Maaf harus ingkar!

Kirana mengusap air matanya yang terus mengalir membasahi wajahnya, saat ini ia duduk bersama ibunya di depan ruang rawat Papa Andrian, sementara om dan tante Raden telah pergi 30 menit yang lalu disusul oleh Gavin yang masih memiliki banyak pekerjaan.

"Kenapa Mama tidak mengatakannya padaku?" tanya Kirana dengan suara sesak.

"Papa melarang, Kirana. Papa tidak mau kamu bersedih dan sampai ikut kepikiran dengan masalah yang kita hadapi." Jawab Mama Leli lirih.

"Sejak kapan, Ma?" tanya Kirana menatap sang Mama nanar.

"Sudah satu tahun belakangan pabrik Papa mengalami kerugian, banyak para distributor yang menarik kerja sama dan meminta ganti rugi. Andai saja keluarga Pranaja tidak membantu kita, maka kita sudah tinggal di pinggir jalan." Jawab Mama Leli sebelum kepalanya menunduk menatap lantai licin yang bersinar karena pantulan cahaya lampu itu.

Kirana terkejut, entah pikiran darimana ia tiba-tiba mengingat perjodohannya.

"Ma, apa perjodohan…." ucapan Kirana terhenti karena anggukan dari sang Mama.

"Untuk balas budi pada keluarga Pranaja, bahkan biaya rumah sakit ditanggung oleh mereka. Karena itu lah Mama mau kamu menerima perjodohan ini, Kirana." Potong Mama Leli mengerti pikiran putrinya.

"Tapi Ma, kita tidak bisa memaksa Dokter Gavin untuk menerima perjodohan ini." Ujar Kirana menatap sang Mama dengan hangat.

"Mungkin aku bisa menerima perjodohan ini demi kesembuhan Papa dan balas budi keluarga Pranaja, tetapi Dokter Gavin tidak tahu apapun disini." Lanjut Kirana menundukkan kepalanya.

"Dokter Gavin memiliki alasan sendiri untuk menerima perjodohan ini, Nak." Balas Mama Leli seraya mengusap kepala putrinya.

***

Kirana tersenyum lebar ketika mendengar kabar ada pergerakan dari sang Papa, kini ia dan juga sang Mama sudah berada di ruangan Papa Andrian, menanti sosok yang mereka rindukan selama dua hari ini.

Kirana semakin bahagia ketika melihat kedua mata sang Papa sedikit demi sedikit terbuka.

"Papa…" lirih Kirana tak sabar untuk memeluk tubuh yang telah membesarkannya selama ini.

Setelah beberapa saat, Papa Andrian menoleh ke arah Kirana dan juga Mama Leli, ia tersenyum lalu meminta keduanya mendekat.

"Papa….hiks…." Kirana menangis, ia memeluk tubuh sang Papa erat.

"Sssttt….Aranya Papa tidak boleh menangis." Bisik Papa Andrian mengelus punggung putrinya.

"Maafin Ara, Pa." Lirih Kirana merasa menjadi anak yang tidak bisa berguna bagi orangtuanya.

"Hei! kenapa minta maaf?" tanya Papa Andrian melepas pelukan putrinya.

"Ara bukan anak yang baik, Ara hanya bisa menyusahkan Papa dan Mama." Jawab Kirana seketika membuat Papa Andrian tersenyum hangat.

"Tidak ada anak yang menyusahkan orang tuanya, kamu anak yang baik Sayang." Tutur Papa Andrian semakin membuat air mata Kirana meluruh membasahi wajahnya.

Mama Leli mendekat, ia mengusap kepala putrinya lalu beralih pada sang suami yang dirindukan nya.

"Papa harus banyak istirahat." Tukas Mama Leli dengan lembut.

"Iya, Ma. Papa akan banyak istirahat agar istri dan putri Papa tidak sering menangis." Ujar Papa Andrian membuat Mama Leli terkekeh.

Sesaat kemudian Kirana menatap Gavin yang masih ada disana, ia mengangguk kecil sebagai tanda ucapan terima kasih karena telah membantu sang Papa.

Gavin sendiri tidak bereaksi apa-apa, ia hanya memasang wajah datar tanpa ekspresi lalu pergi meninggalkan ruangan itu setelah berpamitan.

"Maaf tapi aku harus menarik kata-kataku, ini bukan karena aku berkhianat, tetapi keluargamu sudah banyak membantuku." Batin Kirana menatap punggung Gavin yang sudah tak terlihat.

TERDESAK KARENA KEADAAN, MENERIMA MESKI DITOLAK 🌹

BERSAMBUNG..........................

Terpopuler

Comments

Rapa Rasha

Rapa Rasha

moga Ara bisa menjalaninya

2024-03-04

1

Karda Lumbang gaol

Karda Lumbang gaol

perjodohan

2023-06-28

0

Yuniarti Yuni

Yuniarti Yuni

jalani aja dulu,seperti air .ykan

2023-06-08

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Keputusan
3 Sup panas
4 Gadis kekanakan
5 Tidak Adil!
6 Serangan jantung
7 Mengalami Koma
8 Maaf harus ingkar!
9 Satu diantara dua pilihan
10 Kirana pingsan
11 Penjelasan Kirana
12 Fitting baju pengantin
13 H-1 pernikahan
14 Hari Pernikahan
15 Cemburu?
16 Tantangan Ibu mertua
17 Janji Kirana
18 Gavin Jahat!!
19 Membawakan makan siang
20 Gadis penggoda?
21 Fahri yang aneh
22 Masa lalu
23 Mengenang
24 Peringatan hari kematian
25 Menyerah atau bertahan?
26 Menceritakan
27 Pelukan hangat
28 Pengakuan
29 Kebenaran yang mengejutkan
30 Tetap bersama?
31 Menyusul suami
32 Kebakaran dan kehilangan
33 Kesadaran seorang Gavin
34 Melakukan lebih
35 Sama sama Cemburu
36 Tempat Spesial
37 Perawatan seorang istri
38 Tangisan Kirana
39 Aku lelah!
40 Aku akan menunggumu
41 Kepergian Kirana
42 Hari pertama
43 Rasa rindu keduanya
44 Hati yang tenang
45 Mencari Kirana
46 Bencana alam
47 Menemukan mu
48 Memulai kembali
49 Kapan Launching?
50 Memang puasa?
51 Ancaman Fahri
52 Pra First Night
53 Buka puasa
54 Siang panas
55 Mesin permainan
56 Keputusan Gavin
57 Rumah Baru
58 Buat Dedek Yuk!
59 Fahri dan Nia?
60 Hari pertama bekerja
61 Pesan apa?
62 Fahri keterlaluan!
63 Memenuhi keinginan istri
64 Akal-akalan Gavin
65 Apa yang terjadi?
66 Kehilangan
67 Kecantikan seorang istri
68 Pendarahan ringan
69 Mengandung
70 Kirana yang manja
71 Pemeriksaan Nia
72 Fahri Ngidam
73 Kepolosan Kirana
74 Berpikir keras
75 Kemarahan Kirana
76 Kecelakaan
77 Tak bisa diselamatkan
78 Sisi kesedihan Nia
79 Gadisnya?
80 Teringat padanya
81 Pertemuan sekian kalinya
82 Semakin terasa
83 Pengakuan hati Fahri
84 Cantik seperti mu
85 Aku mencintaimu!
86 Tawaran menantu
87 Lamaran yang ditolak
88 Mengurus pengganggu
89 Persetujuan
90 Hari Bahagia
91 Malam kepanasan
92 Masih rahasia
93 Mandi tapi gerah
94 Gejala awal
95 Kabar bahagia Nia
96 Welcome baby boy
97 Kebahagiaan Gavin dan Kirana
98 Pak Fahri marah!
99 Obrolan abstrak
100 Papa Gavin manja
101 Penyesalan
102 Rengekan Dokter dingin
103 Gavin merengek lagi
104 Kecelakaan Nia dan Fahri
105 Putri kecil Mama
106 Hadiah menggiurkan
107 Kejutan untuk istri tercinta
108 Mau punya adik tidak?
109 Always love you (End)
110 Ekstra part 1
111 Ekstra part 2
112 Ekstra part (End)
113 CUAP-CUAP AUTHOR
114 Novel New Publish
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Prolog
2
Keputusan
3
Sup panas
4
Gadis kekanakan
5
Tidak Adil!
6
Serangan jantung
7
Mengalami Koma
8
Maaf harus ingkar!
9
Satu diantara dua pilihan
10
Kirana pingsan
11
Penjelasan Kirana
12
Fitting baju pengantin
13
H-1 pernikahan
14
Hari Pernikahan
15
Cemburu?
16
Tantangan Ibu mertua
17
Janji Kirana
18
Gavin Jahat!!
19
Membawakan makan siang
20
Gadis penggoda?
21
Fahri yang aneh
22
Masa lalu
23
Mengenang
24
Peringatan hari kematian
25
Menyerah atau bertahan?
26
Menceritakan
27
Pelukan hangat
28
Pengakuan
29
Kebenaran yang mengejutkan
30
Tetap bersama?
31
Menyusul suami
32
Kebakaran dan kehilangan
33
Kesadaran seorang Gavin
34
Melakukan lebih
35
Sama sama Cemburu
36
Tempat Spesial
37
Perawatan seorang istri
38
Tangisan Kirana
39
Aku lelah!
40
Aku akan menunggumu
41
Kepergian Kirana
42
Hari pertama
43
Rasa rindu keduanya
44
Hati yang tenang
45
Mencari Kirana
46
Bencana alam
47
Menemukan mu
48
Memulai kembali
49
Kapan Launching?
50
Memang puasa?
51
Ancaman Fahri
52
Pra First Night
53
Buka puasa
54
Siang panas
55
Mesin permainan
56
Keputusan Gavin
57
Rumah Baru
58
Buat Dedek Yuk!
59
Fahri dan Nia?
60
Hari pertama bekerja
61
Pesan apa?
62
Fahri keterlaluan!
63
Memenuhi keinginan istri
64
Akal-akalan Gavin
65
Apa yang terjadi?
66
Kehilangan
67
Kecantikan seorang istri
68
Pendarahan ringan
69
Mengandung
70
Kirana yang manja
71
Pemeriksaan Nia
72
Fahri Ngidam
73
Kepolosan Kirana
74
Berpikir keras
75
Kemarahan Kirana
76
Kecelakaan
77
Tak bisa diselamatkan
78
Sisi kesedihan Nia
79
Gadisnya?
80
Teringat padanya
81
Pertemuan sekian kalinya
82
Semakin terasa
83
Pengakuan hati Fahri
84
Cantik seperti mu
85
Aku mencintaimu!
86
Tawaran menantu
87
Lamaran yang ditolak
88
Mengurus pengganggu
89
Persetujuan
90
Hari Bahagia
91
Malam kepanasan
92
Masih rahasia
93
Mandi tapi gerah
94
Gejala awal
95
Kabar bahagia Nia
96
Welcome baby boy
97
Kebahagiaan Gavin dan Kirana
98
Pak Fahri marah!
99
Obrolan abstrak
100
Papa Gavin manja
101
Penyesalan
102
Rengekan Dokter dingin
103
Gavin merengek lagi
104
Kecelakaan Nia dan Fahri
105
Putri kecil Mama
106
Hadiah menggiurkan
107
Kejutan untuk istri tercinta
108
Mau punya adik tidak?
109
Always love you (End)
110
Ekstra part 1
111
Ekstra part 2
112
Ekstra part (End)
113
CUAP-CUAP AUTHOR
114
Novel New Publish

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!