu .
"Boleh kah saya tau siapa nama kamu ? dan tinggal di mana? " kata laki-laki tersebut.
"Nama ku Zahra Al-Karimah, dan saya tinggal di kontrakan dekat toko buku Jln Rimba." Singkat zahra .
" Ya sudah, perkenalkan nama saya Muhammad faizal irham. Panggil saja Faizal." Kata faizal sambil mengetup tangannya.
Karena dia tau jika bersentuhan tangan sama yang bukan mahrom itu dosa besar.Faizal itu pun sebenarnya juga mengerti tentang ilmu agama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Fani Tsao
baru mampir ini
2021-06-25
1
Nurliah Kisarani Lia
hi thor...aku mampir ya...unik ceritamu thor...tetap semangatts ya...
ijin promo ya thor..
thor dan kawan2 sila mampir jg di karyaku "a mafia's love for a muslimah" ya...tq. ditunggu 🙏😊
2020-10-12
2
~fhaa🌹
nama ku muncull😁
2020-04-10
2