The Vampire Princes First Love
Nama ku Tania, usia ku baru delapan tahun aku
hidup bersama dengan ayah ku. Beliau menjadi ayah sekaligus menjadi ibuku.Sejak kecil, kami hanya hidup berdua. Aku terbiasa ditinggal sendirian.Dan barulah pada sore hari, Ayah pulang dengan membawa banyak makanan untuk kami berdua.
Kami tinggal di kampung, tapi Rumah ku jauh dari penduduk desa,bahkan bisa di bilang, lebih dekat dengan hutan.Suara deru motor berhenti di depan rumah.
Aku berlari menuju pintu,dan segera membuka
pintunya.
" Hore.....!Ayah sudah pulang,teriak ku senang dan kegirangan."
" Halo, putri kecil Ayah..!"bagaimana hari ini di rumah, apa semua buku buku cerita dongeng nya sudah di baca."Tanya ayah sambil mengendong ku, masuk ke dalam Rumah.
"Sudah, Ayah !semua buku sudah ku buka semua nya, hari ini ayah membawa apa itu," Tanyaku menunjuk pada satu kotak sedikit besar namun tertutup.
"Ini, kejutan untuk, putri kecil Ayah,ayo,coba tebak apa itu."
"Hmmm ...Apa ya ?"
Ku Putar putar kepalaku sambil menaruh satu jari di kepala, aku lagi berfikir hadiah apa yang ayah berikan kepada ku.
"Nah,aku tau ...pasti itu Boneka !Teriak ku bersemangat.
Ayah dengan cepat menggelengkan kepalanya.
"Bukan,, boneka, Ayo, coba di tebak lagi."
"Hmmm....Apa ya, Ayah..! Tania tidak tau, jawabku merajuk dalam pelukannya Ayah".
" Baiklah kalau tidak tau, ayo, kita buka bersama sama."
"Ayo, Ayah," jawabku bersemangat.
Ketika kotak kardus kecil itu di buka.
" Meoooongg.....Meooong....!"
" Kucing Ayah ...!"
Sang Ayah mengagguk .
"Ayah, beli kucing ini, untuk teman Tania di Rumah,agar Tania ada temannya saat bermain bagaimana, apa putri kecil Ayah suka dengan hadiahnya?"
"Suka Ayah, trimakasih!"Ucap ku seraya memeluk erat Ayah.
"Baiklah sekarang ayo kita masuk dan makan,
lho putri Ayah tidak minum susu ya ?kok
susu nya masih ada,"
"Sudah kenyang Ayah, males, habis buku buku, ceritanya bagus bagus jadi lupa."
"Hmm....besok besok lagi, harus di minum ya?
Tidak boleh di sisain begitu, itu namanya mubadzir, nanti kita mendapat dosa lho."
Aku mengagguk, paham dan mengerti Nasehat Ayah.
"Tania, suka tidak dengan makanan yang Ayah beli ini."
"Suka Ayah, ini enak, namanya makanan apa ini yah,"
"Itu namanya Pizza,ini makanan orang kota, karena hari ini Ayah punya banyak rejeki, Ayah beli dua kotak pizza langsung, yang satu kita makan hari ini yang satu besok untuk Tania di Rumah."
**
Keesokan harinya ,
"Tania,Putri kecil ayah yang cantik, baik baik di Rumah ya, ingat harus minum susu,dan jangan lupa pizza nya di makan."
"Baik, Ayah !
" Kalau begitu Ayah berangkat kerja dulu, Tania di Rumah sama mini ya,"
"Mini, siapa Ayah...?
"Itu,..!"dia kemari."
"Meoooong.... meoooong. !"
"Oh, namanya Mini ya, Ayah."
Ayah mengagguk.
" Ya sudah Ayah berangkat dulu ya !"
" Mini tadi sudah Ayah siapkan semua makanan dan minuman nya juga sekarang Ayah pergi dulu ya.!
Cup..!
Satu kecupan dari Ayah.
"Daaaah, Tania,"
"Daaaaah...Ayah!
Setelah Ayah pergi,aku bermain dengan Mini
bercanda dan berlari lari, main kejar kejaran dengan Mini benar benar membuat ku senang.
Karena pesan Ayah,aku harus menghabiskan minuman susuku maka, aku selalu membawa botol minum, susu ku kemana mana, takut lupa, kata Ayah kalau tidak di minum bisa mubadzir dan dosa.
"Mini, jangan lari lari..!
"Meoooong.....! Meoooong.
Pintunya lupa tidak di tutup, Mini lari keluar Rumah. Aku pun berlari mengejarnya. Mini semakin jauh berlari ,Aku sampai terengah engah mengejar nya.Mini jangan lari, dan aku baru berhenti saat telinga ku mendengar suara tangisan dari arah semak belukar.
Aku menengok ke kiri dan kanan terlihat lah oleh ku seorang anak kecil yang sama seperti ku sedang menangis.
"Hikz...hikz...hikz...hikz .
" Hai, kamu siapa....?Kenapa menangis kenapa diam saja."
Dia menujuk pada kakinya, yang terjerat parit.
"Oh kakimu terjerat ya, sini aku bantu,Dengan tangan mungilku aku melepaskan semua jeratan parit yang melilit pada kaki anak itu.
"Nah Sudah lepas, kamu bisa pulang sekarang".
Anak itu tersenyum,seraya mengagguk.
"Kenapa kamu, tidak bicara?
"Hei Apa..?Oh.... kamu mau ini ya..,tanganmu menunjuk ke botol susu yang ku pegang.
"Ini kalau kamu mau ambillah minum untukmu.
Dia menerima botol susu dariku tapi,dia cuma menjungkir jungkir dan membolak balikkan botol susu itu.
"Di minum, begini..!
Aku mengajarinya minum, dengan menunjukkan harus membuka mulutnya dan memasukkan botol susu kedalam mulutnya.
"glegek......glegek ....glegek..,,suara air yang masuk ke dalam mulutnya.
" Itu sudah habis jangan di jungkir jungkir lagi,
Namamu siapa...?Dia tidak menjawab, hanya tersenyum saja.Apa dia bisu, kok tidak menjawab pertanyaan ku ,Rumah mu dimana ?
Lagi lagi, tidak menjawab, mungkin dia memang bisu, bisik ku dalam hati, akhirnya aku memutuskan bicara dengan bahasa isyarat juga, rupanya dia mengerti.
"Aduh ...Aku lupa , aku harus mencari Mini
Sudah ya, aku pergi dulu, aku harus mencari
Mini.
"Mini...Mini....!Kamu dimana....?
Aku berlari kesana kemari , menengok ke kiri
dan ke kanan sambil memanggil manggil nama Mini.Melihat dia meloncat loncat menggikuti ku
aku menghentikan langkahku.
"Hei..Kenapa kamu menggikuti ku ?Kenapa juga harus meloncat loncat begitu, kan capek, begini berjalan.ayo ikuti aku."
Aku mengajarinya berjalan kaki,dia menggikuti ku, tapi belum tiga langkah, dia sudah jatuh.
Aku tertawa, melihat nya jatuh. Dia menatapku seolah sedang,ngambek,
Tapi pada detik berikutnya dia pun tertawa.
"Idih.... kamu jorok", ,gigimu panjang sekali.
harusnya dipotong itu,nih lihat, gigiku bagus.
saat dia tertawa , sangat terlihat jelas giginya yang panjang dan runcing.Dia memegang giginya,
"Iya, itu harus di potong, seperti ini biar bagus,
Ucap ku sambil mengaggkat jempol tangan ku.
Dia mengagguk angguk.
Kembali aku mencari dan berteriak memanggil
manggil Nama Mini.
Aku biarkan saja Dia menggikuti ku dengan
meloncat loncat, saat aku menoleh ke kanan
dia ikut ke kanan, saat aku menoleh ke kiri dia juga ikut kekiri. Aku Binggung, kenapa dia menggikuti ku secara persis,Iseng saja, aku mendongak ke atas, eh dia ikut mendongak juga, membuat aku, tertawa, kenapa kamu menggikuti gerakan ku terus,kalau aku ke kanan ,kamu kekiri jangan ikut ikutan ke kanan.
Jadi ngak ketemu Mini nya."Ucap ku cemberut.
Dia menyentuh lengan ku, dengan bahasa isyarat, dia bertanya aku sedang mencari apa.
"Aku lagi mencari Mini."Ucap ku, yang bunyinya begini... Meoooong..... meoooong.
Dia mangut mangut tanda mengerti.
Beberapa saat dia diam, matanya tajam nanar
kearah semak semak, sejurus kemudian.
"siuuuutt.....!
Haaaa....!Aku melongoooo.
Melihat Dia bisa terbang, mataku tidak berkedip
barang sekejap menatap nya.
Beberapa detik kemudian, Dia sudah berdiri di hadapan ku dengan mengendong Mini.
"Waoooo .....Keren!"Aku bertepuk tangan kegirangan, melihat Dia terbang dan bisa membawa Mini.Dia menggulurkan Mini kepadaku, yang langsung dengan cepat ku gendong Mini.
"Trimakasih ,"Ucap ku.
" Oh ...ya..!Kita belum kenalan, ku ulurkan tanganku dan menyebut Nama ku.
" Namaku,Tania...!
Dia pun menjabat tangan ku, tapi tidak menyebutkan Nama nya karena Dia bisu
menurut ku.
Begini saja, aku beri, kamu Nama Rosy...eh jangan jangan Rosy itu Nama pembalap motor .
itukan Nama idolanya Ayah, Ucapku terkekeh.
Karena kamu suka meloncat loncat
Maka aku beri kamu Nama LoLi...!Bagaimana kamu mau ?
Dia mengagguk,
"Aduh...sudah sore Ayah ku sebentar lagi pulang, aku harus pulang dulu,ok, Loli sampai ketemu besok ya...?Daaaa....!
Aku berlari lari menuju Rumah, namun belum sampai jauh, lariku, Loli sudah ada di depanku.
"Kenapa menggikuti ku aku mau pulang."
Tanpa ada kata kata atau bahasa isyarat lainnya, Loli tiba tiba melingkar kan tangan nya di pingangku dan...!
"Siuuuutt..... Tubuh ini di bawah terbang aku menjerit ketakutan, sambil memejamkan mata.
Tangan Loli yang satunya meminta ku membuka mata, dengan bahasa isyarat Dia
meminta ku agar tidak ketakutan, akhirnya aku berani membuka mata.
Sejurus kemudian,kami sudah sampai di samping Rumah ku.
"Waoo...Kita sudah sampai, dan aku tidak terlambat, Trimakasih Loli, dengan serta merta aku mengecup nya , sebagai tanda ucapan
rasa terimakasih.
Tak lama kemudian terdengar suara motor
Ayah, aku berlari menghampiri.
"Hore. ..... Ayah pulang...!"Teriak ku kegirangan.
"Halo...putri kecil Ayah, apa kabar, bagaimana hari mu di Rumah hari ini !Mini menyusahkan mu apa tidak ?
"Tidak Ayah, hari ini sangat menyenangkan
sekali, Tentu saja aku tidak bilang Karena aku punya,teman baru.Aku masuk kedalam Rumah dengan di gendong Ayah,mataku menatap kebelakang dimana disana Loli, sedang menatap ku, kulambaikan tangan ku, sebelum pintu di tutup Ayah.
Bersambung...
,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 397 Episodes
Comments
Mira Dedipj
ih serem ya
2022-10-18
0
Ssky
nice aku suka ni yang begini salam ya dari Vampire Princess And Wolf Prince
2022-09-13
0
Senajudifa
wow loli keren
2022-07-31
0