Di dunia ini, keberadaan sosok misterius yang disebut Werewolf masih dianggap sulit untuk dipercaya, terutama bagi kaum awam. Namun dalam beberapa dekade terakhir, mereka kembali marak dibicarakan karena kemunculannya menyerang manusia secara strategis dan penuh taktik.
Mereka cekatan, kuat, pandai, dan kerja sama yang terjalin baik. Sekalipun Werewolf hidup menetap di suatu tempat, namun manusia tidak bisa menembus benteng pertahanan yang mereka buat berkat eratnya hubungan antar trik tersebut. Seolah didengar tidak memiliki kelemahan, nyatanya Werewolf sangat sensituf juga perihal kekeluargaan, jika dalam satu keluarga mati--baik suami, istri, maupun anak, mereka bisa bersedih berhari-hari layaknya manusia.
Karena itulah, terbentuknya kelompok misteri dari kepolisan yang khusus bertugas menggali lebih dalam mengenai Werewolf terus membuat hal yang dapat meyakinkan jika beberapa kali laporan mengenai hilangnya manusia adalah karena makhluk mitologi itu.
Belum jelas, tapi laporan orang hilang beruntun terjadi dalam beberapa tahun sekali--dan hingga saat ini belum jelas titik terang pelakunya.
Polisi mencurigai werewolf karena banyak orang yang tinggal di pinggiran hutan mengeluh karena kemunculan makhluk itu, meski tak pernah secara langsung menyerang manusia mereka dianggap membahayakan.
Lagi-lagi hari ini, kepolisian yang bertugas menyelidiki keberadaan werewolf untuk dicurigai sebagai pelaku hilangnya orang-orang yang kebanyakan gadis muda, harus mendapati laporan baru mengenai Ailee Gutierrez. Gadis itu tinggal di kampung sekitar hutan rawan bahaya, beberapa orang di sana juga kerap kali membicarakan kemunculan werewolf sehingga polisi berniat terjun langsung ke tempat terakhir kali Ailee terlihat.
Ema Guttierez, selaku keluarga stau-satunya dan terdekat dengan Ailee tidak bisa ditanyai secara langsung, wanita itu selalu menangis jika harus mengingat bagaimana keadaan terakhir kali cucunya, seolah ada yang mempengaruhi pikirannya hingga sebuah memori penting harus terhapus.
"Detektif Maxime, aku kewalahan mengurus wanita itu. Dia terus memohon untuk membawa kembali cucunya, tapi saat ditanyai di mana terakhir kali Ailee berada, malah menangis. Setelah cukup tenang, aki bertanya lagi, lalu kembali menangis..." Keluh Xavi, menyandarkan kepala pada dinding rumah tua milik Ema.
Tetangga bilang, Ema berperilaku aneh setelah kembali dari hutan karena nekat mencari Ailee sendirian. Wanita itu bahkan tak pernah kelihatan bicara dengan orang lain selain menangisi sang cucu, seolah ada roh lain yang menghuni raganya.
Karena itu kepala desa segera melapor kejadian tersebut pada polisi dari kota, sehingga mereka langsung menyerahkan tugas sepenuhnya pada kelompok yang bertugas meneliti werewolf--selain karena kejadian utama terjadi di hutan setempat yang kemungkinan jadi hunian utama werewolf.
Maxime, selaku ketua menyahut, "Xavi, masalah Nyonya Ema tidak bisa kita selesaikan sendiri, dia harus mendapat penanganan psikiater. Karena itu, kau ku tugaskan mengurusnya menemui paikiater dari kota. Entah bagaimana caramu, yang penting tugasmu terfokus padanya."
"Ah tapi--"
Xavi hendak kembali mengeluh, Maxime sontak menajamkan mata seraya bersidekap, "Bukan bermaksud merendahkan, tapi kemampuan bermain pistolmu kurang bagus di mataku. Sementara musuh utama kita kemungkinan besar adalah seekor werewolf besar warna putih sesuai deskripsi orang-orang sekitar yang katanya pernah melihat. Kalau kau mau bertugas bersamaku juga tak masalah, biar Jason mengambil alih tugas yang seharusnya ku putuskan untukmu, atau--"
Xavi memotong ucapannya cepat sembari berteriak, "Ah! Oke, oke! Aku akan mengatasi masalah Nyonya Ema. Itu kedengarannya lebih baik ketimbang menembak pantat serigala."
Usai kepergian Xavi--yang berusaha keras membujuk Ema pergi ke kota dengan alibi Ailee sudah ditemukan di sana, Maxime berjalan ke belakang rumah Ema, di mana pemandangan perbatasan antara hutan dan perkampungan terlihat sangat jelas.
Dari pandangan mata, hutan tersebut tampak seperti pada umumnya, namun Maxime merasakan hawa lain, seolah ada ribuan mata musuh yang bisa menyerang dirinya kapanpun.
'Ailee Gutierrez pasti menjadi salah satu mangsa mereka, apapun yang terjadi, kalian harus tertangkap dan gadis itu harus kembali meski hanya berupa bangkai.'
...---...
Ailee merasa tubuhnya bergerak sendiri, tidak mengikuti keinginannya untuk kembali kabur dari kastil milik geng serigala ini.
Kakinya melangkah mengikuti Chris yang ternyata sampai di sebuah ruangan besar dengan banyak bayi di dalamnya, ada beberapa wanita dewasa yang tengah mengurus mereka.
Chris berseru, "Perempuan ini adalah ibu asiuh baru untuk pack kita, setelah kematian Sarla--ibu asih sebelumnya, semoga kalian bisa bekerja lebih baik bersama Ailee."
Ailee mendadak merasakan tubuhnya bergerak mendekati salah satu ranjang bayi di sudut, ia menyelipkan tangannya ke bayi serigala itu dan menggendongnya tanpa sadar. Ailee sontak berteriak, "Aku tidak mau melakukannya, tapi kenapa tubuhku terus bergerak. Ah! Aku tidak suka bulu mereka, geli!"
Merasakan selimut mereka dari bulu serigala asli, membuat Ailee menangis keras tak terbendung.
"Nona, jangan menangis terus, kau membuat anak-anak tidak nyaman," Ketus salah satu pengasuh.
Semenyara Chris hanya bisa tertawa sembari memandangnya dari daun pintu. Melihat para bayi mulai kenangis karena ulah Ailee, ia berteriak memperingati, "Ailee, diam atau mulutmu ku cakar?"
Gadis itu tak berani mengucapkan apapun, ia juga mulai berhenti menangis hanya saja masih terisak.
Sosok serigala besar berwarna abu-abu gelap mendadak melompat dari jendela di depan Ailee, lantas berjalan santai mendekati Chris, tubuhnya juga perlahan menjadi pria dewasa, "Alpha, aku mencarimu kemana-mana!"
"Aku sedang mengawasi pekerjaan ibu asuh baru kita, Jack. Ada masalah di tempatmu?" Tanya Chris.
"Dua serigala liar beberapa kali terlihat mondar mandir di perbatasan sejak pagi, mereka lumayan besar."
Pria yang dipanggil alpha itu sontak menegakkan tubuh, "Persiapkan anggotamu segera, mereka pasti dari pack lain."
...Wolfgang: The Alpha's Throne...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments