RAHIM PENGGANTI

RAHIM PENGGANTI

Prolog

.

.

.

Prolog

.

.

.

" Tolong mengerti lah aku melakukan semua ini karena mu"pekik Dimas, Dia melakukan pembelaan untuknya. Bagi ku semua sudah terlambat, Sakit hatiku tak bisa di sembuhkan dengan kata maaf. Apa yang aku saksikan dengan mata ku sendiri, telah berhasil menggelapkan perasaan cinta ku pada Dimas.

Ku helakan napas panjang, Meski aku jijik pada Dimas, Namun air mataku tidak bisa di ajak kompromi, Ia menetes berderai ke pipiku.

" Dimas, Ku mohon berhentilah menemuiku, Keputusan ku sudah bulat untuk berpisah dengan mu." Itu adalah kata pamungkas yang ku katakan pada Dimas, Itu juga kata yang sampai saat ini aku dan Dimas berpisah.

...****************...

*Bagaimana, Apa kalian pernah merasakan bagaimana menjadi diriku. Aku hidup seorang diri, Memperjuangkan hal yang kata orang sudah tidak pasti. Namun, Mau bagaimana lagi, Kepercayaan ku tidak runtuh sampai aku mendapat keputusan kuat. Hidup serba kekurangan memang sudah lazim di manfaatkan oleh orang lain yang menganggap kehidupan kita menguntungkan bagi mereka. Kali ini ku ceritakan memang kenyataannya UANG di atas segalanya. Manusia berbohong jika tak membutuhkan uang, Semua pasti butuh, Sebab itu aku berjuang mati-matian sampai lupa waktu untuk mendapatkan uang. Tetapi, Sekeras apapun aku berjuang tidak menutup semua kebutuhanku, Sampai pada titik di mana aku mendapatkan tawaran dan solusi menjadi " RAHIM PENGGANTI"

Sangat miris bukan, Aku bahkan seperti manusia yang kehilangan Harga diri, Aku bahkan di anggap Kalab dengan uang oleh orang lain, Aku tak perduli, Bagiku hanya itu jalan satu-satunya untuk aku bisa mendapatkan uang, Aku tak perduli meski batin ku meringis saakit dengan aku yang tak tahu malu. Bahkan satu-satunya hal berharga dalam hidupku, Harus hilang juga.

Ku tatap wajah ku di cermin, Kata Orang aku cantik, Kulitku bersih,Tinggi semampai dengan badan yang cukup bagus. Aku bahkan jarang merias wajahku, Dengan begitu aku tetap cantik meski dengan wajah yang natural.

Semua berakhir dengan menyakitkan, Karena pada akhirnya aku jatuh cinta dan terperosok pada jurang yang ku buat sendiri. Aku telah jatuh pada manusia yang selalu menyiksa pisik dan batin. Aku jatuh hati pada manusia yang pernah ku kagumi saat pertama kali bertemu, Aku pun tidak mengerti, Tak ada celah untuk aku jatuh hati padanya, Namun mengapa perasaan itu bisa hadir. Aku bodoh, Aku tak berguna, Kata-kata itu pula yang selalu terngiang dalam ingatanku, Karena itu adalah makanan ku sehari-hari.

Luka yang dia beri, Manusia yang telah berstatus menjadi suamiku, Perih seperti sayatan setajam silet, Perih namun tak terluka itulah yang ku rasakan. Dengan begitu, Bagaimana bisa aku mencintainya, Bagaimana bisa cinta hadir begitu saja.

Hari-Hariku di lalui dengan sepi, Aku di asingkan di sebuah Villa di puncak, Ia menghadiahi beberapa pelayan untuk membantu ku. Asistennya yang bernama Arjuna juga ikut andil dalam menjagaku.

Mereka takut aku kabur, Dari tempat bak penjara mewah itu. Padahal aku bukan manusia yang gampang kabur dari suatu ikatan, Ikatan yang kami jalani itu sakral, Sah di mata agama dan negara, dan aku bukan manusia bodoh yang tak mengerti adab.

semua manusia di tempat itu melayaniku dengan penuh kasih, Aku juga sedikit terhibur oleh mereka, Beberapa bulan bersama tak terpungkiri bahwa hatiku menghangat.

.

.

...****************...

Terpopuler

Comments

☠ᵏᵋᶜᶟ༄༅⃟𝐐𝐌ɪ𝐌ɪ🧡ɪᴍᴏᴇᴛᴛ[off]

☠ᵏᵋᶜᶟ༄༅⃟𝐐𝐌ɪ𝐌ɪ🧡ɪᴍᴏᴇᴛᴛ[off]

mampir di sini kitah

2022-01-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!