Gadis kekanakan

"Apa kau tidak punya mata?" tanya Gavin dingin, nada bicaranya terkesan santai tetapi tegas.

"M-maaf, saya kurang berhati-hati." Jawab Kirana menundukkan kepalanya.

Benar sekali, gadis yang tak sengaja menumpahkan sup panas pada Gavin adalah Kirana, orang yang membuat Gavin diambang kebimbangan.

"Ceroboh." Cibir Gavin lalu pergi dari kantin tanpa berniat untuk sarapan.

"Gavin!!!" panggil Manda namun tak di hiraukan oleh pria itu.

Manda kemudian menatap Kirana tajam, gara-gara gadis itu ia gagal sarapan bersama dengan Gavin padahal untuk mencari kesempatan ini sangatlah susah.

Sementara Kirana memegang dadanya yang terasa gugup sekaligus takut ketika mendengar perkataan ketua pria yang dikenalkan orangtuanya. Bagaimana bisa kedua orangtuanya mau menjodohkan dirinya dengan pria dingin seperti dokter itu.

"Astaga, bagaimana ini." Gerutu Kirana melihat lantai penuh dengan sup yang ia tumpahkan.

"Tidak apa Nona, biar petugas yang membersihkan lantainya." Ujar salah satu penjual di kantin itu.

Kirana mengangguk lalu tak lupa mengucapkan maaf dan terima kasih, niat awal mengisi perut setalah semalaman menjaga tamannya di rumah sakit, justru ia mendapat asupan amarah dari dokter dingin yang sial nya sangat tampan.

***

Gavin sedang memeriksa pasiennya, hari ini sepertinya ia akan lembur mengingat pasiennya yang lumayan banyak, waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore dan kini Gavin sudah merasa begitu lelah.

"Satu kopi mungkin bisa membuatku lebih baik." Gumam Gavin lalu memutar langkah untuk pergi ke kedai kopi kesukaannya yang ada beberapa meter dari rumah sakit.

"Dokter Gavin." Seseorang tiba-tiba memanggilnya, ia menoleh dan melihat Manda yang sudah bersiap pulang.

"Anda mau kemana?" tanya Manda disertai senyuman manisnya.

"Kedai kopi." Jawab Janu singkat.

"Apa hari ini anda akan lembur?" tanya Manda menatap Gavin penuh damba.

"Hmm, saya masih banyak pekerjaan. Permisi," jawab Gavin lalu berlalu dari hadapan Manda begitu saja.

Gavin masuk ke dalam kedai, seperti biasa ia akan menyesap kopi espresso kesukaannya. Meskipun rasanya berat tetapi itu favorit Gavin.

Setelah membayar, Gavin keluar dari kafe dan bersiap kembali ke rumah sakit. Namun, ia melihat gadis yang tadu menabrak nya sedang menunggu bus di halte.

"Gadis itu, lihat saja penampilannya sangat kekanak-kanakan." Gumam Gavin menatap Kirana yang memakai rok pendek di atas lutut dan baju sebatas pinggang di padukan sepatu flatshoes hitam.

Gavin memang tipe pria yang suka dengan wanita elegan tetapi sederhana, feminim dan menyayangi lingkungan, tetapi tidak semua wanita elegan dan feminim ia sukai, ada tipe lain yang hanya pria itu ketahui untuk wanita yang akan menjadi istrinya dan ia rasa Kirana tak memiliki nya.

Malam hari Kirana tengah menikmati makan malam bersama dengan orangtuanya, ia merupakan anak tunggal keluarga Ardian.

"Jadi kapan rencana pernikahannya, Mah?" tanya Ardian Papa Kirana pada sang istri.

"Belum tahu, Pah. Ayu mau anak anak saling mengenal sedikit sebelum pernikahan," jawab Leli seraya memasukkan makanan ke dalam mulutnya.

"Mah, Gavin itu dingin dan galak, aku gak mau dijodohin sama dia." Ucap Kirana tiba-tiba.

"Kamu ini ngomong apa sih, Nak. Gavin itu baik dan pekerja keras, Mamah yakin dia akan bisa membahagiakan kamu, sikapnya yang dingin mungkin karena kalian belum saling mengenal." Balas Leli berusaha memberi pengertian pada sang putri.

"Baiklah, tapi bagaimana jika dia sudah punya pacar, Mah?" tanya Kirana membuat kedua orangtuanya mengerutkan keningnya.

"Tante Ayu kan pernah bilang bahwa Gavin tidak pernah dekat dengan wanita, ia hanya mementingkan pekerjaan." Jawab Leli menanggapi.

"Mustahil Mah! apa ada dokter tampan dan kaya raya sepertinya memilih untuk sendiri? aku yakin dia punya kekasih, Mah dan aku tidak mau menjadi orang ketiga." Tukas Kirana.

"Aku selesai, permisi." Pamit Kirana lalu beranjak dari tempat duduknya.

"Biarkan, Mah." Cegah Adrian ketika istrinya ingin mengejar Kirana.

Leli menghela nafas, mungkin putrinya memang perlu mengenal Gavin lebih jauh agar hubungan diantara mereka bisa baik setelah menikah, terlebih lagi putrinya masih belia sehingga pikirannya masih kekanakan dan belum dewasa.

JANGAN LUPA LIKE, KOMEN DAN VOTE NYA🤗

BERSAMBUNG...............................

Terpopuler

Comments

Rapa Rasha

Rapa Rasha

masih lanjut

2024-03-04

0

Jiswati Bundax Afiqah

Jiswati Bundax Afiqah

lanjut lgi

2023-10-29

0

Jiswati Bundax Afiqah

Jiswati Bundax Afiqah

lanjut lagi

2023-10-29

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Keputusan
3 Sup panas
4 Gadis kekanakan
5 Tidak Adil!
6 Serangan jantung
7 Mengalami Koma
8 Maaf harus ingkar!
9 Satu diantara dua pilihan
10 Kirana pingsan
11 Penjelasan Kirana
12 Fitting baju pengantin
13 H-1 pernikahan
14 Hari Pernikahan
15 Cemburu?
16 Tantangan Ibu mertua
17 Janji Kirana
18 Gavin Jahat!!
19 Membawakan makan siang
20 Gadis penggoda?
21 Fahri yang aneh
22 Masa lalu
23 Mengenang
24 Peringatan hari kematian
25 Menyerah atau bertahan?
26 Menceritakan
27 Pelukan hangat
28 Pengakuan
29 Kebenaran yang mengejutkan
30 Tetap bersama?
31 Menyusul suami
32 Kebakaran dan kehilangan
33 Kesadaran seorang Gavin
34 Melakukan lebih
35 Sama sama Cemburu
36 Tempat Spesial
37 Perawatan seorang istri
38 Tangisan Kirana
39 Aku lelah!
40 Aku akan menunggumu
41 Kepergian Kirana
42 Hari pertama
43 Rasa rindu keduanya
44 Hati yang tenang
45 Mencari Kirana
46 Bencana alam
47 Menemukan mu
48 Memulai kembali
49 Kapan Launching?
50 Memang puasa?
51 Ancaman Fahri
52 Pra First Night
53 Buka puasa
54 Siang panas
55 Mesin permainan
56 Keputusan Gavin
57 Rumah Baru
58 Buat Dedek Yuk!
59 Fahri dan Nia?
60 Hari pertama bekerja
61 Pesan apa?
62 Fahri keterlaluan!
63 Memenuhi keinginan istri
64 Akal-akalan Gavin
65 Apa yang terjadi?
66 Kehilangan
67 Kecantikan seorang istri
68 Pendarahan ringan
69 Mengandung
70 Kirana yang manja
71 Pemeriksaan Nia
72 Fahri Ngidam
73 Kepolosan Kirana
74 Berpikir keras
75 Kemarahan Kirana
76 Kecelakaan
77 Tak bisa diselamatkan
78 Sisi kesedihan Nia
79 Gadisnya?
80 Teringat padanya
81 Pertemuan sekian kalinya
82 Semakin terasa
83 Pengakuan hati Fahri
84 Cantik seperti mu
85 Aku mencintaimu!
86 Tawaran menantu
87 Lamaran yang ditolak
88 Mengurus pengganggu
89 Persetujuan
90 Hari Bahagia
91 Malam kepanasan
92 Masih rahasia
93 Mandi tapi gerah
94 Gejala awal
95 Kabar bahagia Nia
96 Welcome baby boy
97 Kebahagiaan Gavin dan Kirana
98 Pak Fahri marah!
99 Obrolan abstrak
100 Papa Gavin manja
101 Penyesalan
102 Rengekan Dokter dingin
103 Gavin merengek lagi
104 Kecelakaan Nia dan Fahri
105 Putri kecil Mama
106 Hadiah menggiurkan
107 Kejutan untuk istri tercinta
108 Mau punya adik tidak?
109 Always love you (End)
110 Ekstra part 1
111 Ekstra part 2
112 Ekstra part (End)
113 CUAP-CUAP AUTHOR
114 Novel New Publish
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Prolog
2
Keputusan
3
Sup panas
4
Gadis kekanakan
5
Tidak Adil!
6
Serangan jantung
7
Mengalami Koma
8
Maaf harus ingkar!
9
Satu diantara dua pilihan
10
Kirana pingsan
11
Penjelasan Kirana
12
Fitting baju pengantin
13
H-1 pernikahan
14
Hari Pernikahan
15
Cemburu?
16
Tantangan Ibu mertua
17
Janji Kirana
18
Gavin Jahat!!
19
Membawakan makan siang
20
Gadis penggoda?
21
Fahri yang aneh
22
Masa lalu
23
Mengenang
24
Peringatan hari kematian
25
Menyerah atau bertahan?
26
Menceritakan
27
Pelukan hangat
28
Pengakuan
29
Kebenaran yang mengejutkan
30
Tetap bersama?
31
Menyusul suami
32
Kebakaran dan kehilangan
33
Kesadaran seorang Gavin
34
Melakukan lebih
35
Sama sama Cemburu
36
Tempat Spesial
37
Perawatan seorang istri
38
Tangisan Kirana
39
Aku lelah!
40
Aku akan menunggumu
41
Kepergian Kirana
42
Hari pertama
43
Rasa rindu keduanya
44
Hati yang tenang
45
Mencari Kirana
46
Bencana alam
47
Menemukan mu
48
Memulai kembali
49
Kapan Launching?
50
Memang puasa?
51
Ancaman Fahri
52
Pra First Night
53
Buka puasa
54
Siang panas
55
Mesin permainan
56
Keputusan Gavin
57
Rumah Baru
58
Buat Dedek Yuk!
59
Fahri dan Nia?
60
Hari pertama bekerja
61
Pesan apa?
62
Fahri keterlaluan!
63
Memenuhi keinginan istri
64
Akal-akalan Gavin
65
Apa yang terjadi?
66
Kehilangan
67
Kecantikan seorang istri
68
Pendarahan ringan
69
Mengandung
70
Kirana yang manja
71
Pemeriksaan Nia
72
Fahri Ngidam
73
Kepolosan Kirana
74
Berpikir keras
75
Kemarahan Kirana
76
Kecelakaan
77
Tak bisa diselamatkan
78
Sisi kesedihan Nia
79
Gadisnya?
80
Teringat padanya
81
Pertemuan sekian kalinya
82
Semakin terasa
83
Pengakuan hati Fahri
84
Cantik seperti mu
85
Aku mencintaimu!
86
Tawaran menantu
87
Lamaran yang ditolak
88
Mengurus pengganggu
89
Persetujuan
90
Hari Bahagia
91
Malam kepanasan
92
Masih rahasia
93
Mandi tapi gerah
94
Gejala awal
95
Kabar bahagia Nia
96
Welcome baby boy
97
Kebahagiaan Gavin dan Kirana
98
Pak Fahri marah!
99
Obrolan abstrak
100
Papa Gavin manja
101
Penyesalan
102
Rengekan Dokter dingin
103
Gavin merengek lagi
104
Kecelakaan Nia dan Fahri
105
Putri kecil Mama
106
Hadiah menggiurkan
107
Kejutan untuk istri tercinta
108
Mau punya adik tidak?
109
Always love you (End)
110
Ekstra part 1
111
Ekstra part 2
112
Ekstra part (End)
113
CUAP-CUAP AUTHOR
114
Novel New Publish

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!