Ep 2

"Boleh saya minta nomer HP kamu ?" Ucap Faizal yang sangat gugup sambil mengarahkan ponselnya ke Zahra agar dia yang mengetik langsung nomer HPnya itu.

Tanpa berbicara Zahra pun memberikannya. Dan ia pun langsung pulang menuju motornya tak lupa ia mengucapkan salam. Biar bagaimana pun Zahra juga harus menghargai orang yang ada di depannya itu.

Dalam perjalanan pulang Zahra memikirkan betapa bodohnya dia langsung berucap kepada Faizal tadi agar menikahinya. Padahal Zahra masih sangat muda untuk menikah dan untung saja Zahra sebentar lagi selesai dengan kuliah S1. Tetapi di sisi lain Zahra tidak mau auratnya terliat kecuali suaminya nanti, jadi laki-laki itu harus menikahi Zahra.

Zahra juga sempat pernah berkata kepada kakaknya waktu kecil dulu "Jika aurat Zahra sedikit saja terlihat oleh laki-laki yang bukan mahrom, maka Zahra akan menjadikan laki-laki yang melihat auratnya itu Suaminya .

Karena Zahra hanya ingin suaminya saja yang boleh melihat auratnya.

Sesampainya di Kontrakan Zahra yang masih sangat kepikiran akan yang Ia katakan kepada Faizal tadi, Membuat Zahra terus saja melamun.

Tiba-tiba Terdengar bunyi suara telpon dari Ponsel Zahra. Akan tetapi nomer tersebut tidak terdaftar di kontaknya.

Tanpa menunggu ia pun mengangkat.

dring....dringg....

" Assalamualaikum. ini saya Faizal." Ucap Faizal di telpon.

"Wa-walaikumussalam, Iya ada apa?" Zahra sontak kaget karena dia baru pertama kali merasakan deg deg-gan ketika di telpon Faizal. Padahal jika ada teman laki-laki yang menelponya, Zahra biasa aja. Tapi kali ini laki-laki tersebut membuatnya merasa canggung.

" Maafkan saya. Kamu masih marah? " tanya Faizal dengan nada yang amat menyesal.

" Eng-ngak " jawab Zahra yang sangat kebingungan menjawab karena deg deg-gan.

"Maaf Zahra jika masih marah dengan saya, sampai kamu rela menyuruh saya menikahi kamu. Untuk tetap mempertahankan kerhormatanmu yang baru saja terlihat dari saya. " Ujar Faizal dengan sangat amat menyesal dan tak enak hati.

" Jangan sampai terlihat seperti ini, aku harus tegas dalam mengambil keputusan tersebut." Batin Zahra memegang dadanya.

"Tidak penting itu,yang penting kamu menikahi saya dan itu sudah cukup bertanggung jawab atas apa yang kamu lihat tadi." jawab Zahra sambil menahan air matanya jatuh ke pipi masih tidak membayangkan akan ucapannya itu karena jiwanya Zahra dengan ikatan agamanya sangat kuat. Di sisi lain Zahra juga belum terlalu mengenal Faizal.

"Saya menelpon mu ingin memberi kabar, bahwa saya sudah menceritakan semua kejadian tadi pagi kepada kedua orang tua saya. Dan mereka pun tanpa basa basi langsung menyetujuinya. Besok saya dan orang tua saya akan ke rumah kamu ingin membahas persoalan ini, Tapi kamu juga harus mempunyai perwakilan dari orang tua kamu, karena ini masalah yang serius.Ya sudah jika saya menelpon membuat kamu terganggu saya minta maaf sebelumnya Assalamualaikum." ucap faizal panjang lebar.

"Baiklah, Walaikumussalam." jawab Zahra Yang tak bisa menahan air matanya.

Tangisan Zahra semakin tidak bisa ia bendung lagi.

Karena Zahra sangat kepikiran akan semua itu . Apa kah dia berada di posisi yang benar untuk mempertahankan kehormatannya, atau berada di posisi yang salah. Karena ia terlalu terburu-buru dan emosi.

Waktu sholat Zuhur tiba....

Allahhuakbar allahuakbar 2x

ashaduallah illahaillallah

ashaduallah illahaillallah

ashaduanna muhammada rasulullah

ashaduanna muhammada rasulullah

haiya'ala sholah 2x

haiya'ala falah 2x

allahuakbar allahhuakbar

laailahaillallah

Zahra akhirnya mendengar suara adzan berkumandang Ia pun bergegas mengambil air wudhu dan bersiap-siap sholat.

Selesai dia sholat, Zahra tak lupa untuk berwirid dan berdoa kepada Allah SWT dengan air mata yang bercucuran.

"Ya Rabb apakah yang ku lakukan ini benar?. Atau kah yang aku lakukan ini salah?. Dan besok laki-laki itu akan datang ke rumah ini.Ya Ilahi.... siapa yang mau mewakili ku di saat seperti ini ? dan kakak ku jauh berada di Kairo karena mengurus pekerjaannya.Ya Allah berikan lah petujukmu agar aku betul berada di jalan yang benar ini. Dan yang membuatku gelisah adalah aku belum mengenalnya." ucap Zahra dengan tangisan yang membuat hatinya merasa bersalah Zahra pun sampai tertidur .

Dring.....Dringg....

panggilan masuk.

Mata Zahra terbuka setelah mendengarnya dan ia segera mengambil ponselnya. Melihat bahwa yang menelponnya adalah Kakak nya sendiri. Zahra dengan sigap mengangat panggilan masuk itu.

"Assalamualaikum, Kakaaa." Salam Zahra sambil berteriak menangis akan kerinduannya terhadap Kakaknya.

"Wa'alaikumussalam. Jangan teriak dong sakit kuping kakak ini. Eh Zahra nangis ada apa de?? ". Jawab Kakak Reza kebingungan kenapa Zahra menangis .

"Kaaa Zahra rinduuu, kenapa baru menelpon kak, apa kakak sudah lupa punya adek sendiri? Setiap Zahra telpon pasti gak pernah di angkat." Ucap Zahra menangis dengan kesal.

"Ya allah dek dek. Kamu kan tau Kaka lagi sibuk di sini, dan kakak sekarang alhamdulillah lagi cuti. Jadi tujuan kakak nelpon Zahra supaya Zahra tau kalau kakak Sudah di pesawat mau liburan ke Jakarta tempat adek. Nanti Zahra jemput Kaka yah. Awas gak jemput di Bandara." Ujar Kak Reza yang ternyata sudah berada di pesawat.

"Ihh Kakak kok gak ngabarin kalau mau ke sinii sih,Memang kebiasaan deh kaka. Ya sudah Zahra jemput, Zahra juga seneng bangett kakak ke sini, dan nanti ada yang mau Zahra omongin ke kakak yah." Jawab Zahra dengan hati yang sangat bahagia akan kepulangan kakak nya .

"Ya sudah, nanti kakak telpon lagi kalau sudah di Bandara yah , Assalamualaikum." Salam Ka Reza dan menutup telponnya.

"Walaikumussalam kak." . Balas Zahra dengan semangat, hatinya pun jadi tenang .

"Terima kasih Ya Allah sudah memberikan Zahra petunjuk. Zahra sangat bahagia." batin Zahra.

Terpopuler

Comments

Jangkrik Bozz

Jangkrik Bozz

thor lafal adzan nya kurang lengkap

2020-10-26

0

Nurliah Kisarani Lia

Nurliah Kisarani Lia

aku mampir lagi ya thor...

mampir jg ya ke a mafia's love for a muslimah 😊

2020-10-12

0

Dwi Tyass PasukanArmada Sllusyangibu

Dwi Tyass PasukanArmada Sllusyangibu

dipermudah jalan nya sama Allah

2020-04-07

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!