Wolfgang: The Alpha'S Throne

Wolfgang: The Alpha'S Throne

Prolog

Ailee kerap kali tersandung kerikil dan bebatuan tajam yang menyebar di sekeliling jalan setapak. Alas kakinya sudah hancur, sementara telapaknya justru dibanjiri darah. Demi menghindari teriakan amarah sang nenek, ia tak segan menerobos perbatasan antara kampung dan hutan, karena itulah, mungkin sekarang dirinya tengah dibalas oleh kesialan.

Merasa lelah, ia duduk sejenak di bawah pohon berakar besar--yang mungkin hanya tumbuh di hutan. Ailee merasakan penyesalan sedalam mungkin karena sudah membuat nenek marah, kini ia kesulitan mencari jalan pulang, padahal dirasa perjalanan menerobos hutan tak begitu jauh.

Kepalanya mendongak, menatap sang rembulan yang bersinar terang seolah mengajukan diri untuk jadi satu-satunya yang mau menemani di bawah kegelapan malam. Tapi bukan merasa tenang, gadis itu malah ketakutan.

Seperti yang dikatakan pepatah, dongeng, atau buku cerita anak-anak, bulan purnama selalu berkaitan dengan hal-hal mistis atau bahkan diluar nalar. Ailee takut sewaktu-waktu monster datang untuk mengunyah badannya yang memang cukup berisi.

Pohon rindang tersebut mendadak beraura tak menyenangkan, ia pun segera bangkit menjauhinya dengan berlari kecil. Namun saat tepat berada di penghunjung jalan setapak, pohon itu kembali terlihat. Ailee sontak berteriak takut seraya memutar balik jalan.

Seekor serigala putih dengan sebarit bulu warna hitam kelam menghadang jalan. Tubuhnya sangat besar hingga memenuhi pandangan mata.

Tatapan iris peraknya tersungging, bersanding dengan gigi taring yang siap mengoyak mangsa. Ailee tak bersedia akan hal ini, sebab orang-orang tidak pernah membicarakan adanya serigala liar di hutan, lantas apakah malam ini merupakan detik terakhir ia menghirup udara. Dirinya bahkan belum sempat meminta maaf pada nenek karena telah mencuri uangnya untuk dibelikan kosmetik mahal dari kota.

Apa hanya karena kosmetik, ia akan mati dilahap serigala putih itu?

...---...

"Saya mohon pak, Ailee bisa saja bertemu serigala misterius itu," seorang wanita tua dengan surai hitam bercampur putih memohon dibawah kaki kepala desa. Tangisnya tak kunjung mereda, padahal waktu berlalu semakin larut.

Kerumunan yang terjadi secara dadakan di depan rumah kepala desa semakin memanas berkat seruan tetangga wanita itu, yang bergelar istri saudagar kaya, "Bu Ema, cucumu itu pantas mendapatkannya! Ailee anak yang nakal, dia sering sekali mengganggu putriku Maria di sekolah, bahkan tak jarang juga memukul."

"Iya benar, anak itu pernah mencuri pakaian di butik Madam Lia, beruntung orang-orang di sana tidak main fisik, kalau tidak, gadis itu mungkin sudah babak belur," sahut wanita lain.

Kepala desa mengusap dagunya seraya menyuruh perempuan setengah abad di hadapannya berdiri, "Begini, ibu Ema. Apa kau yakin Ailee berlari ke hutan?"

"Iya saya melihatnya sendiri."

"Karena apa? Tidak mungkin kan, dia tiba-tiba bermain ke sana padahal sudah ada larangan, Ailee sudah besar, pasti bisa membaca."

Si nenek mengusap pipinya--di mana sebuah aliran air mata terbentuk, "Ailee mengambil uang saya tanpa izin, karena takut saya marah dia berlari keluar rumah. Saya mengejarnya sampai akhirnya anak itu melewati batas antara hutan dan kampung, Ailee berlari sangat cepat, saya kehilangan jejaknya."

Nathy, istri saudagar kaya kembali berteriak, "Ah, benar kan! Itu salahnya sendiri Bu Ema, anak nakal harus diberi pelajaran, dan ternyata tuhan sudah mendatangkan khusus untuknya."

Ucapan Bu Nathy rupanya semakin memperburuk keadaan, kepala desa berusaha mebenangkan wanita tua yang menangis tersedu-sedu, "Bukannya langsung menyerah, tapi Bu Ema tahu senduri keberadaan hutan di dekat kampung kita sangat berbahaya, Ailee sudah hilang sejak pagi, dia mungkin juga sudah berjalan sangat jauh. Apalagi misteri mengenai serigala putih itu membuat saya yakin, tidak ada warga yang mau menerobos hutan malam-malam begini, bagaimana jika kita tunggu besok pagi?"

'Ailee mungkin saja tinggal belulang jika harus menunggu hingga besok.'

...Wolfgang: The Alpha's Throne...

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

f

2021-11-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!