Saat makan malam , seperti biasa dimeja makan kami mendengar celotehan anakku Rafa,
"Kalau makan nggak boleh bicara sayang" nasehatku pada Rafa.
"Maaf Mam..hehehe"." jawab Rafa.
"'Makan yang banyak ya ..supaya cepat gede." ucapku lagi.
Ku lirik Mas Rasya yang makan dengan lahapnya. Aku membatin,
"Tega kamu Mas mengkhianati ku, apa kelebihan selingkuhan mu itu dibanding aku?"
Selesai makan malam, aku membersihkan meja dan cuci piring, ini memang sering kulakukan selesai makan malam.
Mas Rasya duduk di ruang keluarga sambil menonton berita. Aku ambil remote dan langsung ganti channel yang menayangkan sinetron tentang perselingkuhan.
"Lho kok diganti sih Sayang?"Ucapnya
"Bosan Mas dengan berita itu terus, menurunkan imun saja." Jawabku asal.
"Dari pada sinetron yang nangis terus kamu nonton," balas Mas Rasya.
"Tapi ini ceritanya seru lho mas, masa majikan selingkuh sama pembantunya, padahal cantikan juga istrinya, BEGO banget si suaminya," sambil aku menekankan kata "Bego"
Mas Rasya terdiam, Tak lama kemudian dia pamit kekamar.
Tak lama kemudian, akupun mematikan TV untuk menyusul Mas Rasya, karena Rafa juga sudah tertidur di kamarnya. Sebenarnya aku juga tidak terlalu suka sinetron tersebut.
Sesampainya dikamar, aku lihat Mas Rasya bersandar di tempat tidur sambil memainkan gawai miliknya. Sesekali dia tersenyum, aku langsung kekamar mandi berwudhu untuk melaksanakan shalat Isya.
Setelah shalat Isya aku memakai skin care yang biasa ku gunakan kemudian berbaring di samping Mas Rasya.
Kulihat Mas Rasya masih sibuk dengan gawainya, entah dia chatingan dengan simpanannya atau siapa, rasanya ingin ku rampas gawainya dan ku lempar ke dinding, tapi aku menahan diri untuk sementara.
" Mas, aku mau berhenti kerja, "ucapku,
Kak Rafa melihat kearah ku
." Kok tiba- tiba sih Sayang,"jawabnya
"Aku mau fokus urus Rafa, Mas," memberikannya alasan
"Kerjaan kamu kan bagus, kamu juga kan pulangnya nggak malam, jadi kamu masih punya banyak waktu buat Rafa."Jawabnya.
"Apalagi sekarang kan posisi kamu bagus dan gaji mu juga kan tinggi," tambahnya lagi.
Aku langsung teringat kalau sudah lama juga Mas Rasya nggak transfer gajinya ke aku.Sekitar 1 tahunlah. "Bodoh "aku mengutuk diriku sendiri..kenapa ya nggak sadar mungkin karena aku berlebihan masalah uang jadi nggak kepikiran gaji Mas Rasya.
" Oh iyya Mas .. Kamu kok nggak pernah transfer gaji kamu ke saya."
'Haahh.".Mas Rasya kaget tapi langsung jawab"
"Ok nanti aku transfer ke rekening kamu, masih ada kok di rekening ku, besok ya aku transfer.'
Biasanya suamiku akan transfer 7 juta perbulan untukku, 5 juta untuk ibu dan adiknya, sisanya yang sekitar 3 jutaan buat dia pegang.Kadang ada bonus juga.
Sejujurnya aku nggak terlalu menuntutnya karena aku juga punya penghasilan bahkan lebih tinggi dari Mas Rasya, ditambah lagi dari penghasilan dari butik ku yang dikelola oleh adik sepupuku.
"Oh iyya mas bagaimana kalau gaji kamu langsung masuk ke rekening aku juga, nanti aku yang kasi ke ibu, bagaimana Mas?"
Mas Rasya hanya terdiam lalu aku memukul pundak Mas Rasya.
"Kamu dengar nggak apa yang aku bilang" tanyaku meninggikan suaraku
"I...iya ..aku dengar...terserah kamu saja sayang," jawab Mas Rasya.
Dalam hatiku biarpun kamu nggak setuju aku akan tetap memindahkan gajimu kerekeningku.
Adik aku kan bendahara di kantor Mas Rasya .Apalagi banyak teman Mas Rasya gajinya langsung ke rekening Istri.
OK Fix langkah pertama berjalan dengan mulus. Mulai bulan depan gajinya langsung masuk di rekeningku .
Keesokan harinya sebelum berangkat kekantor aku tak lupa mengingatkan supaya gaji yang satu tahun tidak ditransferkan ke rekeningku supaya hari ini di transfer lumayan lah jumlahnya .
Pada saat makan siang di kantin kantorku. Bunyi notifikasi SMS banking masuk senilai 50 jt.
Aku langsung menelpon Mas Rasya.
"Kok cuma segitu Mas, kan 1 tahun nggak di transfer,"
Eh anu sayang ...aku pake dulu ya sebagian." Uang kamu kan banyak, kenapa tumben nuntut uang Mas."
" Gini lho Mas, aku kemarin ikut pengajian kata pak ustaz kalau gaji suami , biarpun tidak seberapa kalau istri yang pegang akan berkah. Makanya aku minta gajinya mas ditransfer kerekeningku.Aku cuma mau penghasilan suami aku itu dapat berkah berkali-kali lipat."Jelasku panjang lebar.
" Oh iyya sayang " jawabnya di telpon.
" Aku mau makan dulu Mas, aku tutup ya Mas." Assalamu Alaikum,
"Waalaikum salam," jawab mas Rasya.
Rasain kamu Mas sambil tersenyum dan melanjutkan makanan ku.
Hari berganti hari tak terasa satu Minggu sudah aku mengetahui kalau Mas Rasya menghianatiku.
Aku bersikap biasa saja, dan akupun sudah mengetahui identitas pelakor itu, ternyata dia masih muda umur 20 tahun, kalau dilihat secara fisik sih cantikan juga aku.
Namanya Lestari, dia lulusan SMU, kerja disebuah restoran, dandanannya menor, Rambut pirang, boros dimuka kayak dia lebih tua dari aku padahal kami beda 5 tahun.
Waduh selera Mas Rasya turun level, dimana- mana cantikan aku, tapi memang body pelakor itu bahenol karena selalu pakai pakaian ketat, nggak kayak aku tertutup karena dari SMU memang aku menutup aurat ku.
Orang tuaku mengajarkan aku untuk menutup aurat yang memang kewajiban sebagai umat Islam.
Dan mereka juga mengajarkanku menyelesaikan masalah dengan kepala dingin. Kalau ada yang menyakiti harus bersabar ada Tuhan yang akan membalasnya. Itu yang selalu orang tuaku ajarkan .Ya meskipun aku juga terkadang bersikap bar-bar.
Tapi kali ini aku juga akan bermain-main dengan Mas Rasya sebelum aku meninggalkannya. Tapi membalasnya secara elegan. Rasain siapa suruh mengkhianati ku.
Awal bulan ternyata gaji suamiku sudah masuk ke rekeningku. Tak lupa aku transfer 5 juta ke ibu mertua.
Keesokan harinya Mas Rasya minta ditransferkan tapi aku tanya buat apa. Dia bilang untuk beli bensin. Aku kasi dia uang tunai satu juta. Dengan alasan dompetku nggak tau saya taruh dimana.
Aku sengaja supaya dia nggak ngasi ke simpanannya itu. Dan tanpa sepengetahuan suamiku aku sadap WhatsApp nya.
Pada saat Mas Rasya tidur aku ambil gawainya dan menyadap WhatsApp nya. Untung gawai Mas Rasya tidak pakai sandi karena memang aku nggak pernah membuka gawai Mas Rasya, mungkin karena terlalu percayanya aku padanya kalau dia tidak akan mengkhianati pernikahan kami.
Tapi apa yang aku alami sekarang ternyata betul-betul diluar dugaan ku. Benar kata orang kalau kita jangan terlalu mencintai seseorang dan mempercayainya meskipun itu suami sendiri, karena apabila kamu dikecewakan olehnya akan terasa sangat sakit, itulah yang kurasakan sekarang. Sakit sungguh sangat sakit. Meskipun di luarnya aku kelihatan tegar tapi dalam hatiku yang porak poranda dengan pengkhianatan orang yang sangat aku cintai.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Diana Susanti
pastinya
2023-03-25
0
Eva
jangan lupa singgah ke novel aku ya Thor 🙏🙏🙏☺️
2022-07-07
1
Arin
good.....sy pling suka smaa istri yg di skitin tegas juga pinter Kya gni👍👍👍
2022-04-11
0