Sadar keberadaannya sudah diketahui, kedua serigala asing tersebut segera berlari. Namun, rupanya persiapan red pack jauh lebih bai dari yang mereka perkirakan. Tepat di wilayah perbatasan, eduanya terkepung oleh puluhan koloni red pack, sementara di tengahnya terdapat sang pemimpin yang berkuasa, Alpha Christoper--dikerumuni aura intimidasi yang engancam, "Sudah ku duga, dari blue pack penghuni ujung jurang. Mau apa kalian kemari?"
Jack menyahut seraya menodongkan tombak perak, "sesuai perjanjian, jika kalian melakukan pengintaian terhadap pack lain, maka kami bisa dengan mudah membunuh kalian di sini sekarang juga."
Salah satunya merunduk, beringsut mendekati Chris, "Alpha, kita harus bicara berdua. Aku ingin menyampaikan pesan dari pemimpinku, mohon mengertilah."
Pria itu tertawa remeh, menyabet tombak Xavi lantas memukul bahu anggota blue pack itu menggunakan gagangnya, "Kalau kedatangan kalian hanya untuk pesan bukankah sama sekali tak logis? Hal itu bisa dilakukan perantara penyempai pesan antar pack. Jujur, apa yang kalian lakukan di sini?"
Pukulan Chris mengeras dan semakin cepat, merasa kesakitan juga terkepung dan tidak bisa mengendalikan diri, penyusup itu mengangkat tangannya menyerah, "Akh! Baiklah... baiklah..." Keduannya segera berdiri sesuai arahan Chris, "Alpha Sam berniat mengambil alih kawasan ini, kami sedang memantau keadaan sekitar unuk dilaporkan padanya."
Alpha Sam atau Samuel Barlitotti adalah pemimpin baru blue pack, usianya terbilang masih muda dibanding alpha dari pack lain. Sekarang Chris mengerti kenapa kedua serigala itu bisa seenaknya masu kawasan koloni lain, "Kawasan ini milik kami, sudah resmi sejak dua tahun lalu setelah kematian alpha red pack yang sebelumnya. Kenapa Sam tiba-tiba meminta hak kami, dia mau mengibar bendera peperangan denganku? Apa tujuannya?"
Salah satunya berusaha menahan api amarah Chris yang sebentar lagi membludak, "Tempat tinggal kami sangat minim mangsa, alpha. Apalagi dataran tinggi juga sangat dingin, kematian bayi-bayi serigala di sana sangat tinggi, Alpha Sam berniat mengajukan pertukaran wilayah dengan red pack atau sekedar berbagi kawasan di daerah ini."
Chris menyela tak suka, "Itu konsekuensi, dia sudah memutuskan dari awal untuk berdiam di dataran tinggi bersalju. memangnya tak ada tempat selain harus menggusur wilayah kami? datangi saja white pack di padang rumput yang luas itu, ku dengar mereka kedapatan rumah utama kelinci liar, ku rasa Alpha William tidak akan keberatan jika kalian meminta wilayahnya."
Perdebatan terjadi semakin panjang hingga kedua serigala dari blue pack itu harus tertahan di kastil red pack untuk menyelesaikan sengketa yang dibuat secara tak langsung oleh Alpha Sam. Chris mulai merasa lelah akan pembahasannya, ia pun segera mengetuk meja, "Sekarang kembalilah ke pack-mu, katakan pada Sam, aku tidak mau menerima permintaannya."
...---...
"Ini ruanganmu Nona Ailee," ruangan elegan dengan corak kuno dilengkapi dinding beton bernuansa hitam dan merah membuat Ailee meriding, kasur berselimut bulu serigala semakin membuatnya tak bisa berkata-kata. Mulai detik ini, kehidupannya akan berubah seratus persen karena para manusia serigala yang melibatkan dirinya. Meski begitu, ia bersyukur karena ruangan pribadi ini jauh lebih baik ketimbang kamarnya dahulu yang hanya memiliki satu lapis ranjang busa tanpa seprai yang lembut. Selona--wanita itu kembali berujar, mengalihkan pikiran Ailee yang melalang buana, "Kau hanya akan bekerja di siang hari kecuali saat para omega harus ikut berjaga malam, tapi hal itu biasanya hanya berlaku sebulan sekali. Dapur ada di ujung lorong, kau bisa memasak sendiri makanan manusia."
Ailee mengangguk usai kepergian Selona, bahunya terangkat untuk kemudian bersandar pada daun pintu berukir sulur tanaman, "Aku manusia, tapi diperlakukan seperti binatang oleh siluman binatang."
"Siapa yang kau sebut binatang, Ailee?" celetuk suara berat dari dalam ruangannya.
Ailee berseru histeris, "Apa yang kau lakukan di sini?!"
"Ini kastilku, dan aku pemimpinnya. Mau berkeliaran di sudut manapun, tentu bebas sesuka hati," balas pria yang tak lain adalah Chris. ia tengah duduk santai di sofa dekat perapian.
"Mereka bilang ini ruanganku, seharusnya kau memberi privasi yang lebih spesial pada tawananmu, aku tawanan di sini dan kau tidak pernah memberiku hak terbaik terutama masalah--kenapa tubuhku selalu bergerak berlawanan dengan keinginanku?!"
"Semua akan selesai setelah kontrak kita habis," balasny santai.
"Memangnya sampai kapan aku harus menjalani kontrak ini?" Ailee berteria frustasi, "Lalu apa alasanmu memilihku, ada banyak gadis baik yang lebih layak jadi ibu asuh untuk bayi-bayi serigala itu."
"Justru karena itu, gadis tak baik sepertimu lah yang perlu diberi pelajaran. Ingatlah segala kesalahanmu, dan apa yang kau lakukan sebelum tersesat di hutan?"
Sudah jelas Ailee sangat mengingat, di mana sang nenek marah-marah karena ia sudah mengambil uang tanpa izin, "Kau mengintaiku?!" mendadak ide gila terlintas di kepala, Ailee berlalu keluar dari ruanga tersebut, "Baiklah, biar ku bunuh bayi-bayi mengerikan itu."
Namun belum sempat langkahya sampai di pintu, tubuhnya kembali bergerak tk ssuai kemauan. Chris tertawa pelan, "Aku bisa tahu apapun yang akan kau lakukan, terutama ketika kau berniat mencelakai salah satu anggota pack ini. Menurutlah Ailee, kau akan mendapat hadiah spesial setelah kontrak ita berakhir."
...Wolfgang: The Alpha's Throne...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments